Tuesday, April 12, 2016

Sejumlah harapan bagi bulan-bulan mendatang

Sejumlah harapan bagi bulan-bulan mendatang, 2015 - 2016
by THOMAS FAHY (penulis buku “Suddenly and Unexpectedly—the End of Our Times”
 SEPTEMBER 10, 2015

Saya mengirimkan naskah ini dalam versi yang lebih pendek daripada niat saya semula, karena kewajiban yang mengikat saya, serta kendala waktu yang ada. Penundaan dalam penyelesaian tulisan singkat ini ternyata cukup membawa kebaikan bagi saya pribadi, karena adanya berbagai temuan selama penundaan ini.
Pendahuluan :

Besarnya kepastian dari prediksi atas peristiwa-peristiwa masa depan dapat dikategorikan secara umum. Saya menganggap bahwa lebih tinggi derajatnya pada nubuatan yang tercatat dalam Kitab Suci, Perjanjian Baru, ‘Kitab Surga’ dari Luisa Piccarreta, serta pesan-pesan yang telah diakui oleh Gereja yang berasal dari Tuhan kepada beberapa jiwa, dan yang diberikan oleh Bunda Maria di LaSalette, Lourdes, Fatima, Akita. Saya juga menempatkan dalam derajat yang lebih tinggi dari kepastiannya pada pesan-pesan yang diberikan oleh Bunda Maria di Garabandal, karena telah 45 tahun saya mempelajarinya, karena sikap dari Paus Yohanes Paulus II terhadap Garabandal,  serta adanya menyurat dari Roma kepada Keuskupan Chancery. Nubuatan-nubuatan yang diberikan oleh orang-orang kudus yang telah dikanonisasi juga memiliki derajat kepastian yang lebih baik. Mengenai Medjugorje, saya belum mempelajari secara memadai penampakan yang terjadi disana, karena begitu banyak waktu yang saya habiskan untuk hal-hal lain yang nampaknya saya telah dipanggil untuk mempelajari dan mempromosikannya. Oleh karena itu, saya tidak akan menyertakan Medjugorje dalam laporan ini, dengan kemungkinan satu atau dua pengecualian.
Banyak sekali nubuatan didalam Kitab Suci (Perjanjian Lama) dan Perjanjian Baru seringkali sulit untuk ditentukan kapan dalam kurun waktu sejarah hal itu akan terjadi, sedangkan pesan nubuatan yang diberikan oleh Bunda Maria, dalam penampakannya yang otentik, biasanya berhubungan dengan sejarah yang sedang dibuka saat ini atau bagi saat-saat yang berada tidak jauh di depan.
Secara umum, tingkatan otentisitas yang paling aman dari pesan-pesan yang diterima dari Surga di zaman modern ini adalah pesan-pesan yang diterima oleh anak muda, tidak berpendidikan, seperti dalam kasus Fatima dan Garabandal. Kadang-kadang, orang-orang yang lebih dewasa, sebagai perorangan, adalah sebagai penerima pesan-pesan dari Surga yang disetujui oleh Gereja, atau memiliki tanda-tanda yang signifikan dari otentisitasnya, meski hal itu belum diakui oleh Gereja. Namun cukup berisiko juga untuk terlalu mempercayai pada individu, orang-orang yang lebih dewasa yang mempublikasikan "pesan-pesan dari Surga." Memang terdapat pengecualian yang sangat sedikit, dalam kasus ini, terjadi pada orang-orang yang tunduk sepenuhnya kepada bimbingan seorang penasihat rohani yang berpengalaman, bijaksana, biasanya seorang Imam, dan hanya menyampaikan pesan-pesan secara terbuka dengan seijin dari penasihat rohani itu. Bahkan dalam beberapa kasus, kadang-kadang bisa terjadi kesalahan penilaian di pihak penasihat rohani.
___________________________
Hanya Tuhan yang tahu masa depan. Dari waktu ke waktu Dia memilih untuk berbagi beberapa aspek dari pengetahuanNya kepada orang-orang tertentu, memberi mereka misi untuk membuat pesan-pesan itu diketahui orang lain.
Harap dimengerti bahwa saya tidak tahu akan masa depan dan saya tidak tahu kapan Keajaiban Besar di Garabandal itu akan terjadi. Namun, ada kalanya Tuhan mengharapkan anak-anaknya untuk memperhatikan orang-orang yang telah Dia beri aspek-aspek tertentu dari masa depan, seperti misalnya di Fatima dan Garabandal. Dia juga mengharapkan kita untuk memperhatikan tanda-tanda dan pesan-pesan yang berkaitan yang mengingatkan kita akan kewajiban moral dan tugas kita kepadaNya.
Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengenali tanda-tanda yang diberikan Allah kepada kita, terutama di saat kemurtadan dan kejahatan besar itu nanti, agar kita mau bekerja sama dengan Rahmat Tuhan dan menempatkan diri kita dalam relasi yang benar dengan Allah menurut posisi kita dalam kehidupan ini di tempat mana Dia memanggil kita dan demi kepentingan kita pada keadaan hidup tertentu.
Dalam kesempatan ini saya akan merujuk terutama pada apa yang telah saya pelajari dari kunjungan-kunjungan Bunda Maria di GarabandaI dan Fatima, serta pesan-pesan nubuatan yang diberikannya di kedua tempat itu. Ketika berhadapan dengan pesan Bunda Maria, adalah penting untuk mempertimbangkan perbedaan-perbedaan dalam hal bagaimana apa yang dipelajari itu menurut kriteria yang tepat seperti misalnya laporan-laporan tertulis yang diberikan oleh orang-orang yang menerima pesan-pesan itu. Laporan tertulis itu mungkin dibuat atas kemauan sendiri atau demi ketaatan kepada otoritas yang benar. Yang sangat mirip dengan jenis laporan tertulis ini adalah wawancara yang direkam yang diberikan oleh si penerima pesan yang diberikan kepada imam, dokter, wartawan yang memiliki reputasi dan niatan yang baik, dan bahkan orang lain yang berkehendak baik, termasuk saksi yang sungguh melihat atau mendengar hal-hal selama peristiwa itu terjadi.
Kemudian sebuah tingkat kepastian yang lebih rendah berlaku dalam kasus laporan, yang berasal dari sumber tangan kedua atau ketiga, yang sering menyebabkan kesalahan. Dan kemudian, ada masalah salah tafsir terhadap beberapa bagian dari pesan-pesan, yang dapat membawa seseorang kepada pendapat yang keliru tentang bagian-bagian lain dari pesan aslinya.
___________________

