Sunday, August 23, 2015

Pesan kepada Luz de Maria, 28 Desember 2014




PESAN DARI TUHAN YESUS KRISTUS
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
28 DESEMBER 2014



UmatKu yang terkasih,

KasihKu berjalan mengikuti perjalanan dari anak-anakKu, sebagai antisipasi munculnya serangan di tengah jalan... 

Aku memperingatkan kamu akan apa yang sedang tiba kepadamu, agar kamu mempersiapkan diri...
Orang yang percaya adalah orang yang beriman, dengan fondasinya berdiri pada batu karang, bukan diatas pasir...

KasihKu adalah merupakan misteri bagi sementara orang, namun sebagai kelimpahan bagi mereka yang mengenal Aku. Mereka mengenal dan mengakui Aku sebagai Allah dan Juru Selamat mereka.

UmatKu tidak akan tunduk dan mereka tidak akan dimusnahkan, mereka akan dimurnikan agar menjadi layak untuk datang kepada-Ku.

Manusia yang bersikap pasiv akan ditempatkan pada sebuah situasi dimana mereka harus memilih agar di bisa terbangun dari tidurnya. Dunia ini menawarkan banyak sekali pilihan kepadamu yang akan segara kau hadapi : keputusan itu bersifat pribadi, dan pada saat yang sama keputusan itu merupakan kebebasan, dimana hanya Aku saja yang memberikannya kepadamu : kebebasan bukanlah keadaan tak bermoral.

KekasihKu,

Kebebasan adalah berupa sebuah usaha dan sebuah keputusan yang bersifat menetap. Kebebasan adalah seperti exodus dan kembali ke tempat asal. Hingga manusia mengalami berbagai halangan akibat kehendak bebas mereka, maka dia tidak akan merasa terdorong untuk berhenti dan melanjutkan perjalanannya. 

Kebebasan adalah sebuah berkat bagi manusia dan pada saat yang sama ia adalah sebuah ancaman, kepemilikan dan pemisahan.

Anak-anakKu telah diberi berbagai konsep yang bermacam-macam atas kebebasan, dimana hal itu disamakan dengan berbagai tindakan yang membawamu menuju kebebasan berlebihan dari semua inderamu, keinginanmu serta kenikmatanmu, maka kamu membingungkan kebebasan itu hingga meninggalkan Aku dan menolak Aku karena keinginan akan kebebasan yang menang dalam diri manusia.

Mentalitas yang salah didik dari anak-anakKu telah menuntun mereka menuju keinginan untuk tidak tergantung kepada segala sesuatu untuk hidup didalam kehidupan yang tak bermoral.

KekasihKu, Aku membebaskan kamu agar kamu juga bebas dari dosa, agar kamu tidak tercebur lagi ke dalamnya. Masing-masing dari anak-anakKu harus berjuang melawan hal-hal duniawi ini untuk mewujudkan persatuan spirituil antara makhluk dengan Aku, dan antara kamu dengan saudara-saudaramu. Karena kamu hidup menjalani sebuah saat, karena kamu adalah sebuah unit yang bersifat individu, maka itulah alasannya kuasa jahat tak mengalahkan kamu.

Aku telah memberimu kepenuhan, namun untuk bisa meraihnya, ia menuntut agar kamu bekerja dan bertindak secara berbeda, menjalani sebuah standard kehidupan yang tulus seturut dengan Perintah-perintahKu : karena HukumKu adalah Kasih. Dan didalam Kasih pengetahuan akan akar-akar dari fondasi kasih kepada diri sendiri dan kepada sesama, jika kamu tidak merenungkannya secara mendalam, dan tidak mengenal KasihKu – kamu menjadi tidak layak secara spirituil, karena manusia tak bisa memberikan apa yang tidak dimilikinya.

Manusia saat ini hidup didalam kekacauan liberalisme. Jika kamu tidak mengenal inti dari KasihKu, maka kamu akan tercebur kedalam kejahatan, berhala, nafsu, dan kamu lupa akan keselamatan jiwa.

Anak-anakKu hanya memperhatikan tubuh mereka, mereka tidak melakukan sesuatu untuk menyelamatkan jiwa mereka, dan mereka datang kepada-Ku tanpa memikirkan Siapa Aku ini dan bagaimana mereka harus mempertahankan keadaan spirituil mereka di hadapanKu.

Tidak setiap orang yang berkata “Tuhan, Tuhan!” akan memasuki Kerajaan Surga, kecuali dia yang hidup dan menggenapi Kehendak BapaKu.

Aku melihat sedikit sekali orang yang hidup, bekerja dan bettindak didalam Kehendak BapaKu.  

Beberapa ada yang memperlihatkan spiritualitas yang baik di hadapan saudara-saudaranya, agar terlihat berkilau dari luar, namun didalam mereka itu berisi kuburan.
Yang lainnya lagi tidak mau mendalami KasihKu dengan memakai topeng kasih kepada saudara-saudaranya, melayani di rumah-rumah ibadah, namun didalamnya mereka itu seperti kuburan berwarna putih.

