RENUNGAN OLEH LUZ DE MARIA
10 NOPEMBER 2014
Saudara-saudari, yang menyatu didalam damai
Kristus dan berada dibawah perlindungan mantel dari Bunda kita, serta yang
berseru memohon kepada Roh Kudus, saya membagikan renungan ini kepada anda
semua:
Didalam pesan-pesan yang terakhir ini, baik
Kristus maupun Bunda Terberkati telah menyatakan bukan saja melalui
panggilan-panggilan ini, tetapi juga kepada saya secara pribadi, adanya sebuah
urgensi bagi manusia agar tidak terlalu memperhatikan tubuh jasmaninya saja,
tetapi agar manusia sadar bahwa dirinya memiliki tubuh rohani yang memiliki
tanggung jawab yang lebih besar dari pada tubuh jasmaninya.
Tepat pada saat kita bergerak, roh kita
membutuhkan makanan dan kekuatan melalui keinginan kita, dan keinginan ini
hendaknya selalu mengarah kepada Allah, karena kini sedang terjadi sebuah
pertempuran spirituil yang sengit untuk merebut jiwa-jiwa. Kita tahu bahwa
kebaikan itu ada dari mana kita berasal, namun kejahatan juga ada, yang
memiliki kekuatan yang diberikan oleh mereka yang mempersiapkan kedatangan
antikris dan mereka memiliki segala sumber daya untuk memanipulasi pikiran
manusia dengan berbagai cara, bahkan merubah keadaan psikis manusia... Untuk
itu kita perlu berdoa lebih banyak lagi, dan tetap menjaga suara hati nurani
kita pada tingkatan yang tertinggi, didalam kesatuan yang erat dengan
Keilahian.
Namun apa yang sedang terjadi di sekitar kita?
Banyak sekali saudara-saudari kita yang hanya
memikirkan dunia mereka sendiri, seolah sebuah keberadaan yang tidak pernah
berubah, dan hal itu terus dilakukan mereka, dan mereka mengira bahwa segala
sesuatu yang dinyatakan disini tidak akan terjadi.
Terlalu banyak orang yang mengira bahwa apa yang
mereka lihat atau dengar di media massa tidak ada hubungannya dengan mereka.
Segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka tidak berpengaruh apa-apa
terhadap diri mereka.
Saudara-saudari : Waspadalah !!!
Kita hidup di sebuah alam semesta yang berkembang
dan tidak akan berhenti demi kita. Kita semua adalah bagian dari alam semesta
ini, maka sesuatu yang baik atau kurang baik akan memainkan peranannya dalam
kehidupan kita. Kira harus berpikir seperti ini karena kita musti mengikuti
pesan-pesan dari Surga dan kita ingat bahwa diri kita tidaklah dikecualikan
dari aturan yang ada, manusia itu selalu mengikuti trend yang terbaru dalam
berbagai bidang... namun bagaimana halnya dengan roh? Dimanakah roh? Unsur
kedekatan disingkirkan, ia tertutup oleh berlalunya berbagai peristiwa yang
bertujuan untuk mengurangi ketidak-hadiran Allah, namun unsur kedekatan ini
dipulihkan kembali didalam diri makhluk oleh suara hati nuraninya.
Seluruh umat manusia haruslah menjadi sebuah
bangsa baru yang merupakan anak-anak Allah, dengan keinginan untuk menggenapi
pelaksanaan Sabda Kristus, bertindak selaras dengan kasih persaudaraan kepada
sesama. Kristus dan IbuNya yang terberkati memanggil kita untuk mengenal
Mereka, bukan bersipa pasiv, melainkan bertindak dan berjalan di jalan yang
benar dan dengan demikian kita menjadi makhluk yang dipenuhi dengan Roh Kudus,
Pemberi Sabda Ilahi dan berjalan kepada kesaksian dimana kita semua dipanggil,
didalam roh dan kebenaran.
Kita semua tahu bahwa pikiran mempengaruhi
tindakan atau reaksi manusia. Pikiran yang positiv mempengaruhi realita serta
arah hidup ini. Begitu juga dengan pikiran yang negativ.