FATIMA: Sr Lucia mengatakan bahwa Surga telah memilih Rusia untuk menjadi siksaan bagi dunia.
Pada tanggal 26 Desember 1957, Pastor Augustine Fuentes mewawancarai Suster Lucia di biaranya di Coimbra, Portugal. Kemudian, atas imprimatur dan persetujuan dari Uskup Fatima, Pastor Fuentes menerbitkan pewahyuan-pewahyuan berikut ini mengenai Rahasia Ketiga, yang disampaikan kepadanya oleh Suster Lucia :
Katakan kepada mereka, Pastor, bahwa berkali-kali Perawan Kudus mengatakan kepada sepupu saya Francisco dan Jacinta, serta kepada saya, bahwa banyak negara akan musnah dari muka bumi. Dia mengatakan bahwa Rusia akan menjadi sarana pemurnian* yang dipilih oleh Surga untuk menghukum seluruh dunia jika kita tidak terlebih dahulu mendapatkan pertobatan dari bangsa yang malang itu (* Ini bukanlah Hukuman dengan api, seperti yang dinubuatkan di Garabandal yang akan tiba setelah Keajaiban Besar itu)
Pastor, setan sedang berada dalam semangat yang besar untuk terlibat dalam pertempuran menentukan melawan Perawan Terberkati. Dan setan tahu apa yang paling menentang Allah dan yang dalam waktu singkat akan bisa mendatangkan baginya sejumlah besar jiwa. Maka setan melakukan segala sesuatu untuk mengalahkan jiwa-jiwa yang dikonsekrasikan kepada Allah, karena dengan cara ini, setan akan berhasil membuat jiwa-jiwa umat beriman ditinggalkan oleh para pemimpin mereka, sehingga dia menjadi lebih mudah merebut mereka.

