Monday, August 3, 2015

Pesan kepada Luz de Maria, 26 Juli 2015

Kamu  tak bisa menyebut dirimu sebagai anak-anakku jika kamu tidak segera bertindak memperingatkan saudara-saudaramu


PESAN DARI PERAWAN MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA 
LUZ DE MARÍA
26 JULI 2015


Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Anak-anakku, terimalah perlindunganku dengan kobaran api kasihku yang bernyala-nyala di setiap hati yang setia kepada Puteraku.

Kekasihku,

Saat-saat yang keras datang kepada umat dari Puteraku dan karena hal ini maka aku memanggilmu agar bersiap-siap secara layak untuk menerima Puteraku didalam Ekaristi. Aku memanggilmu untuk berdoa Rosario Kudus, dan taat kepada Kehendak Tritunggal Kudus.

Anak-anak,

Alasan bagi panggilan-panggilanku itu adalah untuk membuatmu untuk hidup dengan berjaga-jaga bagi pertobatanmu. Panggilan-panggilanku kepadamu bukan agar hal itu kau abaikan tanpa merenungkannya, atau agar kamu menyepelekan hal itu tanpa menyadari betapa seriusnya panggilan-panggilanku ini.

Aku ingin kamu bersikap penurut terhadap panggilan-panggilanku agar aku bisa membawamu kepada Puteraku. Maka rohmu akan bertumbuh, dan kamu menjadi semakin kuat dan tidak membiarkan jalan yang ada membuatmu menjadi lemah dan tidak bisa bangkit lagi.

Anak-anak yang terkasih, aku sangat mengasihi kamu! Betapa aku memanggil-manggil kamu! Betapa aku memanggilmu dengan Kasih Keibuanku agar tidak seorangpun yang akan musnah. Namun masih saja kamu memilih untuk tidak peduli tanpa mengetahui atau menyadari bahwa Bapa memperingatkan milikNya sebelum segala sesuatu terjadi, sehingga umatNya bisa dipersiapkan secara memadai. Seperti halnya di Ninive dulu terjadi pertobatan, maka saat ini, setiap jiwa merupakan harta yang terbesar dari Rumah Bapa dan dengan demikian aku tidak akan meninggalkan mereka terseret arus. Sebaliknya, aku memperingatkan mereka agar mereka tidak terus tersesat.

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, berhati-hatilah jika kamu berbicara, sebab jika tidak, dan kamu berbicara tanpa berpikir atau dengan anggapan yang salah, dimana kamu menyalah-tafsirkan panggilan-panggilanku, maka sisa dari umatKu kepada siapa aku terus memanggil mereka, akan berjalan menuju jalan kemusnahan. Janganlah lupa bahwa kamu tak bisa apa-apa jika tanpa Puteraku. Maka kamu tak bisa berbuat apa-apa tanpa berdoa, tan;pa kasih seperti Puteraku, tanpa menggenapi dan mengasihi Kehendak Tritunggal Kudus. Diluar Kasih Ilahi dirimu hanyalah lapisan pernis yang tipis sekali.

Anak-anak, kamu tak bisa terus hidup sambil mengabaikan peristiwa-peristiwa tanpa kamu merenngkannya lebih dalam kepada berbagai penentangan yang dilakukan terhadap Puteraku oleh mereka yang bertindak diluar Kehendak Ilahi. Kamu tak bisa hidup dengan seolah-olah tak ada sesuatu yang terjadi atas umat manusia dengan mengabaikan kenyataan betapa saudara-saudara akan musnah...

Tidak, anak-anak, tidak! Kamu tak bisa menyebut dirimu sebagai anak-anakku jika kamu tidak segera bertindak memperingatkan saudara-saudaramu, dan dengan melakukan hal itu, maka kamu masing-masing akan menjadi bagian dari rencana besar bagi keselamatan jiwa-jiwa. Puteraku menghendaki agar setiap umatNya yang setia segera ikut berperan serta didalam karya keselamatan ini.

Anak-anak yang terkasih, janganlah mendengarkan mereka yang ingin mengecilkan arti kekerasan yang dilakukan oleh manusia, atau bahkan membenarkan tindakannya yang melawan Karunia Kehidupan. Semua perbuatan itulah yang akan menuntun umat dari Puteraku untuk tersesat.

