Wednesday, August 26, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 30)





BAB 30


Tunduk Kepada Kehendak Suci Allah


Kristus :

AnakKu, Aku tahu segala-galanya karena Akulah yang membuat semua itu dan menjaganya agar tetap ada. Apapun kekuatan dan kemampuan yang ada didalam diri seseorang atau suatu benda, Akulah yang meletakkannya disana. Apapun yang terjadi, sudah Kuramalkan, Kurencanakan dan Kuijinkan terjadi. RencanaKu adalah mencari kesejahteraan dirimu, bukan sekedar kesejahteraan yang mampu dirasakan oleh kecerdikanmu yang terbatas itu, namun kesejahteraanmu yang paling murni dan abadi.

2. Jika kamu ingin mempertanyakan kebijaksanaanKu, ingatlah siapa dirimu itu dan siapa Aku ini. Kamu adalah karya jariKu. Aku memberimu kecerdikan dimana kamu bisa menilai sesuatu, dan keinginan dimana kamu melakukan pilihan atas sesuatu. Jika kamu tidak setuju dengan keputusanKu, ingatlah bahwa Aku bisa melihat segala alasan yang bisa kau lihat dan banyak alasan lain yang tak bisa kau lihat. Seluruh pikiranmu bisa Kulihat dengan jelas. Jika Aku memilih sesuatu yang berbeda denganmu, hal ini karena pilihanmu bukanlah demi yang terbaik.

3. Didalam setiap kesempatan, lakukanlah apa yang kau anggap yang terbaik. Bila perlu, mintalah pertolonganKu, tetapi lakukanlah hal itu dengan sebuah keinginan untuk menerima keputusanKu untuk masalah tersebut. Dan setiap ujubmu, akhirilah dengan kalimat ini :"Allah, jika hal ini memang baik bagiku, berkatilah ia; namun jika Engkau menghendaki yang lain, aku mau menerima apapun yang Kau inginkan". Taruhlah harapanmu, ambisi-ambisimu, dan usaha-usahamu didepan kakiKu. Lakukanlah yang terbaik yang kamu bisa, selebihnya serahkan padaKu untuk menyelesaikannya. Aku akan mengarahkan segala-galanya demi kesejahteraan dirimu.

4. Jangan pernah mengira bahwa Penciptamu itu sama dengan dirimu. Kamu adalah karya jariKu, dan tanpa Aku kamu tidak berarti apa-apa. Setiap tarikan napasmu adalah milikKu. Itu adalah pemberianKu kepadamu. Bicaralah kepadaKu dengan kerendahan hati dari seseorang yang mengakui kebenaran ini.

5. Aku mengasihi kamu. Mengapa kamu takut, seolah-olah Aku mengabaikan kamu ? Bergantunglah pada kebijaksanaan dan kasihKu, maka Aku akan memberi damai dalam hatimu. Rasa takut dan khawatir tak akan lepas darimu kecuali kamu mau menyerahkan dirimu kepada KehendakKu dalam segala hal.


Renungan :

Jika aku bisa membayangkan ketergantunganku yang total kepada Allah, aku tak akan bisa menemukan kesalahan dalam melaksanakan Kehendak SuciNya. Dia tahu dan mengontrol segala sesuatu yang mungkin terjadi dan segala sesuatu yang benar-benar terjadi. Dia tidak memerlukan nasihat atau perintah. Dia ingin agar aku mencari hal-hal yang baik dan haus akan segala perbaikan. Dia ingin agar aku memohon apa yang tidak bisa kuperoleh sendirian. Dia ingin agar aku melakukan semua ini dengan kecerdikan, tanpa menghiraukan keinginanku sendiri atas kebijaksanaanNya dan Kehendak SuciNya. Sepanjang aku memiliki kepercayaan yang teguh kepada kasihNya, dan menyerah total kepada kebijaksanaanNya, aku bisa merasa pasti bahwa Dia akan mengirimkan apa yang terbaik bagiku.


Doa :

Penciptaku, aku adalah milikMu sejak Engkau menciptakan aku dan mempertahankan keberadaanku disetiap saat sepanjang hari. Namun Engkau ingin memperlakukan aku sebagai anakMu. Engkau adalah maha mengetahui dan maha bijaksana. Berilah aku kebijaksanaan untuk lebih menyukai Kehendak SuciMu dalam segala hal. Atas segala gangguan yang datang kepadaku di dunia ini, yang paling buruk adalah ketidak-cocokan antara keinginanku dengan rencana kasihMu bagiku. Kini dan disini Aku menyerahkan kehidupanku di kakiMu. Lakukanlah padaku seperti keinginanMu. Aku akan menggunakan kepandaian yang Kau berikan kepadaKu untuk memperbaiki diriku sebanyak mungkin. Namun jika usaha dan rencanaku gagal, aku tidak akan mengeluh ataupun memberontak terhadapMu. Aku tak bisa menginginkan kemajuan dan kesejaheraan diriku dengan bijaksana seperti Engkau. Didalam Kehendak SuciMu aku berharap untuk mencari keberhasilanku yang terbesar sejak kini dan seterusnya. Amin.