Wednesday, September 30, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 4)





BAB 4


Menyingkirkan Halangan


Kristus :

AnakKu, berusahalah untuk mengasihi Aku sedemikian besar sehingga dalam seluruh kegiatanmu, keinginanmu yang utama adalah untuk menyenangkan Aku. Jangan biarkan seorangpun atau ada satu hal yang bisa mengurangi penguasaan dirimu. Jika Aku menjadi perhatian utamamu dan keinginanmu yang tertinggi, kamu harus mengabaikan seluruh barang ciptaan yang bisa menarikmu terlalu kuat, yaitu segala sesuatu dimana kamu mungkin bisa berbuat dosa.

2. Jika kamu telah sampai kepada kemurnian jiwa seperti ini, kamu akan meninggalkan dunia ini, meskipun kamu masih hidup disitu. Keinginan dan pikiranmu tak akan lagi dipengaruhi oleh daya tarik dunia yang bodoh ini, ambisi-ambisi pribadi dan ukuran-ukuran yang keliru dari manusia duniawi. Sementara mereka mengejar kepuasan-kepuasan duniawi serta tujuan-tujuan yang bersifat egois, tetapi kamu akan berusaha membuktikan kasih setiamu yang penuh kepadaKu, Kebahagiaan Abadi dan Tujuan Sempurna.

3. Kamu telah menghinaKu jika kamu sampai membuatKu bersaing dengan barang-barang ciptaan untuk memperoleh perhatian dan kasih darimu. Semuanya itu adalah karya jariKu. Semua itu adalah pencerminan kecil dari kebaikan dan kecantikanKu yang tak terbatas ini. Tak ada orang yang layak bagiKu sampai dia belajar menjalani kehidupan yang cerdik, tahu menempatkan mana saja sebagai yang pertama. Aku haruslah menjadi keinginanmu yang pertama dan tertinggi karena Aku adalah Pancuran Kebaikan Maha Sempurna. Sedangkan cara hidup lainnya adalah palsu dan tidak layak bagiKu.

4. Untuk memperoleh kemenangan mulia atas kebodohan dan rasa cinta-dirimu itu, adalah merupakan rahmat karunia yang besar. Banyak orang percaya bahwa mereka telah memiliki rahmat demikian, namun kehidupan merekalah yang membuktikan bahwa mereka tidak memilikinya, dalam banyak hal. Seseorang yang mencapai kepenuhan tingkatan rohani ini, menjadi bebas dari dosa-dosa yang amat menakutkan.

5. Berusahalah mengejar kesempurnaan yang tinggi ini. Maka kamu akan bisa berpikir jernih dan bertindak cerdik dalam segala hal. Meskipun kamu tak bisa bebas dari segala kelemahan dosa-dosa ringan dalam hidup ini, kamu tak boleh bosan berusaha untuk bebas dari segala ketergantungan yang tak bernalar atas barang-barang ciptaan. Semakin sering kamu menolak berusaha mencapai kesempurnaan ini, kamu tak akan bisa memanfaatkan rahmatKu dengan baik.


Renungan :

Santo Ignasius berkata bahwa kita harus berdoa dengan pemikiran bahwa apapun yang kita inginkan, sepenuhnya tergantung kepada Allah, dan kita harus bekerja dengan pemikiran bahwa hal itu sepenuhnya tergantung kepada kita sendiri. Inilah pedoman untuk diikuti, karena Allah selalu memberkati keinginan yang baik, dan keinginan yang baik dibuktikan oleh usaha yang nyata. Tujuan hidupku haruslah untuk memperoleh kenyataan atas teori-teori dalam pikiranku, yaitu bahwa aku harus lebih menyukai Allah dari pada segala barang ciptaan, sehingga jika aku harus memilih, aku akan siap untuk mengabaikan segala-galanya demi kepentingan Allah. Aku tak boleh bosan untuk menghilangkan segala dosa berat dalam hidupku. Aku tak boleh puas dengan hanya menghilangkan dosa-dosa kecil saja, yang sebenarnya sudah bisa kuatasi sendiri. Aku harus berusaha lebih menyukai Allah diatas segala-galanya dengan penyangkalan diri yang positiv dan sebuah keinginan untuk mengurangi segala kebutuhan utamaku. Hanya dengan itulah permintaanku akan persahabatan dengan Allah diatas bumi ini menjadi tulus.


Doa :


Kebahagiaan jiwaku yang maha sempurna, Tujuan hidupku yang amat memuaskan, kapankah aku berhenti membiarkan segala barang ciptaan untuk menarikku dari hadapanMu ? Tak ada yang bisa dibandingkan denganMu. Mengapa aku tidak melihat segala sesuatu ini sesuai dengan fungsinya ? Berilah aku kebesaran jiwa yang akan menolongku mengalahkan segala daya tarik yang tak masuk akal dari dunia ini. Tak ada kasih lainnya yang layak bagiMu. Karena kasihku kepadaMu tak akan bisa penuh sampai aku bisa mencapai kesempurnaan rohani yang tinggi ini, biarlah aku berusaha keras untuk meraihnya dalam hidupku. Jika sifat manusiawiku yang sombong ini berusaha untuk menghindar dari tujuan ini, tolonglah aku untuk berani menyerukan doa Santo Ignasius :"Allah yang terkasih, ajarilah aku untuk bermurah hati. Ajarilah aku untuk melayani Engkau secara layak; untuk memberikan dan tanpa menghitung biaya; untuk berjuang dan bukan mencari penyakit; untuk bekerja keras dan bukan meminta imbalan; aku merasa aman karena aku sadar sedang melakukan keinginanMu". Amin.

Tuesday, September 29, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 3)




BAB 3


Keakraban Dengan Allah


Kristus :

AnakKu, belajarlah berbicara kepadaKu seperti seorang anak yang berbicara kepada ibunya. Biarlah tak ada penghalang diantara kamu dan Aku. Mengapa kamu lebih mudah berbicara kepada manusia dari pada denganKu ? Aku mengenalmu lebih baik dari pada orang lain.