Dalam seluruh sejarah umat manusia adalah karena Kehendak IlahiNya hingga para nabiNya bisa mengatakan apa yang akan diderita oleh manusia di bumi yang merupakan bagian dari pemurniannya didalam cawan pemanas, sebagai akibat dari kehendak bebas manusia... Namun para nabi itu ditolak oleh mereka yang ingin melanjutkan kehidupan spirituilnya yang buruk, miskin, tanpa dedikasi dan kurban, yang dibentuk menurut tingkah laku manusia sehingga manusia tidak perlu harus mengetahui segala sesuatu yang disampaikan oleh para nabi itu, didalam kepatuhan mereka kepada Tritunggal Kudus. Maka manusia menolak kenyataan bahwa umat manusia adalah salah, menentang Allah dan menyimpang dari Hukum-hukum Allah.

Anak-anak yang terkasih, saat-saat ini bukanlah saat bagi mereka yang hanya mencari keuntungan pribadi atau mencari Karunia-karunia Roh Kudus bagi seluruh umat dari Puteraku. Saat-saat ini bukanlah bagi mereka yang menolak bahwa manusia harus berjalan menuju pertobatan sebelum dia dipanggil untuk meneghadapi dirinya sendiri dalam segala keadaannya, bentuknya, tingkah lakunya dan kebiasaannya, pekerjaan dan perbuatannya. 

Kekasih, kamu tak akan menerima Sukacita Kekal jika kamu tidak dimurnikan dari segala ketidak-patuhanmu serta pemberontakanmu terhadap Kasih Ilahi, dari segala tindakan dan bidaah yang dilakukan oleh Gereja Puteraku, dari segala penyalah-gunaan terhadap mereka yang lemah, dari ketiadaan kemurahan hati, dari nafsu dan ketidak-sopanan, dari keadaan amoralitas dan tidak adanya selera akan hal-hal yang spirituil, dari sifat keras kepala manusia saat ini, dari perzinahan, dari kekerasan hati dan kemalasan jiwa untuk menjadi seperti apa yang diharapkan darinya, ketika kamu tetap dalam keadaan terdiam tanpa mau memperingatkan saudara-saudaramu.

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Bagi dia yang percaya, maka tak ada yang diperlukan. Namun bagi dia yang tidak percaya, bahkan kehadiran Puteraku belum tentu bisa merubah pendiriannya.

Kekasih, kekerasan dalam diri manusia telah mewujud dalam kekacauan sosial. Umat manusia tidak menggunakan penalarannya, tetapi membiarkan dirinya terbawa oleh perasaan sesaat yang berasal dari letusan emosi yang berada diluar penilaian yang kejam dan tak bisa ditegur. Setiap saat terjadilah tindakan protes terhadap pemerintah-pemerintah, keserakahan terus meningkat, dan inilah saatnya ketika orang-orang yang memiliki uang akan mencengkeram uang mereka lebih erat, hingga membuat mereka semakin mencintai uang lebih besar dari pada mengasihi Puteraku dan mereka akan lupa untuk menolong orang-orang yang membutuhkan.

Anak-anak yang terkasih, berdoalah. Penganiayaan dan pembantaian di Eropa berasal dari Eropa.

Puteraku sangat menderita karena menjadi Manusia Allah, Pribadi kedua dari Tritunggal Kudus, menjelma melalui karya dan oleh kuasa dari Roh Kudus, dan Dia terus menderita karena kamu semua, terutama mereka yang tidak percaya akan misteri penjelmaanNya.

Anak-anak yang terkasih, saat ini adalah saat yang berdarah, kejam dan penuh rayuan pada saat bersamaan, hingga setiap manusia ingin percaya apa yang terasa nyaman baginya dan mengabaikan apa yang tidak ingin dipercaya olehnya, dengan menghindari perjuangan menuju pertobatannya, dan dengan demikian manusia tetap berada dalam arus duniawi dan dosa, yang terasa lebih nyaman dari pada harus berjuang melawan dosa.

