Monday, June 29, 2015

PESAN DARI PERAWAN MARIA KEPADA LUZ DE MARÍA 17 JUNI 2015

Para Herodes dari angkatan ini : Mereka memiliki persenjataan nuklir dengan apa mereka bisa menimbulkan kerusakan fatal terhadap umat manusia

PESAN DIBERIKAN OLEH PERAWAN MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERINYA YANG TERKASIH,
LUZ DE MARÍA
17 JUNI 2015


Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Aku sangat mengasihi kamu! Aku mengetuk pintu dari banyak sekali hati agar mereka bersedia menuruti permintaan-permintaanku!
Sebagai Ibu aku meminta kamu masing-masing untuk membuka pintu menuju hatimu bagiku
Agar aku bisa terus mengantarai kamu di hadapan Putera Ilahiku

Angkatan ini tumbuh dengan cepatnya! Kemajuan-kemajuan di setiap bidang sangat menakjubkan. Kebaikan telah dihasilkan dari penggunaan kecerdasan manusia secara layak untuk menciptakan apa yang bermanfaat bagi manusia.

Namun yang menyedihkan, anak-anakku, setan telah menggantikan tempat dari kebaikan dan merubah tujuan manusia bagi setiap kemajuan yang terjadi, yang semula ditujukan bagi kebaikan umat manusia. Saat ini ilmu pengetahuan telah dirubah menjadi sebuah kekuatan untuk bertengkar melalui apa ia mencari kehancuran bagi manusia sebagai tujuannya.

Terdapat negara-negara, kekuatan-kekuatan, yang tak memiliki perekonomian yang kuat untuk menunjang sebuah peperangan, namun mereka memiliki Herodes masa kini. Mereka memiliki persenjataan nuklir dengan apa mereka bisa menimbulkan kerusakan fatal terhadap umat manusia...

Manakah ilmu pengetahuan manusia yang telah menciptakan sesuatu yang tidak kita gunakan?
Manakah kekuatan yang telah diperoleh yang tidak digunakan untuk membela dirinya sendiri?
Tidak adanya kewaspadaan pada diri manusia dari angkatan ini telah mencapai titik sedemikian tingginya sehingga ia menuntunnya menuju sebuah pertengkaran terus menerus utkm mendapatkan supremasi global.

Banyak sekali orang yang diyakinkan bahwa perang tak akan terjadi. Namun ini adalah tidak benar. Mereka tidak tahu bahwa perang itu telah terjadi. Akan terjadi kehancuran besar di seluruh bumi, dan karena hal ini, ratap tangis akan sangat luas hingga ia mencapai Rumah Puteraku di hadapan sikap tak mengenal terima kasih dari mereka, yang karena kekuatan mereka, telah menghancurkan bukan saja manusia, tetapi juga segala sesuatu yang telah diberikan oleh Puteraku kepada mereka demi kebaikan setiap orang.

Saat ini perlu sekali bagimu untuk menguatkan Iman. Kamu harus menjadi pria dan wanita Kristiani didalam roh dan kebenaran. Rumah-rumah ibadat mungkin penuh pada hari Minggu, namun rumah ibadat yang ada didalam hati masing-masing anak-anakKu dalam keadaan kosong, terutama di kota-kota besar.

Tak ada perhatian sama sekali terhadap kehidupan setelah kematian. Manusia segera saja melupakan hal ini. Dia tertarik menjalani kehidupan saat ini dengan menggunakan kehendak bebasnya meski hal itu menuntunnya kepada kehidupan dosa yang terus menerus. Dan hal ini telah menimbukan perjalanan hidup yang salah arah, dimana Gereja Puteraku telah dibawa. 

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Setan itu ada, dan ia merupakan kekuatan yang lebih tinggi dari pada manusia jika manusia tidak memiliki iman, jika dia tak memiliki kekuatan, jika dia tak memiliki pengetahuan, dan jika dia tidak sungguh mengasihi Puteraku.