2. Tak bisa kamu menemukan pengertian, simpati dan penghargaan seperti yang Kumiliki. Tak ada orang yang tertarik kepadamu seperti Aku ini. Aku mengasihimu secara tak terbatas.

3. Kamu tak pernah sendirian. Aku selalu ada bersamamu, siap untuk membantu mengangkat bebanmu dan menyelesaikan persoalan hidupmu. Aku berjalan bersamamu disetiap langkah yang kau lakukan. Tak ada manusia yang mampu memberimu persahabatan seperti Aku.

4. Aku mengenalmu jauh lebih baik dari pada kamu mengenal dirimu sendiri. Jangan memperlakukan Aku sebagai orang asing. Datanglah kepadaKu tanpa takut atau cemas. Percayalah kepada kasih dan kerahimanKu. Aku lebih senang menganggapmu sebagai sahabat dari pada hamba.


Renungan :

Jika semua sahabat-sahabatku meninggalkan aku sendirian saat ini, maka aku masih memiliki Sahabat yang paling kuperhitungkan, Tuhan dan Penyelamatku. Jika yang kucintai di dunia ini terlalu memikirkan kesibukannya sendiri, sehingga tidak lagi memberi perhatian kepadaku, aku masih diperhatikan secara penuh oleh Allah, Bapaku yang mengasihi. Manusia bisa memperhatikan aku, namun seluruh perhatian manusia di dunia ini tidaklah bisa dibandingkan dengan perhatian dan kasih Allah kepadaku. Disetiap saat hidupku, Allah berada lebih dekat dari pada semua orang lain. Aku ini hidup di telapak tanganNya, selalu nampak dihadapanNya dan tergantung kepadaNya untuk setiap tarikan napasku. Jika aku tidur atau disibukkan oleh kesenangan-kesenangan lain, ketika pikiranku berada jauh diluar diriku, Tuhan tetaplah memikirkan diriku, tertarik kepadaku dan mempertahankan diriku untuk tetap hidup. Benarlah, jika aku tahu betapa dekatnya Tuhan denganku pada setiap langkahku, aku akan hidup dengan lebih damai dan bahagia.


Doa :

Allahku dan Bapaku, Engkau ingin agar aku menjadi anakMu yang sejati. Engkau ingin agar aku membuktikan kasihku kepadaMu seperti halnya Engkau telah membuktikan kasihMu kepadaku; yaitu melalui tindakanku sehari-hari. Yesusku, Engkau telah menyebutku sahabat. Sahabat-sahabatMu adalah mereka yang berusaha menyenangkan Engkau dalam hidup mereka. Aku tak akan pernah bisa melakukan apapun yang layak Kau terima dariku, namun setidaknya aku akan berusaha sebesar-besarnya untuk menyenangkan Engkau. Seringkali, sepanjang hari aku akan diam sejenak, untuk berpaling kepadaMu. Engkau mengasihi aku lebih banyak dari pada aku mengasihi diriku sendiri. Engkau adalah pendampingku yang paling dekat dalam perjalanan hidupku menuju Surga. Amin.

Monday, September 28, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 2)





BAB 2


Persatuan Dengan Allah Melalui Doa


Kristus :

AnakKu, jika orang berjalan didalam suatu barisan, mereka akan berusaha melakukan langkah yang sama, irama gerak kaki yang sama. Mereka berusaha membentuk satu kesatuan gerak dengan yang lainnya. Namun, jika barisan itu sudah bubar, masing-masing peserta akan melakukan tingkah lakunya sendiri-sendiri. Tak ada dua orang yang melakukan langkah yang persis sama. Sesuai dengan bentuk tubuhnya, posturnya, perkembangan atletis tubuhnya dan sebagainya, setiap orang memiliki cara berjalan sendiri-sendiri. Begitu juga halnya dengan berdoa.

2. Didalam doa bersama, semua orang mendaraskan kata-kata yang sama, menyatakan perasaan yang sama, dan berusaha mengeluarkan nada suara serta tempo yang sama untuk membentuk sebuah doa kelompok. Didalam doa-doa pribadi mereka, tak ada dua buah doa yang persis sama. Masing-masing memiliki sentuhan sendiri-sendiri dalam berhubungan denganKu. Untuk itulah, berbagai-bagai cara berdoa telah dikembangkan didalam sejarah Gereja.

3. Beberapa orang ada yang senang berdoa melalui buku-buku doa; beberapa lainnya senang merenungkan sabdaKu dan menerapkannya dalam kehidupan mereka; lainnya lagi dengan menggunakan imajinasi mereka, membayangkan Aku yang sedang berdialog dengan mereka; beberapa lainnya senang berkontemplasi atas peristiwa-peristiwa kehidupanKu dulu dan membayangkan seandainya mereka menjadi bagian dari peristiwa itu. Ada orang-orang yang senang mendoakan para pendosa, yang lain lagi memeriksa segala kehidupan mereka untuk mencari dimana mereka bisa menyenangkan Aku lebih banyak; lainnya lagi lebih senang duduk atau berlutut dengan membayangkan kehadiranKu serta menikmati kedekatanKu.

4. Berdoa adalah meninggikan pikiran dan keinginanmu menuju kepadaKu. Didalam berdoa, kamu berdiri dihadapanKu dengan penuh hormat, rasa terima kasih, rasa sedih, dan dengan keinginan tertentu. Berdoa berarti menghormati kekuatan kebaikanKu yang tak terbatas ini, berterima kasih atas pemberianKu yang tak terhingga, menunjukkan rasa sedih atas dosa-dosamu dan dosa orang lain, dan keinginan untuk menerima kerahimanKu, bantuanKu serta persahabatan denganKu.