Kekasihku, berdoalah. San Francisco dan wilayah pantainya akan didera oleh getaran tanah dan laut. Mereka akan sangat menderita karenanya.
Beberapa orang yang menyerang seperti singa akan muncul di saat-saat ini ketika warganya menderita.

Anak-anakku, janganlah terus membuat Puteraku menunggu keputusanmu untuk melaksanakan misi pewartaan dari Sabda Puteraku. Inilah sebabnya aku memanggilmu agar kamu tahu dan meningkatkan pengetahuanmu, kecerdasanmu, agar kamu menjadi ‘bijak seperti ular dan tak berdosa seperti merpati.’ Jangan sampai saat ini berlalu tanpa dirimu menjadi utusan dari Kabar Gembira sehingga tak ada orang yang akan musnah sebelum kegelapan itu terjadi.

Anak-anak, janganlah lupa bahwa saat terus bergerak maju dengan cepatnya sebelum orang-orang benar menjadi musnah.

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Panggilan-panggilanku membawamu melewati berbagai jalan berbeda dari kehidupan manusia di bumi, karena jika aku tidak memperingatkan kamu, maka umat dari Puteraku akan terus berjalan menuju tebing jurang. Tetaplah kamu waspada dalam hal makanan. Mereka akan menipu kamu dengan membuatmu percaya bahwa mereka telah membuang bahan-bahan transgenik yang bisa menimbulkan berbagai penyakit serius dalam tubuh. Kepentingan politik telah mengalahkan kepentingan manusia.

Anak-anak yang terkasih, berdoalah bagi Venezuela. Milikku ini mengalami penderitaan dan mereka akan tetap dirantai oleh berbagai kesulitan.

Anak-anakku,

Bulan akan berwarna merah. Merah yang sama seperti darah para martir.
Anak-anak, simpanlah berbagai peralatan, terutama yang bersifat spirituil, agar imanmu tetap terjaga.

Kekasih, bumi tetap terluka. Manusia terus membuatnya menderita. Bumi bergerak dengan kerasnya, kejang-kejang, hingga mengguncangkan lautan. Janganlah lupa bahwa orang yang berdoa adalah orang yang mendatangkan berkat. Dengan berkat ini mereka akan meringankan besarnya peristiwa yang terjadi. Orang yang menanggapi dengan Iman adalah orang yang bisa mendatangkan berkat dari Tuhan dan Allah mereka.

Anak-anak, kamu tidak sadar akan peristiwa-peristiwa yang sedang digenapi di hadapan matamu...

Allah Bapa mengijinkan SabdaNya ditulis didalam Kitab Suci karena segala sesuatu yang ditulis itu akan terjadi. Angkatan ini harus terbangun, dan satu-satunya, satu-satunya jalan bagi manusia untuk bisa mendengar, mematuhi, dan menjernihkan pikirannya adalah dengan melihat dirinya dalam kesederhanaan dan menempatkan dirinya di Tangan Ilahi. 

Kekasih, solusi bagi kegelapan dari kehidupan manusia saat ini tidak terdapat didalam ‘tata dunia baru’... Anak-anak, yakinlah bahwa gangguan ini adalah penganiayaan yang menakutkan terhadap umat dari Puteraku. Bukan saja berupa penganiayaan religius, tetapi juga ancaman terus menerus yang berupa senjata nuklir yang amat merusak yang mendasari setiap konflik yang ada. Umat manusia yang berperang atau yang selalu disulut untuk berperang sangat menyakiti Hati Keibuanku. Pergolakan rasial semakin meningkat ditengah tunduknya manusia saat ini dengan dituntun oleh setan yang menyelimuti apapun yang diperlukan, sehingga kamu, anak-anakku, tidak bisa terbangun dari tidurmu. 

“Dan kamu akan mendengar tentang perang serta kabar-kabar tentang perang. Lihatlah bahwa kamu tidak diperingatkan tentang hal itu. Karena hal itu harus terjadi, namun belum berakhir. Karena bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan.”

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Berdoalah dengan sungguh hati, putuskanlah untuk bertobat, tetaplah di jalan yang benar, jangan biarkan musuh mengalahkan kamu atau merubah tingkah lakumu. Kasihilah.

