Friday, September 18, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 53)





BAB 53


Pentingnya Penentangan


Kristus :

AnakKu, kebesaran sejati seseorang terlihat manakala dia mendapatkan tentangan. Kerja keras, kekecewaan, kegagalan, kritikan, salah pengertian, penentangan, kesedihan, dan penyakit-penyakit fisik adalah merupakan ujian yang bisa menunjukkan siapa kamu sebenarnya. Kebajikanmu akan dibuktikan dan kesalahanmu akan terungkap selama adanya penentangan ini.

2. Kesejahteraan dan keberhasilan tidak selalu baik bagimu. Tujuan utamamu di dunia adalah bersatu denganKu dalam segala hal. Kamu bisa memperoleh persatuan ini terutama dalam saat-saat dirimu mendapatkan penentangan. Jika segalanya berjalan baik sesuai keinginanmu, kamu bisa menipu dirimu sendiri, tetapi tidak demikian jika segalanya berjalan tidak sesuai dengan kehendakmu. Iman, harapan, kerendahan hati, kesabaran dan kebajikan adikodrati lainnya hanya bisa diukur melalui ujian kehidupan sehari-hari. Didalam menghadapi penentangan, kamu tak bisa menipu dirimu sendiri, tetapi kamu melihat dirimu sebagaimana adanya.

3. Aku ingin kamu menjadi benar-benar suci. Aku ingin kamu mempersembahkan dirimu kepadaKu tanpa sisa ataupun pengecualian. Persembahan semacam ini amat baik dilakukan pada saat-saat cobaan dan penderitaan. Sifat alamiahmu yang suka mencari kepentinganmu sendiri saja serta egois, haruslah dikuburkan oleh KehendakKu. Kamu tak bisa merasa pasti bahwa hal ini telah kau lakukan sampai kamu mau menerima apapun penentangan yang Kukirimkan kepadamu.


Renungan :

Tak ada yang lebih menyenangkan Allah, atau lebih menguntungkan bagiku, selain dari pada menderita dengan suka rela demi kasih kepada Kristus, RajaKu. Jika aku telah semakin menghargai kebenaran ini, maka aku akan lebih menyukai adanya penentangan-penentangan dari pada kemudahan dan penghiburan. Didalam diriku akan tumbuh keinginan untuk melakukan sesuatu lebih banyak bagi Yesus, yang telah berbuat banyak bagiku. Aku akan semakin ingin menyerupai Kristus dan para kudusNya. Karena itu aku berharap untuk lebih menderita, menerima penentangan, salah pengertian, kegagalan, kekecewaan, kesedihan dan penyakit.


Doa :

Allahku yang mengasihi dan maha bijaksana, meskipun Engkau mengijinkan aku untuk menerima cobaan dan penentangan, hal itu adalah demi kebaikanku sendiri. Engkau ingin mengangkatku menuju kebaikan yang lebih tinggi lagi, agar aku memperoleh kemuliaan abadi di Surga nanti. Ditengah-tengah cobaan dan penderitaanku, aku harus tetap mengasihiMu seperti sebelumnya dan menyadari bahwa penentangan ini merupakan karunia kasih dariMu. Engkau tahu apa yang terbaik bagiku, dan Engkau memberikannya kepadaku agar aku menanggungnya. Berilah aku kebijaksanaan untuk memberkatiMu didalam saat-saat cobaan ini, dan mengasihiMu didalam saat penderitaanku. Amin.