Tuesday, July 14, 2015

Pesan Luz de Maria, 22 April 2015

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERSUCI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA,
LUZ DE MARÍA
22 APRIL 2015



Anak-anak yang terkasih, umat manusia :


Lihatlah aku sebagai Bunda dari umat manusia.
Maka aku akan tetap seperti itu.
Air mataku mengalir membasahi wajahku
laksana ketidak-murnian dan kejahatan membuat darah mengalir di muka bumi.


Karunia Kehidupan tergeletak di tanah. Mereka adalah manusia yang dipersembahkan untuk mengakhiri kehidupan karena kehendak bebas mereka.

Samudera tercemar bukan saja oleh bahan radioaktiv, tetapi juga oleh kemarahan manusia.
Tanah tercemar bukan saja oleh bahan pencemar kimiawi, yang dibuang oleh manusia ke atasnya, tetapi juga oleh kejahatan, ketidak-sopanan, ketidak-sadaran, dari manusia-manusia yang sama.

Didalam Perjanjian Lama, Allah Bapa menghadirkan DiriNya di hadapan umatNya. Untuk itu Dia menggnakan unsur-unsur dari CiptaanNya sendiri – api, udara, air – namun saat ini kamu memiliki Tubuh dan Darah Puteraku. Tetapi kamu terus menghinakanNya dengan ketidak-sadaran yang besar, dan kadang-kadang hal itu kau lakukan secara sengaja.

Umat manusia yang terkasih,

Aku melihat kamu datang untuk menerima Puteraku didalam Ekaristi, namun aku tidak melihat kamu membagikan Dia kepada saudara-saudaramu melalui perbuatan dan tindakanmu. Melalui pekerjaanmu, dalam keserupaan dengan Puteraku. Melalui tindakanmu, dalam keserupaan dengan Puteraku. Menjadi saksi yang hidup dari KasihNya dan penyerahan DiriNya, dalam perjuangan hidup sehari-hari, dalam kehausan jiwa akan Puteraku yang menderita saat ini.

Ada begitu banyak orang yang percaya bahwa Puteraku hanya menikmati TahtaNya di sebelah kanan Bapa didalam persekutuan dengan Roh Kudus...

Kamu salah, anak-anakku !

Saat ini Puteraku ada didalam dirimu masing-masing, setiap orang yang mengasihi Dia dan setiap orang yang tidak mengasihi Dia.

Saat ini mereka yang tidak mengasihi Dia menyerangNya, laksana serigala lapar, melalui kawnan Puteraku untuk mengoyakkan mereka, namun mereka lupa bahwa kehidupan tubuh bukanlah satu-satunya yang kau miliki di dunia ini. Mereka lupa bahwa setiap manusia memiliki sebuah jiwa dan sebuah roh, dan mereka bisa membunuh tubuh, tetapi jiwa dan roh adalah milik Puteraku, terutama ketika anak-anakku selalu bersaksi atas Dia yang hidup didalam diri mereka.

Umat manusia,

Menurutmu, kemanakah kamu akan pergi ditengah perjuangan yang terus mnerus ini, di tengah pertempuran ini, dan ditengah begitu banyak peperangan saat ini?

Saat ini aku bukan saja berbicara mengenai peperangan dengan berbagai persenjataan, tetapi juga tentang pertempuran spirituil, pertempuran pribadi, dimana kamu masing-masing harus bertempur melawan setan dan untuk memenangkannya.

Dan pada saat ini, aku melihat begitu banyak anak-anakku yang karena mereka takut dan melangkah mundur, mereka melupakan Kasih Puteraku dan lupa akan penyerahan DiriNya di kayu salib, lupa akan panggilanNya, lupa bahwa mereka memiliki Ibu ini yang sangat mengasihi mereka dan tak akan meninggalkan mereka.

Umat manusia,

Saat ini adalah saat bagi mereka yang benar, bagi mereka yang memutuskan untuk berkata ‘FIAT’ , ‘terjadilah hal itu’, ‘ya’, kepada Kehendak Ilahi.

Saat ini adalah saat bagi anak-anakku yang berjuang melawan dirinya sendiri dan terus bangkit diatas ego mereka.

Ini bukanlah saat bagimu, sebagai Tubuh Mistik Puteraku, untuk mengijinkan setan melemahkan imanmu.

