Saturday, March 31, 2012

Aku memintamu. Janganlah menyalibkan ....


Aku memintamu. Janganlah menyalibkan Aku lagi.
Jumat, 30 Maret 2012, jam 15.00

PuteriKu yang terkasih, penting sekali agar semua anak-anak Allah mengerti bahwa Aku mati untuk menyelamatkan dunia dari hukuman kekal.

Setan yang telah berkuasa didalam hati manusia sejak kejatuhan Adam dan Hawa, memiliki makna bahwa dia telah berhasil mencuri jiwa-jiwa.

Sebagian besar umat manusia tidak mau menerima Sabda Allah terutama Perintah-perintah yang diberikan kepada mereka melalui Musa.

Aku diutus untuk memastikan bahwa umat manusia diberi dengan kebenaran akan pengharapan bahwa dunia akan mau menerima hal ini dan segera kembali kepada Bapa.

Sementara banyak orang yang mau menerima Sabda KudusKu, tetapi sebagian besar tidak mau menerima Aku sebagai Mesias.

Kenyataannya adalah bahwa mereka tidak mau menerima siapapun, termasuk para nabi, karena mereka merasa puas hidup didalam dosa yang menjebak jiwa-jiwa mereka.

Seandainya mereka mau menerima Aku, maka Aku akan memerintah di dunia dan seluruh umat manusia akan bisa menikmati keselamatan kekal.

Sebaliknya, ternyata Aku ditolak.

Kaum Yahudi, umatKu sendiri, membenci Aku.

Orang-orang Parisi memandang rendah DiriKu meski ketika mendengar Sabda KudusKu mereka tak bisa mengabaikan Aku.

Hal ini karena SabdaKu menyulut sebuah terang cahaya didalam jiwa mereka yang tak bisa mereka abaikan.

Maka mereka datang kepadaKu berkali-kali untuk bertanya kepadaKu.

Hari inipun hal yang sama juga terjadi. Diantara kamu yang menolak SabdaKu yang disampaikan melalui nabiKu, tak bisa berjalan menjauh begitu saja.

Dibalik penolakanmu itu, berkali-kali kamu tetap akan datang kembali kepadaKu.

Pada saatnya nanti kamu akan mau menerima SabdaKu yang disampaikan kepadamu saat ini.

Janganlah kamu membuat kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh mereka yang bukan saja menolak Aku, tetapi juga menyalibkan Aku.

Aku memintamu. Janganlah menyalibkan Aku lagi.

Ijinkanlah Aku menuntunmu menuju keselamatan dengan cara mendengarkan Aku sekarang, ketika Aku memanggil kamu dari Surga, untuk mempersiapkan kamu bagi keselamatan dan FirdausKu yang baru itu.

Yesusmu yang mengasihi  

Friday, March 30, 2012

Yesus mengisahkan detil....


Yesus mengisahkan detil dari penyalibanNya
Kamis, 29 Maret 2012, jam 13.15

PuteriKu yang terkasih, saatKu untuk menderita lebih besar lagi akan terjadi ketika KesengsaraanKu di kayu salib akan dirayakan.

Tak seorangpun yang bisa memahami besarnya penderitaanKu selama penyalibanKu atau cara dimana Aku disiksa. 

Penyiksaan atas DiriKu adalah yang paling buruk. Aku dihantam dengan begitu kejamnya oleh sepuluh orang pria dan setiap inci dari TubuhKu tersayat.

Daging pada punggungKu terkoyak dan tulang belikatKu kelihatan.

Aku hampir tak mampu berdiri dengan satu mataKu memar dan dihancurkan.

Aku hanya bisa melihat dengan mata kiriKu.

Saat itu mereka membawaKu ke hadapan Pontius Pilatus dan meletakkan mahkota duri pada kepalaKu, Aku hampir tak mampu berdiri.

