Surat bagi imam-imam Katolik
oleh
Casey
(seorang
imam Katolik, pemerhati masalah didalam Gereja,
banyak
menulis didalam webnya ICE 450)
November 4, 2014
Para imam Gereja Katolik yang terkasih.
Ya, PF
sungguh telah mengguncang segala sesuatu dalam Gereja Katolik, bukankah begitu?
Beberapa menyebutnya sebagai "angin segar". Apa pendapat Anda?
Sepertinya Anda tidak tahu apa yang akan dia lakukan
selanjutnya, bukan?
Benar.
Pertanyaannya : Apakah PF dan Gereja Katolik memiliki wewenang untuk melakukan perubahan pada Ekaristi
Kudus? "Tidak" demikian
anda katakan? Baik sekali. Bagaimana dengan kebijakan pintu terbuka
di mana setiap orang dapat menerima
Ekaristi Kudus? Bagaimana
tentang itu? Apakah PF atau Gereja Katolik
memiliki kewenangan seperti itu? Tentu saja tidak.
Maka pertanyaan lainnya : Siapa di antara anda yang ingin mempertahankan pekerjaan anda? Lebih penting lagi, siapa yang menandatangani gaji anda? Gereja Katolik? Apa
yang diperlukan bagi anda agar dipecat dari pekerjaan anda saat
ini? Bagaimana dengan ketidaktaatan?
Apakah anda dipecat karena ketidaktaatan?
Banyak imam
yang akan dilepaskan
untuk pergi segera dan keinginan saya di sini adalah untuk membantu anda mencoba dan menjaga pekerjaan anda melayani Tuhan. Anda
berkata :‘Tidak mungkin’? Kemudian anda
akan ingin melihat informasi yang diberikan oleh Majikan anda baru-baru ini mengenai
penghentian (Kurban Sehari-hari) mendatang. Anda mengira
saya bercanda? Sayangnya karena anda akan melihat kejadian itu, dan saya tidak.
Ijinkanlah saya mengatakan bahwa anda sudah menjadi imam yang suci selama sepuluh
tahun terakhir dengan kesetiaan yang mendalam kepada Ekaristi Kudus. (Selamat
! dan saya secara pribadi ingin mengucapkan terima kasih atas pelayanan
anda kepada Tuhan.) Sampai sekarang, loyalitas anda kepada Yesus Kristus adalah dengan melayani
Dia melalui Gereja Katolik dan
untuk memberi makan domba-dombaNya.
Sama seperti pekerjaan apapun, salah satu hal yang bisa membuat anda dipecat adalah
jika anda menunjukkan ketidaktaatan
kepada Gereja (atau orang-orang tempat anda harus bertanggung-jawab), apakah itu tidak benar? Sesungguhnya jika anda tidak mematuhi instruksi yang diberikan,
maka anda akan disingkirkan
dari posisi anda, bukankah saya
benar? Dan jika anda
menerima beberapa perubahan untuk diterapkan didalam Misa Kudus, meski
jika anda tidak setuju dengan hal itu, tetapi anda diminta untuk
mengikuti mereka, bukankah hal ini benar?
Tapi Siapakah
sebenarnya Majikan anda? Gereja Katolik atau Yesus
Kristus? Mengapa Kitab Suci
meramalkan bahwa kemurtadan
akan datang? dan lebih jauh lagi,
apakah arti dari semua semua itu? Mengapa
Daniel 12 meramalkan
bahwa Kurban Sehari-hari akan dihapuskan selama 1290 hari? Apakah itu terjadi didalam Gereja Katolik, atau apakah kita benar-benar yakin bahwa kita akan selalu dapat
menerima Ekaristi Kudus dalam
Gereja-gereja lokal sampai saatnya Yesus
datang kembali? Jadi, apa hubungannya
ini dengan pekerjaan anda? Nah, bukankah salah satu fungsi anda adalah untuk membagikan Ekaristi Kudus kepada domba-domba? Jadi bagaimana anda akan
melakukan pekerjaan anda jika Ekaristi Kudus itu akan
dihapuskan selama 1290 hari didalam Gereja yang harus
terjadi, karena itu (Daniel 12) adalah Firman Allah?
