Monday, August 17, 2015

Pesan kepada Luz de Maria, 14 Januari 2015

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA   
LUZ DE MARÍA 
14 JANUARI 2015


Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Terpujilah Sakramen KudusMu, selama-lamanya
Terpujilah NamaMu di Surga dan di bumi, selama-lamanya
Oh Sakramen Yang Maha Kudus, Oh Sakramen Ilahi
Segala puji dan syukur setiap saat tertuju kepadaMu



Anak-anakku,


Aku menghadirkan diriku sebagai Ibu di hadapan setiap orang dari kamu
agar kamu mau menerima pengantaraanku
di hadapan Tritunggal Kudus


Saat ini, lebih dari pada saat-saat sebelumnya, kamu harus memberi makan jiwamu dengan cara menerima Puteraku didalam Ekaristi, tanpa melupakan untuk mempersiapkan dirimu secara bermartabat untuk bisa menerimaNya, dan dengan tulus menyesali dosa-dosamu serta bertekad untuk tidak jatuh lagi kedalam dosa.

Janganlah menerima Puteraku jika kamu tidak pergi mengaku dosa terlebih dahulu, jika kamu tidak bertobat atas dosa-dosamu, karena keadaan itu akan merupakan penentangan yang lebih besar lagi serta dosa yang lebih besar lagi dalam menerima Putera Ilahiku tanpa persiapan yang memadai.

Anak-anak, kamu adalah para pengikut Puteraku. Tak ada manusia di dunia yang layak untuk kau sembah, hanya Puteraku saja yang musti disembah. Dialah satu-satunya yang harus menerima kehormatan dan kemuliaan. Janganlah mengikuti orang-orang yang lemah yang mengkhianati Puteraku dan GerejaNya. Hanya Allah saja yang bisa memberimu Kehidupan Kekal, Keselamatan serta Kemuliaan.

Kekasihku, saat ini matahari memancarkan letusan cahaya yang mempengaruhi manusia, hingga membuat marah mereka yang lemah didalam roh. Juga mereka yang mengira dirinya kuat didalam iman bisa juga terjatuh dan roboh. Tak ada makhluk manusia yang luput dari kejatuhan kepada godaan serta tunduk kepadanya. Adalah penting agar kamu sealu menyadari bahwa dirimu bergantung kepada Napas Ilahi dan bahwa kamu adalah anak-anak dari Yang Maha Kudus, dimana dihadapanNya segala lutut bertekuk. 

Kekasihku,
Belalai-belalai antikris bergerak dengan cepat di hadapan sikap diam dari anak-anak Puteraku, anak-anak yang tidak patuh dan tidak peduli akan peristiwa-peristiwa mendatang ini. Manusia dalam sifat keras kepalanya menyangkal Pemurnian ini dan menghadapi Allah Kerahiman dengan membawa dosa-dosa besar untuk minta diampuni. Namun ketika Ibu ini memanggil manusia agar waspada karena Pengadilan Puteraku yang mendadak sudah berada dekat dengan umat manusia, maka Pengadilan Puteraku juga ditolaknya, agar mereka bisa terus menentang Dia tanpa henti.

Hendaknya kamu menjadi makhluk spirituil, dipenuhi dengan Roh Kudus, yang saat ini sangat bersedih ketika saudara-saudaramu dibunuh, bukan hanya dengan senjata, tetapi juga dengan pikiran dan niatan jelek.

Saat ini, belalai-belalai antikris hanya bergerak ke satu arah dengan melalui kemarahan dan kekerasan hati manusia, dan membuat manusia membunuh saudaranya. Dengan cara ini, seperti dahulu, bumi telah tertutup oleh darah dari orang-orang tak berdosa, namun tak ada angkatan yang berbuat seperti angkatan sekarang ini.


Belalai-belalai antikris bergerak ke satu arah untuk menyebarkan teror di muka bumi. Namun kamu, anak-anakku, yakinlah bahwa mereka hanya bisa merusak tubuh, tetapi tak pernah bisa merusak jiwa, yang merupakan harta milik Puteraku.

Kekasihku,

Terorisme bertindak tanpa mengenal belas kasih. Ia menjelajahi bumi dengan sebuah kidung melawan Karunia Kehidupan. Kamu, anak-anakku, bernyanyilah kepada Puteraku dan pujilah Dia, patuhlah kepadaNya, waspadalah untuk menggenapi Perintah-perintah dan Sakramen-sakramenNya. Ingatlah akan SabdaNya dan hidupkanlah hal itu dalam dirimu. Temukanlah didalam Sabda itu kepenuhan kasih terhadap sesamamu, dan jadilah kamu seperti yang kukatakan, kesaksian dari anak-anakku.

Anak-anak yang terkasih, tidak setiap orang yang berkata ‘Tuhan, Tuhan,’ mengatakannya dengan segenap hatinya dan menyadari apa yang dikatakannya. 