Kemudian mereka menelanjangi Aku dan mengenakan kepadaKu jubah merah pendek melalui kepalaKu dan menaruh sebuah cabang pohon palma pada tangan kananKu.

Setiap duri laksana sebuah jarum yang amat tajam. Salah satu dari duri ini juga menusuk mata kananKu hingga Aku tak bisa melihat.

Aku kehilangan banyak sekali darah yang Kumuntahkan dan Aku merasa pusing hingga ketika Aku mulai mendaki keatas Kalvari Aku hampir tak mampu memegang dan manahan salib itu.

Aku jatuh hingga berkali-kali dan membutuhkan waktu berjam-jam sebelum Aku mencapai puncak bukit itu.

Aku didera dan dicambuk di setiap langkahKu.

TubuhKu bersimbah penuh darah dan tertutup oleh keringat kental karena sinar matahari yang menyengat.

Aku pingsan hingga beberapa kali.

Meski hal ini sangat menyakitkan, namun yang paling menakutkan Aku adalah kebencian yang diperlihatkan kepadaKu, bukan saja oleh orang-orang dewasa di sepanjang jalan, tetapi juga oleh anak-anak yang ikut serta menendang Aku karena mereka mengikuti contoh orang tua mereka.

Jeritan-jeritan yang tertumpah dari mulut mereka serta kebencian itu tidaklah berarti apa-apa jika dibandingkan dengan rasa takut mereka kepadaKu.

Karena dibalik itu semua, mereka masih tidak yakin apakah Aku ini adalah Mesias atau bukan, yang mereka nanti-nantikan sejak lama.

Maka dengan begitu, mudah sekali mereka membenci Aku, menolak Aku, bukannya menerima Aku, karena untuk menerima Aku mereka harus merubah jalan hidup mereka.

Saat yang paling menyakitkan Aku adalah ketika Aku tergeletak miring di tanah, Aku ditendang lagi pada punggungKu, dan Aku melihat IbuKu yang terkasih memperhatikan Aku.

Dia hancur hatinya dan dia harus dipapah oleh dua orang muridKu.

Aku hanya bisa melihat dia melalui satu mataKu dan Aku tidak tahan menyaksikan siksaannya itu.

Cemoohan, jeritan dan raungan dari ratusan orang banyak bisa dirasakan di tanah tempat Aku tergeletak dan membutuhkan 600 serdadu untuk mengatur dan mengawasi proses penyaliban DiriKu dan 6 orang lainnya.

Akulah yang menjadi pusat perhatian mereka dan yang lain-lainnya tidak menderita sebesar Aku.

Ketika pergelangan tanganKu, pada pangkal ibu jariKu, dipaku pada kayu salib, Aku tak bisa lagi merasakannya.

Tubuhku begitu hebat dipukul habis dengan luka lecet dan memar hingga Aku mengalami keguncangan hebat.

BahuKu terkilir dan lenganKu terkoyak dan keluar dari rongganya.

Perlukaan jasmani yang terburuk dikenakan pada tubuhKu sebelum Aku dipaku pada kayu salib.

Aku tidak sampai menjerit.

Aku tidak memprotes.

Aku hanya mendesis perlahan.

Hal ini membuat para algojo semakin marah karena mereka ingin mendengarkan reaksiKu untuk memuaskan nafsu mereka.

Aku tak pernah memenuhi keinginan mereka karena jika begitu Aku akan memenuhi keinginan setan serta semua iblisnya yang merasuki jiwa mereka.

Inilah sebabnya kekejaman mereka terhadap Aku begitu besarnya.

Aku tergantung pada kayu salib selama lima jam.

Matahari sangat menyengat dan tanpa ada awan yang bisa mengurangi terbakarnya kulitKu.

Segera setelah Aku menghembuskan napasKu yang terakhir, BapaKu mengirimkan awan hitam, petir serta halilintar.

