Friday, July 3, 2015

Casey : Surat bagi imam-imam Katolik

Surat bagi imam-imam Katolik
oleh Casey
(seorang imam Katolik, pemerhati masalah didalam Gereja,
banyak menulis didalam webnya ICE 450)

Untuk melihat tulisan aslinya, silakan berkunjung di web ini : www.ice540.com


November 4, 2014

Para imam Gereja Katolik yang terkasih.

Ya, PF sungguh telah mengguncang segala sesuatu dalam Gereja Katolik, bukankah begitu? Beberapa menyebutnya sebagai "angin segar". Apa pendapat Anda? Sepertinya Anda tidak tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya, bukan?

Benar.

Pertanyaannya : Apakah PF dan Gereja Katolik memiliki wewenang untuk melakukan perubahan pada Ekaristi Kudus? "Tidak" demikian anda katakan? Baik sekali. Bagaimana dengan kebijakan pintu terbuka di mana setiap orang dapat menerima Ekaristi Kudus? Bagaimana tentang itu? Apakah PF atau Gereja Katolik memiliki kewenangan seperti itu? Tentu saja tidak.

Maka pertanyaan lainnya : Siapa di antara anda yang ingin mempertahankan pekerjaan anda? Lebih penting lagi, siapa yang menandatangani gaji anda? Gereja Katolik? Apa yang diperlukan bagi anda agar dipecat dari pekerjaan anda saat ini? Bagaimana dengan ketidaktaatan? Apakah anda dipecat karena ketidaktaatan?

Banyak imam yang akan dilepaskan untuk pergi segera dan keinginan saya di sini adalah untuk membantu anda mencoba dan menjaga pekerjaan anda melayani Tuhan. Anda berkata :‘Tidak mungkin’? Kemudian anda akan ingin melihat informasi yang diberikan oleh Majikan anda baru-baru ini mengenai penghentian (Kurban Sehari-hari) mendatang. Anda mengira saya bercanda? Sayangnya karena anda akan melihat kejadian itu, dan saya tidak.

Ijinkanlah saya mengatakan bahwa anda sudah menjadi imam yang suci selama sepuluh tahun terakhir dengan kesetiaan yang mendalam kepada Ekaristi Kudus. (Selamat ! dan saya secara pribadi ingin mengucapkan terima kasih atas pelayanan anda kepada Tuhan.) Sampai sekarang, loyalitas anda kepada Yesus Kristus adalah dengan melayani Dia melalui Gereja Katolik dan untuk memberi makan domba-dombaNya. Sama seperti pekerjaan apapun, salah satu hal yang bisa membuat anda dipecat adalah jika anda menunjukkan ketidaktaatan kepada Gereja (atau orang-orang tempat anda harus bertanggung-jawab), apakah itu tidak benar? Sesungguhnya jika anda tidak mematuhi instruksi yang diberikan, maka anda akan disingkirkan dari posisi anda, bukankah saya benar? Dan jika anda menerima beberapa perubahan untuk diterapkan didalam Misa Kudus, meski jika anda tidak setuju dengan hal itu, tetapi anda diminta untuk mengikuti mereka, bukankah hal ini benar?

Tapi Siapakah sebenarnya Majikan anda? Gereja Katolik atau Yesus Kristus? Mengapa Kitab Suci meramalkan bahwa kemurtadan akan datang? dan lebih jauh lagi, apakah arti dari semua semua itu? Mengapa Daniel 12 meramalkan bahwa Kurban Sehari-hari akan dihapuskan selama 1290 hari? Apakah itu terjadi didalam Gereja Katolik, atau apakah kita benar-benar yakin bahwa kita akan selalu dapat menerima Ekaristi Kudus dalam Gereja-gereja lokal sampai saatnya Yesus datang kembali? Jadi, apa hubungannya ini dengan pekerjaan anda? Nah, bukankah salah satu fungsi anda adalah untuk membagikan Ekaristi Kudus kepada domba-domba? Jadi bagaimana anda akan melakukan pekerjaan anda jika Ekaristi Kudus itu akan dihapuskan selama 1290 hari didalam Gereja yang harus terjadi, karena itu (Daniel 12) adalah Firman Allah?

Sebelum saya menunjukkan apa yang sedang terjadi, mari kita merenungkan pertanyaan ini. Pada saat seperti itu, akankah diantara anda yang tetap setia kepada Ekaristi Kudus masih dapat mempertahankan pekerjaan anda? Dengan sungguh hati, biarkan saya berkata yang lain.... selama 1290 hari yang telah dinubuatkan dalam Daniel 12, adakah diantara anda, imam-imam yang kudus, dapat mempertahankan pekerjaan anda dan MASIH TERUS MEMBERI MAKAN domba-domba Allah dengan cara seperti yang dimaksudkan bagi anda?

Hmmm, pasti tidak.