Sebelum saya menunjukkan apa yang sedang terjadi, mari kita merenungkan pertanyaan
ini. Pada saat seperti itu, akankah
diantara anda yang tetap setia kepada
Ekaristi Kudus masih dapat mempertahankan pekerjaan anda? Dengan sungguh hati, biarkan saya berkata yang lain.... selama
1290 hari yang
telah dinubuatkan dalam Daniel
12, adakah diantara anda, imam-imam yang
kudus, dapat mempertahankan pekerjaan anda dan MASIH TERUS MEMBERI MAKAN domba-domba Allah dengan
cara seperti yang dimaksudkan bagi anda?
Hmmm, pasti tidak.
Hampir pasti anda tidak akan bisa terus
memberi makan domba-domba Allah di bawah atap Gereja
Katolik seperti yang dimaksudkan untuk anda lakukan, selama
1290 hari seperti yang dinubuatkan Daniel akan terjadi. Jadi diatas perahu
manakah Kristus akan menemukan anda
masing-masing? Apakah anda berada diatas perahu
mereka yang akan tetap setia kepada Ekaristi Kudus dan dipecat dari Gereja Katolik, atau anda bersedia menerima
perubahan-perubahan yang berlangsung dalam Gereja Katolik yang akan melaksanakan isi dari Daniel 12? ‘Hal itu tidak akan
pernah terjadi’ begitu anda katakan? Ijinkanlah saya mengingatkan semua orang bahwa Daniel 12 itu adalah
Firman Allah yang bisa terjadi kapan saja Allah menghendakinya
dan hal itu akan terjadi seperti yang dinubuatkan. Kapan itu akan terjadi?
5 juta tahun lagi dari sekarang? atau PF
yang merupakan 'angin segar' yang kita ‘perlukan’
untuk melakukan perubahan-perubahan pada Misa Kudus hingga bisa mempengaruhi
Ekaristi Kudus? Apakah
anda berpikir bahwa PF sedang
melakukan perubahan-perubahan didalam Gereja
atau dia hanya memulainya?
Hmmm.
Biarkan saya
mengajukan pertanyaan lain. Jika
PF besok berkata SEMUA ORANG bisa
menerima Komuni Kudus karena kita tidak boleh ‘mendiskriminasi’
siapapun, karena Yesus tidak pernah mau diskriminasi,
lalu apa sikap anda? Apa yang akan anda
lakukan dengan hal itu? Apakah PF memiliki ‘kuasa’
untuk merubah hal itu? Lihatlah, kekuasaan dan kewenangan adalah dua hal yang berbeda.
PF jelas tidak
memiliki wewenang dari atas untuk membuat perubahan seperti itu, tetapi pertanyaannya adalah,
apakah dia memiliki ‘kekuasaan’ dan pola pikir untuk
melakukan hal itu? Jadi siapa diantara anda yang bisa menghentikannya
dalam membuat perubahan seperti itu?
Dan jika dia melakukan
perubahan tersebut, akankah anda tidak
dituduh menjadi penjahat karena tidak
mau memberikan Ekaristi Kudus kepada
semua orang ketika PF mengatakan bahwa semua
orang hendaknya menerimanya? Ijinkan saya bertanya,
apakah anda memberikankan Ekaristi
Kudus kepada mereka yang jelas dalam keadaan dosa berat? Bagaimana dengan pasangan gay yang datang dengan bergandengan tangan untuk menerima Komuni Kudus dan
berciuman setelah itu? Lalu bagaimana? Tetapi
seperti PF sendiri telah berkata
lantang kepada dunia, ‘siapakah aku ini hingga
berhak untuk menilai’? (‘who am I to judge?’) Benarkah seperti ini?
