PESAN
DARI PERAWAN KUDUS
KEPADA
PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE
MARÍA
MEXICO, 5 MARET 2015
MEXICO, 5 MARET 2015
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak
Bernoda,
Semuanya adalah anak-anakku... tergantung
kepada keinginan masing-masing orang untuk menerima aku sebagai Ibu mereka atau
tidak.
Aku menawarkan Hatiku di hadapan setiap orang agar kamu bisa mengenali Puteraku melalui denyutan Jantungku.
Kekasih,
Saat ini sangatlah menentukan sekali bagi umat
manusia. Musuh manusia telah memukul anak-anakku dan memasukkan kedalam hati
manusia keinginan untuk merubah Hukum Ilahi hingga mengijinkan perbuatan dosa
dengan akibat berupa ketidak-patuhan kepada Kehendak Ilahi.
Di setiap zaman aku telah menyatakan betapa
umat manusia membutuhkan pertobatan, dan aku, dengan berbagai julukan namaku,
telah mengantarai bangsa manusia : dari Pilar di Spanyol, hingga Guadalupe di
Mexico. Dari Buen Suceso di Quito hingga di Lavang, Vietnam. Dan begitu
seterusnya, kepada seluruh bangsa dan orang-orang, aku telah memanggil mereka
kepada pertobatan, berdoa Rosario Kudus dan bertindak selaras dengan
Perintah-perintah Allah.
Dari penampakan yang satu ke penampakan yang
lain dengan detil yang lebih jelas, aku telah mengatakan apa yang sedang tiba
bagi umat manusia, dengan melalui sarana-saranaku, aku menyatakan secara jelas
dan detil, tanpa ada hal yang meragukan atau membingungkan, betapa dekatnya
peristiwa yang kukatakan itu. Dengan beberapa rahasia yang kusampaikan hanya
bagi sarana-saranaku itu, aku telah membawa umat dari Puteraku kepada penantian
yang penuh kesabaran seturut dengan dekatnya nubuatan itu kepada
penggenapannya, dan aku memperingatkan dan mengatakan tentang penderitaan yang akan
dihadapan oleh anak-anakku jika mereka tidak mau berbalik dari jalan mereka,
agar mereka tidak mengabaikan saat ini ketika penyimpangan itu mengendalikan
umat manusia, dan umat manusia mendapati dirinya sudah berada dekat dengan
penggenapan dari semua nubuatanku.
Pada saat ini :
Jiwa-jiwa menjadi
mudah sekali tersesat...
Perintah-perintah Allah disepelekan...
Perintah-perintah Allah disepelekan...
Sakramen-sakramen dianggap sudha usang...
Sabda Kitab Suci dilupakan...
Misa Kudus dianggap sebagai ritual biasa saja...
Sabda Kitab Suci dilupakan...
Misa Kudus dianggap sebagai ritual biasa saja...
Konsekrasi kepada Tubuh dan Jiwa Puteraku
tidak dianggap sebagai sebuah Keajaiban lagi, tetapi sebagai sebuah adegan
dalam sebuah ritual biasa...
Puteraku ditolak dan aku diusir pergi dari
umat manusia dan dari rumah-rumah.
Masing-masing orang membawa dalam dirinya
sebuah dunia batin yang cenderung kepada kebaikan. Namun ketika manusia
memisahkan diri dari Puteraku, maka pilihan baik atau jahat itu menjadi milik
masing-masing orang. Aku memanggilmu kepada pertobatan namun aku tidak
didengar. Puteraku menderita ketika Dia melihat pertobatan semakin luntur
seperti air mengalir melalui jari-jarimu.
Ketidak-sadaran manusia adalah penghalang yang
menyulitkan manusia untuk menjumpai Allah dan membuat manusia menjauhkan
dirinya dari Penciptanya, yang memang mengijinkan manusia untuk menolak Ajaran
Ilahi dan membuka diri terhadap penafsiran yang salah atas kebebasannya.
Kecerdasan manusia telah diganti dengan
indoktrinasi manusia oleh manusia melalui kebodohan mereka.
Pemikiran manusia terpusat kepada penindasan terhadap yang lemah, dan pikiran inilah yang membuat manusia menjauhi Allah serta menyepelekan karunia-karunia Allah yang diberikan Bapa kepada manusia.
Kemampuan untuk berpikir, bernalar, dan
kecerdasan dari anak-anakku telah digantikan oleh sebuah cara bertindak yang
unik yang mengabaikan suara hati urani, sehingga manusia hidup seturut
keinginannya yang sesuai dengan tuntutan duniawi.
Anak-anak yang terkasih,
Bukannya menjauhi Puteraku jika kamu ingin
memiliki Kehidupan Kekal...
Dengan cara menekan keinginan manusiawi maka
manusia bisa menemukan kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan kekal di Surga,
sejak dia hidup di dunia ini.
Anak-anak yang terkasih,
Dosa manusia bertumbuh tanpa batas dan
penyimpangan telah menindas jiwa serta menentang Puteraku. Sebagai Ibu dari
seluruh umat manusia aku melihat betapa manusia semakin menurun derajatnya
ketika instink rendahan memerintah.
