Thursday, May 7, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 31)


BAB 31

Pengakuan Yang Tulus Atas Kesalahan Pribadi

KRISTUS berkata :

AnakKu, biarlah kebijaksanaanKu yang besar ini mengajari kamu untuk mengetahui apa yang terbaik didalam hidup ini. Renungkanlah dosa-dosamu dengan perasaan benci dan sekaligus sedih. Janganlah menganggap dirimu besar karena karya-karya baikmu. Satu kenyataan yang pasti adalah bahwa dirimu itu seorang pendosa. Sering sekali tindakanmu dikuasai oleh emosi atau perasaan-perasaanmu dan bukan oleh penalaran serta rahmat karuniaKu.

2. Jika Aku membiarkan kamu bertindak sendirian, maka kamu cenderung untuk berbuat salah dan dosa. Dengan mudahnya kamu dikuasai oleh rasa cinta diri. Kemampuanmu dalam menahan diri mudah goyah dalam sekejap saja. Kamu itu jauh lebih lemah dari pada yang kau perkirakan. Tak ada alasan yang cukup bagimu untuk berbangga diri, bahkan ada banyak alasan bagimu untuk merendahkan dirimu sendiri.

3. Janganlah kamu takut akan apapun juga kecuali kecenderungan yang merusak serta dosa-dosamu. Tinggalkanlah semua itu. Sebab hal itu lebih mengecewakan kamu dari pada segala kesulitan lainnya. Takutlah akan pengadilanKu dan akan murka dari Yang Maha Kuasa. Jangan mencela karya-karya dari Yang Maha Tinggi. Lihatlah akan kesalahanmu. Perhatikanlah kesalahan yang telah kau lakukan serta kebaikan yang telah kau lupakan.

4. Marahlah kepada dirimu sendiri dan jangan biarkan kesombongan menuntun dirimu dalam segala hal. Hati yang bodoh, apa yang kau sesalkan ? Tidak bisakah kamu menerima cobaan yang datang padamu, sementara kamu sendiri masih terus saja melakukan perlawanan terhadapKu dan patut mendapatkan hukuman ? KasihKu telah menyelimuti dirimu. Kamu harus bersikap tulus terhadap dirimu sendiri dan bersabarlah dalam menghadapi kekurangan dan keterbatasan dirimu.


RENUNGAN :

Allah mengasihi orang yang tulus hatinya. Mengapa aku sulit sekali mengakui keadaan diriku yang sebenarnya ? Jika aku menyembunyikan kenyataan dari diriku sendiri, bagaimana mungkin aku bisa menyenangkan Allah ? Aku tidak perlu takut dan jera jika melihat kesalahan-kesalahanku. Apa yang diharapkan Tuhan dariku ialah agar aku mulai melawan kesalahan itu sekarang juga. Menjadi seorang pendosa bukan berarti menjadi yang paling jelek. Yang paling jelek ialah jika kita tetap menjadi pendosa. Allah mengasihi para pendosa yang bertobat, yaitu dia yang merasa muak akan dosa-dosanya dan berusaha dengan tulus untuk melepaskan semuanya itu.


DOA :

Allah Yang Maha Rahim, akhirnya aku sadar bahwa aku tidak perlu jatuh didalam kesedihan dan menjadi jera atas kesalahan-kesalahanku. Aku akan melaksanakan apa saja yang Kau kehendaki atas diriku. Aku akan membuktikan penyesalanku atas dosa-dosaku dengan cara berusaha untuk memeranginya didalam hidupku sehari-hari. Tunjukkanlah kepadaku kesalahan-kesalahan yang tidak menyenangkan Engkau, dan segera aku akan berusaha melawannya. Mungkin aku tidak mampu melepaskan seluruhnya, Tuhan, namun paling tidak aku akan terus berusaha setiap hari. Aku tak bisa memberiMu banyak didalam hidup ini, namun usaha yang tulus sehari-hari inilah yang bisa kupersembahkan sebagai bukti bahwa aku betul-betul menyesali segala perlawananku kepadaMu. Amin.