Monday, August 31, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.2, Bab 35)





BAB 35


Menjadi Seorang Sahabat Yesus


Kristus :

AnakKu, berpalinglah kepadaKu sesering mungkin disepanjang hari, sepanjang tugasmu memungkinkan. Belajarlah untuk memikirkan Aku seperti orang yang memikirkan kekasihnya atau sahabat kentalnya. Aku akan memberikan ide-ide besar dalam pikiranmu, yang akan mengangkatmu diatas pandangan sempit dunia ini. Pikiran-pikiranKu akan menyegarkan kamu, menghiburmu, membuatmu bijaksana, menguatkan kamu dan memberimu kebahagiaan.

2. Persiapkanlah jiwamu bagi persahabatan kasih denganKu, dan Aku akan lebih dekat lagi denganmu, dengan rahmat yang lebih besar lagi. Aku akan meninggikan kamu diatas derajat manusiawimu yang biasa menuju ketinggian SurgawiKu. Disitu kamu akan memiliki wawasan yang lebih luas atas kehidupan ini, pengertian yang lebih mendalam, dan kekuatan yang lebih besar untuk menanggung beban dan kegiatan hidup sehari-hari.

3. Berusahalah merenungkan kehidupanKu di dunia dulu. Belajarlah memasuki segala peristiwa yang Kualami dulu. Setiap pikiran, perkataan dan tindakanKu, Kulakukan demi kasihKu kepadamu. Kamu memiliki tempat istimewa didalam kehidupanKu di dunia dulu, dan hidupKu menjadi milikmu. Karena itu, belajarlah untuk merasakannya sekarang melalui renungan dan refleksi batin.

4. Belajarlah menembusi batas-batas ruang dan waktu dengan menggunakan doa-doa. Semakin kamu berusaha melangkah memasuki kehidupan duniaKu dulu, dan menjadi pendampingKu disitu, maka semakin aktiv Aku ikut serta didalam kehidupanmu dengan cara memberimu berkat yang lebih besar lagi.


Renungan :

Suatu hal yang istimewa dan menakjubkan, untuk bisa menjalani kehidupan seperti Yesus dulu dan menjadi pendampingNya yang dekat ! Aku bisa merasakan setiap pikiranNya, perkataanNya dan tindakanNya. Oh ! Tetapi bukankah itu hanya secuil khayalanku saja ? Tidak ! Dia menjalani setiap detik kehidupanNya di dunia ini adalah demi aku. Bagi Allah, Dia memikirkan tentang diriku secara pribadi dari tempat keabadian. Tentu saja Dia tidak berhenti berpikir tentang diriku ketika Dia melaksanakan penyelamatan diriku. Karena kasihNya yang tak terbatas kepadaku, maka hidupNya di dunia dulu menjadi milikku. Demi kepentinganku Dia menjalani setiap saat dari masa-masa itu. Aku memiliki hak untuk ikut merasakannya bersama Dia melalui doa-doa batin. Aku bisa melakukan hal ini dengan berkontemplasi tentang apa yang Dia lakukan, merenungkan tentang apa yang Dia katakan, menghayati apa yang Dia pikirkan dan rasakan dalam setiap peristiwa yang Dia alami.


Doa :

Penyelamatku yang mengasihi, hatiku dipenuhi dengan kebahagiaan yang melimpah karena telah menemukan rahasia yang amat berharga ini ! Aku bisa menembusi batas ruang dan waktu. Aku bisa datang kepadaMu, pada masa kehidupanMu di dunia dulu, seperti halnya Engkau datang kepadaku, disaat kehidupanku kini. Sekarang aku telah menemukan DiriMu dengan cara yang baru. Aku tak akan membiarkan Engkau pergi, tetapi aku akan berpegangan padaMu. Aku ingin melakukan apapun yang perlu untuk menjadi pendampingMu yang sejati. Seperti halnya persahabatan duniawi yang menuntut aku untuk meluangkan waktu, perhatian, dan pengertian yang simpatik, demikian juga aku akan memberikan waktu dan perhatianku kepadaMu. Aku akan melakukan usaha yang terbaik untuk mengenali Engkau lebih baik lagi dengan merenungkan setiap hari tentang apa yang Kau katakan dan Kau perbuat selama hidupMu di dunia dulu. Aku akan membaca sebagian dari kisah hidupMu, dan secara batin aku akan berusaha menjalaninya bersamaMu setiap hari, untuk beberapa saat. Engkau akan memberiku rahmat untuk memperoleh manfaat dari pengalaman ini seperti yang dilakukan oleh para rasulMu. Tuhan, berilah aku iman dan kasih yang kubutuhkan untuk mempersembahkan diriku kepadaMu melalui cara berdoa yang bagus ini. Amin.

Sunday, August 30, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 34)





BAB 34


Kata-kata Penghiburan


Kristus :

AnakKu, jangan sampai dirimu sendiri rusak oleh berbagai kegiatan yang kau tujukan demi kepentinganKu. Tak boleh ada kerja keras, penderitaan, penebusan dosa atau doa-doa yang sampai menakutkan atau menyedihkan kamu. Apa yang kau lakukan demi kepentinganKu akan menolongmu hingga jauh melebihi impian yang paling kau sukai.

2. Kesulitan dan cobaan-cobaan hidupmu akan segera berlalu dengan cepatnya. Hidup yang paling lama di dunia ini sebenarnya cuma sebentar saja. Hanya keabadian saja yang tanpa akhir. Tanggunglah kesulitanmu, gangguan hidupmu, dan penderitaanmu dengan sabar. Aku akan meredakan kesedihanmu segera setelah ia berakibat baik bagimu.

3. Apapun yang kau tanggung di dunia ini, hanyalah merupakan harga yang sangat murah bagi Kerajaan Surga. Jika kamu telah sampai di KerajaanKu, kamu akan tahu betapa benarnya Rasul Paulus yang berkata bahwa penderitaan saat ini bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan kemuliaan yang akan datang.

