Saturday, August 29, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 33)





BAB 33


Ketetapan Hati Didalam Melayani Allah


Kristus :

AnakKu, hanya dia yang memiliki ketetapan hati hingga akhir, yang akan diselamatkan. Niatan-niatan yang baik saja tidak akan menolongmu kecuali hal itu diikuti oleh tindakan nyata hingga akhir hidupmu.

2. Dengan bantuan rahmatKu, bertekadlah untuk mengikuti KehendakKu dalam hidupmu. Ikutilah hal itu tanpa mempedulikan perasaan-perasaanmu. Suasana hati dan perasaan akan berubah dengan berubahnya waktu, tetapi keinginanmu haruslah tetap teguh untuk setia kepadaKu.

3. Kadang-kadang kamu merasa senang dengan apa yang Kukirimkan kepadamu, tetapi kadang-kadang kamu tidak menyukainya. Pada beberapa saat kamu bersedia mematuhi Aku, dan pada saat yang lain, kamu menjadi malas. Tetapi keinginanmu bisa naik, dengan bantuan rahmatKu, diatas perasaan-perasaan yang berubah-ubah ini. Nilaimu yang sebenarnya akan dibuktikan oleh usahamu yang teguh untuk menjalankan niatan-niatan baikmu.

4. Para Bapa dari padang gurun telah belajar tentang kebijaksanaan surgawi ini sejak lama. Mereka tak pernah tertipu oleh godaan-godaan setan maupun oleh penipuan diri dari sifat alamiah mereka. Melalui doa, puasa, penebusan dosa serta kerja keras, mereka mengatasi musuhnya, baik yang ada dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Dengan mata yang terpaku kepadaKu, mereka melihat Surga sebagai tujuan mereka, dan mereka menjalani kehidupannya sebagai sebuah perjalanan menuju kebahagiaan abadi.

5. Kamupun akan digodai untuk meninggalkan niatan-niatan baikmu. Kamu akan merasa takut pada kesehatanmu, khawatir akan sahabat-sahabatmu, diganggu oleh penentangan-penentangan orang lain, dan dikacaukan oleh bayangan-bayangan tentang bahaya yang akan datang.

6. Ikutilah nasihatKu. Sibuklah dengan doa-doa, penyangkalan diri, dan karya-karya yang baik. Aku akan segera mengirimkan rahmat yang lebih besar lagi dan kamu akan menyadari bahwa dirimu semakin dekat denganKu dari pada sebelumnya.

7. Untuk saat ini, berjalanlah dengan iman, harapan, kemurahan hati dan kepatuhan. Kemudian nanti, kamu akan menyadari bahwa cobaan-cobaan yang mengganggumu sebenarnya baik bagi dirimu. Semua itu membantumu untuk melihat kebajikan mana yang kau miliki dan mana yang masih kau perlukan dalam hidupmu.



Renungan :

Segera setelah aku membuat sebuah niatan baik tertentu, maka perjuangan itu dimulai. Bukan hanya setan akan menggodai aku lebih keras lagi, tetapi aku juga harus menerima kesalah-pahaman dari orang lain, dan bahkan niat buruk dari tetangga yang ingin membatalkan niatan baikku itu. Musuhku yang paling jahat adalah sifat manusiawiku sendiri. Ia tidak menyukai kerja keras yang kini sedang kulakukan. Bayanganku, kebiasaan lamaku, rasa suka-tidak suka, ini semua akan bekerja sama untuk membuatku meninggalkan niatan baikku. Dalam kesempatan tertentu, aku harus menyibukkan diri dengan kegiatan tertentu yang bisa menolongku mengatasi, atau paling tidak, melupakan sifat memberontak secara alamiah dalam diriku. Tuhan akan memberiku terang dan kekuatan pada saat yang tepat hanya jika aku memegang teguh niatan-niatan baikku didalam kegelapan ketakutan, keraguan dan kebencian saat ini.


Doa :

Yesusku, tak ada kata-kata yang cukup untuk menjelaskan kebesaran dan kemuliaan yang menunggu mereka-mereka yang mau mengikuti Kehendak SuciMu dalam kehidupannya. Itulah sebabnya Engkau tak pernah mencoba menerangkannya kepadaku seperti apa wujud kemuliaan itu. Ketika kami memasuki SurgaMu, kamipun akan berkata kepada Santo Paulus bahwa tak ada mata di dunia ini yang pernah melihat, tak ada telinga yang pernah mendengar, atau seorangpun di dunia ini yang bisa membayangkan apa yang Kau persiapkan bagi pengikut-pengikutMu yang setia. Ya, tidak peduli betapa besarnya penderitaan hidupku saat ini, semua ini tidaklah sebanding dengan kebahagiaan Surgawi yang terkecil sekalipun. Berilah aku kebijaksanaan untuk tetap mengarahkan pandanganku kepada tujuan itu, agar aku tidak menjadi takut didalam perjuangan hidup ini. Amin.