Pesan Holy Love, 13 Juli 2015
Pesta Rosa Mystica
Jika kamu melakukan kebaikan untuk menarik
perhatian orang lain, maka itu adalah kebaikan palsu
Bunda
Maria hadir sebagai Bunda Rosa Mystica. Dia berkata :”Terpujilah Yesus.”
“Aku
telah datang untuk menyampaikan ajaran-ajaran bagaimana meningkatkan kebaikan didalam
hatimu. Jika kamu melakukan kebaikan untuk menarik perhatian orang lain, maka
itu adalah kebaikan palsu. Ini merupakan kesombongan spirituil, musuh dari jiwa.
Namun jika kamu melakukan kebaikan sebagai sarana untuk membuat hal itu menjadi
bagian dari hatimu, maka kebaikan itu akan semakin ditingkatkan dalam jiwamu dan
kesucian pribadimu juga semakin besar.”
“Kamu
tak bisa bersikap sederhanA hati jika kamu tidak melaksanakan kerendahan hati. Kamu
harus memahami kebaikan yang ingin kau miliki itu. Kerendahan hati membuat jiwa
ingin berada di belakang dan menolak sanjungan orang lain. Mereka adalah jiwa-jiwa
sederhana yang menikmati relasinya dengan Allah sambil membiarkan yang lain-lainnya
terjadi di sekitarnya. Mereka tidak ingin dikenal sebagai orang yang suci, orang
yang layak atau sebagai orang terpilih. Mereka menutup diri terhadap segala
pujian. Jiwa yang sederhana hanya ingin menyenangkan Allah saja dan tidak
membiarkan ada orang atau sesuatu yang lain menghalangi relasinya dengan Allah.”
“Kerendahan
hati mengajari jiwa untuk menolak segala macam penghargaan atau pengakuan. Karena
semua itu adalah merupakan bentuk rasa aman duniawi. Jiwa yang sederhana
menemukan rasa amannya didalam Puteraku.”
“Bahayanya
orang yang merendahkan dirinya, dengan selalu mencari tempat di belakang,
adalah bahwa kamu tidak bisa meraih orang yang membutuhkan. Ia merupakan bentuk
ke-egoisan yang kemudian akan melemahkan kehidupan kesalehannya.”
“Jiwa
yang merasa dirinya rendah, adalah jauh dari sikap kerendahan hati. Seperti halnya
orang yang berpikir bahwa dirinya suci adalah jauh dari kesucian pribadinya. Setan
dengan mudahnya bisa menjerat jiwa-jiwa seperti ini.”
“Pertahankanlah
sikap melupakan diri sendiri didalam hatimu, namun bersiaplah untuk menolong
manakala kamu siap. Inilah sikap kerendahan hati.”