4. Serahkan dirimu kedalam tanganKu dan berusahalah tidak tergantung pada kebutuhan manusiawimu dan pertolongan orang lain. Bawalah kebahagiaan dan kesedihanmu kepadaKu. Jadikanlah Aku sebagai sahabat terbaikmu dan pendampingmu yang terdekat. Sepanjang kamu melakukan kerja kerasmu bersama Aku, kamu tidak akan merasa berat.


Renungan :

Kekerasan dan kesulitan hidup sehari-hari tidak akan menjadi beban berat bagiku jika aku membiarkan Allah menolongku. Lalu aku akan memusatkan perhatianku lebih banyak kepadaNya dan lebih sedikit kepada cobaan-cobaan yang kualami. Dia akan mengajari aku untuk menyembuhkan apa yang harus disembuhkan dan menanggung apa-apa yang tak mampu kuatasi. Dia akan menunjukkan kepadaku berapa banyak Dia menderita demi aku. Dia akan mengingatkan aku betapa pendeknya kehidupan di dunia ini serta kemegahan Surga yang abadi. Dia akan memberanikan aku dan menghibur aku didalam kesedihan dan ketakutanku. Jika aku tidak ingat untuk berjalan bersama Kristus, maka secara perlahan-lahan aku akan berjalan menjauhi Dia.


Doa :

Yesusku, adalah baik bagiku untuk menjalani cobaan-cobaan hidup dari saat ke saat. Pada saat seperti itu, aku menyadari betapa lemahnya aku, dan betapa sedikitnya diriku bisa menggantungkan diri kepada orang atau barang di dunia ini, yang selama ini kukira bisa bergantung padanya. Didalam cobaan seperti ini, ajarilah aku untuk bersandar kepadaMu, untuk melihat rencana kudusMu bagiku, dan untuk memperhatikan betapa singkatnya segala kepuasan di dunia ini. Engkau memang layak menerima kesetiaan dariku atas apa yang telah Kau lakukan kepadaku. Engkau layak menerima lebih banyak dari pada yang bisa kupersembahkan kepadaMu, karena Engkau telah mempersiapkan diriku di Surga. Biarlah aku sering menyadari bahwa malam hari segera terlupakan begitu pagi menjelang. Dengan mata terpaku kepadaMu, Raja kemuliaanku yang bersinar, biarlah aku melewati kegelapan dunia ini seperti seseorang yang ingin melihat dibalik semua tadi. Amin.

Saturday, August 29, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 33)





BAB 33


Ketetapan Hati Didalam Melayani Allah


Kristus :

AnakKu, hanya dia yang memiliki ketetapan hati hingga akhir, yang akan diselamatkan. Niatan-niatan yang baik saja tidak akan menolongmu kecuali hal itu diikuti oleh tindakan nyata hingga akhir hidupmu.

2. Dengan bantuan rahmatKu, bertekadlah untuk mengikuti KehendakKu dalam hidupmu. Ikutilah hal itu tanpa mempedulikan perasaan-perasaanmu. Suasana hati dan perasaan akan berubah dengan berubahnya waktu, tetapi keinginanmu haruslah tetap teguh untuk setia kepadaKu.

3. Kadang-kadang kamu merasa senang dengan apa yang Kukirimkan kepadamu, tetapi kadang-kadang kamu tidak menyukainya. Pada beberapa saat kamu bersedia mematuhi Aku, dan pada saat yang lain, kamu menjadi malas. Tetapi keinginanmu bisa naik, dengan bantuan rahmatKu, diatas perasaan-perasaan yang berubah-ubah ini. Nilaimu yang sebenarnya akan dibuktikan oleh usahamu yang teguh untuk menjalankan niatan-niatan baikmu.

4. Para Bapa dari padang gurun telah belajar tentang kebijaksanaan surgawi ini sejak lama. Mereka tak pernah tertipu oleh godaan-godaan setan maupun oleh penipuan diri dari sifat alamiah mereka. Melalui doa, puasa, penebusan dosa serta kerja keras, mereka mengatasi musuhnya, baik yang ada dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Dengan mata yang terpaku kepadaKu, mereka melihat Surga sebagai tujuan mereka, dan mereka menjalani kehidupannya sebagai sebuah perjalanan menuju kebahagiaan abadi.

5. Kamupun akan digodai untuk meninggalkan niatan-niatan baikmu. Kamu akan merasa takut pada kesehatanmu, khawatir akan sahabat-sahabatmu, diganggu oleh penentangan-penentangan orang lain, dan dikacaukan oleh bayangan-bayangan tentang bahaya yang akan datang.

6. Ikutilah nasihatKu. Sibuklah dengan doa-doa, penyangkalan diri, dan karya-karya yang baik. Aku akan segera mengirimkan rahmat yang lebih besar lagi dan kamu akan menyadari bahwa dirimu semakin dekat denganKu dari pada sebelumnya.

7. Untuk saat ini, berjalanlah dengan iman, harapan, kemurahan hati dan kepatuhan. Kemudian nanti, kamu akan menyadari bahwa cobaan-cobaan yang mengganggumu sebenarnya baik bagi dirimu. Semua itu membantumu untuk melihat kebajikan mana yang kau miliki dan mana yang masih kau perlukan dalam hidupmu.



Renungan :

Segera setelah aku membuat sebuah niatan baik tertentu, maka perjuangan itu dimulai. Bukan hanya setan akan menggodai aku lebih keras lagi, tetapi aku juga harus menerima kesalah-pahaman dari orang lain, dan bahkan niat buruk dari tetangga yang ingin membatalkan niatan baikku itu. Musuhku yang paling jahat adalah sifat manusiawiku sendiri. Ia tidak menyukai kerja keras yang kini sedang kulakukan. Bayanganku, kebiasaan lamaku, rasa suka-tidak suka, ini semua akan bekerja sama untuk membuatku meninggalkan niatan baikku. Dalam kesempatan tertentu, aku harus menyibukkan diri dengan kegiatan tertentu yang bisa menolongku mengatasi, atau paling tidak, melupakan sifat memberontak secara alamiah dalam diriku. Tuhan akan memberiku terang dan kekuatan pada saat yang tepat hanya jika aku memegang teguh niatan-niatan baikku didalam kegelapan ketakutan, keraguan dan kebencian saat ini.


