Wednesday, May 13, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 37)


BAB 37



Undangan Menuju Komuni Kudus


KRISTUS berkata :

AnakKu, sering-seringlah merenungkan kata-kataKu :"Datanglah, kamu semua yang bekerja keras dan berbeban berat, Aku akan menyegarkan kamu". Ini adalah SabdaKu dan hendaklah kamu menerimanya dengan penuh iman. Kalimat itu adalah dariKu karena Akulah yang mengatakannya. Namun itu adalah juga milikmu, karena hal itu diucapkan demi penyelamatanmu. Terimalah hal itu dengan gembira. Biarlah kalimat itu terukir jelas didalam lubuk hatimu. Didalam kata-kata suci itu, kamu bisa melihat kesetiaanKu dan pertimbanganKu yang lembut terhadapmu. Jangan biarkan hatimu menghalangi kamu menuju pelukanKu. Aku tahu betapa tidak layaknya dirimu itu untuk bersahabat denganKu. Namun Aku mengasihimu.

2. Tanpa melihat dosa-dosa dan kehampaan dirimu, Aku memintamu untuk mendekat kepadaKu dengan penuh percaya. Adalah KehendakKu agar kamu menerima Aku, Makanan Abadi. Melalui Makanan Surgawi ini, yang adalah sungguh Tubuh dan DarahKu sendiri, kamu akan memperoleh kehidupan abadi dan kemuliaan selamanya. Aku berkata :"Datanglah, kamu semua yang bekerja keras dan berbeban berat, maka Aku akan menyegarkan kamu". Ini adalah kata-kata yang menghibur di telinga seorang pendosa. Aku, Tuhan dan Allahmu, mengundang yang miskin dan membutuhkan untuk menerima TubuhKu yang suci ini. Janganlah berkata :"Siapakah aku ini hingga aku diundang untuk datang kepadaMu ?". Aku memintamu untuk datang dan menerima Aku, karena jika tanpa Aku maka kamu akan musnah.

3. Persiapkanlah jiwamu melalui pengakuan dosa dan dengan doa-doa. Lalu datanglah ke altarKu dengan penuh percaya dan dengan keinginan yang menyala-nyala untuk menyenangkan Aku didalam hidupmu sehari-hari.


RENUNGAN :

Tuhan itu amat kuat, begitu besar, begitu sempurna, sehingga kita tidak berarti apa-apa bagi Dia. Para malaikat dan para kudus di Surga bisa berhadap-hadapan dengan Allah dan mereka menyadari betapa sangat, sangat kecilnya mereka dihadapanNya. Akibatnya, mereka memiliki sikap hormat yang dalam kepada Allah. Namun Allah, oleh kebaikanNya, mengasihi makhlukNya jauh diluar kata-kata. Dia melakukan banyak hal untuk membuktikan kasihNya kepada kita. Bahkan Dia telah mengutus Putera TerkasihNya untuk menunjukkan kasihNya dengan cara yang manusiawi. Setelah Dia hidup dan kemudian mati demi kasihNya kepada kita, Yesus lalu menemukan jalan agar bisa tetap bersatu dengan kita yaitu melalui Ekaristi Kudus. Didalam Sakramen yang ajaib ini Dia telah membuat DiriNya menjadi Makanan bagi jiwa kita. Agar tidak ada orang yang menolak untuk menerima Dia dalam Komuni Kudus, maka Dia memerintahkan agar kita melakukan hal itu. Jadi, sudah merupakan harapanNya sendirilah agar kita menerima Dia dalam Komuni Kudus.


DOA :

Tuhan mengapa Engkau begitu bermurah kepada kami dan begitu memperhatikan kami ? Engkau tahu betapa bobroknya kami. Begitu seringnya aku menentangMu melalui kesalahan dan kelalaianku. Bagaimana mungkin aku berani menerima Engkau didalam hatiku ? Aku sering bersikap egois terhadapMu, tanpa melihat kemurahan hatiMu yang begitu besar itu. Para malaikat dan malaikat agung sendiri berdiri dengan penuh perhatian dihadapanMu. Para kudus dan para bijak merasa takut kepadaMu. Namun Engkau berkata :"Datanglah kepadaKu". Bukankah Engkau yang mengatakan hal ini, Tuhan, siapa yang bisa percaya, siapa yang berani mendekati meja suci ini ? Aku akan datang atas perintah kasihMu. Aku akan selalu mengingat KehendakMu saja serta meninggalkan kekuranganku, dan aku akan makan Roti para Malaikat. Amin.