Thursday, January 14, 2016

APOKALIPS DIJELASKAN



APOKALIPS DIJELASKAN
“Kamu telah mengikuti petunjuk-petunjukku dengan baik untuk membaca tulisan-tulisan dari Yohanes yang baik hati itu, St.Yohanes, karena aku ingin dia dikenal di dunia ini. Bapa menggunakan dia sebagai sebuah sarana untuk memberimu pengetahuan mengenai akhir zaman. Aku akan menjelaskannya sebagian, anakku, yang paling membingungkan kamu. Semuanya adalah berbentuk simbolis, namun jika kamu mau berdoa kepada Roh Kudus memohon terang, maka pikiranmu akan dibuka terhadap kebenaran. Ketahuilah bahwa akan ada dua tahap didalam penutupan dari Kitab Wahyu yang ditulis dalam kertas perkamen oleh St.Yohanes, Yohanes yang baik hati, di pulau itu. Akan terjadi cobaan dan hukuman yang besar, kesengsaraan di Rumah Allah, rumah-rumah Allah di seluruh dunia, dan dalam kehidupan sehari-hari dari umat manusia. Pertempuran itu akan berupa sebuah perang didalam roh. Halaman-halaman dari saat-saat Apokalips itu harus dibuka. Siapa saja yang tetap bertahan hingga setelah saat cobaan besar ini akan bersatu dengan Puteraku didalam Kerajaan yang kujanjikan kepadamu, saat damai yang besar itu. Hanya terhadap kamu damai yang besar ini dijanjikan, serta kedatangan kembali, Kedatangan Kedua dari Puteraku, Yesus. Setelah kesengsaraan yang besar itu, jumlah orang yang diselamatkan hanya sedikit sekali. Mereka akan bersatu dengan Puteraku dan melanjutkan kehidupan sukacita yang besar dan memuliakan Bapa seperti yang direncanakan sejak awal. Setan tak akan bisa berusaha melebihi waktu yang telah ditetapkan baginya sebelum saat penghakiman akhir dan besar itu. Setan akan dirantai, anakku, selama beberapa tahun duniawi. Dia tak akan bisa lagi berkelana untuk menggodai umat manusia. Puteraku akan menjadi Penguasa di dunia, dan kemudian setelah waktu ini, setan akan dilepaskan sekali lagi untuk menggodai umat manusia, karena manusia akan kembali kepada sifat manusiawinya dan menentang Bapa serta berbuat dosa lagi. Kemudian akan datanglah penghakiman akhir dan menyeluruh atas umat manusia, akhir zaman. Saat inilah akan datang kepadamu sebuah Surga yang baru dan sebuah bumi yang baru – Yerusalem baru, yang dijanjikan sejak awal mula zaman oleh Bapa. Rohmu akan kembali kedalam tubuhmu. Bersatulah tubuh dan jiwa. Seperti itulah kamu dipersiapkan bagi penghakiman itu. Anakku, hal itu akan memberimu pengetahuan mendalam atas apa yang ada didalam halaman-halaman yang kuminta agar kamu membacanya. Anakku, kamu harus membangunkan saudara-saudarimu terhadap kenyataan bahwa hari-hari mendatang ini sudah ada didalam rencana Bapa, sudah diketahui olehNya, karena Dia tahu masa lalu, masa depan dan masa sekarang.
Bacalah Kitab kasih dan kehidupan, Kitab Injil-mu. Janganlah mengabaikan hari-hari apokaliptik ini, anak-anakku. Berusahalah untuk membuka lambang-lambang dan rahasia-rahasia itu. Hal itu tidaklah sulit. Tersembunyi didalam halaman-halaman itu kamu akan menemukan kisah yang lengkap dari hari-hari mendatang. Namun halaman-halamannya hanya akan berubah menjadi anggapan-anggapan manusia saja, cepat atau lambat. Saat ini, anakku, seperti ada sebuah angin kencang yang menghembus Kitab itu dan menerbangkannya jauh, dan halaman-halamannya terus terbuka semakin cepat dan cepat, membawa manusia semakin cepat menuju akhir dari zamannya. Janganlah takut, anakku, untuk mewartakan apa yang kusampaikan kepadamu ini. Mereka akan memanggilmu seorang nabi dari akhir zaman. Oh anakku, betapa sedihnya ketika mereka menyadari semua yang diberikan kepadanya, pengetahuan yang mereka campakkan, lebih memperhatikan hal-hal duniawi mereka dari pada sukacita dan harta Surgawi, dimana kesedihan itu tak bisa dihapus dan dilupakan selamanya. Sebuah kehidupan kekal didalam kebahagiaan dan kemuliaan telah dicampakkan demi mengejar kenikmatan duniawi dari setan ! Oh anak-anakku, tidaklah mengherankan jika air mataku terus mengalir ! Air mata ini menetes dari Surga. Aku sungguh seorang Ibu yang sangat berdukacita !” (Our Lady, September 13, 1974)