Tuesday, July 14, 2015

Pesan Holy Love, 13 Juli 2015. Pesta Rosa Mystica

Pesan Holy Love, 13 Juli 2015
Pesta Rosa Mystica
Jika kamu melakukan kebaikan untuk menarik perhatian orang lain, maka itu adalah kebaikan palsu

Bunda Maria hadir sebagai Bunda Rosa Mystica. Dia berkata :”Terpujilah Yesus.”

“Aku telah datang untuk menyampaikan ajaran-ajaran bagaimana meningkatkan kebaikan didalam hatimu. Jika kamu melakukan kebaikan untuk menarik perhatian orang lain, maka itu adalah kebaikan palsu. Ini merupakan kesombongan spirituil, musuh dari jiwa. Namun jika kamu melakukan kebaikan sebagai sarana untuk membuat hal itu menjadi bagian dari hatimu, maka kebaikan itu akan semakin ditingkatkan dalam jiwamu dan kesucian pribadimu juga semakin besar.”

“Kamu tak bisa bersikap sederhanA hati jika kamu tidak melaksanakan kerendahan hati. Kamu harus memahami kebaikan yang ingin kau miliki itu. Kerendahan hati membuat jiwa ingin berada di belakang dan menolak sanjungan orang lain. Mereka adalah jiwa-jiwa sederhana yang menikmati relasinya dengan Allah sambil membiarkan yang lain-lainnya terjadi di sekitarnya. Mereka tidak ingin dikenal sebagai orang yang suci, orang yang layak atau sebagai orang terpilih. Mereka menutup diri terhadap segala pujian. Jiwa yang sederhana hanya ingin menyenangkan Allah saja dan tidak membiarkan ada orang atau sesuatu yang lain menghalangi relasinya dengan Allah.”

“Kerendahan hati mengajari jiwa untuk menolak segala macam penghargaan atau pengakuan. Karena semua itu adalah merupakan bentuk rasa aman duniawi. Jiwa yang sederhana menemukan rasa amannya didalam Puteraku.”

“Bahayanya orang yang merendahkan dirinya, dengan selalu mencari tempat di belakang, adalah bahwa kamu tidak bisa meraih orang yang membutuhkan. Ia merupakan bentuk ke-egoisan yang kemudian akan melemahkan kehidupan kesalehannya.”

“Jiwa yang merasa dirinya rendah, adalah jauh dari sikap kerendahan hati. Seperti halnya orang yang berpikir bahwa dirinya suci adalah jauh dari kesucian pribadinya. Setan dengan mudahnya bisa menjerat jiwa-jiwa seperti ini.”


“Pertahankanlah sikap melupakan diri sendiri didalam hatimu, namun bersiaplah untuk menolong manakala kamu siap. Inilah sikap kerendahan hati.”