5. Beberapa orang mengalami kesulitan yang lebih besar dari pada orang lain dalam melakukan penyatuan batin denganKu. Masing-masing orang menggunakan cara sendiri-sendiri untuk mencapai DiriKu. Beberapa orang hanya butuh berpikir sebentar saja, sedang yang lain membutuhkan posisi tubuh tertentu untuk mencapai DiriKu. Yang lain lagi tergantung pada tempat dimana mereka berdoa. Karena itu, kamu bisa melihat bagaimana tiap-tiap orang menjumpai Aku dengan caranya sendiri-sendiri. Namun, doa itu sendiri adalah sama semua. Itu merupakan persatuan denganKu didalam pikiran dan keinginan. Apapun yang dilakukan seseorang untuk mencapai tahap ini, hal itu hanyalah merupakan tahap awal saja dari berdoa.


Renungan :

Dengan menjadi orang yang penuh doa, berarti aku membiarkan Allah ikut berbagi rasa dalam kehidupanku. Dia dan aku akan hidup dan bekerja bersama. Aku akan memberikan keinginan baik dan Dia memberikan kekuatan. Didalam berdoa, aku menyatukan pikiran dan keinginanku dengan Allah. Berdoa adalah berbicara secara akrab dengan Allah. Pada beberapa saat, hal itu seperti menoleh sesaat kepada seorang sahabat kita, sebuah pandangan yang disertai pemahaman dan kasih. Berdoa tidak tergantung kepada tempat dan waktu. Aku bisa meninggikan pikiran dan keinginanku kepada Allah pada setiap saat, siang maupun malam, apakah aku sedang bermain atau bekerja, sedang sendirian atau ditengah-tengah kerumunan orang. Aku bisa berbicara lebih banyak kepada Allah hanya dengan cara mengarahkan pikiranku kepadaNya dari pada yang bisa kukatakan kepada seorang sahabat dalam tempo satu jam. Dia sendiri tahu tentang diriku secara sempurna, Dia tahu keinginanku, perasaan dan pikiranku yang paling kecil sekalipun.

Allah begitu mengasihi aku sehingga Dia selalu ingin mendengar aku berbicara kepadaNya. Dia amat berkenan dengan usahaku untuk berdialog denganNya. JawabanNya diberikan kepadaku dalam bentuk pikiran-pikiran yang luhur, keinginan atau niatan yang baik. Orang lain mungkin akan bosan mendengar omonganku, tetapi Allah, karena begitu kasihNya terhadapku, Dia bersedia mendengarku terus menerus. Semakin aku berbicara banyak dengan Allah, semakin baik aku mengenalNya, semakin aku mengasihiNya dalam hidupku.


Doa :

Oh Roh Kudus, Allahku, Engkau yang membawa terang surgawi kepada jiwaku hingga berkali-kali setiap hari, selalu mengamati segala tindakanku dari saat ke saat, tetapi diriku tetap tidak mengenal terima kasih, tidak mengasihi dan tidak sedih atas dosa-dosaku, dan hanya sedikit memperhatikan Engkau. Aku berhutang kepadaMu atas segala yang kumiliki. Aku harus berdoa. Tanpa berdoa, berarti aku memutuskan hubungan denganMu. Tanpa berdoa, aku menjadi manusia yang tidak lengkap. Berdoa telah membuatku menjadi orang yang lebih baik dan lebih besar, karena doa telah menarikku kepadaMu dan Engkau kearahku. Melalui doa, Engkau akan mengajari aku banyak hal yang tak bisa kupelajari dari buku-buku. Melalui doa aku bisa mendatangkan banyak berkat bagi diriku dan banyak orang lain serta mendatangkan pertolongan surgawi bagi pekerjaan dan kesulitanku sehari-hari. Disamping adanya segala keterbatasanku, doa-doa adalah hal yang biasa kulakukan dengan baik dan sering. Apa yang kuinginkan adalah mengatakan kepadaMu apapun yang ada dalam pikiranku. Aku tak butuh basa basi kepadaMu. Aku bisa berbicara kepadaMu seperti kepada sahabat lamaku, satu-satunya sahabat yang bisa mengerti aku dengan sempurna. Tuhan, tolonglah aku untuk sering berdoa hari ini, meskipun itu hanya berupa ucapan-ucapan kecil yang keluar dari saat ke saat. Amin.

Sunday, September 27, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 1)





B A G I A N K E S A T U

Haus Akan Penyatuan Yang Akrab


BAB 1


Persatuan Dengan Allah


Kristus :

AnakKu, selama dirimu berada dalam keadaan rahmat penyucian, Tritunggal Kudus tinggal dalam jiwamu. Selama kamu hidup bebas dari dosa berat, maka Aku ada bersamamu didalam persatuan yang adikodrati. Semakin kamu waspada akan persatuan ini, semakin kamu dipengaruhi olehnya dalam kehidupanmu.

2. Jalanilah kehidupan rohani yang aktiv, sehingga kamu bisa memperoleh keuntungan yang besar dari persahabatan yang akrab ini. Dengan melalui berbagai cara berdoa, belajarlah mengarahkan pikiran dan hatimu kepadaKu sesering mungkin disepanjang hari.

3. Kamu akan sampai kepada kesempurnaan yang besar dalam kehidupanmu jika kamu bisa memusatkan perhatian dan kegiatanmu kepadaKu saja. Dengan kehidupan batin yang seperti ini, kamu tidak akan terganggu oleh orang-orang disekitarmu ataupun oleh tugas-tugas yang kau hadapi, atau oleh kesulitan dan cobaan yang datang padamu.

4. Persatuan ini merupakan awal dari kedamaian dan kebahagiaan Surgawi. Kamu akan tahu kebahagiaanKu karena kamu akan merasa memiliki Aku. Kamu akan memiliki damaiKu karena kamu akan mengasihi KehendakKu dan mengikutinya sepanjang hari. Bukan hanya kamu nanti hidup bagiKu, tetapi juga kamu menjalani kehidupan bersamaKu. Kamu akan merasakan berdampingan denganKu dalam segala apa yang kau lakukan dan kau derita.


