Pesan Holy Love, 21 Juli 2015
Sebagian besar jiwa-jiwa saat
ini tak bisa membedakan yang baik dari yang jahat atau Kebenaran dari kepalsuan
St. John Vianney, Cure d'Ars dan pelindung para imam
hadir dan berkata :”Terpujilah Yesus.”
“Aku berkata kepadamu, sebagian besar jiwa-jiwa saat
ini tak bisa membedakan yang baik dari yang jahat atau Kebenaran dari kepalsuan.
Hal ini karena adanya kenyataan bahwa kepemimpinan telah memilih tindakan kompromi
dan penyalah-gunaan kekuasaan serta menyebarkannya. Kini kamu sedang mengawali
angkatan kedua dari kompromi massal terhadap Kebenaran.”
“Orang-orang terjatuh kedalam pernagkap setan yang berusaha
menyenangkan manusia dari pada Allah. Sekali prioritas ini telah ditetapkan, maka
sulit sekali untuk membalikannya. Masalahnya menjadi semakin komplex ketika muncul
kritikan kemudian dituduh sebagai sikap tidak hormat terhadap penguasa. Tak seorangpun
bisa menganggap dirinya tak bisa dikritik.”
“Kepemimpinan yang baik membuahkan rasa hormat, bukan pengendalian.
Pemimpin yang baik akan menuntun kawanannya menuju tangan-tangan kebenaran. Seorang
pemimpin yang baik mengenal Kebenaran dan dengan mudah memilih yang baik dari
pada yang jahat. Jika pemimpin melakukan hal itu, maka kawanannya akan mengikutinya.
Hati akan berubah. Semakin banyak Allah memberimu bawahan untuk kau arahkan,
semakin besar tanggung jawabmu. Tanggung jawab ini dimulai didalam keluarga-keluarga
dan berakhir pada para pemimpin pemerintahan serta gereja.”
Synopsis – Para pemimpin religius
hendaknya menggembalakan kawanan mereka, bukan dibawah tekanan, dengan memaksakan
kekuasaan atas orang-orang yang berada dibawah pemeliharaan mereka. Namun dengan
lemah lembut menuntun kawanan di jalan yang benar, dengan menjadi contoh bagi mereka.
Kemudian ketika Gembala Agung datang nanti, mereka akan menerima mahkota kemuliaan
yang tidak dapat layu.
Read 1 Peter 5:2-4 +
“Gembalakanlah kawanan
domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai
dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan
pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat
seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi
hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan
menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.”
+ -Scripture verses asked to be read by St. John
Vianney.