Masih saja mereka tidak mengerti SabdaKu, masih saja mereka tidak mematuhi Puteraku yang berulang-ulang mengatakan betapa setan didapati berada diatas manusia, membuntuti manusia dari saat ke saat, untuk membat manusia terjatuh. Dan ketika manusia terjatuh, setan yang sama itu memukul dan menyiksa mereka untuk merebut pikiran dari anak-anak Puteraku.

Anak-anak dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Karena ketidak-taatan manusia, kamu mendatangkan pemurnianmu sendiri...
Dan karena ketaatanmu, kamu mendatangkan berkat atas dirimu.

Kamu, anak-anakku, memiliki kecerdasan yang besar dan Karunia Kebijaksanaan, namun hal ini tetap terbengkalai saat ini, ketika umat dari Puteraku diserahkan kepada kehidupan yang penuh spekulasi:
Sungguh percaya bahwa setan itu tidak ada...
Sungguh percaya bahwa Api Penyucian ataupun neraka itu tidak ada setelah kematian...
Sungguh percaya bahwa bumi ini adalah tempat untuk menderita kesalahan yang dilakukan dan didapat...
Betapa salahnya kamu, anak-anakku!
Setan itu ada di muka bumi ini.
Setan, si penggoda manusia, ada. Dan ada sebuah tempat penderitaan setelah kematian, dan api yang kekal itu juga ada.

Inilah saat ketika anak-anakku harus memandang lebih jauh dan harus merenungkan kehidupan kekal setelah kehidupan di dunia ini.

Semua mereka yang menyebut dirinya sebagai umat Kristiani, imannya akan dicobai. Inilah sebabnya Kami secara terus menerus memanggilmu agar kamu mengenal Sabda Puteraku, melaksanakan dan hidup didalam Kehendak Ilahi, dan hidup didalam kewaspadaan yang terus menerus akan Perintah-perintah Allah. Karena mereka yang hidupnya sejalan dengan Perintah Pertama berarti dia hidup sejalan pula dengan Perintah-perintah yang lainnya.

Anak-anak, ketika matahari mencapai titik puncak, ia menyelimuti bumi ini, ia menyelimuti semua anak-anakku. Hendaknya kamu masing-masing menjadi matahari yang bersinar, dimanapun kamu berada, untuk menyinari saudara-saudaramu.

Hentikanlah! Jangan biarkan ego manusia mengendalikan indera manusia!
Hentikanlah! Janganlah menjadi budak dari ego!
Hentikanlah! Janganlah hidup oleh niatan-niatan baik saja!
Hentikanlah! Janganlah menentang Puteraku!
Hentikanlah! Janganlah menolak keselamatan!

Bangunkanlah inderamu dan persembahkanlah ia kepada Hati Kudus Kami!

Kamu memiliki berkat melimpah yang diberikan oleh Rumah Bapa. Kamu memiliki Sahabat-sahabat Pengelana, yang selalu memperingatkan dan membela kamu, meski kamu tidak menyadarinya panggillah mereka. Adalah penting agar kamu selalu mengundang mereka agar tetap bersamamu. Perhatikanlah tanda-tanda didalam alam semesta yang diijinkan oleh Puteraku untuk terjadi. Karena segera akan ada banyak sekali tanda bahwa manusia durhaka itu akan bersembunyi agar tidak terlihat.

Anak-anak dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Pada saat yang tepat, pertolongan akan datang dari Rumah Ilahi untuk mengangkat mereka yang akan terjatuh. Namun setelah antikris itu menjerat jiwa-jiwa, bagaimana Ibu ini bisa mengantarai jika keinginan manusia tidak bersedia untuk diselamatkan?

