Sunday, May 31, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 55)





BAB 55


Iman Kepada Ekaristi Kudus



KRISTUS berkata :


AnakKu, berhati-hatilah terhadap perasaan ingin tahu dan mau memeriksa, yang tak berguna terhadap kenyataan kehadiranKu didalam Sakramen Terberkati. Pada Perjamuan Malam Terakhir, Aku telah merubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan DarahKu. Lalu Aku memberi kemampuan kepada para muridKu untuk melakukan hal yang sama. Kemudian mereka meneruskan kemampuannya itu serta tugas-tugas mereka kepada para penerusnya. Karena itu, sekarang kamu mendapat kehormatan untuk menerima Aku didalam Komuni Kudus. Apa yang Kulakukan adalah sebuah kenyataan sejarah, namun sekaligus menjadi sebuah fakta yang berada jauh diluar pengertianmu, dan terlalu tinggi untuk bisa kau mengerti.


2. Tak ada orang yang bisa mengerti sungguh-sungguh akan kemuliaan dan karya-karyaKu. Allah, Yang Abadi dan Yang Maha Ada, Pancuran Kekuatan yang tak ada batasnya, melakukan sesuatu yang terlalu besar untuk bisa dipahami oleh manusia. Berdoalah untuk peningkatan iman dan kasihmu. Kedua kebajikan inilah yang paling kuat dan bisa menolongmu semakin dekat denganKu didalam Sakramen Terberkati.


3. Terberkatilah mereka yang bersikap sederhana yang tidak dihantui oleh pertanyaan-pertanyaan tanpa henti tentang sesuatu yang tidak dia mengerti. Bukankah SabdaKu sudah cukup bagi semua orang ? Beberapa orang telah hancur karena kesombongannya. Adalah bijaksana bagimu jika kamu memanfaatkan Sakramen Utama ini sesering mungkin. Melalui rahmat karunia yang tercurah dalam Misa serta Komuni Kudus kamu akan bisa mengenali Aku lebih baik lagi.



RENUNGAN :


Aku harus melewati kehidupanku ini dengan iman yang sederhana dan tanpa keraguan kepada Sabda Allah, dengan penuh hormat dan rendah hati mendekati Yesus dalam Komuni Kudus. Disana aku bisa bertemu Yesus yang sedang menungguku. Meskipun aku tak bisa mengerti apapun, aku akan tetap pergi kepadaNya. Dia bisa melakukan segalanya dan Dia tidak bisa ditipu. Kristus, Tuhan dan Penyelamatku, selalu berjalan bersama orang yang sederhana, mengungkapkan DiriNya kepada yang rendah hati, dan memberi pengertian kepada mereka yang miskin didalam roh. Dia mengajar tentang arti yang lebih dalam dari SabdaNya kepada hati yang murni, namun menyembunyikan karuniaNya dari orang yang sombong dan selalu ingin tahu.



DOA :


Yesusku, berilah aku karunia untuk bersikap sederhana, agar aku boleh menerima SabdaMu dengan kepasrahan dan tanpa mempertanyakan yang tidak perlu. Engkau telah membuktikan kekuatan ilahiMu selama kehidupanMu di dunia dulu. Karena itu, kata-kataMu adalah Sabda Allah itu sendiri, dan aku mempercayainya, betapapun sedikitnya yang bisa kumengerti. Engkau adalah Pancuran segala kebenaran dan kebaikan. Didalam DiriMu aku menaruh imanku dan memasrahkan diriku. Amin.