Doa :

Yesusku, tak ada kata-kata yang cukup untuk menjelaskan kebesaran dan kemuliaan yang menunggu mereka-mereka yang mau mengikuti Kehendak SuciMu dalam kehidupannya. Itulah sebabnya Engkau tak pernah mencoba menerangkannya kepadaku seperti apa wujud kemuliaan itu. Ketika kami memasuki SurgaMu, kamipun akan berkata kepada Santo Paulus bahwa tak ada mata di dunia ini yang pernah melihat, tak ada telinga yang pernah mendengar, atau seorangpun di dunia ini yang bisa membayangkan apa yang Kau persiapkan bagi pengikut-pengikutMu yang setia. Ya, tidak peduli betapa besarnya penderitaan hidupku saat ini, semua ini tidaklah sebanding dengan kebahagiaan Surgawi yang terkecil sekalipun. Berilah aku kebijaksanaan untuk tetap mengarahkan pandanganku kepada tujuan itu, agar aku tidak menjadi takut didalam perjuangan hidup ini. Amin.

Friday, August 28, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 32)





BAB 32


Semangat Bernyala-nyala Dalam Melayani Allah


Kristus :

AnakKu, bacalah kehidupan para kudusKu dan perhatikan semangat mereka yang begitu besar didalam mengikuti KehendakKu. Semangat yang bernyala-nyala merupakan keinginan yang selalu siap dan sigap untuk mengikuti apapun yang Kuinginkan. Hal itu bukan sekedar sebuah perasaan atau suasana hati saja, melainkan sebuah keterikatan kesetiaan kepada KehendakKu.

2. Bisakah kamu mengatakan bahwa dirimu telah menjalani kehidupan seperti milik para kudusKu ? Mereka tak bisa berkata 'tidak' kepadaKu, tidak peduli apapun yang Kuminta dari mereka.

3. Apakah itu berupa penyakit, pekerjaan berat, kegagalan ataupun kritikan, para kudusKu selalu melakukan yang terbaik, menerima dan bahkan menyenangi apapun yang Kukirimkan pada mereka.

4. Tirulah kesetiaan mereka kepada KehendakKu, maka kamu akan mengalami kedamaian jiwa mereka. Kerja kerasmu akan menjadi mudah karena Aku akan memberimu banyak berkat.

5. Orang yang memiliki semangat bernyala-nyala, ingin mengetahui KehendakKu didalam segala peristiwa hidupnya. Meskipun perasaan dan suasana hati mereka berubah, tetapi keinginannya tetaplah sama, menyenangkan Aku dalam segala hal. Tentu saja, kepuasan mereka yang terbesar adalah berasal dari kesetiaan mengikuti Kehendak SuciKu.


Renungan :

Semakin aku belajar berpikir lurus, semakin baik aku melihat kesederhanaan yang ada dalam kehidupan dunia ini. Aku diciptakan di dunia ini untuk memperoleh kemuliaan abadi dan kebahagiaan Surga. Aku akan mendapatkan kebahagiaan yang tak terbatas ini jika aku selalu merenungkan kebaikan Allah dalam hidupku. Dia ingin agar aku semakin menyerupai PuteraNya didalam cara berpikir, berbicara dan bertindak. Para kudus telah belajar tentang pikiran dan Kehendak Allah, dan mereka dengan tulus berusaha untuk hidup sesuai dengan keinginan Allah. Mereka tahu bahwa jalan Allah adalah satu-satunya jalan yang benar. Mereka menjadi semakin kuat melalui Sakramen-sakramen, doa-doa dan usaha sehari-hari yang dilakukan dengan tulus hati. Mereka belajar melakukan banyak hal yang semula nampaknya sulit atau bahkan tidak mungkin.


Doa :

Allahku, alasan mengapa diriku berbuat begitu banyak kesalahan adalah karena aku tidak mau meluangkan waktuku untuk belajar Kehendak SuciMu dengan lebih baik. Alasan lainnya adalah bahwa diriku ini takut mencoba. Alasan lain lagi adalah jika aku mencoba, aku tidak melakukannya dengan sungguh-sungguh dan tulus hati. Aku akan mudah gagal jika hanya mengandalkan pada kekuatanku sendiri. Jika aku mau lebih memanfaatkan Sakramen-sakramen, doa-doa, keheningan meditasi dan membaca buku-buku, maka aku pasti akan berhasil. Tetapi kenyataannya tidak, aku hanya membuat keputusan-keputusan yang baik lalu mengharapkan kesalahan-kesalahanku menghilang dengan sendirinya. Engkau menginginkan tindakan yang nyata. Tuhan, waktunya terlalu singkat. Tolonglah agar aku tidak menyia-nyiakan waktuku lagi dengan hanya melakukan usaha-usaha yang setengah hati dan tidak tuntas. Biarlah aku berusaha untuk mengerti apa yang Kau inginkan atas diriku, dan biarlah aku menggunakan segala pertolongan yang ada untuk mengikuti Kehendak SuciMu dalam hidupku. Amin.

Thursday, August 27, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 31)





BAB 31


Penyerahan Diri Yang Sempurna


Kristus :

AnakKu, hanya sedikit orang di dunia ini yang memiliki kedamaian jiwa, karena hanya sedikit saja yang mau membiarkan Aku mengatur hidup mereka seperti yang Kuinginkan. Banyak orang yang lebih percaya kepada kemampuannya sendiri yang terbatas itu dari pada kebijaksanaan dan kekuatanKu yang tak terhingga ini.

2. Beberapa orang ada yang menyerahkan keinginannya kepadaKu, tetapi mereka masih memiliki beberapa pengecualian; dan didalam pengecualian ini mereka lebih percaya kepada dirinya dari pada Aku. Untuk hal-hal ini mereka malahan bersedia untuk berbuat dosa dari pada harus merubah rencananya. Orang yang lain lagi menyerahkan kehendaknya kepadaKu dalam segala hal, namun sebentar kemudian mereka mulai lemah lagi dalam beberapa hal tertentu. Mereka tidak sabar untuk menunggu balasan sempurna yang sudah Kupersiapkan bagi mereka yang mengasihi Aku. Tidak satupun orang-orang ini akan mengenalKu secara akrab, sehingga mereka tidak pernah merasakan kedamaian jiwa yang Kujanjikan bagi semua pengikutKu yang setia. Kesetiaan mereka terlalu dangkal karena rasa kepentingan diri yang palsu.