Badai yang kemudian terjadi secara mendadak setelah itu, sangat menakutkan sekali hingga orang-orang yang menyaksikan Aku tidak ragu lagi saat itu bahwa Aku adalah Juru Selamat yang diutus oleh Allah Bapa.

Aku menyampaikan hal ini kepadamu, puteriKu yang terkasih, sebagai hadiah balasan bagimu atas penderitaan yang kau persembahkan kepadaKu. 

Katakanlah kepada anak-anakKu bahwa Aku tidak menyesali KesengsaraanKu di kayu salib. 

Apa yang Kusesali adalah bahwa kurbanKu telah dilupakan dan banyak sekali orang yang menyangkal bahwa penyalibanKu itu sungguh terjadi.

Banyak orang yang tidak tahu untuk apa Aku menderita karena banyak dari para rasulKu yang tidak menyaksikan  Aku mendaki gunung Kalvari. 

Apa yang menyakitkan Aku sekarang adalah banyak sekali orang yang masih menolak Aku.

PermintaanKu kepadamu, para pengikutKu, adalah jangan biarkan PenyalibanKu itu sia-sia.

Aku mati bagi SEMUA dosa termasuk dosa yang dilakukan saat ini.

Aku ingin dan butuh menyelamatkan orang-orang yang menolak Aku hingga hari ini.  

Juru Selamatmu yang mengasihi
Yesus Kristus

Thursday, March 29, 2012

Perawan Maria – Mintalah kepada anak-anakku, untuk berpuasa....

Perawan Maria – Mintalah kepada anak-anakku, untuk berpuasa selama sehari  pada hari Jumat Agung untuk mencegah berlakunya mata uang tunggal dunia
Selasa, 27 Maret 2012 jam 18.00

Anakku, penderitaanmu bersama-sama dengan penderitaan jiwa-jiwa pilihan, akan semakin meningkat selama Pekan Suci nanti.

Itu adalah hari dimana si penipu akan melukai sebanyak mungkin anak-anak Allah melalui berbagai peperangan, penganiayaan dan kekerasan.

Pada saat itulah dia menimbulkan penderitaan yang besar seperti yang dialami oleh Puteraku selama kesengsaraanNya di kayu salib.

Anakku, katakanlah kepada mereka yang berusaha mendorong jiwa-jiwa dimana saja untuk mendaraskan doa Rosario Kudusku setiap hari Jumat hingga saat Paskah, bahwa aku amat berkenan.

Jiwa-jiwa yang mereka selamatkan bersama dengan penderitaan bangsa mereka, bisa ditolong melalui devosi ini.

Kini kasih Puteraku bisa dirasakan oleh lebih banyak lagi orang di dunia ini, di saat penderitaan yang  besar ini.

Dia meringankan sakit mereka dengan berkatNya yang istimewa, serta menenangkan jiwa mereka dengan melalui kuasa dari Roh Kudus.

Anak-anak, doa-doamu yang kau bawa ke Surga dengan penuh kasih sungguh didengarkan.

Carilah pertolongan dari Puteraku dan Bapaku Yang Kekal setiap saat. Setiap doa, betapapun kecilnya, akan didengarkan dan dijawab seturut dengan kehendak Allah Yang Maha Tinggi.

Anakku, mintalah kepada anak-anakku untuk berpuasa sehari pada hari Jumat Agung untuk mencegah diberlakukannya mata uang tunggal dunia.

Doa-doa dan puasamu akan bisa melakukan hal ini.

Segera setelah doa ini didaraskan selama puasamu, maka Bapaku Yang Kekal akan menghentikan orang-orang itu untuk memberlakukan kekerasan yang mereka rencanakan untuk mengendalikan dirimu.

Orang-orang yang sama itu ingin menghapuskan agama Kristiani, maka hendaknya kamu menghentikan hal itu agar tidak sampai terjadi melalui berbagai tindakan kurban yang khusus.