Umat dari Puteraku sedang menghadapi ancaman besar... Microchip (tanda dari binatang) adalah merupakan tanda penguasaan setan atas manusia dan atas jiwa-jiwa dari makhluk. Beberapa orang mengira bahwa hal itu masih jauh atau sebagai sebuah khayalan saja. Namun penanaman microchip itu adalah sebuah realita yang akan segera diberlakukan.

Aku bisa meyakinkan kamu bahwa aku melihat sebuah gelombang besar yang sedang mendekati umat manusia dari segala arah.... dan didalam gelombang itu berisi kemarahan manusia, balas dendam, terorisme, tindakan malpraktek dari mereka yang mengaku penyelamat umat manusia.

Gereja Puteraku akan diguncang keras karena munculnya beberapa pengumuman yang akan memecah-belah Gereja. Anak-anak, janganlah kamu terpisah dari Sepuluh Perintah Allah, itu adalah Sabda Allah yang diberikan bagi seluruh umat manusia sepanjang masa. Dan Sabda Ilahi ini tidaklah tunduk kepada manusia. Ia dinyatakan kepada manusia agar manusia tinggal didalam Sabda Ilahi. Terimalah Sakramen-sakramen. Janganlah kamu mengabaikannya karena ia merupakan Kehendak Ilahi.

Saat ini setiap anak-anakku harus selalu waspada agar tidak sampai ditipu. Dan mereka harus menyadari Kemaha-kuasaan Ilahi dan tidak membatasi Kemaha-kuasaan itu kepada kesempitan daya pikir manusia.

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah untuk memohon warga Chili yang kuundang untuk melaksanakan vijili silih bagi segala penentangan, bukan terhadap Ibu ini, tetapi terhadap Kehendak Ilahi, yang mengutus aku untuk menampakkan diri di Peña Blanca.

Manusia cepat sekali menghakimi, dia cepat sekali mengabaikan peristiwa-peristiwa mendatang ini dan hanya melihat kepada sisi negativnya agar bisa menolak Kebenaran yang menyeluruh. Hal ini adalah karena tidak adanya sikap kerendahan hati dan kemurahan hati.

Berdoalah, anak-anakku. Berdoalah bagi Ecuador. Mereka telah dikuasai oleh komunisme, dan jika mereka mau memprotes, maka komunisme akan membungkam mereka.

Berdoalah, alam ini sedang terbangun.

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah bagi Italia. Gunung berapi besar akan terbangun untuk mengatakan kepada umatku yang terkasih, seperti ia membangunkan orang tidur, yaitu mereka yang tidak mengasihi Gereja Puteraku agar mereka terbangun dan berencana untuk memasuki wilayah itu. 

Berdoalah, anak-anak, agar Sabda Puteraku dan perkataanku bisa terus meraih kamu semua, menuntunmu dan memperingatkan kamu sehingga kamu tidak merasa takut. Sebaliknya, agar kamu siap terutama didalam roh, sehingga kamu bisa mengenal Puteraku dengan sungguh, dan kamu mengasihi sifat Maha Kuasa dan Maha Ada dari Puteraku, dan kamu mengasihi Para Sahabat Pengelanamu, yang telah memperingatkan manusia pada saat-saat yang menentukan, demi kepentingan umat manusia. 

Anak-anakku, janganlah lupa bahwa sikap yang tidak pernah memohon, dengan ketulusan hati dan niat pertobatan, akan diabaikan oleh Rumah Bapa dan oleh Ibu ini.

Kasihilah satu sama lain, lindungilah satu sama lain. Saat ini, lebih dari pada saat-saat sebelumnya, persatuan dari umat Puteraku sangatlah diperlukan.

Hendaknya kamu menyerukan Kemuliaan Allah. Hendaknya kamu menyembah Puteraku didalam Sakramen Maha Kudus, sementara kamu masih bisa bertemu disana, sebelum Bait-bait itu ditutup. 

