Thursday, June 11, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 66)



BAB 66


Kesombongan Yang Bodoh


KRISTUS berkata :


AnakKu, apapun perbuatan baik yang kau lakukan, janganlah menilai terlalu tinggi atas dirimu. Biarlah Aku menjadi kekayaanmu yang terbesar, dan yang lain menjadi yang kedua bagimu.


2. Apakah kamu kaya, berkuasa, terkenal, atau menarik, ingatlah akan kebenaran hakiki dari dirimu, maka kamu tidak akan menjadi kurban kesombongan yang bodoh.


3. Apapun kebaikan yang ada dalam dirimu, itu adalah milikKu. Hal-hal yang sering disombongkan oleh manusia, adalah milikKu. Mereka merasa dirinya lebih baik dari pada tetangganya karena suatu bakat tertentu, kemampuan atau suatu kesempatan tertentu yang dimilikinya yang Kuletakkan ditempat sampah mereka. Sebenarnya dengan mudah Aku bisa memberikan semua kelebihan itu kepada mereka yang dalam keadaan kekurangan.


4. Lakukanlah kebaikan sebanyak mungkin yang kamu bisa dalam hidupmu, namun hati-hatilah agar kamu tidak menjadi sombong oleh usahamu itu. Tanpa DiriKu, kamu tak bisa melakukan apa-apa. Jika kamu mengira dirimu lebih baik dari pada orang lain, kamu adalah bodoh. Aku bisa membuat seseorang menjadi lebih tinggi dari padamu jika Aku menghendaki.



RENUNGAN :


Jika Allah telah menghitung setiap helai rambut di kepalaku, mengapa aku masih menilai tinggi atas diriku ? Aku benar-benar tergantung kepadaNya, bahkan untuk tarikan napasku berikut ini. Kesadaran seperti ini hendaknya membuatku takut akan segala kesombongan dan kepuasan diri. Aku tak boleh merasa segan oleh kenyataan kehampaan diriku ini. Diriku sendiri, tanpa bantuan Allah, adalah tak berarti apa-apa. Kenyataan ini menjadi dasar dari segala kerendahan hati. Bisakah aku menilai diriku lebih baik dari pada orang lain di dunia ini ? Apa yang akan kurasakan jika ada orang lain melakukan hal serupa atas diriku ? Begitu jugalah perasaan orang lain jika aku menunjukkan perasaan lebih besar dari pada mereka. Meskipun aku tidak memperlihatkan hal itu, Tuhan bisa melihat kesombonganku dan membenci tindakan itu karena kesombongan itu didasari oleh rasa penghargaan-diri yang salah.



DOA :


Tuhanku, Pencipta kebenaran, hanya Engkaulah yang besar sejak awal mula ! Segala kebesaran yang lain, kebajikan dan kebaikan adalah merupakan karuniaMu kepada kami. Kasihanilah hatiku yang sombong ini. Berilah aku kesadaran akan kehampaan diriku. Maka akhirnya, aku akan menjadi baik, mau mempertimbangkan sesuatu dan mengasihi kepada orang-orang disekitarku. Anugerahilah aku dengan rahmatMu, Allah yang terkasih, dan aku tak akan pernah lagi, dalam pikiran maupun perbuatan, meninggikan diriku sendiri diatas orang lain. Sebagai tanda terima kasihku atas karuniaMu yang banyak itu, aku akan berusaha menyebarluaskan kebaikanMu kepada orang lain. Matikanlah kesombongan dalam diriku, meskipun untuk itu Engkau harus menundukkan aku dihadapan orang lain. Hindarkanlah aku dari kehinaan yang mengerikan, dimana seluruh bumi saat itu menyaksikan kesombonganku pada hari Pengadilan Akhir nanti. Amin.