3. Lupakanlah dirimu maka kamu akan menemukan yang jauh lebih besar lagi, yaitu Aku. Biarlah Aku yang memutuskan segala sesuatu dalam hidupmu setiap hari. Tak ada persembahanmu yang bisa menyenangkan Aku kecuali kamu mau memberikan sesuatu yang paling besar darimu : keinginanmu. Lakukanlah hal ini dengan cara menyukai apapun yang Kukirimkan kepadamu setiap hari. Lakukanlah yang terbaik yang kamu bisa, dan terimalah hasilnya sebagai KehendakKu.

4. Didalam segala sesuatu yang datang kepadamu hari ini, carilah KehendakKu disitu. Gunakan kecerdikanmu dan keinginanmu untuk menjalani kehidupan yang suci dan berguna. Jika sesuatu tidak menyenangkan kamu, tirulah kesabaranKu. Tirulah kebajikan yang Kulakukan selama hidupKu di dunia dulu. Lakukan kebajikanKu jika kesempatan itu ada, dan didalam segala hal, janganlah berbuat dosa.


Renungan :

Karena Allah itu maha kuasa, Dia bisa memberiku apapun yang kubutuhkan; karena Dia maha bijaksana, Dia tahu apa yang terbaik bagiku. Pikiranku begitu kecilnya sehingga aku tak mampu, bahkan memulai, mengerti betapa besarnya Dia mengasihi aku. Hendaknya aku yakin bahwa Dia hanya menginginkan apa yang terbaik bagiku. Memang, ada saat-saat dimana aku bingung atas hal-hal yang diijinkan Allah untuk terjadi. Hal ini merupakan salah satu bukti dari kekerdilan diriku. Hal yang paling cerdik yang bisa kulakukan adalah meletakkan hidupku di tanganNya, membiarkan Dia mengarahkan jalan hidupku sesuai dengan keinginanNya. Hal ini kulakukan dengan kesabaran, kesadaran, kemurahan hati dan tanpa rasa cinta-diri, dalam segala kegiatanku. Jika aku harus memenuhi kebutuhanku, hendaknya aku melakukannya tanpa terlalu banyak rasa khawatir dan cemas, dan tanpa mengabaikan rasa keadilan dan kemurahan hati.


Doa :

Allah yang terkasih, akhirnya diriku mulai mengerti. Aku akan mencapai puncak kebijaksanaan pada saat dimana diriku benar-benar menyerah kepada nasihatMu yang bijaksana itu, mengikuti ehendak SuciMu dalam kehidupanku. Engkau hadir didalam segala kegiatan hidupku, perkataanku dan pikiranku, didalam perkara-perkara besar maupun kecil, ketika aku sedang sendirian ataupun bersama-sama orang lain. Aku bisa menyenangkan Engkau jika aku melakukan sesuatu seperti Engkau, dan aku mengecewakan Engkau jika bertindak lain. Yesus yang terkasih, Engkau telah memberiku contoh kesucian. Biarlah aku segera mulai bertindak seperti Engkau didalam pikiranku, bicaraku dan tindakanku. Benarlah, aku sering gagal, namun setidak-tidaknya aku bisa mempersembahkan kepadaMu kesetiaanku dengan cara selalu mencoba dan mencoba lagi. Tanpa mempedulikan sejuta kegagalan yang kualami setiap hari, aku berharap untuk membuktikan keinginanku yang tulus dengan memulai lagi setiap kali aku menemui kegagalan. Amin.

Wednesday, August 26, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 30)





BAB 30


Tunduk Kepada Kehendak Suci Allah


Kristus :

AnakKu, Aku tahu segala-galanya karena Akulah yang membuat semua itu dan menjaganya agar tetap ada. Apapun kekuatan dan kemampuan yang ada didalam diri seseorang atau suatu benda, Akulah yang meletakkannya disana. Apapun yang terjadi, sudah Kuramalkan, Kurencanakan dan Kuijinkan terjadi. RencanaKu adalah mencari kesejahteraan dirimu, bukan sekedar kesejahteraan yang mampu dirasakan oleh kecerdikanmu yang terbatas itu, namun kesejahteraanmu yang paling murni dan abadi.

2. Jika kamu ingin mempertanyakan kebijaksanaanKu, ingatlah siapa dirimu itu dan siapa Aku ini. Kamu adalah karya jariKu. Aku memberimu kecerdikan dimana kamu bisa menilai sesuatu, dan keinginan dimana kamu melakukan pilihan atas sesuatu. Jika kamu tidak setuju dengan keputusanKu, ingatlah bahwa Aku bisa melihat segala alasan yang bisa kau lihat dan banyak alasan lain yang tak bisa kau lihat. Seluruh pikiranmu bisa Kulihat dengan jelas. Jika Aku memilih sesuatu yang berbeda denganmu, hal ini karena pilihanmu bukanlah demi yang terbaik.

3. Didalam setiap kesempatan, lakukanlah apa yang kau anggap yang terbaik. Bila perlu, mintalah pertolonganKu, tetapi lakukanlah hal itu dengan sebuah keinginan untuk menerima keputusanKu untuk masalah tersebut. Dan setiap ujubmu, akhirilah dengan kalimat ini :"Allah, jika hal ini memang baik bagiku, berkatilah ia; namun jika Engkau menghendaki yang lain, aku mau menerima apapun yang Kau inginkan". Taruhlah harapanmu, ambisi-ambisimu, dan usaha-usahamu didepan kakiKu. Lakukanlah yang terbaik yang kamu bisa, selebihnya serahkan padaKu untuk menyelesaikannya. Aku akan mengarahkan segala-galanya demi kesejahteraan dirimu.