Renungan :

Selama diriku berada dalam keadaan rahmat yang menyucikan ini, Tritunggal Terberkati tinggal didalam jiwaku. Persatuan batin ini akan mempengaruhi kehidupanku sehari-hari lebih besar lagi jika aku lebih menyadarinya sepanjang hari. Aku tidak perlu menghentikan kegiatan tugasku sehari-hari, tetapi aku hanya perlu mengembangkan kebiasaan berdoa. Kebiasaan ini akan menolong pikiranku untuk sering berjumpa dengan Allah dalam diriku. Didalam waktu senggangku, aku akan berusaha meningkatkan persahabatanku denganNya dengan cara membaca buku-buku, merenung dan berdialog denganNya. Beban hidupku sehari-hari akan lebih ringan dan aku lebih sadar bahwa Allah ikut menanggung beban itu bersamaku. Persahabatan manusiawi akan menjadi lebih sempurna karena aku membawa serta rahmat Allah kedalamnya. Cara berpikirku dan cara hidupku akan menolong sahabat-sahabatku untuk datang lebih dekat kepada Allah.


Doa :

Tritunggal Kudus, Allahku, Engkau telah berkenan membuat jiwaku menjadi tempat kediamanMu. Engkau telah datang kepadaku pada saat pembaptisanku, dengan niat untuk menjadi pendampingku yang paling akrab untuk selamanya. Selama aku tidak menolak kasihMu melalui perbuatan dosa berat, aku bisa tetap menjalani kehidupanku ini didalam persatuan denganMu. Allahku yang mengasihi, buatlah aku menjadi setia kepadaMu, dimana Engkau sendiri begitu setia kepadaku. Ajarilah aku untuk meningkatkan dan menguatkan persahabatan Surgawi ini lebih besar lagi setiap hari. KasihMu kepadaku ditunjukkan oleh pemberianMu yang terus menerus kepadaku. Biarlah aku membalas pemberianMu yang tak terhingga banyaknya itu dengan cara menggunakan karuniaMu secara bijaksana dan suci. Sepanjang hari, biarlah aku mengarahkan pikiranku, keinginanku, kesenanganku dan kepuasanku kepadaMu. Aku berharap suatu hari nanti kehidupanku ini menjadi sebuah persahabatan yang sempurna denganMu, hingga aku bisa melakukan segala hal hanya demi alasan-alasan yang luhur saja, yaitu : menyenangkan Engkau. Amin.

Saturday, September 26, 2009

Makananku Sehari-hari (Buku 3)





BUKU TIGA

PENYATUAN DENGAN KRISTUS

Bagian ke satu : Haus akan penyatuan yang akrab.

Bagian ke dua : Penyatuan melalui Ekaristi Kudus.

Bagian ke tiga : Penyatuan sepanjang hari.

BUKU TIGA

Penyatuan Dengan Kristus

Bagian Satu : Haus Akan Penyatuan Yang Akrab.

  1. Persatuan dengan Allah.
  2. Persatuan dengan Allah melalui doa.
  3. Keakraban dengan Allah.
  4. Menyingkirkan halangan.
  5. Pilihan yang penting.
  6. Datang lebih dekat.

Bagian Dua : Penyatuan Melalui Ekaristi Kudus

  1. Undangan kasih dari Kristus
  2. Pengaruh dari sering menerima Komuni Kudus
  3. Sikap setengah hati terhadap Komuni Kudus.
  4. Persiapan menerima Komuni Kudus
  5. Persiapan yang tekun.
  6. Komuni Rohani.
  7. Kunjungan kepada Sakramen Terberkati.
  8. Arti dari penyerahan diri.
  9. Kurban pribadi melalui Misa.

Bagian Tiga : Penyatuan Sepanjang Hari.

  1. Melihat adanya tangan Allah dalam segala hal.
  2. Berterima-kasih kepada Allah.
  3. Damai dan bahagia didalam Allah sendiri.
  4. Melihat kearah Surga.
  5. Sifat dari kasih.
  6. Mengasihi Allah diatas semua makhluk.
  7. Kasih yang mampu merubah.
  8. Kepenuhan kasih.
  9. Ujian bagi kasih sejati.
  10. Kemurahan hati terhadap Kristus
  11. Keinginan yang murni untuk meraih Surga.

B U K U T I G A

Penyatuan Dengan Kristus

Para pengikut Kristus yang setia akan dimurnikan dari segala kesalahan yang berat dan dari hampir semua kesalahan yang ringan. Mereka telah membuktikan bahwa dirinya memiliki kesetiaan, yang tidak didasari oleh rasa cinta-diri, kepada Raja Ilahinya, dan mereka merindukan persatuan yang semakin akrab dengan Allah. Didalam upaya mereka untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dia berusaha untuk menggunakan semua karunia dari Roh Kudus dengan sebaik-baiknya.

Disaat yang tepat, Allah akan memberi imbalan atas kemurahan hati ini dengan meninggikan jiwa tersebut menuju tingkatan rohani yang tertinggi, yaitu melalui jalan penyatuan. Orang yang mencapai tahap kesempurnaan rohani seperti ini, pikirannya akan mudah, dan semakin sering, berpaling kepada Allah. Dia selalu waspada akan kedekatan Allah terhadap dirinya. Keinginannya yang utama dari segala kegiatannya adalah memberikan dirinya lebih banyak bagi Allah, dengan segala bentuk kurban pribadi, sepanjang tugasnya sehari-hari mengijinkan. Didalam kebahagiaan penyerahan diri ini, maka segala kepentingan dirinya akan diabaikan.

Dengan pengaruh karunia rohani dari Roh Kudus, maka hidup ini menjadi amat sederhana. Pengikut Kristus yang baik telah mencapai puncak dari kesempurnaan rohani. Kini dia hidup bukan hanya bagi Allah saja, bukan hanya bersama Dia saja, melainkan didalam Dia. Jiwa itu akan menikmati persahabatan adikodrati yang tak bisa dibayangkan oleh manusia duniawi. Ditengah-tengah cobaan dan kesulitan hidup sehari-hari, pengikut-pengikut Kristus yang murah hati akan menemukan damai dan kebahagiaan yang mencerminkan keadaan di Surga nanti.