Anak-anakku yang terkasih,

Aku melindungi anak-anakku dengan mantelku. Tetaplah kamu setia kepada Sabda Puteraku. Pelajarilah pengetahuan, dan biarlah Iman semakin meningkat dalam dirimu agar kamu memiliki keberanian untuk tidak menyangkal Iman kepada Puteraku.

Biarlah setiap orang yang membaca perkataan dari Ibu ini diberkati oleh Puteraku dengan cara yang istimewa, bukan saja karena telah membaca Pesan-pesan ini, tetapi juga karena tujuan yang kuat untuk memulai perubahan saat ini. Berjuanglah melawan ego manusiawi karena saat ini pertobatan mutlak diperlukan, bukan untuk masa mendatang, ketika kamu tidak lagi memiliki keberanian atau kekuatan untuk bertobat.

Semoga Puteraku melimpahi kamu dengan Roh KudusNya sehingga dengan patuh kamu akan memasuki Hati Kudus Puteraku. 

Aku memberkati kamu.

Bunda Maria



Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.

Komentar-komentar sarana (visiuner)

Saudara/saudari,

Saat ini, lebih dari pada saat-saat sebelumnya, kita berada didalam Tangan-tangan Ilahi...

Rumah Bapa memperingatkan kita seperti di zaman Ninjve dulu, namun umat manusia menanggapinya seperti di zaman Sodom dan Gomorrah.

Dengan sikap acuh manusia memandang kekuatan-kekuatan besar yang terus menerus memprovokasi yang bisa menimbulkan perang besar.

Nampaknya tak terpikirkan, namun kenyataannya ada sebagian besar umat manusia yang tidak tahu bahwa telah ada konflik antara kekuatan-kekuatan dunia. Bahkan manusia tidak mau tahu adanya penganiayaan terhadap umat Kristiani atau exodus umat Kristiani untuk mencari keamanan. Hal itu nampaknya tidak terpikirkan, namun hal itu benar terjadi. Kesalahan informasi telah terjadi karena manusia hanya memikirkan hanya dirinya sendiri, bukan orang lain, karena manusia hanya hidup bagi dirinya sendiri, dan bukan bagi orang lain. Sepanjang manusia hidup nyaman, dia tidak akan melihat apa yang terjadi terhadap saudara-saudaranya meski mereka adalah saudara seiman dengan kita, yang sedang menderita. Mengapa hal ini tidak disampaikan didalam rumah-rumah ibadah?

Saudara-saudara, kita tetap terpenjara didalam kehendak bebas kita sendiri yang sedang tidur didalam ‘ego’nya. Inilah sebabnya kita dipanggil untuk bangun dari mimpi indah kita dan melihat apa yang sedang terjadi di dunia.

Manusia telah dituntun untuk hidup secara konformis, hingga dia kehilangan ketertarikan kepada apa yang terjadi diluar dirinya, namun sikap konformis ini akan terguncang oleh peristiwa-peristiwa mendatang ini dan ketika hal itu terjadi, manusia akan putus asa karena dia merasa tidak diberitahu atau tidak dipersiapkan didalam Iman untuk berhadapan dengan pemurnian itu.  

Umat Allah telah diberkati dengan Pertolongan Ilahi. Mereka tidak pernah diluputkan dari Pertolongan itu, namun mereka harus mengakui kesalahannya agar layak menerima Pertolongan itu, dan mereka juga harus memohon Pertolongan Ilahi itu.

Dengan adanya begitu banyak peringatan, mengapa kita tidak berhenti sejenak saat ini, dan merenung kembali, berpikir ulang, dan memperoleh informasi? Jika mereka tidak percaya akan Surga, maka hendaknya mereka diberitahu melalui pengetahuan atau media sehingga mereka tidak terus dalam keadaan lesu, dimana hal ini menjadi rencana dari musuh untuk membuat umat Allah tetap tidak percaya dan berada jauh dari peristiwa-peristiwa yang telah dikatakan sendiri oleh Tuhan Yesus Kristus dan Bunda kita.


Amin