Satu hal
yang pasti, ketika Gereja melakukan
perubahan-perubahan yang mempengaruhi
‘Kurban Sehari-hari’ seperti yang diperingatkan oleh Daniel kepada kita dalam
Alkitab, maka imam-imam Katolik yang
tetap setia kepada Ekaristi
Kudus semuanya akan DIPECAT, dianiaya, dihina
dan dipermalukan dan dibuang karena ketidaktaatan. Semua karir mereka akan
berakhir. Namun itulah yang akan
terjadi ketika nubatan Daniel
12 digenapi. Bagaimana tidak?
Apakah renungan yang saya sajikan kepada anda ini, bermaksud
agar imam-imam meninggalkan dan berjalan menjauh dari ajaran Tuhan kita Yesus Kristus
yang diberikan melalui Gereja awali
dan para Rasul? Tentu saja tidak.
Sebaliknya, saya di sini mendukung hal itu. Saya
sungguh menyadari bahwa ketika berhadapan dengan ujian seperti yang kita
lihat dalam Daniel 12, maka
kita semua harus tetap setia kepada Ekaristi Kudus,
meski jika hal itu berarti kita menerima ekskomunikasi dari Gereja? Ya, benar, dan saya
pikir anda akan melakukannya juga.
Bagaimana posisi anda? Apakah anda siap untuk membela
Ekaristi Kudus dari kambing?
Kenyataannya adalah bahwa tidak ada Paus, Kardinal,
Uskup, atau Imam
(atau seorangpun dalam hal ini) memiliki hak atau wewenang
untuk merubah, mengganti atau
mengutak-atik Konsekrasi dari Ekaristi Kudus, ataupun
maknanya, atau dalam hal ini menciptakan
kebijakan pintu terbuka di mana semua orang dapat menerima Tuhan kita. Itu adalah fakta yang jelas dari masalah ini.
Jadi, jika ‘pengurus’ ini akan membuat perubahan-perubahan tersebut
yang akan membatalkan Tradisi Suci, tahukah anda di sisi mana
Kristus akan menemukan
anda?
Beberapa dari anda mungkin mulai menyadari
bahwa 'angin segar' ini memiliki
aroma kebusukan yang halus sekali. Seperti yang kita lihat
dalam Daniel 12, bahwa Tradisi Kurban Sehari-hari
dan Perubahan akan saling bertabrakan.
Gereja tidak akan lagi mempertahankan Kurban Sehari-hari seperti yang
diperintahkan sejak semula. Apa yang
menjadi buah dari sinode baru-baru ini yang terjadi? Penguatan terhadap Tradisi Suci? Atau sebuah pembukaan terhadap kebingungan dan penafsiran manusia? Tidakkah kita melihat
bahwa para Uskup dan Imam telah menggaruk-garuk kepala mereka ketika PF membuka pintu menuju penyambutan atas semua orang (untuk menerima Ekaristi Kudus), dan dengan demikian menorehkan
jalan lain yang belum dijelajahi? Apakah tindakan seperti itu layak dipuji?
Mungkin hal ini terdengar kurang mengenakkan, saya yakin tidak
ada satupun dari anda yang tidak
menyadari bahwa PF terus-menerus mendorong dan menggeser batas-batas
aturan Gereja Katolik. Dan topik tulisan
ini sama sekali tidak berniat menyerang paus. Topik dari tulisan ini adalah menjunjung
tinggi Ekaristi Kudus dan mengakui bahwa kita akan
‘mengadopsi’ kebijakan pintu terbuka
di mana tidak ada seorangpun yang dikecualikan.
Mengapa dunia memuji PF saat ini? Apakah mereka memuji dia karena dia
menegakkan Tradisi Suci, atau apakah mereka memuji
dia karena dia akan merubahnya?
Jika kita berada
di sebuah istana berbenteng yang sedang diserang dan musuh
di luar mulai bertepuk
tangan memuji tindakan pemimpin
anda, bukankah itu adalah pertanda buruk?
