Sunday, July 19, 2015

Pesan kepada Luz de Maria, 3 April 2015


PESAN DARI BUNDA MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERINYA YANG TERKASIH
LUZ DE MARÍA
GOOD FRIDAY
3 APRIL 2015


Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Anak-anakku, saat ini kamu dinaungi olehku. Jangan biarkan keinginan manusia melemahkan kamu. Sebaliknya, jika kamu merenungkan penyerahan Diri Puteraku, kamu disatukan dengan Kasih Ilahi dari mana segala hal yang baik bagi manusia berasal.

Anak-anakku mengenal Gembala mereka dan mematuhi PanggilanNya. Mereka tahu bahwa mereka harus memerintah dirinya sendiri untuk meningkatkan pengetahuan, dan tidak mengabaikan apa yang sedang terjadi di sekitar mereka di seluruh dunia. Penderitaan dan kesedihan akan menyelimuti seluruh bumi.

Kekasihku,

Salib Puteraku adalah wujud kemenangan atas setan dan atas kematian itu sendiri. Maka anak-anakku tahu bahwa mereka sedang berjalan ditengah berbagai penghalang namun mereka akan menang dalam Nama Puteraku.

Saat ini masing-masing dari kamu hendaknya menerima Darah Ilahi dan Terberkati dan melakukan komitmen untuk menjadi pemelihara dari Keajaiban Kasih yang agung ini. Darah Ilahi dari Puteraku tidak akan tertumpah tanpa menghasilkan buah didalam diri anak-anakNya, buah Kehidupan Kekal. Roti makanan sehari-hari dari umat Kristiani adalah Roti Ekaristi, yang akan menguatkan soh dan tubuh mereka.

Anak-anak, setiap saat pertempuran tak akan bisa dimenangkan jika tanpa Puteraku. Mintalah rahmat kepada Puteraku untuk bisa menerima Dia dalam keadaan layak didalam Sakramen Agung itu. Di hadapan Sakramen Ekaristi hendaknya setiap lutut ditekuk untuk menghormati Yang Terbesar dalam kerajaan Kristiani.

Kekasih,

Salib Puteraku berisi dosa-dosa seluruh makhluk manusia.
Inilah sebabnya bebannya dirasakan oleh semua manusia.
Kini kamu harus bertobat dan bersilih, menjauhi segala sesuatu yang menuntunmu kepada kesalahan.

Anak-anak, ini adalah saat-saat penderitaan bagi beberapa negara. Janganlah melihat penderitaan itu dari kejauhan, karena ia akan menyebar ke seluruh bumi.

Umat Kristiani saat ini hendaklah memerintah kepada dirinya sendiri dan mengetahuai segala sesuatu yang sedang terjadi di sekitarnya, memperlihatkan solidaritas dan hidup didalam kasih kepada sesama.

Kamu masing-masing hendaknya ikut mengusap Wajah Ilahi itu, sebagai tanda kehadiran, penyertaan, pengakuan, akan Puteraku sebagai Juru Selamat umat manusia, dan menorehkan didalam HatiNya bukan saja penderitaan, tetapi juga Kasih yang melebihi segala kasih : Kasih Ilahi.

Puteraku memanggul salib sehari-hari dari manusia, namun Dia datang kembali untuk kedua kalinya untuk menghapuskan semua setan.

Dia datang kepada anak-anakNya didalam kemuliaan dan kemegahan, dengan KuasaNya, disertai oleh pasukanNya, menggetarkan langit dan bumi.

Dia datang untuk menyembuhkan hati yang terluka dan untuk menjadi kasih yang tak terhingga bagi hatiku dan kebahagiaan bagi anak-anakNya.