Hampir pasti anda tidak akan bisa terus memberi makan domba-domba Allah di bawah atap Gereja Katolik seperti yang dimaksudkan untuk anda lakukan, selama 1290 hari seperti yang dinubuatkan Daniel akan terjadi. Jadi diatas perahu manakah Kristus akan menemukan anda masing-masing? Apakah anda berada diatas perahu mereka yang akan tetap setia kepada Ekaristi Kudus dan dipecat dari Gereja Katolik, atau anda bersedia menerima perubahan-perubahan yang berlangsung dalam Gereja Katolik yang akan melaksanakan isi dari Daniel 12? ‘Hal itu tidak akan pernah terjadi’ begitu anda katakan? Ijinkanlah saya mengingatkan semua orang bahwa Daniel 12 itu adalah Firman Allah yang bisa terjadi kapan saja Allah menghendakinya dan hal itu akan terjadi seperti yang dinubuatkan. Kapan itu akan terjadi? 5 juta tahun lagi dari sekarang? atau PF yang merupakan 'angin segar' yang kita perlukan’ untuk melakukan perubahan-perubahan pada Misa Kudus hingga bisa mempengaruhi Ekaristi Kudus? Apakah anda berpikir bahwa PF sedang melakukan perubahan-perubahan didalam Gereja atau dia hanya memulainya?

Hmmm.

Biarkan saya mengajukan pertanyaan lain. Jika PF besok berkata SEMUA ORANG bisa menerima Komuni Kudus karena kita tidak boleh ‘mendiskriminasi’ siapapun, karena Yesus tidak pernah mau diskriminasi, lalu apa sikap anda? Apa yang akan anda lakukan dengan hal itu? Apakah PF memiliki kuasa’ untuk merubah hal itu? Lihatlah, kekuasaan dan kewenangan adalah dua hal yang berbeda. PF jelas tidak memiliki wewenang dari atas untuk membuat perubahan seperti itu, tetapi pertanyaannya adalah, apakah dia memiliki kekuasaan’ dan pola pikir untuk melakukan hal itu? Jadi siapa diantara anda yang bisa menghentikannya dalam membuat perubahan seperti itu? Dan jika dia melakukan perubahan tersebut, akankah anda tidak dituduh menjadi penjahat karena tidak mau memberikan Ekaristi Kudus kepada semua orang ketika PF mengatakan bahwa semua orang hendaknya menerimanya? Ijinkan saya bertanya, apakah anda memberikankan Ekaristi Kudus kepada mereka yang jelas dalam keadaan dosa berat? Bagaimana dengan pasangan gay yang datang dengan bergandengan tangan untuk menerima Komuni Kudus dan berciuman setelah itu? Lalu bagaimana? Tetapi seperti PF sendiri telah berkata lantang kepada dunia, siapakah aku ini hingga berhak untuk menilai’? (‘who am I to judge?’) Benarkah seperti ini?

Satu hal yang pasti, ketika Gereja melakukan perubahan-perubahan yang mempengaruhiKurban Sehari-hari’ seperti yang diperingatkan oleh Daniel kepada kita dalam Alkitab, maka imam-imam Katolik yang tetap setia kepada Ekaristi Kudus semuanya akan DIPECAT, dianiaya, dihina dan dipermalukan dan dibuang karena ketidaktaatan. Semua karir mereka akan berakhir. Namun itulah yang akan terjadi ketika nubatan Daniel 12 digenapi. Bagaimana tidak?

Apakah renungan yang saya sajikan kepada anda ini, bermaksud agar imam-imam meninggalkan dan berjalan menjauh dari ajaran Tuhan kita Yesus Kristus yang diberikan melalui Gereja awali dan para Rasul? Tentu saja tidak. Sebaliknya, saya di sini mendukung hal itu. Saya sungguh menyadari bahwa ketika berhadapan dengan ujian seperti yang kita lihat dalam Daniel 12, maka kita semua harus tetap setia kepada Ekaristi Kudus, meski jika hal itu berarti kita menerima ekskomunikasi dari Gereja? Ya, benar, dan saya pikir anda akan melakukannya juga.

Bagaimana posisi anda? Apakah anda siap untuk membela Ekaristi Kudus dari kambing?

Kenyataannya adalah bahwa tidak ada Paus, Kardinal, Uskup, atau Imam (atau seorangpun dalam hal ini) memiliki hak atau wewenang untuk merubah, mengganti atau mengutak-atik Konsekrasi dari Ekaristi Kudus, ataupun maknanya, atau dalam hal ini menciptakan kebijakan pintu terbuka di mana semua orang dapat menerima Tuhan kita. Itu adalah fakta yang jelas dari masalah ini. Jadi, jikapengurus’ ini akan membuat perubahan-perubahan tersebut yang akan membatalkan Tradisi Suci, tahukah anda di sisi mana Kristus akan menemukan anda?

Beberapa dari anda mungkin mulai menyadari bahwa 'angin segar' ini memiliki aroma kebusukan yang halus sekali. Seperti yang kita lihat dalam Daniel 12, bahwa Tradisi Kurban Sehari-hari dan Perubahan akan saling bertabrakan. Gereja tidak akan lagi mempertahankan Kurban Sehari-hari seperti yang diperintahkan sejak semula. Apa yang menjadi buah dari sinode baru-baru ini yang terjadi? Penguatan terhadap Tradisi Suci? Atau sebuah pembukaan terhadap kebingungan dan penafsiran manusia? Tidakkah kita melihat bahwa para Uskup dan Imam telah menggaruk-garuk kepala mereka ketika PF membuka pintu menuju penyambutan atas semua orang (untuk menerima Ekaristi Kudus), dan dengan demikian menorehkan jalan lain yang belum dijelajahi? Apakah tindakan seperti itu layak dipuji?

