Wednesday, July 1, 2015

Pesan Bunda Maria kepada Luz de Maria, 17 Mei 2015

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERSUCI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA, LUZ DE MARÍA
di SAN JUAN, PUERTO RICO
17 MEI 2015


Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, aku memberkati kamu...

Aku tetap berada disini sebagai Bahtera Keselamatan, untuk membebaskan kamu dari setan di saat-saat ini, ketika musuh manusia menunjukkan jalan lebar bagi manusia untuk dilewati didalam kebebasan manusia yang telah dicemari oleh dosa yang menetap.

Kamu, umat dari Puteraku, kekasih dari Hatiku, datanglah kepadaku, naiklah keatas Bahtera Keselamatan ini agar kamu tidak tersesat...

Aku tetap menaungi kamu dari saat ke saat, aku tidak pernah menjauh darimu...
Aku, sebagai Bunda Kasih, membawamu di tanganku, kamu masing-masing, seolah kamu adalah anak satu-satunya bagiku...

Anak-anak yang terkasih,

Umat manusia menjadi kejang, setan mencengkeram manusia lebih mudah ketika mereka membiarkan dirinya dirayu oleh tipuan, melalui jalan dosa yang mudah, dan ketika manusia membiarkan dirinya memilih jalan yang tidak membawa mereka seturut dengan Norma-norma Puteraku.

Tetaplah berhati-hati, kekasihku. Perpecahan didalam Gereja Puteraku sudah dekat. Akan terjadi kebingungan, orang-orang tidak tahu jalan mana yang harus dipilih. Mereka akan mengira bahwa semuanya telah selesai dan telah dilaksanakan. Namun tanda ini akan menjadi sebuah Tanda Besar yang diijinkan oleh Puteraku, karena ketidak-taatan manusia.

Anak-anak dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Janganlah menunggu sesaat lagi, karena saat ini kamu telah berada di saat Pemurnian Besar itu.

Puteraku membutuhkan orang-orang yang teguh, dengan Iman yang tak tergoyahkan, umat yang memiliki kepercayaan tak terhingga, suatu umat yang penuh kasih, umat yang penuh persaudaraan, sehingga naga yang telah terbangun itu tidak akan makan dari umat yang setia.

Anak-anaku yang terkasih,

Persiapkanlah dirimu dengan Kasih Puteraku, dan jangan biarkan mereka yang datang kepadamu dengan niatan jahat membuatmu terjatuh dan tetap tenggelam didalam lumpur. “Jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi,” tetapi jangan menyimpan bagi dirimu sendiri pengetahuan yang diberikan oleh Puteraku kepada kamu masing-masing. Bermurah-hatilah, jangan menyimpan Harta berharga itu bagi dirimu sendiri, bagikanlah itu kepada saudara-saudaramu, bangunkanlah Iman mereka yang tertidur, buanglah penutup mata mereka yang hidup didalam dosa sepanjang waktu seolah mereka itu orang buta.

Angkatlah pandangan matamu ke atas, jangan abaikan tanda-tanda zaman karena semua itu akan sering mengunjungi kamu untuk memperingatkan kamu akan Kedatangan Yang Kedua dari Puteraku, memperingatkan kamu agar kamu bertobat. Setiap saat adalah sebuah kesempatan bagi manusia untuk bertobat karena betapapun kamu mengira dirimu berada dekat dengan Puteraku dan telah berada di JalanNya, namun godaan bisa saja menuntunmu untuk tersesat ketika kamu paling tidak mengharapkannya.

Children, you anoint My Heart with the balsam of your love for the Almighty, but My Maternal Heart bleeds and It is sore because not all My children love My Son, not all listen to His Word; some despise it so much that they continually throw it in the trash, like those pagans who adored false gods and indulged in all kinds of insults to the Holy Trinity.

Anak-anak, kamu mengurapi Hatiku dengan balsam kasihmu kepada Yang Maha Kuasa, namun Hati Keibuanku berdarah dan ia menderita sakit karena tkidak semua anak-anakku mengasihi Puteraku, tidak semuanya mendengarkan SabdaNya. Beberapa ada yang mencemoohkan Sabda itu hingga melemparkannya kedalam sampah, seperti orang-orang berhala yang menyembah allah-allah mereka dan melakukan segala macam penghinaan terhadap Tritunggal Kudus.

