Wednesday, June 17, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 72)



BAB 72


Bahayanya Terlalu Percaya Diri


KRISTUS berkata :


AnakKu, rasa aman yang dimiliki oleh para kudusKu selalu bersikap tenang dengan disertai rasa takut yang positip terhadap keadilanKu. Namun rasa aman yang dimiliki oleh manusia duniawi timbul dari rasa kesombongan dan kecongkakan mereka. Orang-orang demikian telah berhasil menipu dirinya sendiri. Mereka akan menjadi ngeri jika saja bisa melihat betapa besarnya resiko yang sedang mereka undang.


2. Aku ingin agar kamu memiliki rasa percaya diri yang sehat dan normal, dan pastikanlah bahwa hal itu berdasarkan kenyataan. Salah satu kenyataan itu adalah bahwa jika tanpa DiriKu kamu tak bisa apa-apa. Menyandarkan pada kemampuanmu sendiri adalah baik hanya jika hal itu berdasarkan pada rasa percaya yang kuat kepadaKu.


3. Menyandarkan diri pada kemampuan sendiri serta rasa percaya diri dari orang-orang duniawi berasal dari sebuah ide yang salah tentang kebesaran diri mereka, atau dari pemikiran egois bahwa Aku akan memaafkan mereka tanpa melihat kesalahan mereka. Dan lagi, ada beberapa orang yang mengira bahwa dirinya cukup kuat untuk menghadapi segala cobaan dosa.


4. Pada suatu saat tertentu, mereka-mereka yang mendapatkan perhatian serta penghormatan dari orang lain, berada dalam bahaya besar karena mereka telah melupakan kelemahan manusiawi mereka.


5. Godaan itu sendiri bukanlah dosa. Dan justru hal itu sering merupakan rahmat tersembunyi karena bisa menolong orang untuk menyadari betapa lemahnya diri mereka. Namun, menempatkan diri didalam godaan adalah tindakan bodoh. Dia yang mencintai bahaya akan bisa menyalahkan dirinya sendiri jika dia telah musnah didalam bahaya itu. Tak ada orang yang boleh bersikap coba-coba terhadap adanya godaan. Kamu harus memerangi godaan yang datang kepadamu tanpa diundang. Jangan terlalu percaya diri hingga berlebih-lebihan jika kamu tidak ingin menempatkan dirimu dalam godaan.



RENUNGAN :


Terlalu percaya diri adalah berbahaya. Hal itu membuatku penuh resiko untuk jatuh kedalam dosa berat. Allah tidak bisa menerima kebodohan, sedangkan rasa percaya diri yang berlebihan adalah kebodohan. Aku akan mempercayakan diriku kepada Allah, namun aku tidak akan menggodaiNya agar membiarkan diriku berada dalam kedunguan. Dengan berani aku akan menghadapi bahaya-bahaya yang harus kuhadapi dalam hidupku sehari-hari. Namun, kapanpun jika aku bisa menghindari kesempatan berbuat dosa, aku tidak akan ragu untuk melakukannya.



DOA :


Yesusku, bisakah aku mengharapkan pertolonganMu jika aku sendiri tidak berusaha untuk menghindari perbuatan dosa ? Mengapa aku mengira bahwa diriku boleh melakukan usaha yang bersifat coba-coba. Orang yang berani mengambil resiko dalam masalah ini adalah terlalu congkak. Dia mengharapkan Engkau berkenan memberinya karunia berlebih untuk menghadapi bahaya yang dia undang sendiri. Aku harus melaksanakan KehendakMu, bukan keinginanku. Allah, aku tak akan lupa untuk selalu percaya kepada pertolonganMu, namun aku tak akan mau menempatkan diriku dalam bahaya dosa berat. Itulah kebijaksanaan yang Kau inginkan dariku. Biarlah aku menghindari sejauh mungkin, semua orang atau benda yang bisa menarikku menuju dosa. Aku berharap agar aku tidak menentangMu melalui sikap terlalu percaya atas kemampuanku sendiri atau terlalu congkak dengan mengharapkan pertolongan berlebihan dariMu. Amin.