4. Jangan pernah mengira bahwa Penciptamu itu sama dengan dirimu. Kamu adalah karya jariKu, dan tanpa Aku kamu tidak berarti apa-apa. Setiap tarikan napasmu adalah milikKu. Itu adalah pemberianKu kepadamu. Bicaralah kepadaKu dengan kerendahan hati dari seseorang yang mengakui kebenaran ini.

5. Aku mengasihi kamu. Mengapa kamu takut, seolah-olah Aku mengabaikan kamu ? Bergantunglah pada kebijaksanaan dan kasihKu, maka Aku akan memberi damai dalam hatimu. Rasa takut dan khawatir tak akan lepas darimu kecuali kamu mau menyerahkan dirimu kepada KehendakKu dalam segala hal.


Renungan :

Jika aku bisa membayangkan ketergantunganku yang total kepada Allah, aku tak akan bisa menemukan kesalahan dalam melaksanakan Kehendak SuciNya. Dia tahu dan mengontrol segala sesuatu yang mungkin terjadi dan segala sesuatu yang benar-benar terjadi. Dia tidak memerlukan nasihat atau perintah. Dia ingin agar aku mencari hal-hal yang baik dan haus akan segala perbaikan. Dia ingin agar aku memohon apa yang tidak bisa kuperoleh sendirian. Dia ingin agar aku melakukan semua ini dengan kecerdikan, tanpa menghiraukan keinginanku sendiri atas kebijaksanaanNya dan Kehendak SuciNya. Sepanjang aku memiliki kepercayaan yang teguh kepada kasihNya, dan menyerah total kepada kebijaksanaanNya, aku bisa merasa pasti bahwa Dia akan mengirimkan apa yang terbaik bagiku.


Doa :

Penciptaku, aku adalah milikMu sejak Engkau menciptakan aku dan mempertahankan keberadaanku disetiap saat sepanjang hari. Namun Engkau ingin memperlakukan aku sebagai anakMu. Engkau adalah maha mengetahui dan maha bijaksana. Berilah aku kebijaksanaan untuk lebih menyukai Kehendak SuciMu dalam segala hal. Atas segala gangguan yang datang kepadaku di dunia ini, yang paling buruk adalah ketidak-cocokan antara keinginanku dengan rencana kasihMu bagiku. Kini dan disini Aku menyerahkan kehidupanku di kakiMu. Lakukanlah padaku seperti keinginanMu. Aku akan menggunakan kepandaian yang Kau berikan kepadaKu untuk memperbaiki diriku sebanyak mungkin. Namun jika usaha dan rencanaku gagal, aku tidak akan mengeluh ataupun memberontak terhadapMu. Aku tak bisa menginginkan kemajuan dan kesejaheraan diriku dengan bijaksana seperti Engkau. Didalam Kehendak SuciMu aku berharap untuk mencari keberhasilanku yang terbesar sejak kini dan seterusnya. Amin.

Tuesday, August 25, 2009

Message of August 25, 2008




Anak-anak yang terkasih ! Hari ini aku memanggilmu menuju sebuah pertobatan yang baru. Anak-anak kecil, kamu masih belum cukup suci, dan kamu belum memancarkan kesucian kepada orang-orang lain. Karena itu berdoalah, berdoalah, berdoalah dan berusahalah untuk meraih pertobatan dirimu, agar kamu bisa menjadi tanda kasih Allah kepada orang lain. Aku ada bersamamu dan aku sedang menuntunmu menuju keabadian, yaitu tempat dimana seharusnya setiap hati merindukannya. Terima kasih karena kamu menanggapi panggilanku.

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 29)





BAB 29


Perkembangan Sifat Kemurahan Hati


Kristus :

AnakKu, tanpa adanya kebajikan kemurahan hati, maka segala kebajikan lainnya kehilangan nilai adikodratinya. Apakah baiknya jika kamu percaya kepadaKu, berharap kepadaKu, namun kamu tidak mengasihi Aku ?

2. Rasa kasih kepadaKu ini harus ditunjukkan melalui upaya yang tulus setiap hari untuk menyenangkan Aku, tidak peduli betapapun menjengkelkan tugas-tugas yang sedang kau hadapi. Didalam memenuhi KehendakKu, kamu memperoleh kesempurnaanmu yang tertinggi serta kebaikanmu yang terbesar. Didalam segala hal, Aku membimbingmu berjalan menuju apa yang benar-benar terbaik bagimu.

3. Jika kamu telah menyadari bahwa Aku telah memberimu segala sesuatu yang kau miliki, maka tidaklah sulit bagimu untuk mengasihi Aku. Sebuah kesadaran yang terus menerus akan keuntungan yang tak terhitung yang berasal dariKu, akan menolongmu semakin mendekati Aku dalam bentuk rasa terima kasih. Rasa terima kasih ini akan memberimu sebuah keinginan untuk menyenangkan Aku lebih besar lagi dalam hidupmu. Jika kamu mengikuti keinginan ini, berarti kamu akan membuktikan kasihmu kepadaKu.

4. Sementara dirimu maju didalam kebajikan mengenal rasa terima kasih ini, Aku akan memberimu rahmat kerunia yang lebih besar lagi. Aku akan menolongmu untuk mengenal Aku lebih baik lagi. Dan ketika kamu mengenal Aku lebih akrab lagi, kamu akan semakin menghargai kebaikanKu yang tak terbatas ini. Secara perlahan-lahan kamu akan menyerahkan dirimu lebih sempurna lagi kepada KehendakKu. Kamu tak akan lagi membiarkan dirimu menolak KehendakKu, tetapi akhirnya kamu akan yakin bahwa Aku hanya mencari apa yang baik bagimu. Perasaan terima kasihmu akan berubah menjadi kasih yang lebih tinggi lagi, yaitu kasih persahabatan.

5. Didalam tingkatan kesempurnaan yang lebih tinggi lagi ini, kamu akan naik diatas dirimu sendiri. Kamu tidak lagi memperhatikan keinginan-keinginanmu yang tak bernalar, jika ia berusaha mengabaikan KehendakKu. Kamu akan mengontrol perasaan-perasaanmu terhadap orang-orang disekitarmu. Apapun kebaikan yang kau lakukan terhadap mereka, hal itu demi alasan-alasan yang luhur, yaitu kamu melakukannya demi Aku.