Kamu, anak-anakku, para rasul dari saat-saat zaman akhir,

Berdoalah terus dan setelah kamu berdoa, laksanakan doa itu dengan cara menjadi pelita yang menerangi jalan bagi saudara-saudaramu.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Kehendak Puteraku tidak digenapi didalam dirimu. Dunia yang tak terkendali ini membawa sebuah tanggung jawab yang besar bagi umat manusia yang telah terperangkap oleh dosa yang menuntun manusia kepada antikris dan para pengikutnya.

Anak-anakku yang terus berjuang untuk menggenapi Kehendak Puteraku, janganlah kamu menyia-nyiakan waktu sedikitpun juga, karena musuh dari jiwa juga tidak menyia-nyiakan waktu. Kami tahu bahwa setan membawamu kepada cobaan-cobaan yang menetap dari tempat mana kamu akan muncul sebagai pemenang sepanjang kamu tetap berada didalam Kehendak Puteraku.

Janganlah takut. Aku terus memperhatikan kamu, melindungi kamu dan menolongmu agar kamu bisa mengatasi cobaan-cobaan ini.

Umat dari Puteraku tak akan pernah ditinggalkan dan Puteraku tak pernah mengabaikan doa-doa dari umatNya sepanjang hal itu berasal dari dalam hati mereka.

Aku mengundangmu untuk berdoa, anak-anakku. Aku mengundangmu untuk berdoa bagi Jepang. Aku akan menderita sekali lagi, tanah akan bergetar.
Aku mengundnagmu, anak-anakku, untuk berdoa bagi tanah Puerto Rico ini, agar semua anak-anak di tanah ini bisa mengenali kehadiranku, dan tidak mengabaikan aku, sehingga peristiwa-peristiwa mendatang ini bisa semakin berkurang.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah tanpa henti bagi Peru. Ia akan bergetar dengan kerasnya.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Naga telah terbangun, dan ia menyerang mereka yang menjadi milikku untuk membunuh mereka. Namun Jalan Puteraku adalah Keselamatan dan Kehidupan Kekal. Kamu tak akan musnah. Tubuh memang bisa hancur, namun jiwa, jiwa itu tetap selamanya.

Kekasihku, perhatikanlah komunisme, dalam saat tertentu ia akan bangkit dan menyerang umat manusia dan Perang Dunia III akan dimulai.

Hirarki Gereja Puteraku telah menolak Panggilanku yang telah menghentikan akibat mengerikan bagi angkatan ini yang sangat kukasihi. Penderitaan itu sudah dekat dan doa-doa dari anak-anakku yang setia telah meraih Tahta Tritunggal Kudus hingga melahirkan pertolongan bagi mereka yang masih bisa diselamatkan.

Janganlah bersikap setengah-setengah. Anak-anak, putuskanlah untuk mengikuti jalan pertobatan, putuskanlah untuk menjadi milik Kristus.

Puteraku menderita bagi semua orang dan KerahimanNya ada bagi semua orang agar mereka tidak musnah didalam api yang kekal. Dan aku, sebagai Bahtera Perjanjian Baru, tidaklah menutup Rahimku, aku tetap membukanya untuk menampung semua anak-anakku didalamnya. Janganlah menunggu hingga saat terakhir, karena pada saat terakhir itu mungkin sudah terlambat bagimu karena kamu tidak sempat menyesali dosa-dosamu.

Waktu bukanlah waktu lagi. Waktu semakin pendek dari saat ke saat dan aku, sebagai Bunda Kasih, memohon kepadamu agar tidak usah menunggu lagi, aku memohon kepadamu untuk menjauhi segala sesuatu yang berdosa, SEKARANG!

Datanglah kepadaku. Datanglah kepada Hatiku Yang Tak Bernoda dan aku akan menerimamu dan menghadirkan kamu di hadapan Puteraku. Aku akan melindungi kamu, aku akan membuatmu tak terlihat oleh perlindungan mantelku di depan mata mereka yang menganiaya kamu. Namun kamu musti memenuhi satu syarat : mengasihi Puteraku didalam roh dan kebenaran.