Suara hati nurani memegang kendali dan memiliki
keberanian untuk melacak realitas setiap orang, melepaskan emosi dan pikiran kepada
hal-hal yang datang kepada kita.
Saudara-saudari, segala sesuatu yang kita
inginkan sangat dipengaruhi oleh cara kita memutuskan untuk menjalani hidup
ini. Dan karena itulah kita tidak percaya bahwa apa yang dinyatakan oleh Surga
akan digenapi. Pertama, kita telah berhenti mempercayai Allah, kedua, karena
kita telah mengurangi campur tangan dan kuasa yang diberikan Kristus kepada
IbuNya untuk menuntun GerejaNya, dan ketiga, karena kita tidak mendengarkan
suara hati nurani kita.
Umat manusia merasakan bahwa perbuatan dan
tindakannya selaras dengan saat dari angkatan ini dan mereka mengatakan bahwa
perbuatan dan tindakan itu adalah benar dan selaras dengan evolusi gender
manusia, manusia terbawa oleh arus egonya sendiri, dan melewati sebuah saat kebebasan
menuju keadaan tak bermoral, dan inilah yang dikatakan sebagai kehidupan normal
oleh angkatan ini.
Tak ada apapun yang bisa diperoleh jika tanpa pengetahuan,
namun jika kita tidak tahu bagaimana kita percaya tentang apa yang akan
terjadi? Surga tak akan mau berbicara kepada makhluk yang tak memiliki
kapasitas untuk memikirkan jalan hidupnya.
Saudara-saudari, kekejaman terhadap Karunia Kehidupan
nampak dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada rasa terkejut, dan dalam penelitian
baru-baru ini pada beberapa universitas di USA, yang dilakukan oleh beberapa organisasi
prolife (yang mendukung kelangsungan kehidupan), dan diterbitkan dalam koran
digital The College Fix, melaporkan
apa yang terjadi pada beberapa universitas seperti misalnya Minnesota, Florida dan
Ohio, dimana kaum muda ditanya mengenai
aborsi dan ‘aborsi setelah melahirkan’, hasilnya cukup mengejutkan, ketika para
mahasiswa itu menunjukkan lebih memilih untuk membunuh bayi-bayi baru lahir itu
dan lebih banyak lagi pada anak-anak berusia 4-5 tahun, karena, menurut survey
itu, pada usia itu anak-anak itu masih belum menyadari dirinya sendiri. Apa yang
akan kau lakukan jika salah satu dari anak-anak itu yang berusia antara 4-5 tahun
adalah anakmu sendiri dan mereka (para mahasiswa itu) diminta untuk membunuhnya?
Kesalahan pengertian ini muncul dari sebuah
realitas yang memalukan karena tidak adanya suara hati nurani. Kristus dan IbuNya
memanggil dan mengajari kita karena mendidik diri kita akan dijiwai oleh apa yang
diabaikan dan pengetahuan itu akan membuat manusia menjadi peka terhadap dirinya
dan terhadap lingkungannya. Manusia harus berhenti meniru perbuatan orang lain dan
harus merasa yakin akan tingkah laku dan perbuatannya sendiri. Adalah penting untuk
mengenal Allah secara mendalam, untuk mengasihi Dia dengan sungguh, dan hal itu
tidak cukup hanya dengan mengikuti Misa hari Minggu saja.
Jika anda mengenal Allah, anda akan mengenal
Pengadilan IlahiNya, panggilan-panggilanNya yang terus menerus, dan anda akan
mengerti alasan dari IbuNya memberikan tuntunan di Fatima untuk menghindarkan
angkatan ini berakhir, dan umat manusia akan
melaksanakan permintaan-permintaan dari Bunda Terberkati demi kebaikan seluruh umat
manusia yang selaras dengan ajaran-ajaran Kristus.