Friday, September 25, 2009

Pesan Medjugorje 25 September 2009





Pesan Medjugorje 25 September 2009

Anak-anak yang terkasih. Dengan sukacita berusahalah kamu meraih pertobatanmu. Persembahkanlah seluruh suka dukamu kepada Hatiku Yang Tak Bernoda ini agar aku bisa menuntun kamu semua kepada Puteraku yang paling kukasihi, agar kamu bisa menemukan kebahagiaan didalam HatiNya. Aku ada bersamamu untuk mengajarimu dan menuntunmu kepada keabadian. Terima kasih atas tanggapanmu terhadap panggilanku.

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 60)





BAB 60


Kemuliaan Sejati Manusia


Kristus :

AnakKu, biarlah manusia duniawi mencari keberhasilan dan kemuliaan dari sesamanya. Tetapi aku ingin agar kamu mencari kemuliaanmu dariKu saja. Segala kemuliaan manusia, segala kehormatan duniawi, segala kemegahan alami, hanyalah kosong belaka jika dibandingkan dengan kemuliaan, kehormatan dan kemegahan Surgawi yang telah Kupersiapkan bagi pengikutKu yang setia.

2. Kebesaran sejati bukanlah orang yang merasa puas dengan dirinya sendiri. Kebesaran sejati hanya ada pada orang yang bisa memuaskan DiriKu. Ukuran-ukuranKu untuk menilai manusia tidak seperti ukuran-ukuran dunia ini. Aku tidak akan menilai jasamu dari banyaknya pengetahuan yang kau miliki, atau dari kedudukanmu ditengah masyarakat, atau dari penampilanmu dan kesenanganmu. Aku menilai kelayakanmu dari ketulusanmu dan kerendahan hatimu. Aku akan melihat apakah kamu terlalu banyak berpikir tentang dirimu sendiri, atau apakah kamu lebih menyukai KehendakKu. Aku akan memperhatikan apakah kamu mencari penghormatan dan kemuliaan dariKu dalam kegiatan hidupmu, atau apakah kamu mencari keuntunganmu dan kehormatanmu sendiri.

3. Kesempurnaan dan kemuliaanmu yang tertinggi terletak didalam mengasihi KebenaranKu diatas segalanya, didalam menyangkal dirimu hingga kamu menjadi sederhana dan mau dihinakan demi Aku. Jangan melihat kekuatanmu, atau bahkan kelemahanmu. Pusatkan perhatianmu kepada kekuatan, kebijaksanaan dan kasihKu yang tak terbatas ini.

4. Jika kamu mengasihi KebenaranKu, kamu akan memuji NamaKu, bukan namamu sendiri. Kamu akan menghargai dan menghormati KehendakKu, bukan keinginan manusiawimu yang kerdil itu. Kamu akan memberkati Aku dalam segala hal, dan kamu akan menolak puji-pujian dari manusia yang akan bisa mendongakkan kepalamu dengan sombong. Kamu tak akan melupakan kekerdilanmu dan kehampaanmu.


Renungan :

Jika aku tak memiliki damai dan kepuasan dalam kehidupan duniawiku, hal ini karena aku telah mengikuti suatu ukuran yang palsu. Aku menilai sesuatu dari segi keuntungan dan kerugianku atas suatu hal, atau dari rasa suka-tidak suka dalam diriku. Satu-satunya bukti dari kebaikan adalah adanya perkenan dari Allah. Jika Allah menginginkan sesuatu untuk dilakukan, aku akan menganggapnya sebagai hak istimewa bagiku untuk mengerjakannya, meskipun mungkin aku tidak menyukainya, atau aku tidak melihat adanya keuntungan dari situ. Semua ukuran yang lain yang tidak sesuai dengan ini, adalah paslu dan bodoh.


Doa :

Oh Roh Kudus, Tuhan dan Yang menyucikan aku, Sumber segala kebijaksanaan sejati, berilah aku terang untuk bisa mengerti ukuran-ukuran Surgawi ini dalam hidupku. Biarlah aku berpikir lurus dan melihat Kehendak SuciMu dalam segala hal. Apa yang dikatakan orang hanya benar jika hal itu sesuai dengan sabdaMu. Hanya Allah saja yang besar, dan kemuliaan manusia yang sejati terletak didalam keikutsertaan merasakan kebesaranMu, yaitu dengan melaksanakan Kehendak SuciMu dalam kehidupan ini. Dengan melakukan hal ini, aku akan bisa mencerminkan kebijaksanaan abadiMu, kebaikanMu dan kesucianMu dalam diriku. Inilah kemuliaan terbesar yang mungkin bagi seseorang. Aku berharap memperoleh rahmat untuk memulai hari ini dengan hidup sesuai dengan ukuran yang tertinggi ini, satu-satunya ukuran dari kebesaran dan kemuliaan sejati. Amin.



Silakan kunjungi ini ...

Thursday, September 24, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 59)





BAB 59


Rindu Akan Kesempurnaan


Kristus :

AnakKu, jangan takut akan perjuangan hidup sehari-hari untuk mencapai kesempurnaan. Jika kamu telah melihat, meskipun untuk sesaat saja, kemuliaan Surga yang telah Kupersiapkan bagimu, maka kamu akan dengan gembira mau menerima segala cobaan dan penderitaan duniawi demi kepentinganKu. Tetapi Aku ingin kamu melakukan hal itu bukan hanya karena iming-iming imbalan abadi ini. Berusahalah untuk mencapai kesempurnaan dengan tujuan-tujuan yang murni dan yang terbaik. Lakukan hal itu karena Aku memang layak menerima kesetiaan dan upaya seperti itu.

2. Carilah kesempatan untuk melawan dirimu. Siksaan ini akan menjadi tanda pasti dari kemajuan rohanimu. Hati-hatilah terhadap penipuan diri. Periksalah tujuan-tujuan hidupmu, meskipun kelihatannya baik. Cabutlah segala sifat mencari kepentingan diri yang bodoh itu dengan cara melawan dirimu secara terus menerus.