Yang lainnya lagi mau melayani secara munafik di tempat-tempat ibadah, untuk mempertahankan statusnya di tengah masyarakat, namun mereka tidak mengasihi Aku, dan mereka tidak mengenal Aku.

Yang lain-lainnya lagi, hanya mengenal Aku di permukaan saja, dengan seolah menjadi hakim, yang menuding dan menghakimi, tanpa memiliki penetahuan yang benar akan KasihKu, dan mereka akan menjadi pisau yang menggorok saudara-saudara mereka sendiri.

KekasihKu,

Saat ini sungguh berbeda dari saat-saat yang lainnya. Ini adalah saat untuk membuat keputusan, kamu tak bisa terus bersikap suam-suam kuku. Dan saat ini semakin habis...

Janganlah memberikan senjata untuk membodohi mereka, agar mereka terus dengan kebodohan mereka didalam kebebasan palsu itu. Kamu, kekasihKu, berdoalah dan terimalah Tubuh dan DarahKu dimana Aku hadir secara nyata didalam keajaiban Kasih kepada umat manusia. Tetaplah tinggal didalam KasihKu agar kekejaman setan tidak menguasai kamu. Tetaplah kamu waspada bahwa nabi-nabi alsu akan muncul, dengan menyebut dirinya sebagai kristus, memandang dirinya secara keliru seolah mendukung KasihKu, menjadi pendukung yang tak kenal lelah kepada Karya KeselamatanKu.

UmatKu, waspadalah!

Tak seorangpun manusia yang dikecualikan dari rencana keselamatanKu, dan Dia yang sangat diperlukan adalah Aku yang hidup didalam dirimu masing-masing, bekerja dan bertindak didalam kedamaian dari kebebasanKu.

Anak-anak yang terkasih, umatKu akan bisa hidup ditengah saat-saat cobaan itu, berdoalah bagi GerejaKu.

Anak-anak yang terkasih, berdoalah bagi Brazil, ia akan menderita.

Anak-anak yang terkasih, kabar-kabar tentang perang bukan lagi hanya sebagai kabar. 

Alam ini terus membangunkan umat manusia agar pandangan dan suara hati nurani manusia mengarah kepada-Ku.

Janganlah mengeraskan hatimu. karena Aku tahu isi pikiranmu sekecil apapun.

Lihatlah tinggi ke atas, bertobatlah sebelum Aku datang seperti pencuri di malam hari  dan mendapati dirimu dalam keadaan tidak siap.

Berhati-hatilah, karena tubuhmu adalah bait bagi RohKu...
Jika tubuh menjadi sakit, maka ia mencemari jiwa.

Anak-anak, racun itu tak kelihatan bagimu, dan kamu memakannya melalui makananmu, pikiran-pikiran yang busuk dari mereka yang menguasai industri makanan, meracuni tubuhmu dengan penyakit-penyakit yang tak kelihatan.

Lihatlah tinggi ke atas, Aku akan melimpahkan berkatKu. Dengan cara yang sama seperti Aku mengirimkan manna kepada umatKu. Dengan cara yang sama Aku akan mengirimkan berkatKu kepada angkatan ini.

Aku adalah kasih dan Kerahiman yang tak tehringga... Aku memanggil dengan sabar, meski anak-anakKu tidak mendengarkan Aku, sebelum mereka musnah nanti, dimana Aku memanggil mereka dengan PengadilanKu.

UmatKu akan bersinar laksana emas. Aku mengasihimu.

 Yesusmu

Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.



Komentar-komentar sarana (visiuner)


Saudara-saudara,

Dia yang mengasihi kita memanggil kita kepada pemeriksaan diri sendiri...
Seolah kita berada di sampingNya...
Kristus, Raja dan Tuhan kita, memanggil kita kepada pemeriksaan diri kita sendiri didalam kebebasan kita. Kita tahu bahwa manusia, secara alami, menikmati penyalah-gunaan kebebasan kita, hingga kita jatuh kedalam keadaan tak bermoral secara berlebihan.

Umat manusia, karena sikap tidak hormat dan kesombongannya, telah mengusir Allah dari tempat yang menjadi milikNya. Hal itu tak akan terjadi hingga saat ini jika manusia yang hidup didalam kesulitan mau mengarahkan pandangannya kepada Allah, atau jika tidak, dia akan tunduk kepada cakar kejahatan setan.  

Antara kebebasan dan amoralitas hanya ada sebuah langkah saja... jika anda tak mengenal Kristus yang memurnikan manusia karena Dia mengasihi manusia, bukan karena pemurnian yang berasal dari Dia, tetapi karena Dia mengasihi anda dan Dia tidak ingin kehilangan lebih banyak lagi jiwa-jiwa.

Marilah kita berdoa. Marilah kita menerima Komuni untuk memenuhi diri kita dengan Kemuliaan Ekaristi yang jauh melebihi pengertian manusia dan terutama marilah kita menghormati Perintah Pertama : Mengasihi Allah lebih dari segala sesuatu lainnya.

Amin.