Janganlah lupa bahwa Ibu ini memelukmu di kaki Salib Kemuliaan dan Kemegahan. Janganlah menolak Panggilan-panggilanku, karena ketika kamu merasa kebingungan dan dianiaya... terutama pada saat-saat seperti itu, jika kamu berseru kepadaku, aku akan datang kepadamu. Namun kamu harus melakukan pertobatan saat ini juga dan bukan di saat yang lain. Bertobatlah, anak-anak, agar kamu bisa menikmati Surga lebih dahulu, terutama di tengah saat Kesesakan Besar itu.

Berkatku selalu ada padamu. Janganlah kamu mengabaikannya, janganlah kamu menyepelekannya. Datanglah kepadaku, anak-anak, datanglah, sebagai Ibu aku menantikan kamu. Jantungku berdenyut kencang ketika kamu memandang kepadaku, namun ia berdarah ketika kamu menjauhi aku sekali lagi. Aku mengasihi kamu, anak-anakku.

Jangan lupa untuk berdoa Rosario Kudus dan mengasihi Puteraku didalam Sakramen Yang Maha Kudus di altar. Perhatikanlah Dia yang kau terima itu ketika kamu menerimaNya. Segeralah kamu mencari pengetahuan agar kamu tidak tertipu oleh mereka yang terus menerus memasang perangkap bagimu, agar kamu terjatuh didalam jerat setan.

Sebuah tanda akan datang dari atas dan umat manusia akan tahu bahwa Puteraku sedang memperingatkan mereka. Semoga berkatku kepada semua anak-anakku menjadi sebuah senjata Iman dan keamanan sehingga kamu tidak merasa takut dan cemas. Aku akan tetap ada bersamamu setiap saat dan bersama-sama kita mempersembahkan bumi ini kepada Puteraku.  

Berkatku ada padamu : Dalam Nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.


Bunda Maria

Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.



Komentar-komentar sarana (visiuner)

Saudara/saudari,

Bunda Maria memberiku sebuah penglihatan selama pesan ini diberikan.

Dia menampakkan diri dengan Rahimnya terbuka dan berkata :”Puteri, aku ingin agar semua anak-anakku datang kepada Rahim Keselamatan ini untuk melindungi mereka.”

Aku melihat beberapa makhluk datang kepada Rahim Tak Bernoda itu dan aku melihat mereka menyusu dan bertumbuh atas perintah dari Bunda Maria.

Dia berkata kepadaku :”Inilah Rahimku, semua orang bisa datang ke tempat ini agar bertumbuh dengan cepat karena saatnya bukan lagi saat, waktu telah berhenti sebagai waktu, waktu telah semakin cepat berjalan, hari-hari semakin pendek, dan aku membutuhkan anak-anakku untuk bertumbuh dengan cepat.”

Bunda Maria terus berkata kepadaku :”Didalam Rahimku para rasul dari saat-saat zaman akhir dibesarkan dibawah perintahku sehingga mereka tidak akan tertipu. Namun mereka harus bertumbuh sendiri didalam pengetahuan yang telah ditetapkan oleh Puteraku sebagai Norma kehidupan dan sebagai syarat untuk bisa memiliki Pengetahuan sejati oleh anak-anakNya.”

Bunda Maria berkata kepadaku :”Ketika ada seorang anakku memasuki Rahimku, dia bertumbuh. Jika dia menolak aku, Hatiku berdarah demi mengetahui bahwa dia menjadi mangsa dari setan.”

Saudara-saudara,

Marilah kita memasuki Bahtera Keselamatan yang ditawarkan kepada kita oleh Bunda kita, agar kita bisa bertumbuh dengan cepat, karena saatnya bukan lagi saat. Janganlah kita menolak Panggilan-panggilan itu. Janganlah kita mencari kegelapan ditengah Matahari yang bersinar.”

Amin.

Matthew 7:6 Revised Standard Version Catholic Edition


"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."