Sunday, June 7, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 62)



BAB 62


Putus Asa



KRISTUS berkata :


AnakKu, jika cobaan-cobaan terus terjadi, janganlah berputus asa. Didalam segala kesempatan yang dibutuhkan, Aku selalu berada dekat dan siap menolongmu. Aku akan memberikan rahmatKu kepadamu dan apapun yang kau perlukan untuk menjauhkan kamu dari dosa.


2. Janganlah takut atau khawatir. Jagalah keberanianmu tetap besar, dan bersiaplah untuk terus menghadapi cobaan-cobaan hidupmu. Kamu tidak akan lelah karena sering digodai. Kecenderungan manusiawimu sering tidak sesuai dengan penalaran, sehingga hal ini sering membuat sebuah cobaan menjadi perbuatan dosa.


3. Langkah pertamamu menuju keselamatan adalah menyadari kelemahanmu. Kedua, jangan menjadi jera oleh cobaan-cobaan. Tetaplah kamu melakukan yang terbaik untuk mengerahkan pikiran dan kehendakmu kepada hal-hal lainnya. Tak ada cobaan yang akan membuatmu berbuat dosa.


4. Betapa seringnya seseorang mengalami kemajuan besar dalam dirinya pada saat dia menyangka bahwa dirinya terjatuh. Aku melihat kepada tujuan hidupmu dan usaha yang kau lakukan. Melalui hal ini Aku menilai kesetiaanmu kepadaKu.


5. Teruslah kamu berusaha demi kepentinganKu. Janganlah kamu menganggap bahwa dirimu telah gagal hanya karena dirimu merasa demikian. Beranilah dan ikutilah Aku. Aku telah mengalahkan dunia. Dengan bantuanKu, kamu akan memenangkan perjuangan hidupmu sehari-hari untuk mencapai Surga.



RENUNGAN :


Kecenderungan untuk menyerah ada pada semua orang. Untuk mengatasinya, Tuhan memberi kita sebuah kebajikan yang berupa harapan. Mengapa bingung ? Semuanya tidaklah gagal karena aku mengira seperti itu. Tuhan ingin agar aku mengharapkan kerahimanNya dan mempercayakan diri kita kepada kasihNya. Cobaan-cobaan bisa datang dan pergi; hal itu bisa terjadi dalam beberapa jam atau hari, namun kehendakkulah yang memutuskan apa yang sebenarnya kuinginkan dan bagaimanakah diriku sebenarnya dihadapanNya.



DOA :


Tuhanku, aku ingin mentaati hukumMu dan mengikuti KehendakMu dalam segala hal. Meskipun seandainya perasaan-perasaanku membayangkan sesuatu yang jelek, bantulah aku untuk melakukan apa yang baik dan benar. Berilah aku secercah kebijaksanaanMu, agar aku bisa melihat lebih jelas betapa jahatnya dan amat melukai segala dosa-dosa itu. Jika suatu saat aku gagal karena kelemahanku, jangan biarkan aku berputus asa. Aku mengharapkan kerahimanMu. Aku percaya kepada kebaikan dan kasihMu. Aku tidak akan pernah berpikir bahwa dosa-dosaku lebih besar dari pada kerahimanMu. Betapapun berdosanya diriku ini, kebaikanMu masih lebih besar untuk mengampuni aku. Berilah aku kebijaksanaan dan kekuatan untuk membenci segala dosa dimasa-masa mendatang. Aku tidak akan putus asa ataupun jera oleh kesalahan-kesalahanku. Bantulah aku untuk menghadapi secara tulus perjuangan hidup sehari-hari guna melawan seluruh dosa-dosa. Amin.