Bunda Maria di Fatima pada tahun 1917, mengatakan: "Orang-orang yang baik akan menjadi martir; Bapa Suci akan banyak menderita; berbagai negara akan dimusnahkan. Pada akhirnya, Hatiku Yang Tak Bernoda akan menang. Bapa Suci akan mengkonsekrasikan Rusia kepadaku, dan ia akan dipertobatkan, dan damai, dalam beberapa saat, akan diberikan kepada dunia "(Catatan: Beberapa saat damai ini bukanlah Zaman Damai yang panjang itu, yaitu selama Pemerintahan Kehendak Ilahi, yang akan datang kemudian, yang terjadi setelah Pemurnian dengan api dari Surga seperti yang diperkenalkan di Garabandal.)

Pada saat Keajaiban matahari di Fatima (13 Oktober, 1917) yang telah dijanjikan oleh Bunda Maria kepada anak-anak gembala di Fatima, dia muncul kepada mereka bertiga, berpakaian sebagai Bunda Gunung Karmel, sambil menggendong bayi Yesus. Ketika Bunda Maria melambaikan tangan "selamat tinggal" kepada mereka, dia berkata, "Sampai jumpa di San Sebastian, Spanyol."

Empat puluh empat tahun kemudian, pada tanggal 2 Juli 1961, Dia muncul di San Sebastian de Garabandal, Spanyol dan melakukan sekitar 2000 kali penampakan di sana selama empat tahun berikutnya. Penampakannya yang pertama, didahului oleh delapan kali penampakan Malaikat Agung, St. Michael yang dimulai pada 18 Juni 1961.
___________________

GARABANDAL: Pesan utama yang dibawa oleh ‘Maria - Ratu para nabi’ dari Surga dan diberikan kepada umat manusia melalui empat penglihat muda disana, gadis-gadis gunung, adalah:

Dua pesan resmi diberikan, yang memanggil orang-orang di dunia ini untuk bertobat dan memperingatkan mereka tentang adanya Pengadilan Allah dalam bentuk Pemurnian yang sangat besar jika orang-orang tidak mau bertobat. Yang pertama dari dua pesan resmi ini disampaikan kepada orang banyak pada tanggal 18 Oktober 2001. Yang kedua dibuat disampaikan pada 18 Juni 1965.
Sederetan peristiwa-peristiwa masa mendatang, yang akhirnya berpuncak pada Pemurnian dengan api dari Surga akan diikuti oleh sebuah kedatangan spirituil dari Kristus yang akan berlangsung hingga Akhir Zaman.
Komentar: Kedatangan secara spirituil dari Kristus nampaknya adalah berupa Kerajaan dari Kehendak Ilahi didalam jiwa. Kemudian berikutnya datanglah saat Kedatangan Terakhir (dalam daging) pada Hari Penghakiman Tuhan kita.

Urutan peristiwanya adalah sebagai berikut :

Kematian Paus Yohanes XXIII telah mendorong Conchita, penglihat dari Garabandal, untuk mengungkapkan jika Bunda Maria telah mengatakan kepadanya bahwa setelah kematian Paus Yohanes XXIII akan ada tiga Paus lagi dan kemudian akan datanglah saat zaman akhir itu. Conchita menjelaskan bahwa Bunda Maria telah mengatakan bahwa sebenarnya akan ada empat orang Paus lagi, tetapi Bunda Maria tidak menghitung salah satu dari mereka, sehingga Conchita merasa adalah lebih baik untuk untuk mengatakan ada tiga orang Paus lagi.

Hal ini memberi kita sebuah misteri besar yang lain dari drama di Garabandal. Siapakah dari empat Paus itu yang tidak dihitung oleh Bunda Maria? Tanpa menjelaskan mengapa dia tidak menghitung salah satu dari empat Paus itu, dimana setelah itu akan datanglah akhir zaman, Bunda Maria memberitahu Conchita bahwa salah satu dari empat Paus itu akan memiliki masa pemerintahan yang singkat. Keempat Paus yang memerintah setelah Yohanes XXIII adalah Paus Paulus VI, Paus Yohanes Paulus I, Paus Yohanes Paulus II, dan Paus Benediktus XVI, yang mengundurkan diri pada tanggal 11 Februari 2013. Apakah Bunda Maria tidak menghitung Paus John Paul I karena hanya memerintah dalam waktu singkat? Apakah dia tidak menghitung Paus Benediktus XVI karena ia mengundurkan diri dari kekuasaannya sebagai Paus? Dan sekarang kita memiliki Paus Francis, yang saya percaya adalah Paus yang akan menuntun Gereja melewati hari-hari terakhir di akhir zaman ini. Marilah kita menunggu dengan iman di dalam Yesus dan Bunda Maria.
Sinode 4 Oktober - 25 Oktober, 2015 di Roma nampaknya menjadi "Sinode Penting" seperti yang dinubuatkan di Garabandal, dan setelah itu, akan datanglah Peringatan.