Mungkin hal ini terdengar kurang mengenakkan, saya yakin tidak ada satupun dari anda yang tidak menyadari bahwa PF terus-menerus mendorong dan menggeser batas-batas aturan Gereja Katolik. Dan topik tulisan ini sama sekali tidak berniat menyerang paus. Topik dari tulisan ini adalah menjunjung tinggi Ekaristi Kudus dan mengakui bahwa kita akan mengadopsi’ kebijakan pintu terbuka di mana tidak ada seorangpun yang dikecualikan. Mengapa dunia memuji PF saat ini? Apakah mereka memuji dia karena dia menegakkan Tradisi Suci, atau apakah mereka memuji dia karena dia akan merubahnya?

Jika kita berada di sebuah istana berbenteng yang sedang diserang dan musuh di luar mulai bertepuk tangan memuji tindakan pemimpin anda, bukankah itu adalah pertanda buruk? (Lihat Lukas 6:26 – “Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.") Tentu saja tidak ada yang bisa menyebut PF sebagai orang yang ‘berhenti di tempat’ dengan cara apapun. Dia perlu doa-doa kita dan begitu juga imam-imam didalam Gereja Katolik. Meskipun saya yakin sebagian besar dari anda mungkin tidak ingin membayangkan bagaimana rasanya ditempatkan dalam posisi harus memilih antaratetap setia kepada Yesus Kristus’ atau ‘tetap setia kepada Gereja Katolik’, maka dengan tenang saya berkata : keputusan itu ada di tangan anda.

Saya di sini ingin mengingatkan anda semua bahwa ketika anda diuji, maka LOYALITAS anda kepada Yesus Kristus dan Ekaristi Kudus akan tetap menjadi prioritas pertama anda di atas kesetiaan anda kepada Gereja Katolik, yang kita tahu dalam Daniel 12, akan menghapuskan Kurban Sehari-hari. Jadi selama Gereja Katolik masih menjunjung tinggi Kurban Sehari-hari sebagaimana ditentukan oleh Yesus Kristus melalui para Rasul, maka loyalitas anda mutlak harus tetap kepada Yesus Kristus. Tetapi apa peranan anda yang paling penting? Memberikan Sakramen-sakramen kepada anak-anak Allah dan memberi makan kepada domba-domba Allah? Siapa domba-domba itu? Bagaimana jika PF membiarkan kambing untuk ikut memakan makanan domba? Lalu apa jadinya? Pastilah ketika pucuk pemerintahan Gereja membuat perubahan tersebut yang mempengaruhi Misa Kudus dan Ekaristi Kudus, maka kita boleh merasa yakin bahwa Roh Kudus tidak akan pernah mengijinkan upaya tersebut. Tidak bisakah Misa Kudus yang diwariskan melalui para Rasul mampu bertahan menghadapi ujian zaman? Atau apakah Yesus memerintahkan Gereja untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan zaman?

Jadi seperti yang saya katakan di atas, saya ingin membantu imam-imam yang khawatir untuk mempertahankan pekerjaan mereka. Dan ketika anda merenungkan pertanyaan yang saya ajukan, dan kemudian anda memperhatikan cakrawala luas demi kepentingan diri anda sendiri, anda akan menyadari itulah maksud saya di sini. Yesus Kristus adalah Otoritas sejati dan untuk menjaga pekerjaan anda yang benar, anda harus tetap setia kepada-Nya yang pertama dan terutama; jangan peduli dengan pekerjaan duniawi anda, tetaplah setia untuk memberi makan domba-domba Allah dengan cara seperti yang telah diwariskan oleh para Rasul kepada anda. Saya meminta anda untuk mengingat janji anda kepada Yesus Kristus. Saya meminta anda untuk mengingat apa yang Yesus katakan kepada Petrus:

Gembalakanlah domba-domba-Ku..” - John 21:17

Siapakah domba-domba Allah dan bagaimana mereka harus diberi makan? Siapakah kambingnya dan mengapa mereka tidak boleh menerima Makanan bagi domba selama 2000 tahun ini? Dan apa yang akan terjadi jika seorang paus membuka pintu bagi semua orang untuk menerima Ekaristi Kudus? Melalui keajaiban Transubstansiasi, bagaimana anda bisa katakan bahwa Tuhan hadir dan kapan Dia tidak hadir? Dan jika Gereja mau mengadopsi sebuah kebijakan bahwa semua orang bisa menerima Ekaristi Kudus, akankah Allah membatalkan kehadiran-Nya?

Dengan rasa kasih dan hormat yang besar kepada imam-imam.

Casey
(Letter posted to www.ice540.com on November 4, 2014 to Holy Catholic Priests)