PESAN DARI PERAWAN MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERINYA YANG TERKASIH
LUZ DE MARÍA
14 MARET 2015
Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak
Bernoda,
Anak-anak yang terkasih,
Hati Keibuanku terus menerus mengundangmu untuk
tetap menyatu dengan Kehendak Ilahi.
Setiap makhluk manusia yang membaktikan hidupnya
untuk menjalankan Kehendak Ilahi melambangkan sebuah kemenangan dari Rumah
Puteraku, dan Surga berbahagia serta melimpahkan segala berkat bagi jiwa itu
serta meluaskan berkat itu kepada jiwa-jiwa yang membutuhkan.
Dikuasai oleh Kasih Ilahi dan bersama dengan
sejumlah besar pasukan Surgaku, didalam kepatuhan akan panggilan Puteraku untuk menjaga
umatNya, maka aku memanggilmu untuk memegang tanganku agar kamu tidak sampai tersesat di saat yang
amat menentukan ini, yang sangat kritis bagi keselamatan jiwa-jiwa.
Musuh dari jiwa terus menerus mengelilingi
makhluk manusia guna mencari mereka yang bersikap ragu-ragu agar bisa mencuri
pikiran mereka, mencari mereka yang pikirannya bisa dikotori dengan dosa yang
sangat menentang Puteraku, sehingga hati manusia akan menjadi keras seperti
batu karang dan tidak membiarkan tindakan apapun yang bisa membuat mereka yang
berdevosi kepadaku bisa naik menuju Kehidupan Kekal. Setan ingin menciptakan
permusuhan antara manusia dengan Penciptanya. Adalah angkatan inilah, dan bukan
yang lain, yang terlibat dalam pertempuran melawan Allah Bapa yang belum pernah
terjadi dalam sejarah umat manusia.
Sebuah tempat yang istimewa bagi setiap
anak-anakku ada didalam Hatiku karena aku adalah Perahu Keselamatan. Adalah
kehendak bebas manusia yang memilih : datang kepada Hatiku dan diselamatkan,
atau terus berada di tengah kejahatan yang akan menuntun kepada kemusnahan.
Kehendak manusia adalah sebuah berkat bagi
anak-anakku ketika ia tidak mengijinkan ego manusia untuk mengendalikannya.
Jiwa yang dikuasai oleh keinginan manusia akan
ditelan oleh kejahatan dan gairah yang buruk, dan karena keinginannya itu, maka
manusia berusaha terus untuk meninggikan egonya agar terus dihargai.
Dia tidak didorong oleh kebaikan, namun oleh
kejahatan. Dia menghidupkan kebencian dan keinginan balas dendam, dan hal ini
semakin menggelapkan jiwa mereka.
Anak-anak yang terkasih,
Saat ini upaya setan adalah mempertahankan agar
dosa etap aktiv didalam diri manusia hingga ia menjadi sebuah kebiasaan, sebuah
sifat, sebuah kesalahan, sehingga manusia akan mengikuti akhir yang menyedihkan
dari manusia lain yang telah menyerahkan dirinya kepada dosa dengan akibat
kehilangan jiwa mereka didalam api yang kekal.
Anak-anak,
Aku datang untuk memanggilmu agar memiliki Kebaikan
Ilahi yang diperuntukkan oleh Puteraku bagimu...
Aku datang untuk memanggilmu agar menerima
warisan yang diberikan oleh Puteraku dari atas SalibNya. Diantara Kebaikan ini
Dia mewariskan kepadamu KerahimanNya serta Ibu ini untuk menuntunmu dan
mengantarai kamu masing-masing.
Anak-anak yang terkasih,
Aku tak bisa berbicara dengan anak-anakku tanpa
memperingatkan mereka bahwa kini mereka sedang berada di saat ketika setan
menghancurkan jiwa-jiwa dan membawa mereka kepada kemusnahan dan melakukan
penentangan terhadap Puteraku semakin besar, memisahkan manusia dari doa,
mengaburkan pikiran dan membutakan kecerdasan sehingga manusia akan kehilangan
imannya.
Anak-anak,
Saat ini setan telah masuk dengan paksa dan
berusaha untuk membingungkan umat dari Puteraku dan membuat mereka
memecah-belah Tubuh Mistik Puteraku, untuk membingunkan seluruh umat awam, dan
dengan desakan lebih besar lagi menuntun jiwa-jiwa yang telah dikersembahkan agar
menuju kemusnahan sehingga imam-imam itu akan memisahkan dirinya dari Doktrin
Sejati dan dari Iman Sejati, menuntun umat dari Puteraku agar selalu
kebingungan, dan yang lebih membahayakan lagi, agar mereka menjadi putus asa.
