PESAN DARI BUNDA MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERINYA YANG TERKASIH
LUZ DE MARÍA
GOOD FRIDAY
3 APRIL 2015
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Anak-anakku, saat ini kamu dinaungi olehku. Jangan
biarkan keinginan manusia melemahkan kamu. Sebaliknya, jika kamu merenungkan
penyerahan Diri Puteraku, kamu disatukan dengan Kasih Ilahi dari mana segala
hal yang baik bagi manusia berasal.
Anak-anakku mengenal Gembala mereka dan mematuhi
PanggilanNya. Mereka tahu bahwa mereka harus memerintah dirinya sendiri untuk
meningkatkan pengetahuan, dan tidak mengabaikan apa yang sedang terjadi di
sekitar mereka di seluruh dunia. Penderitaan dan kesedihan akan menyelimuti
seluruh bumi.
Kekasihku,
Salib Puteraku adalah wujud kemenangan atas setan
dan atas kematian itu sendiri. Maka anak-anakku tahu bahwa mereka sedang
berjalan ditengah berbagai penghalang namun mereka akan menang dalam Nama
Puteraku.
Saat ini masing-masing dari kamu hendaknya
menerima Darah Ilahi dan Terberkati dan melakukan komitmen untuk menjadi
pemelihara dari Keajaiban Kasih yang agung ini. Darah Ilahi dari Puteraku tidak
akan tertumpah tanpa menghasilkan buah didalam diri anak-anakNya, buah
Kehidupan Kekal. Roti makanan sehari-hari dari umat Kristiani adalah Roti
Ekaristi, yang akan menguatkan soh dan tubuh mereka.
Anak-anak, setiap saat pertempuran tak akan bisa
dimenangkan jika tanpa Puteraku. Mintalah rahmat kepada Puteraku untuk bisa
menerima Dia dalam keadaan layak didalam Sakramen Agung itu. Di hadapan
Sakramen Ekaristi hendaknya setiap lutut ditekuk untuk menghormati Yang
Terbesar dalam kerajaan Kristiani.
Kekasih,
Salib Puteraku berisi dosa-dosa seluruh makhluk
manusia.
Inilah sebabnya bebannya dirasakan oleh semua
manusia.
Kini kamu harus bertobat dan bersilih, menjauhi
segala sesuatu yang menuntunmu kepada kesalahan.
Anak-anak, ini adalah saat-saat penderitaan bagi
beberapa negara. Janganlah melihat penderitaan itu dari kejauhan, karena ia
akan menyebar ke seluruh bumi.
Umat Kristiani saat ini hendaklah memerintah
kepada dirinya sendiri dan mengetahuai segala sesuatu yang sedang terjadi di
sekitarnya, memperlihatkan solidaritas dan hidup didalam kasih kepada sesama.
Kamu masing-masing hendaknya ikut mengusap Wajah
Ilahi itu, sebagai tanda kehadiran, penyertaan, pengakuan, akan Puteraku
sebagai Juru Selamat umat manusia, dan menorehkan didalam HatiNya bukan saja
penderitaan, tetapi juga Kasih yang melebihi segala kasih : Kasih Ilahi.
Puteraku memanggul salib sehari-hari dari
manusia, namun Dia datang kembali untuk kedua kalinya untuk menghapuskan semua
setan.
Dia datang kepada anak-anakNya didalam kemuliaan
dan kemegahan, dengan KuasaNya, disertai oleh pasukanNya, menggetarkan langit
dan bumi.
Dia datang untuk menyembuhkan hati yang terluka
dan untuk menjadi kasih yang tak terhingga bagi hatiku dan kebahagiaan bagi
anak-anakNya.
Berdoalah, anak-anakku, bagi Italia, ia akan
sangat menderita.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi imam-imam
agar mereka bersedia berbakti sepenuhnya bagi kawanan mereka sehingga mereka
tidak tertidur ketika manusia membutuhkan tenaganya.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi
kekuatan-kekuatan besar. Mereka itu tidak mengerti bahwa setan bertujuan untuk
menipu manusia sehingga mereka bisa menciptakan penderitaan terakhir bagi
manusia.
