Saturday, August 22, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.2, Bab 26)






BAB 26


Percaya Akan Yang Maha Kuasa


Kristus :

AnakKu, segala sesuatu diatas bumi ini memerlukan pertolonganKu agar bisa tetap ada. Tidak sesaatpun juga mereka bisa Kutinggalkan. Jika Aku melakukannya, semuanya akan musnah menjadi hampa, seperti sebelum Aku menciptakan segala sesuatu dulu. Aku memenuhi semua kebutuhannya sejak saat semua itu menjadi ada, agar semua tadi bisa melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan tujuan semula.

2. Aku adalah Pancuran segala kebaikan, Kekuatan dari segala kehidupan, Kedalaman dari segala pengetahuan. Percaya kepadaKu adalah merupakan kebijaksanaanmu yang tertinggi dan penghiburanmu yang terdalam.

3. Semakin kamu melihat kepada penghiburan duniawi, semakin kamu menyadari betapa terbatasnya, sebentar dan tidak sempurnya semua itu.

4. Jika kamu telah belajar menaruh harapan dan kepercayaanmu hanya kepadaKu saja, kamu akan menikmati damai dari hati yang murni. Jangan hanya berbicara tentang Aku sebagai satu-satunya harapanmu yang terbesar saja. Buktikan ketulusan dan kebajikanmu dengan mempercayai secara teguh kepada kebijaksanaan dan pertolonganKu, tidak peduli apapun yang terjadi dalam hidupmu.

5. Buktikanlah kepercayaanmu yang penuh kepadaKu dengan tidak menawar-nawar lagi dan tidak bersyarat. Inginkanlah apa yang Kuinginkan darimu. Senanglah kepada keputusanKu bagimu untuk segala hal. Aku hanya memberikan yang terbaik bagimu.


Renungan :


Tuhan tak dapat menginginkan apapun juga kecuali yang baik bagiku. Dia menciptakan aku demi satu tujuan, yaitu memberiku kebahagiaan yang serba memuaskan yang dirindukan hatiku. Kesalahanku terletak dalam cara berpikirku yang kulakukan dengan pandangan duniawi. Aku tidak selalu menyadari bahwa hal-hal yang baik didalam hidup ini merupakan pencerminan yang kurang lengkap dari Allah. Semua itu hanyalah isyarat kecil dari hal-hal yang baik yang dipersiapkan Allah bagi mereka yang benar-benar mengasihiNya. Itulah puncak kebijaksanaan bagiku, dimana aku bisa menaruh hidupku di tanganNya dan meninggalkannya disitu. Hal ini berarti bahwa aku akan melakukan yang terbaik untuk hidup secara cerdik, selalu mencari apa yang baik dan benar, dan menghindari apa yang salah dan berdosa. Aku tidak akan menjadi terlalu cemas jika menghadapi sesuatu yang berada diluar kemampuanku, dan aku tidak akan bertindak bodoh dengan berjuang melawan apapun yang tak bisa kuhindari. Tuhan akan melihat bahwa aku mendapatkan apa yang terbaik bagiku. Sepanjang aku masih melakukan apa yang mungkin bagi manusia, aku merasa pasti bahwa Allah tidak akan membiarkan aku menderita sesuatu yang tidak baik bagiku dalam jangka panjang.


Doa :


Bapa kerahiman, Allahku yang mengasihi, kepadaMu aku memandang, dan di tanganMu aku menaruh hidupku, lengkap dengan segala perhatian, pekerjaan, kewajiban, kebahagiaan dan kesedihanku. Kepercayaanku hanya ada padaMu, diatas segala-galanya. Biarlah aku tidak mengecewakan Engkau dengan rasa takut, khawatir, ataupun rasa mengasihani diriku sendiri. Engkau memelihara aku dalam segala peristiwa hidupku. Engkau mengasihi aku lebih besar dari pada yang kusadari. Tuntunlah pikiranku, kata-kataku dan tindakanku hari ini dan setiap hari dalam kehidupanku. Aku berharap untuk mengikuti Kehendak SuciMu dalam segala esempatan dan peristiwa yang datang kepadaku. Meskipun aku harus menggunakan segala sesuatu di dunia ini demi perbaikan diriku dan menyelesaikan persoalah hidupku, aku tetap tak akan menggantungkan diriku padanya, seolah-olah semua itu yang menjadi tempat perlindunganku. Aku ingin melihatMu dibalik segala sesuatu yang kupergunakan. Aku ingin melihatMu membimbing aku menuju kemuliaan abadi melalui segala hal yang terjadi atas diriku hari ini. Amin.