Friday, June 5, 2009

Sebuah tuntunan praktis untuk mengaku dosa



Lima langkah untuk menerima pengakuan dosa yang baik :

1. Periksalah suara hati anda.

2. Menyesali doda-dosa anda dengan tulus hati.

3. Mengakukan dosa-dosa anda.

4. Bertekad untuk memperbaiki kehidupan anda yang akan datang.

5. Setelah pengakuan dosa, lakukanlah silih atau penitensi seperti yang dianjurkan oleh imam.

Tindakan penyesalana hati (diucapkan pada saat mengaku dosa)

“Oh Tuhanku, dengan sungguh hati aku menyesali dosa-dosaku karena aku telah menentang Engkau dan aku benci akan segala dosaku karena hukuman-hukumanMu yang adil, namun lebih dari semuanya, karena hal itu menentang Engkau, Tuhanku yang maha baik dan layak kukasihi. Dengan sungguh aku bertekad, dengan pertolongan rahmatMu, untuk tidak berbuat dosa lagi dan menghindari kesempatan untuk berbuat dosa. Amin.

Prosedur didalam pengakuan dosa

Biasanya imam memulai dengan bacaan dari Kitab Suci. Setelah selesai anda bisa berkata: “Berkatilah aku, Bapa, didalam mengaku dosa ini. Pengakuan dosa saya yang terakhir ..... yang lalu. Adapun dosa-dosa saya adalah: ....

Katakanlah dosa-dosa yang berat dulu, berapa kali hal itu anda lakukan. Jika anda tidak memiliki dosa berat, akukanlah dua atau tiga buah dosa ringan, yang anda lakukan sejak pengakuan doa anda yang terakhir.

Ketika selesai menyampaikan dosa-dosa anda, katakanlah: “Atas semua dosa-dosa ini, terutama atas dosa-dosa ...., aku sungguh menyesalinya”.

Lalu imam memberi nasihat, memberikan penitensi, dan meminta anda untuk berdoa penyesalan (bisa Doa Tobat). Lalu tunggulah sebentar dan dengarkanlah imam memberikan absolusi atas dosa-dosa anda.

Lalu ucapkanlah “Terima kasih, Bapa”, dan anda bisa meninggalkaan kamar pengakuan dosa dan melakukan penitensi yang diminta oleh imam.

Pemeriksaan atas suara hati

Beberapa dari dosa ada yang bersifat dosa berat, dimana yanag bersangkutan tidak boleh menerima Komuni Kudus hingga dia sudah mengaku dosa kepada imam. Jika merasa ragu apakah dosanya itu tergolong berat atau ringan, akukanlah saja dosa itu dan tanyakankah kepada katekis yang bijaksana atau imam yang masih setia kepada Bapa Suci atau ajaran-ajaran dari Vatikan. Dosa berat adalah yang menyangkut masalah-masalah yang serius, dimana hal itu dilakukan dengan keinginan dan kesadaran sendiri.

Beberapa pertanyaan yang bisa anda ajukan kepada diri anda sebelum mengaku dosa:

Apakah aku telah menyangkal atau meragukan keberadaan Tuhan ? Apakah aku tdiak mau percaya akan pewahyuan Tuhan ?

Apakah aku pergi kepada seorang peramal nasib atau menggunakan jimat-jimat, untuk memperoleh keuntungan atau aku melakukan tindakan okultisme ?

Apakah aku menyangkal bahwa diriku seorang Katolik ? Apakah akau meninggalkan iman Katolik ?

Apakah aku menyesali atau meragukan kerahiman Tuhan ?

Apakah aku telah lupa berdoa hingga waktu yang lama ?

Apakah aku menghujat Tuhan dan menyerukan NamaNya secara sia-sia ? mengutuk, atau mengingkari sumpahku atau janjiku kepadaNya ?

Apakah aku tidak mengikuti Misa Kudus pada hari Minggu atau hari-hari lain yang diwajibkan oleh Gereja karena sengaja ?

Apakah aku menghormati kehadiran Yesus didalam Sakramen Yang Maha Kudus ?