Renungan :

Jika aku memberi kesempatan kepada masuknya rahmat Allah dalam diriku, dengan mengikuti segala ide-idenya sepanjang hari, aku akan semakin sempurna saja setiap hari. Kemurahan hatiku akan semakin besar, hingga berada diatas segala daya tarik duniawi serta segala kekacauan pikiran yang saat ini bisa menjauhkan aku dari Allah. Secara pelan-pelan aku akan naik diatas keadaanku yang sekarang ini, yaitu kasih yang tidak sempurna kepada Allah, menuju sebuah kasih yang murni. Perbuatan baikku akan semakin banyak dengan disertai penghargaan akan kebaikanNya yang tak terbatas. Aku hanya perlu mempersembahkan tindakanku hari ini kepada Allah, serta membaharui ujubku dari saat ke saat sehingga bisa mencegah niatan-niatan egois yang mau masuk kedalam jiwaku. Didalam saat yang terbaik yang ditentukan Allah, Dia akan mengangkatku menuju kesempurnaan yang Dia inginkan untuk diberikan kepadaku.


Doa :

Oh Allah kasih, Kemurahan Hati adalah NamaMu. Siapakah yang bermurah hati kepadaku seperti Engkau ? Kemanapun aku memandang, aku selalu menemukan pemberianMu. Apapun yang kulakukan, aku selalu menggunakan pemberianMu. Apa yang akan kulakukan bagiMu, yang telah berbuat begitu banyak bagiku ? Aku ingin memurnikan kasihku kepadaMu, karena hal ini akan menyenangkan Engkau diatas segalanya. Aku akan melakukan yang terbaik untuk memanfaatkan rahmat karuniaMu yang Kau berikan kepadaku setiap hari. Aku ingin naik dari perasaan terima kasih menjadi kasih persahabatan. Aku merindukan saat-saat dimana kehidupanku di dunia ini menjadi suatu kegiatan yang hanya untuk menyenangkan Engkau saja. Apapun juga kewajibanku, aku ingin melakukannya demi Engkau saja, Allahku yang layak menerima segalanya dariku. Amin.

Monday, August 24, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 28)





BAB 28


Pengaruh Kemurahan Hati Dalam Kehidupan


Kristus :

AnakKu, jika kemurahan hati yang sejati memenuhi jiwamu, ia akan membawa pengaruh besar dalam kehidupanmu. Pengaruh ini disebabkan karena kemurahan hati itu selalu mencari Aku dalam segala hal yang ada atau terjadi. Dalam keinginannya untuk bersatu lebih erat lagi denganKu, orang yang bermurah hati selalu berusaha untuk lebih mirip denganKu dalam hidupnya.

2. Karena kasih selalu ingin mewujudkan dirinya dalam bentuk kurban pribadi, maka orang yang bermurah hati akan berusaha menawarkan perhatian dan pertolongan kepada sesamanya demi kepentinganKu. Dengan memperhatikan sabdaKu, "Kamu melakukannya kepadaKu", maka dia akan berusaha melayani Aku melalui orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.

3. Orang yang bermurah hati itu sabar dalam banyak kesempatan yang justru membuat orang lain bisa marah atau merasa ngeri. Dia tidak mau marah karena betul-betul sadar akan kesabaranKu yang besar kepadanya dan kepada semua pendosa. Didalam kasihnya kepadaKu, dia lebih suka mencerminkan kesabaran dan kerendahan hatiKu, dari pada berbuat marah atau membalas dendam. Jika terpaksa dia harus membela diri, dia melakukannya tanpa kekerasan atau sikap keji.

4. Kelembutannya mampu menimbulkan kepercayaan dan keberanian bagi mereka yang takut atau patah semangat. Orang lain tidak akan ragu meminta bantuannya karena mereka tahu bahwa dia pasti tidak akan menolak.

5. Orang yang bermurah hati tak pernah iri hati kepada mereka yang memiliki banyak harta, bakat atau keberhasilan lainnya. Dia sudah merasa puas dengan memiliki kasihKu dan menerima KehendakKu dalam segala hal.

6. Dalam berhubungan dengan orang lain, dia jujur dan berwawasan luas, karena dia tidak memiliki ambisi keuntungan pribadi. Kasihnya kepadaKu telah membebaskan dia dari segala ambisi yang tak bernalar dan dari keinginan sia-sia untuk kelihatan lebih baik dari pada orang lain.

7. Orang yang hatinya dipenuhi oleh kemurahan yang sejati menolak mengadili orang lain secara tergesa-gesa. Dia lebih suka mempercayai kebaikan orang lain dari pada kejelekannya. Jika orang lain memperlakukan dia dengan tidak baik, orang yang bermurah hati lebih prihatin atas terjadinya penentangan terhadapKu dari pada perlakuan jelek yang diterimanya.

8. Kebajikan kemurahan hati yang suci ini membuat seseorang menjadi begitu tulus hati sehingga dia mau mengakui kebenaran yang ada, meskipun hal itu membuka kekurangan dan keterbatasan dirinya. Kemurahan hati yang sejati membuat seseorang menjadi rendah hati untuk menghadapi segala kenyataan, meskipun tidak menyenangkan dirinya.

9. Ini semua adalah beberapa akibat yang timbul dari sifat kemurahan hati yang sejati. Jika kebajikan ilahi ini dikembangkan, ia bisa melahirkan banyak kebajikan lain yang diperlukan dalam kehidupan. Jalan kemurahan hati merupakan jalan terpendek menuju kesempurnaan Kristiani. Jika kamu berusaha mengembangkan kebajikan mulia ini dalam hidupmu, kamu akan merasa pasti bahwa dirimu sedang berjalan menuju kehidupan abadi disetiap saat dari kehidupanmu.