Di saat kegilaan sekarang ini, disaat-saat kebodohan
dan pergulatan ini, saya percaya untuk menyelamatkan manusia Allah, yang tinggal
didalam setiap makhluk manusia. Terima kasih kepada mereka yang berjuang untuk menyelamatkan
jiwa-jiwa, karena di saat yang tersisa ini, seperti yang dikatakan oleh Bunda kita
: sedang berkumpullah semua anak-anaknya, dengan berbagai cara, dan Perjanjian
Kasih yang besar menjadi tanda ke arah mana kita dipanggil, sejak dicetuskannya
Fiat Penciptaan dulu.
Ketika Bunda Terberkati memanggil kita untuk mempersembahkan
diri kepada Hatinya Yang Tak Bernoda, secara individu dan pribadi, terutama semua
saudara-saudari yang tetap berada didalam kelompok-kelompok doa serta yang lainnya,
dan hal itu adalah baik, kecuali bahwa konsekrasi itu muncul didalam makhluk melalui
tindakan-tindakan mereka, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dalam perbuatan.
Meskipun memang benar bahwa Allah itu adalah yang
paling akrab, benar dan transenden, namun benar juga bahwa kebahagiaan kita itu
adalah didalam dri kita, didalam kebenaran kita, yang ada didalam diri kita, dan
yang menerangi jalan.
Saya mengutip ucapan St.Agustinus :”Allah tidak
meminta sesuatu yang tidak mungkin, namun ketika Dia mengirimkan apa yang dikirimkanNya,
Dia mengundangmu untuk melakukan apa yang tak bisa kau lakukan dan Dia akan
menolongmu sehingga kamu bisa melakukannya.”
Yang paling penting saat ini adalah Kasih
Persaudaraan. Tanpa hal itu kita bukanlah apa-apa dan tak ada artinya apa-apa. Kebenaran
dan keutuhan persaudaraan adalah mutlak harus dilanjutkan, namun jika jalan yang
dilewati seseorang tidak benar maka jalan itu menjadi sulit dilalui dan jalan dari
saudara-saudari kita menjadi semakin sulit juga, seperti yang dikatakan oleh
Bunda Terberkati pada pesannya yang terakhir. Saat ini kita tidak berjuang bagi
apa yang kita inginkan, secara pribadi, namun bagi apa yang diminta oleh Surga atas
diri kita. Kita tidak berarti apa-apa jika kita hidup dengan ego kita yang paling
besar, jika kita tidak melakukan apa yang kita inginkan demi kebaikan saudara-saudara
kita, dan hal itu tidak akan bisa maju. Ia tidak akan bisa maju jika kita
menaruh salib lainnya pada saudara kita. Jika kita ingin tetap berada di jalan
ini, ke arah mana kita dipanggil, maka ego kita harus dihentikan, sehingga kita
menjadi satu didalam Roh dan Kebenaran.
Kita hidup di saat-saat ini, marilah kita berjuang
dan memanfaatkan saat-saat ini sehingga suara hati nurani akan tetap hidup dalam
setiap perbuatan dan tindakan yang kita lakukan. Manusia akan dihentikan oleh
Tangan Yang Maha Kuasa, sebelum dia memusnahkan dirinya sendiri dalam tingkatan
global.
Bunda Terberkati mengatakan kepadaku adanya sebuah
penyakit yang akan menyerang sistem syaraf dan sistem kekebalan tubuh hingga
menimbulkan gejala pada kulit, dimana kita diminta untuk memanfaatkan daun nettle
dan tanaman ginkgo.
Saudara-saudari, Rumah Bapa selalu mengalir dengan
kasih kepada seluruh umat manusia dan memperingatkan manusia sebelum peristiwa-peristiwa
terjadi. Janganlah tidak peduli
akan segala sesuatu yang dikatakan oleh Surga.
Amin.
Luz de MarĂa, November 10, 2014
Catatan :
To obtain more information regarding the
medicinal plants that the Blessed Virgin Mary has given for the cure of the
disease that will attack the nervous and immune systems, we suggest the
following links in the internet:
GINKGO
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/spanish/druginfo/natural/333.html
http://www.botanical-online.com/medicinalsginkgo.htm
ORTIGA
http://www.botanical-online.com/medicinalsurticadioicacastella.htm
http://www.ecoagricultor.com/2013/02/la-ortiga-y-sus-propiedades-medicinales/