Saturday, September 19, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 54)





BAB 54


Kebahagiaan Didalam Penentangan


Kristus :

AnakKu, dunia ini bukanlah rumahmu selamanya. Kamu diciptakan demi kehidupan bahagia abadi yang sempurna bersamaKu di Surga. Dunia ini bukanlah tempat beristirahat tetapi tempat bekerja. Orang sering menghabiskan bagian terpenting dari hidupnya untuk mencari keberhasilan duniawi. Lalu, setelah menikmati kesenangan sesaat atas keberhasilan mereka, mereka akan masuk kedalam keabadian. Jika dia bersedia berkurban cukup banyak untuk keberhasilan duniawinya yang bersifat sementara, berapa banyak dia bersedia berkurban dan bekerja keras demi kemuliaan Surgawi yang abadi ?

2. Jangan mengira bahwa kamu telah menemukan damai sejati jika sesuatu berjalan lancar dalam hidupmu. DamaiKu diberikan kepada mereka yang tahu bagaimana menghadapi penentangan dan menanggung beban berat kehidupan. Contohmu adalah kehidupanKu di dunia dulu. Dari saat kelahiranKu sampai pada saat hembusan napas terakhirKu di kayu salib, Aku menanggung segala penentangan dengan sabar. Kekecewaan dan keinginan bukanlah sesuatu yang asing bagiKu. Aku sering mendengar keluhan dan kritikan dari sekitarKu. Aku menanggung aib dan tuduhan meskipun Aku tidak bersalah. Tidak tahu berterima kasih adalah imbalan yang Kuterima atas seluruh pertolongan yang Kuberikan kepada begitu banyak orang. Kesalahan dituduhkan kepadaKu setelah Aku memberikan kebenaranKu yang menyelamatkan kepada semua orang.

3. PengikutKu yang setia memiliki pengalaman yang sama. Para rasul, martir, bapa pengakuan, dan para perawan, semua para kudusKu, menanggung penentangan didalam hidupnya. Semua mereka merasa berbahagia atas hak istimewa ini, penderitaan ini, demi kepentinganKu. Mereka mampu menanggung begitu berat karena mereka tetap memandang Aku dan memandang Surga.

4. Kamupun akan menemukan kebahagiaan didalam penentangan jika kamu lebih beriman, lebih rendah hati, lebih sabar, lebih mengasihi Aku, dan bukan memperhatikan dirimu sendiri hingga begitu besarnya. Jika kamu telah melihat sekilas kemuliaan Surga yang tak terkatakan itu, maka kamu tak akan mencari kesenangan dan kepuasan di dunia ini. Kamu akan dengan mudah mengakui bahwa segala cobaan dan penderitaan dunia ini kecil sekali dibandingkan dengan imbalan Surgawi. Janganlah kamu mengeluh lagi pada saat-saat mengalami penentangan.


Renungan :

Tak bisa dibandingkan antara kerja keras dan penderitaanku di dunia ini dengan kebahagiaan dan kemuliaan yang telah dipersiapkan Yesus bagi para pengikutNya yang setia. Santo Paulus berkata :"Penderitaan saat ini tidaklah seberapa dibandingkan dengan kemuliaan yang akan datang". Yesus memberiku sebuah contoh kebijaksanaan yang tertinggi. Dia mau menanggung kemalangan dengan sabar dan rela. Dia menolak untuk memberontak terhadap Kehendak BapaNya. Dia setia sampai mati, meskipun harus mati di kayu salib. Dia ingin agar aku melakukan hal yang sama dalam hidupku, agar suatu hari nanti Dia bisa memberiku imbalan mulia di Surga.


Doa :

Yesusku, Contoh kesucian sejati, tak ada satupun kebaikan yang layak bagi Surga jika ia tidak disemangati oleh rahmatMu. Untuk menjadi seperti Engkau, adalah kemuliaanku yang terbesar. Aku percaya akan kebenaran ini, dan aku ingin mengikutinya dalam hidupku. Tolonglah aku agar lebih mengenalMu, agar aku bisa berpikir dan bertindak seperti Engkau. Hal yang paling buruk di dunia ini bukannya menderita atau tiadanya rahmat, atau kegagalan hidup, tetapi dosa. Kenyataannya, ada sesuatu yang besar yang tersembunyi dibalik penderitaan dan cobaan hidup, karena Engkau telah mau menerimanya selama hidupMu dulu. Biarlah aku melihat kebaikan abadi yang ada didalam kemalangan duniawi ini. Sejauh hal itu baik bagiku, biarlah aku menderita lebih besar lagi dari pada sekarang. Jika tak ada alasan yang lain, aku menginginkannya, agar diriku lebih menyerupai Engkau, Penyelamatku yang menderita. Semoga aku tidak lagi melihat penderitaan dan kemalangan sebagai sesuatu yang harus dibenci dan dihindari. Amin.