Kamu tidaklah musnah, tetaplah waspada agar kamu tidak menaruh dirimu di tangan setan, berjuanglah melawan masyarakat yang merosot moralnya saat ini. Patuhilah panggilan-panggilan Puteraku. Surga tidaklah memperingatkan kecuali untuk kepentingan anak-anakNya agar diselamatkan dan meraih pengetahuan akan Kebenaran. Serigala ada bersama domba, dan anak-anakku tidak bisa membedakan mereka karena anak-anakku mengabaikan Sabda yang diberikan didalam Kitab Suci.

Kedatangan Kembali dari Puteraku adalah KedatanganNya yang kedua. Janganlah lupa akan hal itu, kekasihku.

Janganlah lupa bhq Puteraku mengirim warisanNya kepada umatNya untuk memberi mereka susu dan madu dimana Sabda Ilahi melimpahi umat Allah, dan rasa takut tidak akan menguasai mereka yang menjadi milikku, karena Utusan itu – seperti bayi tak berdosa – akan memancarkan Damai Sejati, Kasih Sejati, kepada umat dari Puteraku, dengan kasihnya yang Ilahi. 

Tidak, anak-anak, Rumah Bapa tidak akan meninggalkan kamu sendirian, tidak meninggalkan kamu di simpang jalan. Setiap orang akan bangkit, dan bersama-sama dengan Puteraku mereka akan hidup damai selamanya, yang lahir dari proses pemurnian, dimana rasa sakit tidak akan ada lagi dan Kasih Ilahi akan menang dimana-mana.

Aku memberkati kamu.

Bunda Maria



Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.



Komentar-komentar sarana (visiuner)



Saudara-saudari,

Setiap panggilan dari Surga adalah sebuah hadiah yang baru bagi mereka yang melihat peristiwa-peristiwa terjadi di seluruh dunia dengan obyektivitas. Hadiah karena kita diutus untuk membangunkan jiwa-jiwa dari tidur mereka dan untuk mewartakan kepada saudara-saudara kita tentang Kerahiman Ilahi yang besar bersama-sama dengan Penghakiman Ilahi agar mereka segera bertobat dan diselamatkan.

Beberapa orang akan berkata bahwa segala sesuatu akan menjadi baik. Semoga Allah mengabulkan hal itu! Adalah manusia yang menolak terjadinya perbaikan itu. Manusia menolak dengan ketidak-patuhannya, tidak hormatnya, amoralitasnya, dan manusia mengusir Allah dari KerajaanNya dengan cara menolak Kebenaran. Apakah yang bisa kita katakan ketika manusia berkata dirinya mengasihi Allah tetapi tidak hidup dldm KehendakNya atau mengasihiNya? Aku mendengar ada saudara-saudara yang berbicara tentang agama, tetapi... Betapa mengejutkan! Mereka menolak Kuasa Allah dan KewenanganNya atas umat manusia.

Seperti yang dikatakan oleh Bunda Kudus kita, kita musti bertindak dan bukan hanya meminta saja kepada Surga. Inilah saatnya untuk memberi agar kita memiliki tangan yang penuh berisi tindakan dan perbuatan baik.
Aku tahu bahwa kita semua ingin melihat Kristus dalam kemuliaan, kemegahan dan kuasa pada saat KedatanganNya Yang Kedua nanti. Namun untuk itu kita harus melakukan pertobatan, sehingga setiap orang harus berjuang merebut keselamatannya sendiri.  

Saat ini beberapa negara mengalami penderitaan yang luas. Hal ini akan semakin meluas ketika perekonomian jatuh. Segala sesuatu akan terjadi didalam Kehendak Ilahi...

Seperti Surga mengatakan ‘Nabi-nabi diutus kepada kita untuk berseru-seru di padang gurun jiwa-jiwa. Dan Kristus telah mengutus para malaikatNya untuk bersaksi atas KasihNya bagi sleuruh bumi, setiap bangsa, ras dan suku.

Marilah kita mendengarkan.

Saudara-saudara, marilah kita berdoa bagi Amerika Tengah.

Amin

Matthew 10:16 New Revised Standard Version Catholic Edition

Matthew 24:6-7 New Revised Standard Version Catholic Edition