Tahun Kerahiman, yang akan dibuka oleh Paus Francis pada tanggal 8 Desember 2015, Hari Raya Yang Dikandung Tanpa Noda serta hari Minggu, November 20, 2016 yang merupakan Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus, Raja Semesta dan menghidupkan sosok Bapa Kerahiman.

Kesengsaraan Besar dari Komunisme, yang dipimpin oleh Rusia, juga dinubuatkan di Garabandal. Ini akan berlangsung sebelum Peringatan dan dimulai segera setelah Paus pergi ke Moskow. Dari apa yang saya ingat dari bacaan saya, Kesengsaraan ini akan sangat besar, namun tidak berlangsung lama. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa antara Sinode yang baru lalu dengan peristiwa Peringatan akan datanglah Kesengsaraan Besar dari Komunisme, di mana Gereja akan nampak seolah menghilang.

Peringatan: Ketika segala sesuatu menjadi semakin buruk, Tuhan akan mengirimkan Peringatan untuk kepada seluruh umat manusia di bumi, yang akan mengubah hati nurani dunia dan menghentikan Kesengsaraan Komunis. (Catatan: Bunda Maria berbicara beberapa kali kepada anak-anak penglihat di Garabandal tentang Kesengsaraan Komunis ini dan bahkan menunjukkan kepada mereka pada tanggal 19 Juni 1962, tetapi Bunda Maria meminta kepada Jacinta agar berdoa agar hal itu tidak akan terjadi. Karena masyarakat dunia ini telah menjadi semakin keras dan semakin memburuk saja, maka saya khawatir jika peristiwa itu, Kesengsaraan Komunis, akan terjadi. Namun demikian kita harus terus berdoa agar peristiwa itu akan dikurangi intensitasnya, jika tidak dapat dicegah.)

Keajaiban Besar yang terjadi di Garabandal terjadi setelah Peringatan, seperti yang dinubuatkan oleh Bunda Maria. Pada hari yang sama dari Keajaiban itu, tetapi sebelum Keajaiban, akan ada sebuah acara yang sangat bahagia di Gereja.

Sebuah Tanda yang menetap dari Surga akan terjadi di Garabandal segera setelah Keajaiban Besar. Tanda ini akan ada sampai akhir zaman.

Unifikasi umat Kristiani kepada Gereja Katolik akan merupakan hasil dari peristiwa Peringatan dan Keajaiban itu.

Sebuah Masa Damai yang terbatas akan terjadi setelah Keajaiban itu muncul, tetapi ia tidak akan berlangsung lama, karena orang-orang akan sekali lagi berpaling menjauhi Allah. Sebuah Pemurnian yang sangat besar dengan Api dari Surga akan datang atas dunia ini.

Zaman Damai yang panjang, dimulai dengan pada orang-orang yang selamat dari Pemurnian Api itu, dan hal ini merupakan Pemerintahan dari Kehendak Ilahi di bumi seperti di surga.
__________________

Pertanyaan Besar :

