Wednesday, September 23, 2015

Pesan kepada Luz de Maria, 17 September 2015

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
17 SEPTEMBER 2015





Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Setiap orang seolah menggantung pada mahkotaku laksana sebuah bintang berkilauan dengan damai dan kasih.

Setiap orang menjadi alasan yang menetap mengapa Hatiku memeluk semua orang yang datang kepadaku untuk meminta pengantaraanku di hadapan Tritunggal Kudus.

Puteraku mencucurkan Darah bagi GerejaNya, bagi setiap dombaNya,
Dia tidak ingin setan menyerang mereka hingga menjadi musnah.

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, tidak semua yang kau lihat itu nyata. Agar tidak menimbulkan kekhawatiran, mereka menyembunyikan kebenaran dari apa yang akan terjadi serta apa yang akan dialami oleh manusia.
Anak-anak yang terkasih, saat ini kamu harus berdoa bagi Eropa. Alam akan melepaskan unsur-unsurnya kepada daratan itu, dari negara ke negara, karena terorisme, tidak adanya iman, pemberontakan melawan Allah.
Kelaparan akan merambah daratan ini secara tiba-tiba : Eropa, dimana buah melimpah. Tanahnya tak akan memberikan panenan.

Seperti halnya hati manusia yang menjadi keras, maka manusia akan diluputkan dari makanan. Anak-anak yang malang dari Spanyol akan menderita karena pemberontakan melawan Allah.
Kekerasan semakin meningkat di seluruh bumi, seakan membakar bengis di Eropa.
Italia akan mengalami penderitaan dari mereka yang mencemoohkan segala sesuatu yang mengingatkan mereka kepada Allah. Darah akan mengalir di jalan-jalannya. Burung-burung kenariku akan disiksa dengan bengis. Saudara akan bangkit melawan saudara.

Ambisi manusia, bersama-sama dengan atheisme, kemarahan dan keangkuhan, akan mencapai Perancis. Malam yang penuh tawa riang akan berganti menjadi kegelapan dalam ratapan.

Anak-anak yang terkasih, Peringatan itu sudah dekat. Kemudian kamu akan diberi hukuman. Langit akan menyala oleh sebuah salib yang bercahaya lebih terang dari pada matahari.

Ketika saat Peringatan itu tiba, sesaat sebelumnya, kamu akan melihat di atas dimana kamu akan menyaksikan api yang jatuh menuju ke bumi .... betapa banyak orang yang ribut menjerit-njerit kepada Puteraku saat itu.

Umat manusia tetap merenung karena peristiwa-peristiwa yang terus menerus terjadi di bumi dan di langit. Namun mereka hanya terkejut, mereka tidak takut... karena mereka tidak percaya. 

Dalam begitu banyak penampakanku aku telah berbicara tentang perang. Namun kamu tidak mendengarkan hingga kamu mendapati perang itu telah berada di hadapanmu.
Anak-anak, janganlah lupa bahwa Allah adalah Allah dan manusia adalah anakNya. Janganlah mengabaikan peringatan-peringatanku sebelum malam hari tiba dan kamu didapati dalam keadaan tertidur.

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, mereka yang hidupnya menyembah uang akan menderita. Karena uang itu akan melayang jatuh laksana selembar kertas diterpa angin tanpa ada harapannya lagi.
Beberapa negara akan memberlakukan mata uangnya sendiri, namun mereka tak akan berhasil karena sebuah mata uang tunggal akan diputuskan bagi Eropa. Kemudian keputusan itu akan meluas ke seluruh dunia.

Anak-anakku, peristiwa-peristiwa besar sedang terjadi dan mengacaukan umat manusia. Gunung-gunung berapi akan terus aktiv. Bumi akan berguncang.
Berdoalah bagi USA. Alam akan mencambuknya. Dan ia akan menderita di tangan manusia.
Berdoalah, tanah yang tidak berguncang akan diguncang.
Berdoalah bagi Paraguay.

Gereja Puteraku menunggu tanpa peduli hingga ia terbangun karena disiksa oleh tangan manusia tak bertuhan.
Anak-anak, kamu akan menerima kabar-kabar dari kerajaan. Kematian menyebar.
Anak-anak yang terkasih, kamu tidak menyadari Kerahiman Puteraku yang tak ada hentinya terus memanggil kamu. Datanglah segera. Janganlah mengabaikannya.