Umat manusia,

Jika kamu merasa tak berdaya, tak ada pengharapan lagi, terusir, hal itu karena tak ada kasih dalam dirimu, dan karena kamu tidak mengijinkan Kasih Ilahi hidup dan bekerja dalam dirimu. Jika kamu merasa seperti ini, hal itu adalah karena kamu tidak mengijinkan Kasih Puteraku yang berkobar, hidup dan berdenyut, untuk merasuk melalui pori-pori kulitmu. Kasih dan Darah Ilahi yang diberikanNya kepada masing-masing dari anak-anakNya. Dan sebagai Mitra Penebus, bersama-sama dengan Puteraku, aku merasakan sakitNya dengan rasa sakit bersalin. Aku merasakan sakitNya karena ketidak-pedulian dari Gereja Puteraku. 

Kamu yang mendengarkan aku, kamu yang dari saat ke saat mendekati aku sebagai Ibumu, aku akan menuntunmu menuju Puteraku, yaitu kamu yang memiliki penyesalan hati dan kerendahan hati, dan bahwa saat ini kamu menyesali kesalahanmu, kepadamu aku berkata bahwa aku datang bagimu untuk menggandeng tanganmu dengan tanganku.
Puteraku tidaklah bersekutu dengan ideologi-ideologi palsu yang diciptakan oleh manusia...
Puteraku adalah Ilahi...
Puteraku datang untuk menolong umatNya, mereka yang miskin, mereka yang berkelimpahan, dan mereka yang memeluk Kabar Gembira...
Puteraku tidak mau merasakan ideologi duniawi yang diciptakan oleh manusia...
Puteraku tidak mau menerima jika umatNya dianiaya...
Puteraku tidak mau menerima jika umatNya dibantai... itu bukanlah KehendakNya...

Bangunlah !
Itu adalah perbuatan setan.
Itu adalah perbuatan para penindas yang mengijinkan kemarahan setan menguasai dirinya.

Berapa besar, berapa besar aku mendesak kamu melalui panggilan-panggilanku kepada umat manusia, melalui Pesan-pesanku yang amat berharga. Berapa banyak aku telah memintamu untuk membuka matamu, pikiranmu, pengetahuanmu, dan hatimu, agar kamu tidak ditipu oleh ular komunisme yang ganas itu. Namun kamu tetap tidak peduli akan panggilan-panggilan ini dan kamu masih terus bersikap tidak peduli.

Panggillah aku Ibu, maka aku akan datang menolongmu ditengah kesedihanmu, dan aku akan melindungi kamu ketika para penindas itu menganiaya kamu, ketika mereka tidak memberimu makan, ketika mereka tidak memberimu fasilitas kesehatan. Namun sebagai pembela seluruh umat manusia, disamping semua itu, aku melihatmu seolah untuk yang pertama kalinya kamu ada di hadapanku, dan mataku menangis air mata darah dan hatiku juga berdarah. 

Aku tidak meninggalkan kamu. Tetapi perlu sekali bagimu untuk berseru kepada Puteraku. Adalah perlu bagimu untuk memeriksa dan mempertimbangkan keadaan dirimu, tanpa penutup matamu, dan meminta pengampunan kepada Puteraku atas segala penentangan yang kau lakukan. Dan aku akan menyelimuti kamu dengan mantelku, dan didalam mantel keibuanku ini kamu akan menemukan penghiburan dan kekuatan untuk melanjutkan perjalananmu, karena saat ini rasa sakit bersalin itu sudah mencapai tahap terakhirnya...

Dari mantelku yang terbuka untuk menyelimuti seluruh umat manusia, Puteraku akan mengirimkan pertolonganNya, Pertolongan Ilahi, yaitu KehendakNya, seperti pada masa yang lalu Dia mengirimkan hal itu kepada para nabiNya.

Saat ini, angkatan ini tidak menyadari segala sesuatu yang diciptakan oleh Tangan Bapa, karena ia tidak menyerupai Kebaikan dan Kasih Ilahi. Namun Kerahiman Puteraku akan mengirimkan SabdaNya, dan sekali lagi ia akan ditolak juga... Namun Puteraku, didalam KerahimanNya yang tak terhingga besarnya, akan mengirimkan dari RumahNya, pertolongan bagi seluruh umatNya melalui UtusanNya.

Umat manusia, apa yang kau ketahui mengenai Puteraku jika kamu tidak mengenal Kitab Suci?

Umat manusia, apa yang kau ketahui tentang Puteraku jika kamu tidak mengasihinya, jika kamu tidak menyelami Dia?

Umat manusia, bagaimana kamu bisa berseru kepada Dia yang kau tolak?

Namun Dia, Dia yang kau tolak itu, mengasihi kamu dengan tanpa batas...
Dan ketika kamu berseru kepadaNya dengan tulus, dari dalam hatimu, Dia akan mendengarkan kamu dan Dia akan membaharui kamu, membersihkan kamu, dan memelukmu. Namun untuk itu kamu harus bersikap rendah hati dan mengenal Dia, dan memanggilNya ‘Bapa’.