Kapankah urut-urutan yang cepat dari peristiwa-peristiwa Kesengsaraan Komunis, Peringatan, dan Keajaiban Besar itu akan terjadi?
Saya tidak tahu kapan urutan yang cepat ini akan terjadi. Setelah 45 tahun mempelajari peristiwa-peristiwa di Garabandal dan memperoleh berbagai informasi dari beberapa peristiwa dalam beberapa tahun terakhir ini, yang belum saya sadari atau saya ketahui sebelumnya, maka yang terbaik yang dapat saya lakukan adalah dengan berbagi beberapa poin penting kepada mereka yang membaca tulisan ini, sehingga mereka dapat menarik kesimpulan atau pendapatnya sendiri.
Berikut ini adalah beberapa poin:
1.      Mari Loli mengatakan dalam sebuah wawancara pada bulan Juli 1975 bahwa Peringatan dan Keajaiban itu akan berlangsung pada tahun yang sama. Setelah wawancara itu, mengikuti saran dari seorang Imam, dia mengatakan bahwa Keajaiban akan berlangsung dalam waktu 12 bulan setelah Peringatan tersebut.
2.      Saya telah diberitahu bahwa ada seorang imam dari Amerika yang kenal dengan Mari Loli diberitahu bahwa Peringatan yang akan berlangsung antara 3 minggu atau 3 bulan menjelang Keajaiban. (Catatan: Mari Loli tidak ingat pada saat itu apakah Bunda Maria telah mengatakan kepadanya 3 minggu atau 3 bulan.)
3.      Saya diberitahu, sekitar tahun 1990, oleh seorang imam, yang bersama dengan imam lainnya telah mengunjungi Mari Loli, dimana Mari Loli mengatakan kepada mereka berdua bahwa Peringatan itu akan berlangsung di tahun genap.
4.      Pada tanggal 13 Mei 2010, di Fatima, Paus Benediktus XVI, pada akhir homili, berkata, "Semoga tujuh tahun yang memisahkan kita dari seratus tahun penampakan (1917 di Fatima) mempercepat penggenapan dari nubuat tentang kemenangan Hati Maria Yang Tak Bernoda, menuju kemuliaan Tritunggal Mahakudus. "
5.      Nampaknya bahwa kemenangan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda adalah berupa pertobatan Rusia yang akan memungkinkan dunia untuk menikmati zaman damai selama beberapa saat.
6.      Yesus mengatakan kepada Conchita dari Garabandal dalam sebuah lokusi bahwa setelah Keajaiban Besar, Rusia dan beberapa negara akan dipertobatkan, dan "semuanya akan datang untuk mengasihi Hati Kami."
7.      Nampaknya bahwa tahun 2017 adalah titik kritis untuk diperhatikan dan dipertimbangkan. Namun, dari point 1 dan 3 di atas yang berbicara tentang Peringatan dan Keajaiban yang terjadi pada tahun genap, maka tahun 2017 bisa dikesampingkan karena ia bukanlah tahun genap, dan juga karena tanggal yang memenuhi syarat itu adalah Kamis Putih, 13 April. Tapi Conchita mengatakan bahwa Keajaiban itu tidak akan terjadi pada saat hari raya besar dalam Gereja. Beberapa saat yang lalu saya berpikir bahwa 13 April 2017 akan cocok bagi Keajaiban itu untuk terjadi karena itu adalah hari Kamis Putih bagi Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks dan merupakan pesta dari St. Hermenegild, yang meninggal sebagai martir yang berkaitan dengan Ekaristi pada usia 22 tahun.
8.      Tampaknya cukup masuk akal jika salah satu tahun 2016 atau 2018, untuk dianggap sebagai tahun kemungkinan bagi Peringatan dan Keajaiban itu untuk terjadi.
9.      Saat ini, saya condong kepada tahun 2016, yang memiliki beberapa indikator ke arah itu, termasuk disahkannya Tahun Kerahiman yang sangat berhubungan dengan Kerahiman Tuhan yang berupa Peringatan bagi seluruh umat manusia. Kembali pada tahun 1962, gadis-gadis penglihat dari Garabandal bertanya Bunda Maria mengapa dia tampak begitu sedih. Bunda Maria menjawab bahwa hal itu karena "Hanya sedikit sekali orang yang akan melihat Allah." !!! Maka ini berarti bahwa sebagian besar orang dari saat-saat yang jahat ini akan berjalan menuju neraka. Peringatan itu benar-benar merupakan sebuah tindakan Kerahiman yang besar !
10.  Jika Peringatan dan Keajaiban itu berlangsung di tahun 2016, maka nampaknya bahwa Kesengsaraan komunisme akan berlangsung antara akhir Sinode Oktober dengan peristiwa Peringatan tersebut.