Doa Perjuangan (42), doa pada saat puasa untuk menghentikan mata uang tunggal dunia

Ya Allah Yang Maha Tinggi
Aku mempersembahkan puasaku ini kepadaMu
Agar Engkau sudi menghentikan cengkeraman setan di dunia ini
yang direncanakan untuk membuat negeri kami kelaparan, termasuk atas makanan kehidupan  
Terimalah persembahanku ini dan dengarkanlah permohonan kami bagi bangsa-bangsa lain
untuk menjauhkan mereka dari penderitaan yang direncakan oleh antikris
Selamatkanlah kami, Allah yang terkasih, dari kejahatan ini dan lindungilah iman kami
Agar kami bisa menghormati Engkau dengan kebebasan yang kami perlukan untuk mengasihi dan memuji Engkau
Untuk selama-lamanya.
Amin.

Anakku, berpuasa sehari pada hari Jumat Agung akan membawa banyak kebebasan kepada bangsa-bangsa dari setan serta mereka yang mengikuti keinginan jahatnya untuk menguasai dan mengendalikan keuangan semua bangsa.

Ibumu yang mengasihi
Bunda Keselamatan
Bunda Allah

(Jangan lupa bahwa Bunda Maria meminta doa rosario 4 peristiwa didaraskan setiap hari Jumat sampai hari Jumat Agung nanti).

Tuesday, March 27, 2012

Bahkan Peringatan itupun belum mampu....



Bahkan Peringatan itupun belum mampu mempertobatkan semua orang yang belum percaya
Minggu, 25 Maret 2012, jam 15.30

PuteriKu yang terkasih, hari ini Aku meminta semua pengikutKu untuk mempersembahkan waktu mereka untuk berdoa bagi mereka yang tidak percaya kepadaKu, Yesus Kristus, atau kepada keselamatan kekal.

Jiwa-jiwa itu sangatlah dekat dengan hatiKu, dan merekalah yang perlu dipertobatkan agar mereka bisa diselamatkan lebih dahulu.  

Mereka yang buta tak bisa melihat bahwa hidup mereka tidak berakhir di dunia ini.

Banyak orang yang tidak percaya bahwa mereka itu tetap ada selamanya.

Jiwa-jiwa ini sangatlah menyakiti Aku dan Aku merasa ngeri sekali jika Aku menyaksikan mereka menghancurkan kehidupan didalam jiwa mereka selama kehidupan di dunia ini.

Bahkan Peringatan itupun belum bisa mempertobatkan mereka yang mengaku dirinya atheis.

Satu-satunya keselamatan mereka adalah melalui doa-doa serta penderitaan dari jiwa-jiwa kurban.

Aku memintamu untuk berdoa bagi jiwa-jiwa ini melalui doa Perjuangan (41) ini, bagi jiwa-jiwa yang tidak percaya :

Oh Yesusku, tolonglah anak-anakMu yang malang itu  
Yang buta terhadap janji keselamatanMu
Aku mohon kepadaMu, dengan melalui doa-doa dan penderitaanku ini  
Untuk membuka mata orang-orang yang tidak percaya,
agar mereka bisa melihat kasihMu yang lembut
serta berlari menuju tangan perlindunganMu yang kudus
Tolonglah mereka untuk bisa melihat kebenaran dan mencari pengampunan bagi dosa-dosa mereka
Agar mereka bisa diselamatkan dan menjadi yang pertama memasuki pintu-pintu gerbang Firdaus yang baru
Aku berdoa bagi jiwa-jiwa malang itu, pria, wanita, dan anak-anak, agar Engkau sudi mengampuni dosa-dosa mereka.
Amin

Pergilah sekarang, pasukanKu yang terkasih, dan pusatkanlah perhatianmu kepada anak-anakKu yang tersesat itu. Tolonglah Aku, Yesusmu, untuk menyelamatkan jiwa-jiwa mereka.   

Juru Selamatmu yang mengasihi  
Yesus Kristus