Anak-anak yang terkasih,
Berdoalah bagi Guatemala, ia akan menderita
karena kemarahan alam.
Berdoalah bagi Perancis, teror datang kepada
bangsa itu.
Berdoalah bagi Jepang, ia akan diguncang lagi.
Anak-anak,
Janganlah kamu
mengejar allah-uang, janganlah melekat kepadanya. Segera ia akan runtuh dan
kamu akan menyesal karena tidak patuh.
Satu demi satu gunung-gunung berapi
mengejutkan manusia. Cuaca menyerang dengan kerasnya.
Berdoalah, anak-anakku, bulan akan bersimbah
darah, sebagai sebuah cerminan dari darah yang dicucurkan oleh umat yang setia
kepada Puteraku yang dianiaya di seluruh dunia.
Berdoalah agar Iman tidak menjadi pudar.
Berdoalah memohon kekuatan spirituil.
Berdoalah memohon agar pengharapan tetap ada
padamu, anak-anakku.
Berdoalah bagi Chili, tanahnya akan
terguncang.
Kekuatan-kekuatan besar akan bertengkar
merebut hegemoni. Hal ini akan menyebabkan penderitaan yang besar bagi manusia.
Janganlah menerima pakta perdamaian. Itu akan dilakukan ketika setan menguasai
dunia.
Kamu akan dilindungi didalam Rahimku seperti
dalam sebuah peti simpanan dimana harta yang amat berharga disimpan didalamnya.
Berdoalah agar kamu
tidak bersedih dan tenggelam didalam kejahatan.
Manusia yang tidak
berdoa adalah seperti bejana kosong. Dia hidup dengan sedikit sekali pemahaman
apa artinya berada dekat dengan Puteraku.
Berdoalah, berserulah kepada Puteraku, jangan
menjauh dariNya, mintalah dengan tekun agar perlindungan bagi anak-anakku
segera tiba.
Terimalah Puteraku didalam Ekaristi, persembahkanlah
dirimu kepada Hatiku Yang Tak Bernoda, persembahkanlah rumahmu kepada Hati
Puteraku dan Hatiku.
Kuasa setan itu terbatas. Puteraku tidak akan
mengijinkan setan untuk menang. Janganlah takut. Kamu telah diselamatkan dengan
Darah Berharga dari Anak Domba. Bertekunlah kamu...
Berkatku melimpahi kamu semua dan menjadi
terang bagi saat-saat kegelapan.
Setan tak akan bisa
menang.
Aku memberkati kamu. Mantelku menyelimuti dan
melindungi kamu.
Bunda Maria
Salam Maria yang paling murni, yang
dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar sarana (visiuner)
Saudara-saudari,
Bunda Maria menyebutkan beberapa tempat
penampakannya untuk mengajak kita merenungkan betapa besar dia memperingatkan
kita sebagai Ibu dari seluruh umat manusia. Tergantung pada saat dari
penampakan-penampakannya, dengan nama julukan yang berbeda-beda, maka nada
panggilan-panggilannya terasa semakin meninggi saja dan dia memperingatkan kita
semua untuk mempersembahkan diri kita kepada Hatinya Yang Tak Bernoda dan rumah
kita kepada Kedua Hati Kudus sehingga setiap rumah akan menjadi sebuah Bait
yang dipersembahkan kepadanya dan kepada Kristus.
Aku mengundang saudara-saudara untuk berdoa didalam
satu Hati :
Aku ada
disini, Hati Kudus dari Kristusku, Penebus...
Aku ada disini, Hati Yang Tak Bernoda dari Bunda Kasihku...
Aku ada disini, Hati Yang Tak Bernoda dari Bunda Kasihku...
Aku ada
disini, dengan menyesali segala kesalahanku, dan aku mengakui bahwa tujuanku
bersilih adalah sebagai kesempatan untuk bertobat
Hati Kudus Yesus dan Maria Yang Tersuci, pembela umat manusia :
Hati Kudus Yesus dan Maria Yang Tersuci, pembela umat manusia :
Saat ini
aku menyerahkan diriku sebagai anakMu
Dengan rela
aku mempersembahkan diriku kepada HatiMu yang terkasih
Aku ini
anakMu yang datang memohon kesempatan untuk diampuni dan diterima.
Aku menyerahkan rumahku dengan sukacita agar ia menjadi sebuah Bait dimana Kasih, Iman, dan Pengharapan akan memerintah, dan dimana orang yang hina menemukan tempat perlindungan dan kemurahan hati.
Aku mohon meteraikanlah Hati KudusMu atas diriku dan orang-orang yang kukasihi,
dan agar
aku bisa menjadi gema dari Kasih yang mulia itu bagi seluruh umat manusia
di dunia.
Semoga rumahku menjadi terang dan tenang setiap saat, sehingga dengan mempersembahkannya kepada Kedua Hati KudusMu, maka segala sesuatu yang melawan Kehendak Ilahi akan sirna di depan pintu menuju rumahku
Yang sejak
saat ini dan seterusnya menjadi tanda dari Kasih Ilahi,
Karena rumahku
telah dimeterai oleh kobaran Kasih dari Hati Ilahi Yesus.