Thursday, June 11, 2015

Pesan Holy Love 9 Juni 2015

Pesan Holy Love 9 Juni  2015

Kamu tak bisa merubah Kebenaran melalui pemerintahanmu (para pemimpin Gereja)

Bunda Maria, Tempat Perlindungan Holy Love berkata :”Terpujilah Yesus.”
“Puteri yang terkasih, kamu melihat bahwa semua patung dan gambarku yang ada di sekitarmu nampak bersedih hari ini. Hal itu karena sedikit sekali orang yang ikut ambil bagian untuk menerima rahmat di tempat ini.* Kami terus melakukan penyembuhan-penyembuhan ajaib serta banyak pertobatan – jelas sekali bahwa Tangan Allah telah menjamah banyak orang. Namun terlalu banyak orang yang bergantung kepada dukungan dan persetujuan duniawi dan akibatnya mereka tidak percaya.”
“Kami masih memiliki penampakan lainnya yang akan terjadi. Aku menangis bagi mereka yang bertanggung-jawab dengan menghalangi orang-orang lain untuk datang kesini. Beberapa orang telah diberi informasi yang salah mengenai campur tangan Surga di tempat ini. Aku meminta setiap orang bertanggung-jawab untuk menemukan Kebenaran dan menerima informasi sebagai Kebenaran hanya karena siapa orang yang mengatakan hal itu.”
“Kamu tak bisa merubah Kebenaran melalui pemerintahanmu (para pemimpin Gereja). Tolong perhatikan Kitab Yunus bab 3.  Bahkan para penguasa saat itu mau menerima perkataan Yunus sebagai Kebenaran dan mereka bertobat. Akibatnya, Allah tidak sampai melaksanakan murkaNya. Pada hari-hari ini, anak-anakku tidak mau mendengarkan, mereka menggunakan berbagai opini yang sesat dari para pemimpin sebagai alasan untuk berlari menjemput Murka Allah. Inilah sebabnya mengapa aku nampak bersedih saat ini. Surga telah berbicara tetapi hanya sedikit yang menanggapinya. Kedatanganku kepadamu tidak berarti bahwa segalanya berlangsung dengan baik dan bisa dimaafkan. Kamu harus bertobat dan mencari Kerahiman Allah mulai dari orang yang paling berkuasa dan berpengaruh hingga kepada mereka yang paling hina. Setiap hati diperhitungkan.”

“Puteraku telah menunggu dengan sabar, namun Dia tak akan menunda lebih lama lagi. Ketika Dia mulai menjatuhkan Tangan PenghakimanNya maka kamu akan mengerti alasan dari permintaanku yang mendesak ini kepadamu. Berdoalah agar hati dunia ini mau menanggapi seperti di zaman Jonah dulu.”
“Janganlah menyelimuti hatimu dengan persetujuan dari dunia ini, tetapi dengan kerendahan hati perhatikanlah Peringatan dari Surga.”
The ecumenical Ministry and Mission of Holy Love at Maranatha Spring and Shrine.
Read Jonah Chapter 3 +
Synopsis:  Pertobatan dan penyesalan hati warga Ninive.
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian: "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu." Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa." Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.
Scripture verses asked to be read by Mary, Refuge of Holy Love.