Berdoalah bagi dirimu sendiri, sehingga setan
tidak menciptakan kekacauan dan menuntunmu menjauhi Jalan yang benar.
Setiap milikku hendaknya menjadi saudara seperti
orang Kirene itu. Tak boleh ada pertengkaran diantara kamu. Kamu semua adalah
anak-anakku, dan sebagai anak-anakku kamu harus kuat, patuh, mengasihi,
berbakti, solider, bersatu, memiliki pengharapan, iman dan keheningan, dan
menjadi pengikut yang kekal dari Puteraku.
Sebagai anak-anak dari Puteraku, celupkanlah
dirimu didalam Hati KudusNya, persembahkanlah dirimu kepadaNya dan jadilah
sebagai dinding yang tinggi untuk mencegah setan masuk kedalam hatimu melalui
inderamu. Kuasailah inderamu. Jangan biarkan inderamu mengendalikan kamu.
Kekasih,
Kenalilah setan agar ia tidak merasuki kamu melalui
kepekaanmu. Bersikaplah sederhana dan rendah hati.
Jangan biarkan setan memisahkan kamu dari jalan
yang musti kau lalui.
Setiap jiwa yang terpisah dari Jalan Puteraku
adalah menjadi kemenangan bagi setan.
Datanglah kepadaku, sebagai Ibu aku akan memeluk
kamu, dan dengan Kasihku aku membela kamu, dan aku mengantarai kamu sehingga
air empedu akan terasa manis.
Anak-anak, kamu bukannya anak yang tak ber-ibu.
Kamu adalah Hartaku yang terbesar.
Tetaplah bersama Puteraku di jalan menuju Kalvari,
agar kamu bisa membuang semua kuasa yang kau berikan kepada egomu, dan Dia Yang
Ilahi bisa menjadi denyutan jantung dari anak-anakku.
Janganlah ikut serta didalam kejahatan yang terjadi
di dunia. Jadilah berbeda : sebuah tanda bahwa kamu milik Sisa Umat Allah Yang Kudus.
Aku mengasihi kamu.
Saat ini ketika kamu merayakan kematian Puteraku,
matikanlah egomu sehingga Puteraku bisa hidup dalam dirimu.
Anak-anak,
Yakinlah dari dalam hatimu tentang dedikasimu yang
total kepada Puteraku, dengan mengakui Dia sebagai Raja dari segala raja dan Tuan
dari segala tuan.
Berkatku adalah bagi semua orang. Aku mengasihi kamu
semua.
Bunda Maria
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar sarana (visiuner)
Saudara-saudari,
Hari ini, yang berhubungan erat dengan Kristus,
marilah kita berseru :
Persembahan Utama yang diberikan AllahKu yang baik
dipersembahkanNya untuk menyelamatkan
budak dosa yang hina ini
Apa jadinya diriku ini jika Engkau tidak mengasihi
aku begitu besarnya?
Dimanakah diriku ini berada jika KerahimanMu
tidak mempertahankan aku?
Kehidupan yang Kau berikan kepadaku tidak akan
cukup
untuk memuji dan bersyukur kepadaMu
Engkau telah mati, Allah yang terkasih, namun kematian
tak berkuasa atas DiriMu
Engkau akan menang atas kematian, dan bangkit dengan
mulia
Engkau akan membuang rantai pengikat dan membuka pintu
Surga.
Para Malaikat menyanyikan kemuliaan dan kemegahan
bagiMu,
Seperti yang mereka lakukan ketika di palungan
dulu, mereka melakukan antisipasi atas kemenangan ini.
Alleluia! Raja akan bangkit,
Alleluia! Dia akan menang atas kematian dengan penyerahan
DiriNya dan KasihNya.