Anak-anak, kamu harus mempersiapkan dirimu bagi Kedatangan Kedua dari Puteraku.
Kamu tak bisa menoilak peristiwa ini karena kebahagiaan yang mendahului Kedatangan itu akan berlimpah ruah.

Kekasihku, kamu telah diciptakan untuk menemukan kebahagiaan, namun dengan menjauhi Jalan yang benar, dan kamu terjatuh dan menjadi mangsa dari bujukan setan, maka kamu diseret oleh setan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan hilangnya jiwamu.
Aku mengundangmu untuk berdoa bagi Amerika Serikat agar para penguasa berbelas kasihan kepada warganya, dan tidak menyiksa mereka lagi. Terorisme bertindak dengan bantuan para penguasa dari kekuatan-kekuatan besar dunia.
Anak-anak, umat dari Puteraku tidaklah berjuang sendirian. Puteraku dan aku tetap ada di hadapanmu. Namun mereka yang menyangkal keberadaan Puteraku dan aku, melemahkan umat manusia dan menimbulkan teror serta perlawanan terhadap saranaku.

Terorisme akan terus berkembang pada diri makhluk yang dikuasai oleh setan. Yang mengejutkan, ia akan sampai di negara Ameirka Selatan.

Anak-anak, ada banyak orang yang akan mati karena kejahatan besar terorisme ini yang kini sedang mencambuk umat manusia.

Kekasihku, di beberapa negara gunung-gunung berapi akan meletus dengan membawa kematian bagi anak-anakku. Kamu harus mempersiapkan dirimu dengan baik. Kamu tahu bahwa jalan Puteraku bukanlah siksaan, tetapi penyerahan diri, kebahagiaan dan sukacita karena kamu memiliki pengharapan akan Kehidupan Kekal.

Kamu, anak-anakku,

Belajarlah, persiapkan dirimu, telitilah, dan ketahuilah apa yang kau kira masih jauh atau tidak mungkin terjadi menurut pemikiran manusia. Berilah makan dirimu dengan pengetahuan. Kamu sedang diracun secara perlahan-lahan, tanpa kamu menyadarinya, bukan saja melalui makananmu, tetapi juga melalui vaksin yang dibuat di laboratorium  dengan tujuan untuk menimbulkan penyakit yang serius didalam tubuh manusia, untuk memusnahkannya.

Kelicikan setan itu besar dan dia segera saja bertindak di segala bidang. Namun dengan ketidak-padulianmu itu kamu telah mengijinkan semua kejadian itu mengenai dirimu tanpa kamu menahannya lagi.

Penganiayaan itu berlangsung perlahan namun lebih nyata terhadap umatku yang setia. Hatiku menderita karena kenyataan yang keji ini dimana manusia harus bertanggung-jawab karena mereka menjauhi Puteraku.

Putera-puteraku yang terkasih, imam-imam :

Sekali lagi aku memanggilmu untuk mewartakan Kebenaran dari Injil Puteraku, bukannya menyembunyikan Kebenaran itu dari umat Puteraku, dan memperingatkan mereka akan selalu waspada, menghidupkan kembali semangat, agar menerima Sakramen Ekaristi, tidak menolak apa yang tak bisa ditolak : bahwa neraka itu ada dan ia adalah sebuah keadaan terkutuk, dan bahwa Pengadilan Ilahi akan segera tiba kepada angkatan ini. Janganlah terus menuntun jiwa-jiwa kepada liberalisme. Janganlah mengacaukan mereka. Apokalpis itu belum terjadi. Adalah saat ini umat dari Puteraku mengalami penderitaan ketika setiap saat ada ribuan manusia yang dibunuh.

Apakah ini bukan apokaliptik? Apakah kemarahan manusia bukan apokaliptik? Apakah perubahan cuaca bukan apokaliptik? Apakah letusan di matahari itu bukan apokaliptik? Ilmu pengetahuan memiliki jawaban atas semua itu, dan anak-anakku yang terkasih, imam-imam, haruslah menggunakan penalaran yang diselimuti oleh Roh untuk menuntun umat dari Puteraku dengan kebijaksanaan sehingga mereka tidak berdosa lagi.

Italia akan dicambuk dengan hebatnya.
Eropa akan merintih sedih.

My beloved, do not place your trust in finite men like you; carefully follow the Divine Teachings contained in the Holy Scriptures to guide the Church. In them, God expressed the future of all of humankind.


Persiapkanlah roh untuk menerima Kedatangan Kedua dari Puteraku, namun sebelum itu, persiapkanlah dirimu dengan kerendahan hati dan penyesalan, untuk menghadapi penghakiman pribadi selama saat Peringatan itu. Janganlah terus menjadi buta dan bodoh. Janganlah menolak apa yang tak bisa ditolak. Perkataanku dituntun oleh Roh Kudus, dan Puteraku terus mengutus aku untuk menyampaikan Kehendak IlahiNya kepada umatNya.