Berdoalah, anak-anakku, bagi Italia, ia akan sangat menderita.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi imam-imam agar mereka bersedia berbakti sepenuhnya bagi kawanan mereka sehingga mereka tidak tertidur ketika manusia membutuhkan tenaganya.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi kekuatan-kekuatan besar. Mereka itu tidak mengerti bahwa setan bertujuan untuk menipu manusia sehingga mereka bisa menciptakan penderitaan terakhir bagi manusia.

Berdoalah bagi dirimu sendiri, sehingga setan tidak menciptakan kekacauan dan menuntunmu menjauhi Jalan yang benar.

Setiap milikku hendaknya menjadi saudara seperti orang Kirene itu. Tak boleh ada pertengkaran diantara kamu. Kamu semua adalah anak-anakku, dan sebagai anak-anakku kamu harus kuat, patuh, mengasihi, berbakti, solider, bersatu, memiliki pengharapan, iman dan keheningan, dan menjadi pengikut yang kekal dari Puteraku.
Sebagai anak-anak dari Puteraku, celupkanlah dirimu didalam Hati KudusNya, persembahkanlah dirimu kepadaNya dan jadilah sebagai dinding yang tinggi untuk mencegah setan masuk kedalam hatimu melalui inderamu. Kuasailah inderamu. Jangan biarkan inderamu mengendalikan kamu.

Kekasih,

Kenalilah setan agar ia tidak merasuki kamu melalui kepekaanmu. Bersikaplah sederhana dan rendah hati.

Jangan biarkan setan memisahkan kamu dari jalan yang musti kau lalui.

Setiap jiwa yang terpisah dari Jalan Puteraku adalah menjadi kemenangan bagi setan.

Datanglah kepadaku, sebagai Ibu aku akan memeluk kamu, dan dengan Kasihku aku membela kamu, dan aku mengantarai kamu sehingga air empedu akan terasa manis.

Anak-anak, kamu bukannya anak yang tak ber-ibu. Kamu adalah Hartaku yang terbesar.

Tetaplah bersama Puteraku di jalan menuju Kalvari, agar kamu bisa membuang semua kuasa yang kau berikan kepada egomu, dan Dia Yang Ilahi bisa menjadi denyutan jantung dari anak-anakku.

Janganlah ikut serta didalam kejahatan yang terjadi di dunia. Jadilah berbeda : sebuah tanda bahwa kamu milik Sisa Umat Allah Yang Kudus. Aku mengasihi kamu.

Saat ini ketika kamu merayakan kematian Puteraku, matikanlah egomu sehingga Puteraku bisa hidup dalam dirimu.

Anak-anak,

Yakinlah dari dalam hatimu tentang dedikasimu yang total kepada Puteraku, dengan mengakui Dia sebagai Raja dari segala raja dan Tuan dari segala tuan.

Berkatku adalah bagi semua orang. Aku mengasihi kamu semua.

Bunda Maria

Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.



Komentar-komentar sarana (visiuner)


Saudara-saudari,

Hari ini, yang berhubungan erat dengan Kristus, marilah kita berseru :

Persembahan Utama yang diberikan AllahKu yang baik
dipersembahkanNya untuk menyelamatkan
budak dosa yang hina ini
Apa jadinya diriku ini jika Engkau tidak mengasihi aku begitu besarnya?
Dimanakah diriku ini berada jika KerahimanMu tidak mempertahankan aku?
Kehidupan yang Kau berikan kepadaku tidak akan cukup
untuk memuji dan bersyukur kepadaMu

Engkau telah mati, Allah yang terkasih, namun kematian tak berkuasa atas DiriMu
Engkau akan menang atas kematian, dan bangkit dengan mulia
Engkau akan membuang rantai pengikat dan membuka pintu Surga.
Para Malaikat menyanyikan kemuliaan dan kemegahan bagiMu,
Seperti yang mereka lakukan ketika di palungan dulu, mereka melakukan antisipasi atas kemenangan ini.

Alleluia! Raja akan bangkit,
Alleluia! Dia akan menang atas kematian dengan penyerahan DiriNya dan KasihNya.