3. Perlawanan terhadap diri sendiri yang bersifat adikodrati ini akan memurnikan kasihmu kepadaKu. Namun, didalam tindakan melawan diri sendiri ini, kamu harus tetap taat kepada atasanmu. Semakin tinggi kamu berusaha menuju kesempurnaan, semakin banyak kamu membutuhkan bimbingan dan konsultasi dari orang lain. Dia yang mematuhi atasannya adalah lebih sempurna dibandingkan dengan dia yang mengikuti keinginannya sendiri. Ketaatan adalah bukti yang paling pasti akan sifat kemurahan hati terhadapKu.

4. Hindarilah kebajikan yang palsu. Jangan melakukan sesuatu yang bisa menghalangi kamu untuk melaksanakan tugasmu sehari-hari. Segala bentuk disiplin diri yang bisa membuatmu tidak bermurah hati atau kurang hormat terhadap orang lain, bukanlah berasal dariKu. Bersiaplah jika kebajikanmu diuji oleh pengalaman hidup sehari-hari. Jangan takut akan kesalah-pahaman, kegagalan, direndahkan orang lain ataupun penderitaan. Kamu patut merasa takut jika melihat hari-harimu tidak diisi oleh kemajuan rohani yang jelas.

5. Hanya sedikit orang yang bisa mencapai kesempurnaan seperti ini karena memang hanya sedikit saja yang mau mempersembahkan dirinya kepadaKu tanpa syarat atau perkecualian. Mereka masih menyisakan sedikit akar cinta-diri dalam jiwanya; dan seperti semak yang merusak, akar itu semakin tumbuh dan sekaligus mematikan kebajikan yang masih lembut dan sedang tumbuh. Hanya dengan cara penyangkalan diri setiap hari kamu bisa menghancurkan semak penipuan diri yang mematikan itu.


Renungan :

Jika aku menginginkan kemajuan rohani yang benar tanpa rasa penipuan diri, aku harus melakukan tindakan penyangkalan diri ini. Aku bisa melakukannya dengan dua cara. Pertama, dengan rela aku mau menerima segala kekecewaan yang tidak diharapkan dan penderitaan yang datang kepadaku sepanjang hari, dan berterima kasih kepada Allah karena telah memberikan hal itu kepadaku. Didalam cobaan-cobaan ini aku bisa membaharui persembahan diriku kepada Kehendak ilahiNya. Kedua, aku bisa mencari kesempatan untuk melawan keinginan dan kesukaan alamiahku, hingga aku bisa mengarahkan keinginanku lebih penuh kepada Allah. Didalam semua ini, aku tetap harus siap menerima adanya pengarahan dan konsultasi dari pembimbing rohaniku dan atasanku. Hanya dengan begitu aku bisa merasa pasti bahwa keinginanku untuk meraih kesempurnaan adalah lengkap.

Doa :

Allahku, Kekayaanku yang terbesar, terangilah pikiranku untuk menghargai Engkau lebih banyak. Bangkitkanlah kemurahan hatiku untuk mempersembahkan kasihku tanpa sisa kepadaMu. Kuatkanlah usahaku untuk menyerahkan diriku sepenuhnya kepadaMu sepanjang hari. Buanglah dari hatiku segala kekhawatiran tentang masa laluku, segala keterikatan dengan masa kini, dan segala rasa takut akan masa depan. Pusatkan pikiranku secara penuh kepada kebaikanMu, yang membuatku haus selama ini akan satu hal, yaitu menyangkal diriku demi kasihku kepadaMu. Engkau berhak menerima yang terbaik yang ada dalam diriku. Biarlah aku memberikan hal itu tanpa rasa ragu. Ambillah kasihku dengan cara apapun yang Kau sukai, apakah itu dalam bentuk penderitaan fisik maupun cobaan-cobaan terhadap pikiranku. Aku hanya ingin satu hal, memberiMu segala-galanya yang ada padaku. Yesus adalah contohku bagi penyerahan diri ini. Dia dilahirkan dalam kemiskinan di kandang Bethlehem, dan mati dalam penderitaan di kayu salib di Kalvari. KemiskinanNya itu adalah bentuk penyerahan diriNya secara sukarela bagi kepentinganku. Aku berharap untuk meniru Yesus dalam hal penyerahan diri ini. Amin.

Wednesday, September 23, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 58)





BAB 58


Mengalah Dalam Kehidupan Sehari-hari


Kristus :

AnakKu, sebelum kamu benar-benar menjadi milikKu, kamu harus mengalami suatu perang batin yang hebat. Rasa cinta-dirimu yang buta dan tak bernalar itu tidaklah mudah tunduk kepadaKu, atau kepada siapapun juga. Rasa ke-aku-an yang rendah dalam dirimu ini hanya mau mencari keuntungan yang nampak jelas bagi dirimu sendiri saja.

2. Tetapi tak ada kepuasan duniawi yang bisa dibandingkan dengan Aku. Didalam DiriKu kamu bisa menemukan keuntunganmu yang terbesar, kepuasanmu yang sempurna. Aku sendiri adalah maha sempurna dan maha baik. Demi kepentinganKu, kamu harus siap mengurbankan segala hal yang bisa menarikmu menjauhi Aku. Dari segala kebutuhan duniawimu, tak ada yang lebih besar dari pada kebutuhan untuk menguasai keinginan-keinginanmu yang tak bernalar.

3. Jika kamu mengalami kesulitan untuk patuh kepada atasanmu atau wakil-wakil mereka, lihatlah dibalik mereka, yaitu Aku sendiri. Patuhilah Aku melalui mereka. Jika pekerjaanmu saat ini tidak menyenangkan atau sulit, arahkanlah pandanganmu kepada tujuan abadi yang ada dibalik pekerjaan itu. Berpikirlah jernih dan jangan biarkan perasaanmu,suasana hatimu, atau keinginan mencari kepentingan dirimu yang buta, sampai menipu dirimu.