11.  Satu-satunya tanggal yang memenuhi syarat bagi terjadinya Keajaiban itu adalah Kamis, 14 April 2016. St.Tarcisius, seorang martir muda Ekaristi, dikenang dalam Martirologi Romawi pada 15 Agustus, hari yang sama dengan hari raya Maria diangkat ke Surga, karena tanggal kemartirannya masih tidak pasti. Para martir akan langsung naik ke Surga. Bunda Maria juga langsung naik ke Surga pada tanggal 15 Agustus. Saya diberitahu bahwa martir-maritr dengan tanggal yang belum pasti dari kemartirannya, akan diakui dalam Martirologi Romawi pada 15 Agustus. Memang mungkin bahwa St. Tarcisius, yang meninggal dalam membela Ekaristi, dia mati pada tanggal 14 April.
12.  Dua puluh hari (pada dasarnya 3 minggu) sebelum 14 April 2016 adalah 25 Maret yang merupakan hari Jumat Agung, hari yang nampaknya tepat bagi terjadinya Peringatan tersebut. 25 Maret juga menjadi hari Pesta Kabar Sukacita dan Inkarnasi.
13.  Salah satu ahli tentang hal ini, Jacques Serre, mengatakan bahwa Keajaiban itu tidak akan terjadi selama Puasa atau Prapaskah, tetapi selama waktu Paskah. Tanggal 14 April  2016 terjadi selama musim Paskah, 18 hari setelah Paskah, dimana ada Minggu Kerahiman Ilahi diantaranya, pada hari ketiga bulan April.
14.  Nampaknya, menurut saya, bahwa jika Peringatan dan Keajaiban itu terjadi pada tahun 2016, maka kedua peristiwa itu "sekali dalam sebuah penciptaan" akan mendorong manusia di dunia ini untuk bersatu di bawah Allah dan menjalani bulan-bulan berikutnya setelah Keajaiban itu untuk melakukan persiapan untuk merayakan penyatuan pada tahun 2017, yang saat itu, lebih banyak dari pada saat ini, banyak orang akan mengenal dan menghargai peristiwa Fatima dan juga Garabandal. Mungkin saja bahwa Paus saat itu bersama semua Uskup yang masih hidup akan mengkonsekrasikan Rusia kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda segera setelah Keajaiban itu, yang akan membawa pertobatan Rusia. Seperti dikatakan di atas, Yesus mengatakan kepada Conchita bahwa setelah Keajaiban, Rusia dan beberapa negara akan bertobat.
15.  Tahun 2018 adalah tahun yang memenuhi kriteria yang diungkapan oleh Mari Loli bahwa Peringatan itu akan terjadi dalam tahun genap, dan bahwa Peringatan dan Keajaiban itu akan terjadi pada tahun yang sama. Kamis, 12 April 2018 adalah satu-satunya hari yang memenuhi syarat pada tahun 2018 bagi Keajaiban itu, yang akan berlangsung pada jam 08:30 Kamis malam. Hari berikutnya tanggal 13 April adalah Pesta Martir Ekaristi, St. Hermenegild. Beberapa orang telah menyebutkan bahwa hari raya yang sebenarnya dapat dianggap, secara liturgis, dimulai pada jam 06:00 sore pada hari sebelumnya dan pada hari pestanya yang berlangsung jam 08:30 malam, hari Kamis, 12 April 2018 kemungkinan Keajaiban itu akan terjadi.
16.  Jika tahun 2018 menjadi tahun terjadinya Peringatan dan Keajaiban, terjemahan bahasa Inggris yang sebenarnya dari kata-kata Paus Benediktus di Fatima di 2010: "Semoga tujuh tahun yang memisahkan kita dari seratus tahun penampakan (1917 di Fatima) mempercepat penggenapan nubuatan mengenai kemenangan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda, demi kemuliaan Tritunggal Mahakudus " -- bisa dipahami sebagai :"Semoga tepat tujuh tahun di depan dari tanggal ini (dari saat homilinya itu) menuju tepat ulang tahun ke 100 dari penampakan pertama Bunda Maria di Fatima pada 13 Mei 1917, "mempercepat penggenapan dari kemenangan Hati Maria Yang Tak Bernoda. . . " untuk terjadi setelah tanggal 13 Mei 2017 -- mungkin dengan terjadinya pertobatan Rusia setelah Keajaiban Garabandal tahun 2018.
Paus Benediktus sungguh menyadari berbagai peristiwa di Garabandal dan mungkin juga dia tahu tanggal dari Keajaiban itu, yang diberikan oleh Conchita pada tahun 1966 kepada Paus Paulus VI dan Kardinal Ottaviani.