Anak-anak,
Mereka yang mengasihi Hati Kudus Kami menyadari
akan kewjiban mereka sebagai utusan dari panggilan yang mendesak ini kepada
mereka dan saudara-saudara mereka, agar mereka tetap berjaga di hadapan
berbagai ancaman besar yang sedang menanti mereka. diantaranya adalah berpa
kemurtadan didalam Tubuh Mistik, yang selalu kusaksikan dengan kesedihan yang
besar didalam Hatiku karena aku melihat kewajiban yang besar ini bagi
imam-imamku yang terkasih. Krisis besar itu ada disini, sekarang ini! di
hadapan anak-anakku, dan ia akan menjadi sebuah penganiayaan yang terbesar
terhadap umat dari Puteraku yang meluas hingga ke seluruh dunia.
Imam-imamku yang terkasih hendaknya menjadi
pembela bagi kawanannya yang telah dipercayakan kepada mereka. Mereka harus
mewartakan Kebenaran yang telah diberikan oleh Puteraku didalam Kitab Suci
serta pelaksanaannya melalui panggilan-panggilan ini bagi umatNya agar mereka
bisa diselamatkan.
Doa kini telah diabaikan:
Doa bukan lagi menjadi bagian dari kegiatan
manusia...
Kamu tidak merasakan doa itu perlu dalam
kehidupanmu...
Doa tidak diperlukan lagi karena setan
menggantikan kebutuhan doa manusia dengan dosa, dengan hal-hal duniawi ini,
dimana semua ini dirasakan sangat perlu seperti udara untuk bernapas bagi para
pendosa.
Anak-anak yang terkasih,
Bencana-bencana sedang terjadi dengan kekuatan
dan frekuensi yang semakin besar, sehingga suatu bangsa tidak lagi bisa
menolong bangsa lainnya. Gunung-gunung berapi mulai bangkit. Alam ini tidak
mengenali manusia yang tidak mau bertindak seturut Kehendak Ilahi.
Perpecahan itu akan semakin kelihatan di tengah
masyarakat, didalam keluarga-keluarga, didalam kelompok-kelompok, dan diantara
saudara-saudara, karena mereka bertindak tidak sejalan dengan Perintah-perintah
Allah, dengan Sakramen-sakramen, dengan kasih kepada sesama seperti
saudara-saudara sendiri, tidak menghormati satu sama lain.
Manusia memiliki keinginan untuk memaksa
saudara-saudaranya dan hal ini menimbulkan perkelahian. Hanya Dia sajalah,
Puteraku, yang memiliki satu-satunya Kebenaran atas segalanya. Sedangkan yang
lain, meski mereka mengaku memiliki Kebenaran, tidaklah benar. Sebaliknya
mereka hidup didalam khayalan dan tipuan setan. Anak-anak, janganlah lupa bahwa
Kebenaran Kristiani tidak hanya dengan menjalankan Iman saja, tetapi dia
menjalankannya bersama-sama dengan saudara-saudaranya, dengan orang-orang di
sekitarnya.
Anak-anak,
Umat manusia sedang menderita karena penyakit
gawat, penyakit yang sama yang telah memusnahkan Sodom dan Gomorrah : kerusakan
moral.
Memberontak melawan Perintah Ilahi, terlibat
dalam penghujatan, pencemaran, kebohongan, melakukan tindakan kriminal melawan
mereka yang tak berdaya. Semua ini merupakan tanda dari adanya pengaruh setan
didalam makhluk manusia yang kemudian menghasilkan perbuatan dosa, ketidak-patuhan
dan penolakan terhadap Allah.
Anak-anak, kamu itu bebas! Setiap umat Kristiani
yang menjalani kehidupannya seperti yang dikehendaki oleh Puteraku adalah
bebas! Sungguh bebas! Dengan melalui proses penyempurnaan dirinya setiap hari
dan mencari kebaikan bersama sebagai sebuah tanda dari hati yang murni dan
tulus dari mana tindakan dan perbuatan baik akan muncul.
Anak-anak yang terkasih, kenalilah setan,
kenalilah ia ketika ia hadir di hadapanmu.
Saat ini Puteraku berdarah karena sikap munafik
dari umatNya, uk yang tidak ingin bertobat, tidak mau menyesal, tidak ingin
berubah, dan mencari kejahatan atas saudara-saudaranya, mempermalukan,
memfitnah dan mengkritik : suatu racun yang sedikit demi sedikit ditiupkan oleh
setan didalam jiwa-jiwa manusia hingga setan bisa menguasai manusia sepenuhnya.
Janganlah berjalan tanpa memandang ke atas.
Tanda-tanda itu tidak akan berhenti muncul, seperti halnya pemurnian atas
Gereja tak akan pernah berhenti.
Kekasih, aku memintamu untuk berdoa bagi Chili.
Pemurnian atas tanah yang terkasih itu, dimana aku hadir disana dan ditolak
oleh mereka, terus berlanjut.
Anak-anak yang terkasih, berdoalah bagi Costa
Rica, tanah disana akan terguncang, gunung-gunung yang sebelumnya tidur akan
terbangun secara mengejutkan.
Anak-anak yang terkasih, be bagi Jepang, ia akan
menangis.
Berdoalah bagi Argentina, ia akan merasakan sakit
secara mendadak.
Kekasihku,
Lautan akan membanjiri daratan, menghempaskan
dosa-dosa yang ditumpahkan oleh manusia di daratan.