Adalah perlu bagimu untuk meminta pertolonganNya dan siap untuk tidak menentang Dia lagi.

Begitu besar angin bertiup kepada manusia saat ini. Angin peperangan, angin kebencian, angin penyakit, angin kelangkaan berbagai bahan, angin kesedihan, angin kematian... Mungkinkah semua ini dikirim oleh Puteraku? TIDAK. Ini semua adalah angin yang diciptakan oleh manusia sendiri karena ketidak-peduliannya, karena tidak adanya kasih, karena kejahatannya sendiri. Karena kejahatannya sendiri : bukan karena Puteraku meletakkannya didalam hati manusia, namun karena manusia menolak Puteraku, maka setan mengambil alih tempatNya didalam hati manusia, tempat yang seharusnya bagi Puteraku, dan setan mengendalikan manusia. 

Anak-anakku yang terkasih,

Janganlah goyah. Teruslah berdoa Rosario Kudus. Kamu menarik perhatianku. Pandanganku segera tertuju kepada mereka yang berseru kepadaku dalam setiap doa Salam Maria, karena sebagai Bunda dari Sabda, didalam Rahim Keibuanku aku melindungi setiap makhluk manusia dan aku menangis air mata darah bagi mereka yang berlari menjauh, yang menolak peranan Keibuanku, namun lebih dari semuanya, bagi mereka yang menolak Kasih Puteraku.

Umat manusia, berdoalah, berdoalah yang tekun bagi Rusia, ia akan terbangun dan menyebarkan penderitaan dimana-mana dan kepada seluruh umat manusia.
Umat manusia, berdoalah, berdoalah yang tekun, agar kamu bisa menahan jeratan setan yang semakin banyak di dunia.
Umat manusia, berdoalah yang tekun, ini masih belum terlambat. Berdoalah selalu betapapun keadaannya baik maupun tidak, bumi ini sedang retak.

Umat manusia, kamulah yang memutuskan apakah kamu akan musnah atau diselamatkan. Kamu dikehendaki bagi keselamatan, namun kehendak bebasmu memilih salibmu.

Aku datang kepadamu, dan aku akan terus menyampakan perkataanku kepada mereka yang ingin menerimanya, sebagai anak-anakku yang sejati, mereka yang ingin mematuhi Hukum Puteraku dan memperoleh Kehidupan Kekal.
Dan bagi mereka yang tidak mengasihi aku, aku berkata : Percayalah bahwa Jantungku berdenyut bagimu.
Aku memberkati kamu. Aku mengasihi kamu.



Bunda Maria



HAIL MARY MOST PURE, CONCEIVED WITHOUT SIN.
HAIL MARY MOST PURE, CONCEIVED WITHOUT SIN.
HAIL MARY MOST PURE, CONCEIVED WITHOUT SIN.


(1) The warnings of the Holy Mother regarding the contamination of the seas with radioactivity—among other things—is happening in an alarming way since the accident at the Fukushima nuclear power plant in 2011, besides all the nuclear tests done in the past when several world powers carried out nuclear tests on the seabed, especially in the French Polynesia, the North Pacific atolls, and the Marshall Islands, among other places. Nuclear energy.
(2) The Calls of the Holy Mother regarding communism started almost 100 years ago precisely in Fatima in 1917, on the same year when communism was established in Russia.
(3) In the face of an ignorant and unprepared humanity, the Holy Mother reminds us and warns us about the fulfillment of a Biblical Prophecy: The emergence and dominion of the antichrist that is already on Earth.


THE INSTRUMENT’S COMMENTS
Komentar-komentar sarana (visiuner)


Saudara-saudari,

Kita adalah anak-anak kesayangan Sang Pencipta. Kita diberkati oleh Kasih Ilahi dan oleh semua yang telah diciptakan oleh Tangan Bapa.

Begitu banyak kebahagiaan yang ingin disampaikan kepada umat manusia secara umum...
Dan ...

Manusia telah menghancurkan banyak dari apa yang diberikan Bapa kepadanya, dimulai dari hidupnya sendiri hingga suara hati nuraninya.

Dengan menumpulkan suara hati nurani, manusia telah kehilangan kuasa atas kebaikan, dan menjadi mangsa bagi kejahatan. Dengan demikian tindakannya telah menyimpang dari tujuan utama penciptaannya : untuk mengenal Allah, mengasihi dan demi kebaikan.

Saudara-saudara, perasaan adalah bagian dari makhluk manusia. Ia memberi manusia hati dari daging, yang berasal dari suara hati nurani yang benar...

Kita adalah anak-anak yang dikasihi oleh Tritunggal Kudus dan Bunda Kudus kita. Bagaimana sebaiknya kita bersikap?