Aku adalah Bunda Kasih dan Pengharapan. Aku adalah Pintu Surga dimana aku ingin menemukan kamu, kekasihku, terutama ketika bait-bait itu ditutup, sadarlah bahwa Puteraku tinggal dalam dirimu.

Anak-anakku, majulah terus, bertumbuhlah, berjuanglah melawan dunia, berjuanglah melawan upaya setan. Dia telah menyebar ke seluruh dunia untuk menanamkan, dengan keuletan yang besar, kemarahan, kebencian dan keinginan untuk balas dendam, didalam diri anak-anakku.

Anak-anak, emas hitam akan menjadi salah satu penyebab yang akan memulai peperangan seperti yang diharapkan. Waspadalah : satu-satunya yang kau perlkan adalah Puteraku. Allah uang akan tumbang dan tak berdaya, dan mereka yang menggantungkan masa depannya kepada allah uang akan merasakan kehilangan sama sekali dan mereka akan tunduk kepada kematian secara tak terkendali.

Kekasihku, Puteraku adalah Satu-satunya yang layak untuk dipuji dan dimuliakan, dan Satu-satunya yang harus kau patuhi tanpa keraguan apapun. Cobaan-cobaan dan kesengsaraan sudah dekat dengan angkatan ini, karena ada begitu banyak dosa dilakukan dan begitu banyak penentangan terhadap Hukum-hukum yang dibuat oleh Bapa Yang Kekal. Iman dari anak-anakku akan tetap kuat jika ada didalam Puteraku.

Seluruh umat manusia, tanpa kecuali, akan menderita.

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Teruslah kamu mempertahankan imanmu sementara pasukan para malaikat sedang melakukan pertempuran besar demi keselamatan jiwa-jiwa.
Kamu tidaklah sendirian. Meskipun kamu tidak merasakan kehadiran malaikat pelindungmu, tetapi mereka tetap ada bersamamu, dan pasukan Surgawiku juga terus menerus menjaga umat manusia saat ini.
Kamu tidaklah berjalan sendirian, seluruh isi Surga menjagamu. Dan aku, sebagai Ibu dari seluruh umat manusia, melindungi dan memelihara kamu, dan terus menjagamu.

Perhatikanlah : umat Kristiani yang sejati tak bisa hidup dalam keadaan suam-suam kuku, atau mengabaikan segala sesuatu yang terjadi atas angkatan ini.

Kekasihku,

Kasihilah satu sama lain, namun sebelum kamu melakukannya, datanglah kepada Puteraku agar Dia mengajari kamu tentang Kasih sejati. Dia yang tidak pernah berdoa, tidak pernah merenung, akan mendapati dirinya berada jauh dari sosok anak sejati dari Puteraku, karena Puteraku sering menyendiri untuk berdoa kepada BapaNya, dengan memberi contoh kepadamu bahwa kamu perlu berdoa dan bahwa berdoa itu adalah penting.

Berdoalah Rosario Kudus. Jika kamu mendaraskannya, renungkanlah peristiwa-peristiwanya, dan pasukan para malaikatku akan segera datang kepadamu untuk memberkati tempat dimana doa Rosario Kudus didaraskan, dan perlindungan di tempat itu akan semakin besar sampai tak terhingga.

Jiwa-jiwa yang sering mengunjungi Puteraku didalam Tempat Kudus dan mendekati Ekaristi Kudus dalam keadaan layak, akan dimeterai oleh para pasukanku, yaitu mereka yang telah diserahkan Puteraku kepadaku, agar aku sebagai Ibu dari umat manusia, setiap saat bisa menjadi Pembela dan Pengantara bagi angkatan ini.

Aku memberkati kamu dalam Nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.

Amin

Bunda Maria




Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.



Komentar-komentar sarana (visiuner)


Saudara-saudari,
 
Bunda Kudus mengejutkan kita dengan pesannya, sebuah pesan yang intinya adalah bersifat spirituil dan menjadi cermin dari saat dimana kita hidup sekarang ini.

Bunda kita menggerakkan pengalaman spirituil dari anak-anaknya yang menjadi goyah dan menunjukkan kepada kita adanya kesesatan yang bisa dilakukan oleh manusia jika mereka menjauhi Allah.   

Pesan ini adalah pelajaran akan realita, sebuah pelajaran tentang kebenaran, tentang situasi yang sedang berlangsung dan amat menakjubkan saat ini.

Marilah kita semakin waspada, bahwa kita harus menanggapi panggilan Kehendak Ilahi, dan tanpa merasa takut kita harus membuang ego manusiawi kita, dan siap untuk melayani Kehendak Ilahi.

Amin.