Renungan :

Manusia yang bermurah hati merupakan pencerminan yang paling sempurna dari Allah di dunia ini. Jika dia ada, maka orang-orang disekitarnya merasakan suatu kesadaran akan kehadiran Allah. Kasihnya kepada Allah melimpah ruah dalam jiwanya dan menyentuh hati semua orang disekitarnya. Menjadi bermurah hati berarti menjadi seorang kudus. Inilah jawaban atas mimpi-mimpi keberhasilan diriku. Aku bisa menjadi seorang yang berhasil selamanya. Melalui sikap kemurahan hati yang tidak cinta-diri, aku bisa lebih dekat dengan Allah dalam kehidupanku, dan akupun bisa membawa orang lain semakin dekat pula kepadaNya. Aku bisa memperoleh kemuliaan abadi dengan cara membantu orang lain memperoleh Surga. Melalui kemurahan hati, aku bisa berbuat yang terbaik bagi Allah, bagi sesama dan juga bagi diriku sendiri.


Doa :

Allahku yang terkasih, Engkau selalu membantuku dan membantu segala ciptaan yang ada. Setiap saat dari keberadaan adalah merupakan pemberian dariMu. Aku bisa naik menuju kemuliaanku yang tertinggi dengan cara meniru Engkau. Semakin aku menyerahkan diriku demi kepentinganMu, semakin aku menyerupai Engkau. Bukti kasihku yang terbesar kepadaMu adalah berupa usaha menjadi lebih menyerupai Engkau, karena inilah yang menjadi keinginanMu yang terbesar bagiku. Berilah aku rahmat untuk menghormati Engkau dimasa datang sesering aku menghargai diriku dimasa lalu. Ambillah rasa egoku yang ada dalam pikiranku, keinginanku dan tindakanku. Aku hanya mohon agar diriku tidak terlalu tergesa-gesa mengikuti keinginanku, termasuk didalam usahaku untuk membuktikan kasihku kepadaMu. Semakin tinggi aku menuju, semakin aku harus lebih percaya kepada penasihat rohaniku. Jika tidak demikian, setan akan berhasil menarikku menjauhi Engkau melalui beberapa tindakan berlebihan. Tuhan, buatlah aku rela untuk berusaha dan cukup rendah hati untuk mengikuti arah yang benar, dalam usaha yang tulus setiap hari, untuk menyerahkan diriku sepenuhnya kepadaMu. Amin.

Sunday, August 23, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 27)





BAB 27


Kebajikan Kemurahan Hati


Kristus :

AnakKu, pada saat pembaptisanmu, Aku menaruh kebajikan kemurahan hati dalam jiwamu, dan mengharapkan agar kamu mengembangkannya setelah kamu mampu melakukan penalaran. Ini adalah kebajikan yang menyebabkan kamu mengasihi Aku diatas segala hal demi kepentinganKu. Ia juga membuatmu bisa mengasihi orang lain demi kepentinganKu pula.

2. Kebajikan ini merupakan kesempurnaan dirimu yang tertinggi. Tak ada usaha yang lebih besar dalam hidup manusia dari pada mengasihi Aku, Kebaikan Utama. Tak ada kasih alamiah yang bisa dibandingkan dengan kemurahan hati yang adikodrati. Kemurahan hati menyenangi apa yang terbaik, dan ia mengasihi demi alasan-alasan yang luhur. Orang yang memiliki kemurahan hati, mengasihi Aku diatas segalanya karena Aku adalah Kebaikan Yang Tertinggi.

3. Kemurahan hati membuat seseorang menjadi serupa-Allah. Kamu telah membaca dalam Kitab Suci bahwa "Allah itu Kasih". Melalui kemurahan hati, kamu menjadi seperti Aku, mengasihi semua yang baik dan benar.

4. Kemurahan hati merupakan penyempurnaan dari segala bentuk kasih. Ia mampu menggapai kebaikanKu yang sempurna dan menempatkan Aku menjadi yang pertama diantara semua yang disukai. Meskipun didalam kasihnya kepada barang-barang ciptaan, orang yang bermurah hati mencari hal itu karena bisa menolong dirinya semakin mendekati Aku. Dia tidak lagi menerima orang atau benda menurut rasa suka-tidak suka dalam dirinya, tetapi sesuai dengan kebaikan dari orang atau barang tersebut, yaitu sesuai dengan kemampuan orang atau barang itu menuntun pikiran dan einginannya lebih dekat kepadaKu. Dia lebih menyukai orang atau barang yang bisa membantunya menyenangkan Aku.

5. Kembangkanlah kebajikan suci ini dalam hidupmu. Lakukan hal itu dengan mematuhi perintah-perintahKu sebagai yang pertama, dan yang kedua, dengan menghormati Aku dalam doa-doa pribadi serta tindakan keluar, yang ketiga, dengan bertindak tanpa rasa cinta-diri terhadap orang lain demi kepentinganKu.

6. Benarlah, kamu harus melindungi dirimu terhadap rasa cinta-diri dan kemauan jahat orang-orang di dunia, tetapi didalam melakukan hal itu berhati-hatilah untuk tidak berbuat kejam, tidak adil dan tanpa berpikir panjang terhadap mereka. Demi kepentinganKu, anggaplah semua orang itu baik, dan sedapat mungkin, tolonglah mereka yang membutuhkan. Dengan cara ini kamu akan membuktikan bahwa dirimu memiliki kemurahan hati yang sejati dalam jiwamu.


Renungan :

Pada saat pembaptisan, sifat kemurahan hati telah ditanamkan dalam jiwaku sebagai sebuah benih. Ketika aku mencapai usia cukup untuk berpikir nalar, dan telah belajar tentang karunia suci Allah, aku diharapkan untuk mengembangkan benih itu dengan usaha yang terus menerus untuk menggunakannya. Usaha-usahaku yang ditopang oleh rahmat Allah akan membuat benih kemurahan hati itu tumbuh dalam diriku. Bagaimanakah diriku telah menggunakan karunia berharga ini ? Tanpa kemurahan hati, segala kebajikan lainnya kehilangan nilai adikodratinya. Hal ini berarti aku tidak bisa memperoleh Surga sampai diriku telah belajar mempraktekan kemurahan hati dalam hidupku. Sementara diriku maju dalam kebajikan ini, aku akan semakin menyerupai Allah, berpikir dan bertindak semakin mirip Dia. Hari ini aku harus mulai hidup seperti layaknya jika Yesus yang menjadi aku sekarang ini. Tanpa mempedulikan banyaknya kegagalan, aku harus terus berusaha.