Bunda Kita, Peziatah Kekal disamping Puteranya, menangis air mata darah ketika dia menyadari bahwa dirinya tidak didengarkan oleh anak-anaknya di dunia. dia mencucurkan air mata, dan Darah dari Putera Ilahinya menyertai tangisnya.

Bagaimana bisa kita tidak bersedih di hadapan penampilan yang seperti ini? Bunda kita berkata :”Sakit bersalin. Akhir dari masa sakit bersalin itu sudah dekat...”

Kita sedang hidup di saat-saat yang amat menentukan, ketika kita tak bisa berkata ‘ya’ kepada dua tuan sekaligus. Kita menjadi milik Kristus dan bukan milik orang lain atau ideologi lain. 

Kita adalah makhluk yang bisa berdoa, dan menemukan Allah didalam Ekaristi, Roti Kehidupan. Kita percaya akan Sabda Ilahi didalam Kitab Suci, yang dijelaskan kepada angkatan ini melalui sarana-sarana yang setia, namun kita tak bisa mengasihi Allah, mengasihi HukumNya, dan pada saat yang sama menyebut diri kita sebagai pendukung berbagai ideologi yang bertentangan dengan kasih akan sesama.

Saudara-saudara, kita tak bisa mendukung komunisme sambil mengasihi Kristus, sama seperti kita tak bisa mendukung gerakan extrim kanan sambil mengasihi Kristus. Sesuatu yang extrim adalah buruk : kesamaan, keadilan, kebenaran, hanya milik satu Pemilik saja : Kristus. Kristus adalah Yang Benar diantara segala yang benar. Dan kita harus berpegangan kepadaNya jika kita ingin sungguh melayani Dia. Bunda kita memperingatkan mengenai adanya belalai-belali antikris. Dia memperingatkan kita sehingga didalam keheningan kita akan memberi kesempatan kepada Roh Kudus untuk menuntun kita dan mengilhami kita, sehingga jiwa kita akan terbang menuju Kristus secara bebas dan tanpa paksaan.

Kita masing-masing memiliki sebuah peranan yang khusus didalam Misi Agung yang diserahkan Kristus kepada setiap orang. Marilah kita mewartakan dan bertanggung-jawab atas Misi itu, karena ‘dari dia yang diberi banyak, banyak pula yang diminta darinya.’

Hanya ada satu jalan saja menuju Keselamatan dan itu adalah Kristus. Bunda kita mengulurkan tangannya kepada kita untuk menuntun kita menuju Puteranya. Dia adalah seperti the generalissimo dari seluruh pasukan Surgawi. Kuasa ini diberikan kepadanya oleh Bapa, dan tak seorangpun bisa mengambil kuasa itu darinya hingga dia menuntun dan membawa seluruh umat Allah ke ‘tanah yang dialiri susu dan madu.’

Dari Kerahiman mereka mengirim Pertolongan Ilahi. Inilah yang selalu dilakukan setiap saat dan terutama pada saat inipun hal itu tidak berbeda. Umat manusia membutuhkan ‘mata orang buta untuk dicelikkan dan telinga orang tuli untuk dibuka.’ Umat manusia membutuhkan hati yang lunak dan bisa menolong mendapatkan kebijaksanaan, bukan agar terjatuh kedalam cengkeraman setan.

Saudara-saudara, janganlah lupa bahwa sebentar lagi adalah peringatan 100 tahun penampakan Fatima. Di Fatima itulah Bunda kita memperingatkan kita agar komunisme tidak sampai menang dan menyebarkan kesesatannya ke seluruh dunia.
Namun apa yang terjadi saat ini? Dimanakah kesalahannya?
Bunda Maria tidak dipatuhi. Mau kemana kita?
Jika kita adalah umat Kristiani, bagaimana bisa kita tidak mendukung apa yang dikatakan oleh Bunda kita di Fatima? Karena itu adalah kejahatan besar bagi umat manusia.

Amin

Note:

Selama penampakan Perawan Maria Terkudus kepada Luz de Maria, sebuah lukisan Bunda Guadalupe di kamarnya nampak menangis air mata minyak, dan kemudian air mata berwarna merah, diduga adalah darah. Suatu aroma tertentu tercium disitu menyertai peristiwa itu. Hal ini menjadikan dan meyakinkan bahwa panggilan-panggilan dari Bunda Kudus kita semakin nyata di hadapan berbagai peristiwa yang terjadi saat ini.

Anak-anak yang terkasih, umat manusia :

Lihatlah aku sebagai Bunda umat manusia. Begitulah aku tetap seperti itu.

Air mataku membasahi wajahku, seperti halnya ketidak-murnian dan kejahatan mengalirkan darah di atas bumi.