* * * *

Bagaimana dengan empat bulan terakhir tahun 2015 ini ?
Satu-satunya hal yang saya terima dari sumber yang lebih kredibel, dalam hal ini, dari penampakan kepada anak-anak muda, anak-anak yang tidak berpendidikan dari Garabandal, khususnya Conchita, adalah apa yang disampaikan oleh Bunda Maria kepadanya : bahwa akan terjadi sebuah Sinode yang penting, dan setelah itu akan terjadilah Peringatan kepada seluruh umat manusia di bumi. Nampaknya bahwa bahwa sinode mendatang mengenai keluarga, 4 Oktober - 25 Oktober 2015, adalah yang dimaksud dengan "Sinode Penting" itu, dimana setelah hal itu akan terjadi peristiwa Peringatan. Namun, kami juga tahu dari penampakan Garabandal bahwa Kesengsaraan Komunis, yang dipimpin oleh Rusia terjadi sebelum Peringatan tersebut. Selain itu, Bunda Maria mengatakan kepada Conchita bahwa Paus akan pergi ke Rusia, ke Moskow, dan sekembalinya ke Roma (atau dalam perjalanan) Kesengsaraan Komunis itu akan dimulai dan terjadi secara "tiba-tiba dan tak terduga."
Tujuan dari Paus ke Rusia, ke Moskow, adalah untuk bertemu dengan Patriark Gereja Ortodoks. Patriark Kirill adalah patriark saat ini di Moskow dan seluruh Rusia. Bawahannya adalah Uskup Agung dan Metropolitan Hilarion. Juni lalu (2015) Putin pergi ke Vatikan untuk bertemu Paus Francis. Juga pada bulan Juni, Uskup Agung Hilarion pergi ke Vatikan hingga dua kali untuk bertemu dengan Paus Francis. Pertemuan-pertemuan ini, antara Hilarion dan Paus Francis, membicarakan persiapan pertemuan antara Patriark Kirill dan Paus Francis, konon di lokasi yang netral. Tidak ada tanggal yang ditetapkan sejauh yang saya tahu. Bahkan jika mereka bertemu di tempat netral, Paus mungkin masih mengunjungi Moskow. Nubuatan tentang kunjungan Paus ke Moskow ini adalah termasuk dimulainya segera Kesengsaraan Komunisme ‘yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga.’
Nampak bagi saya bahwa jika tahun 2016 adalah tahun Peringatan dan Keajaiban, maka sinode Oktober mendatang adalah Sinode Penting yang dinubuatkan di Garabandal. Jika demikian, maka akan masuk akal untuk mengharapkan bahwa Kesengsaraan Komunis dimulai pada beberapa saat di tahun 2015 setelah Sinode ditutup pada 25 Oktober. Jika tidak, maka tahun 2016 bukanlah tahun Peringatan dan Keajaiban itu, kecuali Allah telah berkenan menerima doa-doa dan penderitaan sukarela dari beberapa jiwa, dimana hal itu telah membebaskan kita dari hukuman yang pantas ini.
Pada akhir September dan Oktober, 2015, dan seterusnya, kita telah mendengar banyak sekali laporan kekacauan di bidang Ekonomi dan Keuangan yang terjadi dalam beberapa bulan ini beserta konsekuensi sosial yang mengerikan. Sebagian besar peringatan ini berasal dari sumber-sumber sekuler. Beberapa sumber lain ada berasal dari alam spirituil. Orang-orang yang saya kenal, dari bidang spiritual, tidak termasuk dalam kategori derajat kepastian yang lebih tinggi. Sumber-sumber dari derajat kepastian yang rendah ini mungkin memiliki poin yang terbukti benar dan tidak boleh kita mengabaikannya. Saya lebih suka membicarakan lebih dalam laporan ini, termasuk pesan dari Akita, Jepang dan dari Fr. Stefano Gobbi, tetapi waktu, tugas yang ada dan Kehendak Allah tidak mengijinkan saya melakukannya sekarang.
Fiat Semper,
Thomas Fahy