Friday, September 11, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 46)





BAB 46


Kebajikan Dari Kerendahan Hati


Kristus :

AnakKu, kerendahan hati adalah sebuah kebajikan yang sering salah dimengerti. Banyak orang mengira bahwa hal itu merupakan tindakan rendah diri yang tak bernalar, atau kehilangan rasa harga diri. Namun kenyataannya, kerendahan hati itu jauh dari semua ini. Ia adalah sebuah keberanian menghadapi kenyataan dengan bersikap tulus, mengakuinya, dan bertindak sesuai dengannya. Orang yang rendah hati, hidup bebas dari segala dalih dan alasan yang dicari-cari serta penipuan diri. Ketulusan menghadapi kenyataan akan menolongnya untuk berpikir jernih dan bertindak jujur dalam kehidupannya.

2. Jika kamu melihat orang lain dihormati, dipuji atau dihargai, jangan merasa iri atau benci. Biarlah fakta yang mengatur hidupmu. Jika mereka memang berhak memperoleh penghormatan dan penghargaan, berikanlah hal itu kepadanya. Jika tidak, usahakan kamu diam namun murah hati.

3. Demikian juga jika kamu dikritik, dihina atau direndahkan, jangan marah. Lihatlah kenyataannya. Jika kamu memang melakukan tuduhan-tuduhan yang keliru, mintalah maaf dan perbaikilah tindakanmu. Jika kamu tidak salah, dan masalahnya cukup gawat, dengan sabar berusahalah untuk meluruskan tuduhan-tuduhan terhadapmu. Jika masalahnya ringan, kamu akan menemukan damai dan rahmat yang lebih besar melalui sikap diam. Jangan kehilangan penguasaan dirimu karena keinginan untuk menilai sendiri. Aku menilai kamu sesuai dengan kenyataan, tidak tergantung pada bagaimana pendapat orang lain terhadapmu. Ikutilah cara yang sama dalam menilai dirimu.


Renungan :

Ada banyak usaha untuk mencari-cari alasan didalam lingkungan masyarakat, begitu banyak 'kambing hitam', begitu banyak sikap. Kita suka nampak 'lebih baik' dari pada kenyataan diri kita yang sebenarnya, namun kita tidak bekerja cukup keras untuk menjadi lebih baik. Jika aku tulus, aku akan mengakui banyak kesalahanku dan kebajikanku yang sedikit. Aku tak akan takut melaksanakan penilaian diri yang tulus jika ada orang yang menunjukkan kekurangan dan keterbatasan diriku. Aku tak akan lagi bertindak seolah-olah Allah berhutang sesuatu kepadaku. Tuhan mengasihi orang yang hidup dengan tulus hati, hidup yang benar, tidak mengharapkan balasan perhatian atau ucapan terima kasih atas segala sesuatu yang dia lakukan. Seorang yang benar-benar rendah hati, amat sadar akan hutangnya yang tak terbilang banyaknya kepada Allah hingga dia tidak mungkin mengeluh, bahkan meskipun dia diperlakukan tidak adil oleh orang lain.


Doa :

Bapa Kebenaran, aku ingin membuktikan diriku sebagai puteraMu yang sejati. Aku ingin menjadi sederhana, tidak berprasangka dan tidak berpura-pura dalam hidupku. Biarlah aku tidak memamerkan dan merasa lebih tinggi dari pada orang lain. Aku tak akan membuat orang lain merasa lebih rendah dariku. Aku akan selalu berpikir atas ketergantungan diriku secara total kepadaMu untuk segala hal. Jika aku dipuji, aku akan berterima kasih pada mereka, lalu berterima kasih kepadaMu atas keberhasilan yang Kau letakkan dalam tanganku. Aku tak akan terlambat memuji orang lain atas kebaikan mereka. Biarlah aku menjalani kehidupan yang benar, berani menghadapi kenyataan dan mengakuinya. Jika aku tidak hidup seperti ini, aku tak akan bisa menjadi pengikut Yesus yang sejati, Putera IlahiMu. Aku ingin mulai setia kepada Yesus dengan melaksanakan kerendahan hati dalam hidupku. Amin.