4. Dengan pemikiran yang jernih, iman yang teguh akan sabdaKu, kepercayaan yang besar akan pertolonganKu, serta kasih yang sungguh-sungguh kepadaKu, kamu harus menguasai dan menuntun kehidupanmu sesuai dengan KehendakKu. Inilah yang harus menjadi tujuan hidupmu yang tertinggi dan ini akan menjadi kemuliaanmu yang terbesar. Dari segala kebutuhanmu sehari-hari, tak ada yang lebih besar atau lebih penting dari pada penguasaan diri yang adikodrati ini.

5. Jika kamu sudah bisa menguasai dirimu sendiri, maka kamu akan bisa menguasai yang lain. Terberkatilah dia yang teguh pendiriannya, bisa menuntun dirinya dengan perintah-perintahKu dan menguasai dirinya dengan rahmatKu.


Renungan :

Semakin sempurna aku menyangkal diriku sendiri, maka semakin sempurna aku hidup bagi Allah. Yesus sendiri yang berjalan didepanku dalam segala pengalaman hidupku. Didalam kesendirian aku bisa menemani Kristus yang kesepian. Didalam kesalah-pahaman aku bisa berpaling kepada Kristus yang tidak dimengerti manusia. Jika aku lelah, aku bisa beristirahat bersama Penyelamatku yang kelelahan. Didalam segala cobaan hidupku aku bisa melihat Yesus yang mengalami cobaan yang sama demi kepentinganku. Kekerasan hidupku serta bencana-bencana yang menimpaku tak akan lagi menakutkan diriku dan membuatku memberontak seperti semula. Seluruh kemuliaan kehidupan Kristiani adalah berupa keserupaan dengan Kristus. Aku akan merasa senang dengan Yesus jika aku bersedia menanggung salib kekecewaan, kesulitan, kerja keras, dan penderitaan sehari-hari. Penguasaan diri Kristiani adalah merupakan jawaban sehari-hari terhadap keinginan mencari kepentingan diri yang buta, yang selalu berusaha membuatku melawan Kristus, Rajaku.


Doa :

Yesus, Penyelamat ilahi, Raja semesta alam, aku meletakkan hati dan hidupku di kakiMu. Dengan bebas aku memilih untuk mengikuti Engkau dalam hidupku. Dengan senang hati aku akan memerangi ke-aku-anku yang buta dan tak bernalar demi ini kepentinganMu. Engkau akan menuntunku melalui perjuangan hidup ini menuju kemenangan abadi. Semakin sempurna aku melupakan diriku demi kepentinganMu, semakin pasti aku berjalan menuju kebaikanku yang tertinggi dan kebahagiaanku yang sempurna. Aku ingin mengikuti Engkau dengan dua cara. Pertama, dengan menerima apapun yang Kau kirimkan kepadaku hari ini, apakah itu berupa kerja keras, kebahagiaan, kesulitan hidup, kegagalan dan kekecewaan. Yang kedua, aku ingin mengikutiMu dan dengan sungguh mau melawan keinginan-keinginan duniawiku sesering mungkin tanpa mengganggu tugas-tugasku sendiri. Biarlah aku membenci rasa cinta-diri yang buta ini agar aku tidak mengasihi diriku sendiri dalam segala hal kecuali Kehendak SuciMu dan kemuliaan yang lebih besar. Amin.

Tuesday, September 22, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 57)





BAB 57


Persiapan Bagi Perjuangan Hidup Sehari-hari


Kristus :

AnakKu, kamu harus menghadapi banyak cobaan agar kamu bisa melaksanakan banyak kebajikan. Aku akan memberimu beberapa penghiburan dan kepuasan batin pada saat-saat tertentu, tetapi janganlah mencari kepuasan abadi di dunia ini. Demi kepentinganKu, beranilah menghadapi hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginanmu. Aku ingin kamu menjadi manusia baru, manusia yang lain. Kamu sering harus melakukan sesuatu yang tidak kau inginkan, dan menyerah kalah atas apa yang kau inginkan.

2. Aku mengatakan hal ini sebelumnya, agar kamu siap menjalani perjuangan hidup demi memperoleh Surga dan kemenangan yang mulia. Tanpa perjuangan, tak akan ada kemenangan. Dia yang menolak menjalani perjuangan ini, berarti menghilangkan kesempatannya untuk memperoleh kemuliaan akhir yang abadi. Berjuanglah, menderita dengan sabar, maka kamu akan memperoleh mahkota kebahagiaan yang amat memuaskan bersamaKu di Surga. Hanya dengan keras di dunia ini kamu akan memperoleh istirahat selamanya di Surga. Hanya melalui pertempuran sehari-hari kamu bisa memperoleh kemenangan yang tak terkatakan.

3. Aku, Rajamu dan Contohmu, akan berjalan didepanmu dan bertempur bersamamu. Ikutlah Aku tanpa takut dan dengan setia. Bersiaplah memerangi setiap godaan dan segala rasa egoisme. Dia yang meninggalkan Aku dan ajaran-ajaranKu adalah menjadi musuh dirinya sendiri yang terbesar.


Renungan :

Hari ini beberapa usahaku akan berakhir dengan kegagalan. Hal-hal yang tidak kuharapkan, akan terjadi. Orang-orang akan membuatku gugup. Kebodohanku akan mengganggu diriku. Ini semua adalah cobaan-cobaan hidupku. Inilah saatnya bagiku untuk berbuat kebajikan. Kebesaran atau kekerdilan rohaniku akan terlihat disini. Jika aku tetap sabar, maka aku akan berada pada tingkatan awal dari kesucianku. Jika aku berterima kasih kepada Allah atas kesempatan seperti ini, maka aku berada pada tingkatan yang lebih tinggi lagi. Jika aku senang menerima penderitaan demi Yesus, maka tingkatanku juga menjadi paling atas. Berapa sungguhkah aku ingin memberikan persembahan kepada Yesus ? Kehidupanku inilah jawabannya.


