Wednesday, September 30, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 4)





BAB 4


Menyingkirkan Halangan


Kristus :

AnakKu, berusahalah untuk mengasihi Aku sedemikian besar sehingga dalam seluruh kegiatanmu, keinginanmu yang utama adalah untuk menyenangkan Aku. Jangan biarkan seorangpun atau ada satu hal yang bisa mengurangi penguasaan dirimu. Jika Aku menjadi perhatian utamamu dan keinginanmu yang tertinggi, kamu harus mengabaikan seluruh barang ciptaan yang bisa menarikmu terlalu kuat, yaitu segala sesuatu dimana kamu mungkin bisa berbuat dosa.

2. Jika kamu telah sampai kepada kemurnian jiwa seperti ini, kamu akan meninggalkan dunia ini, meskipun kamu masih hidup disitu. Keinginan dan pikiranmu tak akan lagi dipengaruhi oleh daya tarik dunia yang bodoh ini, ambisi-ambisi pribadi dan ukuran-ukuran yang keliru dari manusia duniawi. Sementara mereka mengejar kepuasan-kepuasan duniawi serta tujuan-tujuan yang bersifat egois, tetapi kamu akan berusaha membuktikan kasih setiamu yang penuh kepadaKu, Kebahagiaan Abadi dan Tujuan Sempurna.

3. Kamu telah menghinaKu jika kamu sampai membuatKu bersaing dengan barang-barang ciptaan untuk memperoleh perhatian dan kasih darimu. Semuanya itu adalah karya jariKu. Semua itu adalah pencerminan kecil dari kebaikan dan kecantikanKu yang tak terbatas ini. Tak ada orang yang layak bagiKu sampai dia belajar menjalani kehidupan yang cerdik, tahu menempatkan mana saja sebagai yang pertama. Aku haruslah menjadi keinginanmu yang pertama dan tertinggi karena Aku adalah Pancuran Kebaikan Maha Sempurna. Sedangkan cara hidup lainnya adalah palsu dan tidak layak bagiKu.

4. Untuk memperoleh kemenangan mulia atas kebodohan dan rasa cinta-dirimu itu, adalah merupakan rahmat karunia yang besar. Banyak orang percaya bahwa mereka telah memiliki rahmat demikian, namun kehidupan merekalah yang membuktikan bahwa mereka tidak memilikinya, dalam banyak hal. Seseorang yang mencapai kepenuhan tingkatan rohani ini, menjadi bebas dari dosa-dosa yang amat menakutkan.

5. Berusahalah mengejar kesempurnaan yang tinggi ini. Maka kamu akan bisa berpikir jernih dan bertindak cerdik dalam segala hal. Meskipun kamu tak bisa bebas dari segala kelemahan dosa-dosa ringan dalam hidup ini, kamu tak boleh bosan berusaha untuk bebas dari segala ketergantungan yang tak bernalar atas barang-barang ciptaan. Semakin sering kamu menolak berusaha mencapai kesempurnaan ini, kamu tak akan bisa memanfaatkan rahmatKu dengan baik.


Renungan :

Santo Ignasius berkata bahwa kita harus berdoa dengan pemikiran bahwa apapun yang kita inginkan, sepenuhnya tergantung kepada Allah, dan kita harus bekerja dengan pemikiran bahwa hal itu sepenuhnya tergantung kepada kita sendiri. Inilah pedoman untuk diikuti, karena Allah selalu memberkati keinginan yang baik, dan keinginan yang baik dibuktikan oleh usaha yang nyata. Tujuan hidupku haruslah untuk memperoleh kenyataan atas teori-teori dalam pikiranku, yaitu bahwa aku harus lebih menyukai Allah dari pada segala barang ciptaan, sehingga jika aku harus memilih, aku akan siap untuk mengabaikan segala-galanya demi kepentingan Allah. Aku tak boleh bosan untuk menghilangkan segala dosa berat dalam hidupku. Aku tak boleh puas dengan hanya menghilangkan dosa-dosa kecil saja, yang sebenarnya sudah bisa kuatasi sendiri. Aku harus berusaha lebih menyukai Allah diatas segala-galanya dengan penyangkalan diri yang positiv dan sebuah keinginan untuk mengurangi segala kebutuhan utamaku. Hanya dengan itulah permintaanku akan persahabatan dengan Allah diatas bumi ini menjadi tulus.


Doa :


Kebahagiaan jiwaku yang maha sempurna, Tujuan hidupku yang amat memuaskan, kapankah aku berhenti membiarkan segala barang ciptaan untuk menarikku dari hadapanMu ? Tak ada yang bisa dibandingkan denganMu. Mengapa aku tidak melihat segala sesuatu ini sesuai dengan fungsinya ? Berilah aku kebesaran jiwa yang akan menolongku mengalahkan segala daya tarik yang tak masuk akal dari dunia ini. Tak ada kasih lainnya yang layak bagiMu. Karena kasihku kepadaMu tak akan bisa penuh sampai aku bisa mencapai kesempurnaan rohani yang tinggi ini, biarlah aku berusaha keras untuk meraihnya dalam hidupku. Jika sifat manusiawiku yang sombong ini berusaha untuk menghindar dari tujuan ini, tolonglah aku untuk berani menyerukan doa Santo Ignasius :"Allah yang terkasih, ajarilah aku untuk bermurah hati. Ajarilah aku untuk melayani Engkau secara layak; untuk memberikan dan tanpa menghitung biaya; untuk berjuang dan bukan mencari penyakit; untuk bekerja keras dan bukan meminta imbalan; aku merasa aman karena aku sadar sedang melakukan keinginanMu". Amin.