Tuesday, September 29, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 3)




BAB 3


Keakraban Dengan Allah


Kristus :

AnakKu, belajarlah berbicara kepadaKu seperti seorang anak yang berbicara kepada ibunya. Biarlah tak ada penghalang diantara kamu dan Aku. Mengapa kamu lebih mudah berbicara kepada manusia dari pada denganKu ? Aku mengenalmu lebih baik dari pada orang lain.

2. Tak bisa kamu menemukan pengertian, simpati dan penghargaan seperti yang Kumiliki. Tak ada orang yang tertarik kepadamu seperti Aku ini. Aku mengasihimu secara tak terbatas.

3. Kamu tak pernah sendirian. Aku selalu ada bersamamu, siap untuk membantu mengangkat bebanmu dan menyelesaikan persoalan hidupmu. Aku berjalan bersamamu disetiap langkah yang kau lakukan. Tak ada manusia yang mampu memberimu persahabatan seperti Aku.

4. Aku mengenalmu jauh lebih baik dari pada kamu mengenal dirimu sendiri. Jangan memperlakukan Aku sebagai orang asing. Datanglah kepadaKu tanpa takut atau cemas. Percayalah kepada kasih dan kerahimanKu. Aku lebih senang menganggapmu sebagai sahabat dari pada hamba.


Renungan :

Jika semua sahabat-sahabatku meninggalkan aku sendirian saat ini, maka aku masih memiliki Sahabat yang paling kuperhitungkan, Tuhan dan Penyelamatku. Jika yang kucintai di dunia ini terlalu memikirkan kesibukannya sendiri, sehingga tidak lagi memberi perhatian kepadaku, aku masih diperhatikan secara penuh oleh Allah, Bapaku yang mengasihi. Manusia bisa memperhatikan aku, namun seluruh perhatian manusia di dunia ini tidaklah bisa dibandingkan dengan perhatian dan kasih Allah kepadaku. Disetiap saat hidupku, Allah berada lebih dekat dari pada semua orang lain. Aku ini hidup di telapak tanganNya, selalu nampak dihadapanNya dan tergantung kepadaNya untuk setiap tarikan napasku. Jika aku tidur atau disibukkan oleh kesenangan-kesenangan lain, ketika pikiranku berada jauh diluar diriku, Tuhan tetaplah memikirkan diriku, tertarik kepadaku dan mempertahankan diriku untuk tetap hidup. Benarlah, jika aku tahu betapa dekatnya Tuhan denganku pada setiap langkahku, aku akan hidup dengan lebih damai dan bahagia.


Doa :

Allahku dan Bapaku, Engkau ingin agar aku menjadi anakMu yang sejati. Engkau ingin agar aku membuktikan kasihku kepadaMu seperti halnya Engkau telah membuktikan kasihMu kepadaku; yaitu melalui tindakanku sehari-hari. Yesusku, Engkau telah menyebutku sahabat. Sahabat-sahabatMu adalah mereka yang berusaha menyenangkan Engkau dalam hidup mereka. Aku tak akan pernah bisa melakukan apapun yang layak Kau terima dariku, namun setidaknya aku akan berusaha sebesar-besarnya untuk menyenangkan Engkau. Seringkali, sepanjang hari aku akan diam sejenak, untuk berpaling kepadaMu. Engkau mengasihi aku lebih banyak dari pada aku mengasihi diriku sendiri. Engkau adalah pendampingku yang paling dekat dalam perjalanan hidupku menuju Surga. Amin.