Doa :

Allahku, Engkau ingin membuatku besar selamanya. Engkau ingin diriku mencerminan kesempurnaanMu dalam pikiranku, kata-kataku dan tindakanku. Semoga akhirnya nanti aku bisa menjadi pencerminan kasihMu dalam segala hal yang kupikirkan, kukatakan dan kulakukan. Aku ingin menjadi sabar, baik hati, selalu berpikiran luas, suka menolong dan tahan menderita, seperti halnya Engkau memperlakukan aku, seorang pendosa ini. Disamping rasa egoismeku ini, aku ingin mengasihi Engkau seperti yang layak Kau terima. Dalam segala hal, jangan biarkan aku melupakan kebijaksanaan dan kebaikanMu, hingga diriku bisa selalu memperhatikan dan mengikuti apa saja yang menyenangkan Engkau. Dalam segala hal, yang menjadi contohku adalah Yesus, Putera IlahiMu. Dia adalah contoh dari kemurahan hati yang sempurna. Biarlah aku berusaha setiap hari untuk menjadi lebih mirip Dia dan semakin kurang menjadi diriku sendiri yang egois ini. Amin.

Saturday, August 22, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.2, Bab 26)






BAB 26


Percaya Akan Yang Maha Kuasa


Kristus :

AnakKu, segala sesuatu diatas bumi ini memerlukan pertolonganKu agar bisa tetap ada. Tidak sesaatpun juga mereka bisa Kutinggalkan. Jika Aku melakukannya, semuanya akan musnah menjadi hampa, seperti sebelum Aku menciptakan segala sesuatu dulu. Aku memenuhi semua kebutuhannya sejak saat semua itu menjadi ada, agar semua tadi bisa melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan tujuan semula.

2. Aku adalah Pancuran segala kebaikan, Kekuatan dari segala kehidupan, Kedalaman dari segala pengetahuan. Percaya kepadaKu adalah merupakan kebijaksanaanmu yang tertinggi dan penghiburanmu yang terdalam.

3. Semakin kamu melihat kepada penghiburan duniawi, semakin kamu menyadari betapa terbatasnya, sebentar dan tidak sempurnya semua itu.

4. Jika kamu telah belajar menaruh harapan dan kepercayaanmu hanya kepadaKu saja, kamu akan menikmati damai dari hati yang murni. Jangan hanya berbicara tentang Aku sebagai satu-satunya harapanmu yang terbesar saja. Buktikan ketulusan dan kebajikanmu dengan mempercayai secara teguh kepada kebijaksanaan dan pertolonganKu, tidak peduli apapun yang terjadi dalam hidupmu.

5. Buktikanlah kepercayaanmu yang penuh kepadaKu dengan tidak menawar-nawar lagi dan tidak bersyarat. Inginkanlah apa yang Kuinginkan darimu. Senanglah kepada keputusanKu bagimu untuk segala hal. Aku hanya memberikan yang terbaik bagimu.


Renungan :


Tuhan tak dapat menginginkan apapun juga kecuali yang baik bagiku. Dia menciptakan aku demi satu tujuan, yaitu memberiku kebahagiaan yang serba memuaskan yang dirindukan hatiku. Kesalahanku terletak dalam cara berpikirku yang kulakukan dengan pandangan duniawi. Aku tidak selalu menyadari bahwa hal-hal yang baik didalam hidup ini merupakan pencerminan yang kurang lengkap dari Allah. Semua itu hanyalah isyarat kecil dari hal-hal yang baik yang dipersiapkan Allah bagi mereka yang benar-benar mengasihiNya. Itulah puncak kebijaksanaan bagiku, dimana aku bisa menaruh hidupku di tanganNya dan meninggalkannya disitu. Hal ini berarti bahwa aku akan melakukan yang terbaik untuk hidup secara cerdik, selalu mencari apa yang baik dan benar, dan menghindari apa yang salah dan berdosa. Aku tidak akan menjadi terlalu cemas jika menghadapi sesuatu yang berada diluar kemampuanku, dan aku tidak akan bertindak bodoh dengan berjuang melawan apapun yang tak bisa kuhindari. Tuhan akan melihat bahwa aku mendapatkan apa yang terbaik bagiku. Sepanjang aku masih melakukan apa yang mungkin bagi manusia, aku merasa pasti bahwa Allah tidak akan membiarkan aku menderita sesuatu yang tidak baik bagiku dalam jangka panjang.


Doa :


Bapa kerahiman, Allahku yang mengasihi, kepadaMu aku memandang, dan di tanganMu aku menaruh hidupku, lengkap dengan segala perhatian, pekerjaan, kewajiban, kebahagiaan dan kesedihanku. Kepercayaanku hanya ada padaMu, diatas segala-galanya. Biarlah aku tidak mengecewakan Engkau dengan rasa takut, khawatir, ataupun rasa mengasihani diriku sendiri. Engkau memelihara aku dalam segala peristiwa hidupku. Engkau mengasihi aku lebih besar dari pada yang kusadari. Tuntunlah pikiranku, kata-kataku dan tindakanku hari ini dan setiap hari dalam kehidupanku. Aku berharap untuk mengikuti Kehendak SuciMu dalam segala esempatan dan peristiwa yang datang kepadaku. Meskipun aku harus menggunakan segala sesuatu di dunia ini demi perbaikan diriku dan menyelesaikan persoalah hidupku, aku tetap tak akan menggantungkan diriku padanya, seolah-olah semua itu yang menjadi tempat perlindunganku. Aku ingin melihatMu dibalik segala sesuatu yang kupergunakan. Aku ingin melihatMu membimbing aku menuju kemuliaan abadi melalui segala hal yang terjadi atas diriku hari ini. Amin.