Apakah aku tidak memperhatikan selama berlangsungnya Misa Kudus ? Apakah aku datang terlambat ? atau pulang lebih dahulu ?

Apakah aku melakukan pekerjaan fisik yang tidak perlu pada hari Minggu ?

Apakah aku tidak patuh dan tidak hormat kepada orang tuaku atau atasanku ?

Apakah aku melupakan kewajibanku terhadap suami, istri, anak-anak, atau orang tuaku ?

Apakah aku tidak memberikan pendidikana agama kepada anak-anakku ?

Apakah aku tidak memperhatikan ajaran-ajaran Gereja ?

Apakah aku bekerja seharian penuh untuk mencari uang ?

Apakah aku memberi gaji yang cukup kepada karyawanku ?

Apakah aku berbuat jelek melalui percakapan dan perbuatanku, terutama kepada kaum muda ? Apakah aku menjadi penyebab orang lain meninggalkan iman mereka ?

Apakah aku kurang sabar, cepat marah, iri hati, tidak ramah, sombong, cemburu, balas dendam, membenci orang lain serta malas ?

Apakah aku memberi contoh yang buruk, memakai obat-obat terlarang, mabuk, bertengkar dan berkelahi ?

Apakah membunuh atau melukai orang lain ?

Apakah aku menganjurkan aborsi ? (melakukan aborsi bisa mendapatkan hukuman exkomunikasi. Hal ini hendaknya dikonsultasikan dengan imam selama pengakuan dosa. Canon 1398).

Apakah aku ikut serta melakukan kejahatan yanag disebut sebagai ‘mercy killing’ ?

Apakah aku berusaha bunuh diri ?

(Catatan: semua dosa-dosa sexual adalah termasuk dosa berat, terutama jika hal ini dilakukan secara sadar).

Apakah aku berpikiran kotor. Apakah aku berpakaian kurang sopan ?

Apakah aku sering mengeluarkan kata-kata kotor, bercerita kotor, atau mendengarkannya ?

Apakah aku menonton perbuatan kotor melalui TV, video, gambar atau film ? atau aku memiliki benda-benda sarana percabulan ?

Apakah aku melakukan tindakan kotor sendirian atau bersama orang lain ? Tindakan apakah itu ?

Apakah aku menikah atau menganjurkan orang lain menikah diluar Gereja ?

Apakah akau menyalah-gunakan aturan-aturan perkawinanku ? Apakah aku tidak setia kepada janji perkawinanku ?

Apakah aku berhubungan dengan suami atau istri orang lain ?

Apakah akau menggunakan KB, apakah aku atau pasanganku menjalani sterilisasi ?

Apakah aku mengikuti program bayi tabung ?

Apakah aku mencuri, berbohong, mendorong orang lain untuk mencuri atau menyimpan barang curian ? apakah aku telah mengganti barang curian itu ?

Apakah aku telah memenuhi janjiku, memberi atau menerima bribes (?) membayar tagihanku ? berjudi ? tidak mencukupi kebutuhan keluargaku ?

Apakah aku berbohong, mau menipu orang lain ? atau aku melukai orang lain melalui kebohonganku ?

Apakah aku melakukan sumpah palsu ?. Apakah aku tidak ramah didalam berbicara atau bertindak terhadap orang lain, menggosipkan atau berbicara jelek tentang orang lain ? apakah aku tidak mau menjaga rahasia yang seharusnya kusimpan ?

Apakah aku makan daging pada hari Jumat selama masa puasa atau pada hari Rabu Abu ?

Apakah aku berpuasa seperti yang dianjurkan pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung ?

Apakah aku tidak menerima Komuni Kudus selama Paskah ? Tidak mengaku dosa, paling tidak, 1 tahun sekali ?

Apakah aku menerima Komuni Kudus dalam keadaan dosa berat ? Tanpa berpuasa selama 1 jam (kecuali minum obat) sebelum menerima Komuni Kudus ?

Apakah aku mengaku dosa secara tidak benar ?

Apakah aku tidak mau menyumbang Gereja ?