Sunday, September 20, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 2, Bab 55)





BAB 55


Kesempurnaan Kerendahan Hati


Kristus

AnakKu, jika kamu berusaha memusatkan kasihmu kepadaKu, Aku akan menarikmu menuju puncak kesempurnaan. Aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana mengasihi Aku dengan kasih yang paling murni yang bisa dilakukan oleh manusia ataupun malaikat.

2. Kesempurnaan dari kerendahan hati terletak didalam melihat kebaikanKu yang tak terbatas dengan begitu jelasnya sehingga kamu mengasihi Aku apa adanya, yaitu karena Aku memang layak menerima perhatianmu yang terbesar serta kepasrahan dirimu yang total. Kebahagiaanmu yang terbesar adalah mengarahkan pikiranmu kepadaKu dan didalam menjalani kehidupanmu untuk menyenangkan Aku dalam segala hal. Penghargaan atas kesempurnaanKu yang tak terbatas akan membuatmu memalingkan wajahmu dari kebaikan dan kesempurnaan yang lebih kecil lainnya, termasuk dari dirimu sendiri. Setelah menemukan yang terbaik, kamu tak akan bisa puas dengan yang kurang baik. Meskipun kamu menjalani kehidupan manusiawi, melakukan kegiatan manusia biasa, tetapi keinginanmu yang utama adalah menyenangkan Aku dalam semua kegiatan tadi.

3. Lalu aku akan melimpahkan kepadamu kewaspadaan yang terang atas kasihKu kepadamu, dan sebuah keinginan yang bernyala-nyala untuk memberiKu segala milikmu. Didalam tugasmu sehari-hari, kamu akan melakukan yang terbaik demi kepentinganKu. Didalam cobaan-cobaan dan kekecewaan hidupmu, kamu tak akan segera melepaskan KehendakKu dari pundakmu. Kamu akan berusaha naik menuju kebajikan yang lebih tinggi dengan menyukai KehendakKu, menolak untuk berdoa memohon pengurangan beban penderitaan. Ujub-ujubmu selalu demi kepentingan orang lain. Dan bagi kamu sendiri, kamu hanya ingin menderita karena kasihmu kepadaKu.

4. Jika kamu telah memiliki kasih yang demikian tinggi ini, Aku akan memberimu kemampuan merasakan damai dan kebahagiaan SurgawiKu. Dedikasimu kepada KehendakKu yang maha bijaksana ini akan membawa damaiKu kepadamu. Kesadaranmu akan persahabatanKu akan membawa kebahagiaanKu kepadamu.

5. Jika rahmat karunia ini turun keatasmu, cobaan-cobaan duniawi akan nampak kecul bagimu. Rahmat itu akan menghapuskan rasa takut, cemas, khawatir, dalam dirimu. Kamu akan menanggung beban deritamu tanpa merasa terbebani, dan segala kepahitan hidup akan berubah rasa menjadi amat manis. Tentu saja, kamu akan terdorong untuk mempersembahkan dirimu kepadaKu lebih besar lagi, selalu ingin melakukan apa yang baik demi Aku. Dan puncak dari kebajikan suci ini adalah persatuan denganKu di Surga.


Renungan :

Aku tak bisa mencapai kesempurnaan yang tinggi ini tanpa bantuan rahmat Allah, tetapi aku bisa mempersiapkan jiwaku bagi karunia yang besar ini melalui usaha yang tulus sekarang ini. Jika aku menggunakan dengan baik segala pikiran-pikiran yang suci, keinginan-keinginan dan kesempatan yang diberikan kepadaku, berarti aku telah mempersiapkan diriku bagi rahmat yang lebih besar. Aku harus berusaha sungguh-sungguh melepaskan diriku dari sifat mencari kepentingan diri dengan cara mempersembahkan segala kegiatanku kepada Allah. Aku tak akan bisa melakukan penyangkalan diri sampai aku memperoleh kesadaran betapa besarnya yang kuperoleh nanti jika aku lebih mencintai Allah dari pada diriku sendiri. Persembahan diriku hanya bisa baik jika aku siap menerima apapun yang dikirimkan Allah kepadaku, apakah itu menyenangkan atau tidak, besar atau kecil. Meskipun suasana hatiku dan perasaan-perasaanku selalu bertentangan dengan keinginan suciku, aku akan bisa naik diatas semua itu dengan kekuatan kerendahan hati. Meskipun kegiatanku keluar selalu menyita waktu dan perhatianku, tetapi kini aku melakukannya bagi Allah dan bukan demi alasan-alasan alamiah belaka.


Doa :

Allah yang maha sempurna, Sumber segala kebaikan, bagaimana aku berani memiliki cita-cita yang begitu tinggi ? Aku ini kecil, lemah, berdosa, namun Engkau mengundangku untuk merasakan pikiran-pikiranMu, keinginanMu, ujub-ujubMu, dan kekuatanMu dalam hidupku. Jika hal ini bukan karena undanganMu, aku akan mencurigai hal itu sebagai berasal dari kesombonganku yang bodoh dan rasa cinta-diriku yang buta. Kini aku menyerahkan diri kepadaMu. Aku akan melakukan segala usaha untuk menggunakan dengan baik rahmat karunia yang Kau berikan kepadaku hari ini. Aku akan puas dengan menghindari dosa ataupun melakukan kebajikan-kebajikan yang perlu setiap hari. Sepanjang tugas-tugasku, kekuatanku, dan penasihat rohaniku mengijinkan, aku akan berusaha melakukan apa yang lebih sempurna. Aku akan berusaha lebih menyerupai Allah dengan cara meniru Yesus, Contoh ilahiku, dalam segala hal. Bapa yang maha bijaksana dan pengasih, lindungilah aku dari segala bentuk penipuan diri, tindakan berlebihan yang bodoh, kesombongan rohani, kesia-siaan serta pencarian kepentingan diri. Semoga aku tidak lupa bahwabukti utama dari kesempurnaan adalah kepatuhan kepada mereka yangmemiliki hak untuk mengarahkan dan memerintah aku. Amin.