Doa :

Yesus yang terkasih, Penyelamat Ilahiku, Engkau menjalani kehidupan manusiawi untuk menanggung penderitaanku. Melalui kesabaranMu, kebaikanMu, dan penguasaan-diriMu, Engkau telah menunjukkan kasih seperti yang Kau inginkan atas diriku. Tolonglah aku agar mengenali kesempatan seperti ini demi kebajikan diriku, dan berilah aku kekuatan untuk menggunakannya dengan baik. Biarlah aku tidak pernah merasa puas dalam menghindari dosa. Buatlah agar aku selalu siap untuk maju didalam kebajikan yang paling kubutuhkan. Dengan cara seperti ini aku telah memberikan perlawanan terbaik bagi kesalahan-kesalahanku. Aku juga akan memberiMu bukti yang lebih baik lagi akan kasihku kepadaMu. Amin.

Monday, September 21, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 56)





B A G I A N K E E M P A T

Pertempuran Rohani

BAB 56


Pertempuran Dalam Kehidupan Sehari-hari


Kristus :

AnakKu, hidupmu sehari-hari adalah benar-benar merupakan sebuah perjuangan. Disitu ada pergulatan yang terus menerus, baik didalam maupun diluar dirimu. Tujuan akhir dari perjuangan ini adalah memenangkan manusia untuk memperoleh Surga atau neraka. Kelompok-kelompok yang terlibat didalam pertempuran ini adalah BerkatKu di Surga, GerejaKu di dunia, dan Aku, disatu pihak; serta dunia, daging dan setan dipihak lain.

2. Adapun yang menjadi medan pertempuran adalah jiwa dari masing-masing orang di dunia ini. Sering sekali manusia bersekutu dengan musuh-musuhnya sendiri dan menolong mereka untuk mengalahkan usahaKu dalam menyelamatkan dirinya. Hal ini dilakukan melalui kesombongan yang bodoh, atau melalui egoisme yang buta, atau malahan melalui sikap acuh dan menghina.

3. Dunia memerangi Aku melalui pandangan-pandangannya yang keliru tentang kehormatan diri, ambisi dan keberhasilan. Ini semua hanyalah nama lain dari pencarian kepentingan diri tanpa memperhatikan kepentingan orang lain, bahkan kepentinganKu. Kehormatan diri yang sejati, dan ambisi-ambisi yang benar adalah yang bisa mengarahkan pandanganmu kepada kesempurnaanmu yang tertinggi dan kebahagiaan abadi, diatas segala hal yang bersifat sesaat dan tak sempurna.

4. Daging memerangi Aku dengan keinginan-keinginan kebinatangan, sifat suka-tidak suka, yang membuatmu sukar berpikir jelas dan tidak mengejar apa yang benar. Pencarian kepentingan dirimu yang buta serta kesombonganmu yang keras kepala itu, memberimu banyak alasan-alasan keliru agar melakukan apa-apa yang sebenarnya tidak baik bagimu. Dengan pengaruh dari semua ini, yang terjadi secara terus menerus, dirimu menjadi terbuka terhadap penipuan diri.

5. Setan dengan cerdiknya menggunakan musuh-musuh seperti yang disebutkan diatas. Dia menggodai kamu melalui orang-orang disekitarmu dan melalui kelemahanmu. Satu-satunya pertahananmu dalam mengatasi semua ini adalah hendaknya kamu menjadi manusia spirituil. Dengan pertolonganKu kamu harus memiliki wawasan yang bersifat adikodrati atas segala hal. Aku akan memberimu penglihatan batin yang dapat dengan mudah mengetahui penyamaran yang cerdik dari setan dan segera mengenali adanya dosa dibawah penyamaran-penyamarannya yang tak terbilang banyaknya itu. Aku akan memenuhi hatimu dengan kasih yang teguh dan menetap terhadapKu, sehingga kamu bisa bekerja setiap hari, berjuang demi kemuliaanKu tanpa memperhitungkan kepentinganmu sendiri.


Renungan :

Perjuangan sehari-hari untuk meraih kehidupan abadi terus berlangsung disetiap saat dari kehidupan manusia. Allah ingin agar aku menjadi prajurit Yesus, Putera IlahiNya, yang cerdik dan gagah. Didalam ajaran-ajaranNya dan Sakramen-sakramenNya, Yesus menawarkan kepadaku pengetahuan dan kekuatan untuk menjadi pengikutNya yang setia. Jika aku bekerja sama dengan rencana kudusNya, wawasanNya yang suci dan abadi akan menggantikan pandangan hidupku yang sempit dan terikat kepada dunia ini. Melalui peniruanku, baik kegiatan kedalam maupun keluar diriku, atas DiriNya, aku akan menjadi manusia spirituil. Lalu aku akan bisa menyebarkan kejayaan Kristus bukan hanya didalam jiwaku, melainkan juga didalam jiwa-jiwa dari orang-orang disekitarku. Kenyataannya, doa-doa dan kurbanku akan membawa banyak berkat bagi orang-orang diseluruh dunia.


Doa :

Oh Yesus, Raja jiwaku, tuntunlah aku menjalani perjuangan hidup sehari-hari. Ajarilah aku untuk memandang seluruh pengalaman hidupku sebagai sebuah tindakan kasih dan kesetiaan yang besar kepadaMu. Aku ingin memenuhi kewajibanku sehari-hari dengan semangat melayani Engkau. Jika cobaan datang kepadaku, aku akan memeranginya demi kasihku kepadaMu. Bantulah aku untuk menjaga wawasan rohani ini atas segala kegiatanku sehari-hari. Orang lain tak akan bisa menghalangi pandanganku kepadaMu. Bahkan didalam menolong orang lain, biarlah hal itu menjadi sebuah tindakan kesetiaanku kepadaMu. Melalui contohku, aku berharap untuk bisa memberikan inspirasi bagi orang lain agar memiliki keinginan yang besar untuk mengikuti Engkau. Melalui nasihat yang sederhana dan tepat waktu, aku akan berusaha menolong orang lain melihat Kehendak SuciMu. Melalui doa-doaku, aku akan berusaha memperoleh rahmat bagi orang lain, yang mereka perlukan untuk memerangi dosa dan melaksanakan kebajikan. Amin.