(Lihat Lukas 6:26 – “Celakalah kamu, jika semua orang memuji
kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan
nabi-nabi palsu.") Tentu saja tidak
ada yang bisa menyebut PF sebagai orang yang ‘berhenti
di tempat’ dengan cara apapun. Dia
perlu doa-doa kita dan begitu juga imam-imam didalam Gereja Katolik.
Meskipun saya yakin sebagian besar dari anda mungkin tidak ingin
membayangkan bagaimana rasanya ditempatkan dalam posisi harus memilih antara ‘tetap setia kepada Yesus
Kristus’ atau ‘tetap setia kepada
Gereja Katolik’, maka dengan tenang
saya berkata : keputusan itu ada di tangan anda.
Saya di sini ingin mengingatkan anda semua bahwa ketika anda diuji, maka LOYALITAS anda kepada
Yesus Kristus dan Ekaristi Kudus
akan tetap menjadi prioritas pertama
anda di atas kesetiaan anda kepada Gereja Katolik,
yang kita tahu dalam
Daniel 12, akan menghapuskan Kurban Sehari-hari. Jadi selama Gereja Katolik masih menjunjung tinggi Kurban Sehari-hari sebagaimana ditentukan oleh Yesus Kristus melalui para
Rasul, maka loyalitas anda mutlak harus tetap
kepada Yesus Kristus. Tetapi apa peranan
anda yang paling penting? Memberikan Sakramen-sakramen
kepada anak-anak Allah dan
memberi makan kepada domba-domba Allah?
Siapa domba-domba itu? Bagaimana jika PF membiarkan
kambing untuk ikut memakan makanan domba?
Lalu apa jadinya? Pastilah ketika pucuk pemerintahan Gereja membuat perubahan
tersebut yang mempengaruhi Misa
Kudus dan Ekaristi
Kudus, maka kita boleh merasa yakin bahwa Roh Kudus
tidak akan pernah mengijinkan upaya tersebut.
Tidak bisakah Misa Kudus yang diwariskan melalui para Rasul mampu bertahan menghadapi ujian zaman? Atau apakah
Yesus memerintahkan Gereja untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dengan zaman?
Jadi seperti
yang saya katakan di atas, saya
ingin membantu imam-imam yang khawatir untuk mempertahankan pekerjaan mereka. Dan ketika anda merenungkan pertanyaan yang saya ajukan, dan kemudian anda memperhatikan cakrawala
luas demi kepentingan diri anda sendiri, anda akan menyadari itulah maksud saya di sini. Yesus
Kristus adalah Otoritas sejati dan untuk menjaga pekerjaan anda yang benar, anda harus
tetap setia kepada-Nya yang pertama dan terutama; jangan peduli dengan
pekerjaan duniawi anda, tetaplah setia untuk memberi makan domba-domba Allah dengan cara seperti yang telah
diwariskan oleh para Rasul kepada
anda. Saya meminta
anda untuk mengingat janji
anda kepada Yesus Kristus. Saya meminta anda untuk
mengingat apa yang Yesus katakan
kepada Petrus:
“Gembalakanlah domba-domba-Ku..” - John 21:17
Siapakah domba-domba
Allah dan bagaimana mereka harus diberi makan? Siapakah kambingnya
dan mengapa mereka
tidak boleh menerima Makanan bagi domba
selama 2000 tahun ini? Dan apa yang akan terjadi
jika seorang paus membuka pintu bagi semua orang untuk menerima Ekaristi Kudus?
Melalui keajaiban Transubstansiasi, bagaimana anda bisa katakan bahwa Tuhan hadir dan kapan Dia tidak hadir? Dan jika Gereja mau mengadopsi sebuah kebijakan bahwa semua orang bisa menerima Ekaristi Kudus,
akankah Allah membatalkan
kehadiran-Nya?
Dengan rasa kasih dan hormat yang besar kepada
imam-imam.
Casey
(Letter posted to www.ice540.com on
November 4, 2014 to Holy Catholic Priests)