Kekasihku,

Kerahiman bagimu.

Peperangan terjadi, dan bersamanya terjadi pula bencana-bencana alam, yang akan dicegah sebagian oleh Puteraku, namun masih terjadi pemusnahan umat manusia melalui fenomena cuaca serta berbagai kejadian pada kerak bumi.
Garis-garis pantai akan berubah dan geografi planet bumi tidak akan sama seperti sebelumnya.

Anak-anak, berdoalah. China akan menyerang.
Berbagai aliansi dibentuk saat ini. Beberapa akan dikenal oleh manusia. Namun beberapa yang lain tidak diketahui dan hal ini tidak akan dihargai dan segalanya adalah serba bohong dan pengkhianatan.

Janganlah menjadi orang yang berseru ‘Tuhan, Tuhan’, tanpa mengenal Puteraku. Kasihilah Dia dan dekatlah kepadaNya. Dia adalah Juru Selamat umat manusia dan di hadapanNya segala lutut akan bertekuk. Kasihilah Dia didalam Ekaristi, sembahlah Dia. Bersatulah, anak-anakku, sebagai satu umat yang tunggal, kenalilah Dia.

Kemenangan akan datang bagi umat dari Puteraku, demi KasihNya kepada umatNya yang setia, serta bagi orang-orang yang dekat dengan mereka. Ingatlah bahwa kamu bukan berasal dari dunia ini. Hal-hal duniawi ini tidak mau menerima kamu karena kamu adalah makhluk yang taat dan rajin berdoa dan kamu hidup bagi kebaikan saudara-saudaramu. Janganlah lupa bahwa tak ada makhluk yang bisa hidup tanpa mengasihi Puteraku, karena dia akan menghinakan Puteraku dan menyerahkan dirinya sendiri ke tangan orang-orang jahat. Sadarilah, anak-anakku, bahwa Puteraku adalah Kasih dan Kerahiman, dan pada saat yang sama Dia adalah Keadilan. Kebingungan besar akan menyelimuti umat manusia, dimana kamu harus menanggapinya dengan Iman yang tak tergoyahkan.

Sebuah tanah yang dialiri susu dan madu menantimu...
Serukanlah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi ini tanpa merasa takut. Peringatkanlah saudara-saudaramu. Pandanglah ke langit. Tanda-tanda banyak didapatkan.

Setan mencari kejahatan. Ketika dia tak bisa menemukannya, dia mendorong kebohongan untuk menyuapi manusia. Janganlah berhenti. Teruslah berjalan dengan Iman di sepanjang jalan kebenaran.

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, sekarang bukanlah saatnya untuk bersikap suam-suam kuku.


Puteraku akan datang untuk menolong umatNya. Imanmu jangan sampai lemah. Berkat Puteraku ada bersama umatNya, bersama mereka yang berjalan diatas duri-duri, mereka yang memanggul Salib dari Puteraku sambil memanggil saudara-saudaranya, bersama mereka yang terus menerus mengurbankan dirinya, bersama mereka yang mewartakan kebenaran karena mengetahui bahwa saat ini janganlah disia-siakan.

Janganlah lupa bahwa setan itu cerdik, dan berusaha menyesatkan perhatianmu kepada apa yang bukan dari Puteraku. Inilah sebabnya aku memanggilmu agar menjadi pintar dan tetap menjauhi setan.
Berdoalah bagi Gereja Puteraku.
Berdoalah karena Puteraku sedang tiba bagi GerejaNya.
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, janganlah melupakan Sakramen-sakramen dan adorasi kepada Puteraku didalam Sakramen Yang Maha Kudus di altar.  

Kekasih, di saat-saat yang gawat ini :
†        Berdoalah Rosario Kudus
†        Renungkanlah Kesengsaraan Puteraku
†        Bertumbuhlah didalam pengetahuan akan Kehidupan Puteraku dari Kitab Suci
†        Berdoalah bagi saudara-saudaramu dan melalui kesaksianmu
†        Berbuatlah yang benar. Janganlah menggerutu didalam hatimu. Jauhilah kejahatan yang merayap dimana-mana.



