Friday, September 4, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.2, Bab 39)





BAB 39


Perhatian Dari Orang Lain


Kristus :

AnakKu, keinginan untuk diperhatikan adalah merupakan cermin rasa takut dikritik atau disalahkan orang lain. Hiduplah disertai dengan kehadiranKu, dan jangan berpikir terlalu banyak akan apa yang dikatakan atau dipikirkan orang lain. Selama kata hatimu tetap jernih, maka pikiran atau perkataan orang lain tidak akan mampu merubah atau mengurangi nilaimu yang sebenarnya. Kamu tidaklah menjadi lebih baik jika ada orang yang memujimu, atau menjadi lebih jelek jika ada orang yang menemukan kesalahanmu. Kamu adalah kamu, dan Aku melihatmu sebagimana adanya.

2. Nilaimu di mataKu tidaklah tergantung kepada penilaian orang lain. Aku hanya melihat kepada hatimu. Aku melihat ujub-ujubmu dan usahamu yang tulus. Orang lain menilaimu hanya dari tindakanmu yang kelihatan. Mereka tidak tahu pasti jasa-jasamu atau kejahatanmu yang ada dibalik tindakanmu. Sering terjadi mereka menghakimi kamu dengan perasaan suka-tidak suka dalam diri mereka, atau oleh ide-ide mereka yang sia-sia dan kaku.

3. Dalam hal ini berusahalah untuk meniru RasulKu Paulus. Dia berusaha menyenangkan semua orang, menjadi segala-galanya bagi semua orang. Tetapi dia tidak menghiraukan apa pendapat orang lain tentang dirinya. Dia hanya tahu dengan pasti bahwa dirinya tidak mungkin bisa memuaskan semua orang. Dia bekerja keras untuk memperbaiki kehidupan manusia, tetapi dia tak bisa mencegah kritik-kritik yang tajam dan pengadilan orang lain atas dirinya.

4. Seperti Paulus, kamupun harus menyerahkan hidupmu di tanganKu dan menyerahkan segala penilaian itu kepadaKu. Kamu bisa membela diri atas kritik-kritik tidak adil dengan cara yang sabar dan rendah hati. Jika sikap diam menimbulkan lebih banyak akibat buruk dari pada baiknya, maka berdoalah memohon lidah yang berhati-hati, kemudian kamu bisa membela diri dengan kebenaran.


Renungan :

Adalah menyenangkan untuk menyadari bahwa sementara manusia hanya melihat tindakan keluar seseorang, tetapi Allah melihat juga keinginan, intensi, dan ketulusan usahaku. Aku hanya ingin merasa pasti bahwa aku sedang melakukan yang terbaik dengan tulus, tanpa penipuan diri atau kesombongan. Allah akan melihat bahwa kebenaran akan menang. Lidah yang jahat dan penilaian yang terburu-buru tak akan melukai diriku jika aku lebih percaya kepada Allah dari pada diriku sendiri. Aku tak akan mengurungkan tindakan baik ataupun menunjukkan tindakan yang salah karena takut akan kritikan orang lain atau bahkan olok-olokan mereka.


Doa :

Hakim Surgawi, aku meletakkan hidupku di kakiMu. Aku ingin melakukan yang terbaik demi kemuliaan dan kehormatanMu. Aku ingin mencari kebenaranMu dan mengikutinya dalam hidupku. Aku tidak akan ragu untuk membela diri melawan kesalah-pahaman dan salah pengertian dari orang lain, kecuali aku diharuskan untuk menghindari suatu skandal atau penentangan yang tidak perlu. Sedangkan selebihnya, aku serahkan segala penilaian di tanganMu. Selamatkanlah aku dari kesombongan diri dan pencarian kepentingan diriku. Ampunilah lidah yang jahat yang berusaha mengadili aku dan hati yang bodoh yang selalu menyalahkan orang lain. Biarlah aku tidak mengabaikan suatu perbuatan baik ataupun menunjukkan apa yang salah, karena takut akan olok-olokan atau dilukai oleh orang lain. Engkau sendiri maha kudus, Engkaulah Allahku, Engkaulah maha tinggi ! Manusia sering salah dalam penilaian mereka. Aku tak akan membiarkan pendapat-pendapat mereka bisa menjauhkan aku dari Kehendak SuciMu. Amin.