Matahari akan menjadi redup, dan anak-anakku akan
terkejut. Tak ada di alam ini yang seperti pada masa lalu.
Anak-anakku yang terkasih,
Kamu masing-masing hendaknya memandang kedalam
dirimu, dengan tulus, agar kamu bisa memerangi ego manusiawimu yang telah tunduk
kepada setan.
Dengarkanlah aku. Anak-anak kecil, janganlah
menolak mendengarkan aku. Aku ingin membawamu kepada keselamatan dan menuntunmu
menjauhi jalan yang salah dimana sebagian besar anak-anakku hidup. Jalan dari
Puteraku adalah bisa dilalui dan tak ada ujungnya. KerahimanNya adalah tak
terhingga bagi mereka yang bersedia datang di hadapanNya dengan rendah hati dan
penyesalan. Janganlah menyepelekan PengadilanNya. Manusia telah mengundangnya
melalui perbuatan jahatnya.
Tetaplah setia kepada Puteraku:
Aku akan menuntunmu dengan Mantel Kasihku...
Aku akan mempertahankan kamu sebagai Ibumu...
Aku akan mengangkatmu ketika kamu jatuh...
Aku akan memberimu Air Kehidupan, aku akan
menyuapi kamu...
Aku akan mengajari kamu tentang jalan Kebenaran,
dan mengusir setan menjauh...
Aku akan menyelimuti kamu dengan Mantelku...
My Maternal Heart is a path of light for
humankind …
Umat dari Puteraku : takutlah jika kamu menentang
Dia.
Umat dari Puteraku tak akan ditinggalkan.
Kamu adalah laksana biji mataNya dan Ibu ini
mengasihi kamu semua tanpa kecuali.
Datanglah kepadaku, aku mengantarai kamu di
hadapan Puteraku karena aku mengasihi kamu.
Berkatku bagi setiap orang adalah merupakan
Terang Keselamatan.
Aku mengasihi kamu.
Bunda Maria
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar sarana (visiuner)
Saudara-saudari,
Bunda kita, lebih kemilau dari pada matahari,
memperlihatkan Kasihnya kepada kita semua, tanpa mengecualikan siapapun. Lebih dari
semuanya, Kasihnya itu telah mendorongnya tanpa mengenal lelah untuk mengusahakan
keselamatan bagi semua anak-anaknya.
Kta tahu adanya berbagai pernyataan dari Surga yang
ditujukan kepada umat manusia bahwa dosa serta sikap tidak bersyukur akan
mendatangkan hukuman. Hukuman itu disulut oleh ulah manusia sendiri dan ada
banyak saudara-saudara yang masih juga tidak bisa melihat adanya dosa-dosa mengerikan
dari manusia satu terhadap manusia lainnhya, dan mereka berkata :”Semuanya
baik-baik saja, manusia tidak layak menerima Pengadilan Allah.”
Mungkin manusia telah lupa bahwa Yesus menegur
para ahli taurat yang munafik zaman dulu? Atau mungkinkah manusia lupa bagaimana
Yesus mengusir para pedagang dari Bait Allah? Atau apakah manusia lupa lupa bahwa
Yesus mengutuk kejahatan? Atau Dia mengusir setan dari beberapa orang?
Yesus tidak datang bagi orang-orang yang suci
saat itu atau bagi angkatan-angkatan sesudahnya. Dia datang bagi kita, para
pendosa ini, dan bagi kita juga Dia mati di kayu salib. Namun kita tak bisa mengaburkan
makna dari PengadilanNya ketika Dia menentang beberapa orang karena mereka bersalah.
Dia juga mengampuni dosa, namun hanya bagi mereka yang sungguh menyesal dan bertobat.
Bagaimana bisa manusia menyangkal keberadaan neraka?
Bagaimana bisa manusia menyangkal kutukan terhadap jiwa?
Di kayu salib, Yesus mengampuni pencuri yang bertobat
dan mengakui dia. Yesus tidak mengundang orang yang tidak mau bertobat untuk memasuki
Kerajaan Surga.
Saudara-saudari,
Hari-hari mendatang ini bukanlah untuk bersukacita,
hari-hari kegelapan ketika nampaknya sepertinya terang itu tidak akan datang lagi.
Dan bumi akan terus bergerak...
Namun saat-saat telah menanti kita ketika kita
akan melihat para malaikat dan Bunda Kudus kita melindungi umat Allah, dan untuk
melindungi kita dari setan maka Bunda Maria menjelaskan secara detil apa yang akan
dihadapi oleh umat dari Puteranya , tanpa ada yang disembunyikannya, agar manusia
percaya dan bertobat. Dia akan menutupi apa yang terlihat dan yang tak
terlihat, namun Bunda Maria tidak akan menyembunyikan peristiwa-peristiwa mendatang
ini karena dia sangat mengasihi anak-anaknya.
Bunda Maria, berilah kami kasih yang sama... agar
kekuatanmu bisa merasuki pikiran orang-orang yang tidak percaya akan perkataanmu.
Amin