ANAK-ANAKKU, JIKA KAMU BERADA DIDALAM KEHENDAK ILAHI DAN TIDAK MENJAUH DARI KEBAIKAN – SADARILAH JIKA KAMU TERJATUH DAN BERTOBATLAH SEGERA –
MAKA AKU BERJANJI UNTUK DATANG KEPADAMU DAN MENOLONGMU SELAMA SAAT-SAAT YANG SULIT INI BAGI SELURUH UMAT MANUSIA.
AKU BERJANJI UNTUK TIDAK MENINGGALKAN KAMU SELAMA SAAT-SAAT PENGANIAYAAN INI DAN AKU AKAN MENGUTUS PARA MALAIKAT KUDUS UNTUK MENAUNGI KAMU.
AKU BERJANJI UNTUK MENGGANDENG TANGANMU DAN MEMPERSEMBAHKAN KAMU KEPADA PUTERAKU.

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, tinggallah didalam Kehendak Ilahi. Setiap saat berusahalah dalam keadaan layak untuk bisa menerima Janjiku dan bertobatlah segera.

Anak-anak, makhluk manusia akan merasa ditinggalkan. Kamu tahu bahwa Ibumu mengantarai kamu masing-masing. Teruskanlah kamu mengampuni, bawalah kebenaran kemana saja. Janganlah lupa bahwa anak-anak dari Puteraku selalu berdoa dan tidak manjauh dari Sabda Bahagia, Perintah-perintah Allah, warisan yang diberikan oleh Puteraku kepada anak-anakNya demi kebaikan jiwa-jiwa mereka.

Berkatku menjadi air bagimu ketika kamu haus.
Berkatku menjadi kehangatan bagimu ketika kamu kedinginan.
Berkatku menjadi pelita bagimu ketika kegelapan tiba.


Aku mengasihi kamu.

Bunda Maria




Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.



Komentar-komentar sarana (visiuner)



Saudara-saudari,

Bunda Kudus memperingatkan kita sekali lagi agar kita merubah kehidupan kita saat ini.

Adalah perlu bagi setiap orang untuk selalu waspada dan menyadari pentingnya memelihara suara hati nurani dalam hal relasi spirituil setiap makhluk manusia dengan Tritunggal Kudus. Adalah penting agar kita semua waspada akan perlunya menyatu dengan Kristus, ke arah mana seluruh umat Kristiani dipanggil, sehingga kita akan lebih menjadi milik Kristus dan semakin sedikit menjadi milik dunia ini.

Bunda Kudus juga meminta kita untuk meninggalkan kebutaan spirituil kita di belakang, dan kita mencari pengetahuan yang lebih besar akan Kristus, lebih mengasihiNya, lebih banyak memujiNya, sehingga didalam kedekatan ini kita akan lebih tertarik kepada kebaikan dan menjauhi kejahatan.

Bunda kita mengatakan tentang peristiwa-peristiwa yang akan memurnikan umat manusia. Dengan hal ini dia ingin agar kita terbangun dan membuang segala hal duniawi agar kita tidak menjadi mangsa dari cengkeraman setan.

Saudara-saudara, Surga mengumumkan segala sesuatu yang sedang tiba kepada kita. Tetapi manusia tidak percaya hal itu. Yang menyedihkan, ini adalah jawaban ‘tidak’ kepada Allah dan peringatan-peringatanNya. Seolah dengan hal itu kita berkata kepada Allah : ‘aku tidak percaya’. Maka setan semakin mencengkeram umat manusia.

Saudara-saudara, marilah kita bangun segera, seperti yang diminta oleh Bunda Kudus kita.

Dunia sedang berada di simpang jalan, dan kita masing-masing adalah bagian dari dunia ini dimana kita harus menjawab kepada Allah. Inilah sebabnya Bunda kita memanggil kita untuk mengatasi segala kesulitan yang ada, bukan secara sendirian, tetapi bergandengan dengan tangannya dan Tangan Ilahi.

Saudara-saudara, marilah kita memohon keteguhan seperti Bunda Maria ketika dia berada di kaki Salib, dimana Puteranhya bergantung, karena itulah satu-satunya cara kita bisa memiliki kekuatan agar Iman kita tidak sampai menurun, dan dengan didukung oleh janji-janji dari Bunda Maria, kita akan menjawab dengan kasih seorang anak kepada Ibunya.

Amin.