Monday, June 22, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 77)



BAB 77


Kemajuan Disaat-saat Kesedihan


KRISTUS berkata :


AnakKu, suatu kemajuan spirituil bukan hanya dialami seseorang yang sedang mengalami kebahagiaan dan penghiburan rohani saja. Kemajuan ini terletak pada kerendahan hati, kesabaran, dan bebas dari rasa mengasihani diri sendiri, jika segala sesuatu berjalan tidak sesuai dengan keinginan seseorang. Teruslah kamu berjalan dengan penuh percaya, dan jangan sampai dirimu lalai didalam doa-doamu dan karya-karya baikmu jika dirimu tidak lagi menemukan kesenangan didalam semuanya tadi. Teruslah melakukan yang terbaik dalam hidupmu tanpa mempedulikan adanya keuntungan pribadi, kecemasan ataupun perasaan takut.


2. Beberapa orang ada yang menjadi tidak sabar dan kurang berhati-hati didalam melayani Aku, jika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia inginkan. Memang, untuk memilih sesuatu yang dia inginkan dalam hidupnya, kadang-kadang berada diluar kemampuannya. Meskipun kamu memiliki segala rencana dan tindakan pencegahan, kamu tetap tak bisa menghindari kekecewaan. Adanya kesalahan maupun dosa orang lain, yang bisa membuat hidupmu menderita, diijinkan terjadi demi alasan-alasan yang luhur.


3. Aku telah memiliki rencana bagimu, dimana kamu bisa benar-benar menjadi dewasa. Aku selalu mengirimkan yang terbaik bagimu. Jika kamu mengiktui KehendakKu, kamu akan memiliki damaiKu di dunia ini dan kebahagiaanKu di Surga. Jika kamu memberontak, kamu akan menyakiti dirimu sendiri dan mungkin juga orang lain. Aku tidak berhutang apa-apa kepadamu. Sebaliknya kamu berhutang segala-galanya kepadaKu. Apakah kamu menerima banyak atau sedikit, kamu masih tetap berhutang kepadaKu untuk segala hal yang kau miliki.



RENUNGAN :


Banyak orang menilai kedekatannya dengan Tuhan melalui perasaan-perasaan mereka. Jika mereka merasa suci, mereka percaya bahwa dirinya telah menyenangkan Allah, dan jika dia merasa kehilangan semangat dalam melayani Allah serta merasa kacau pikirannya, mereka mengira bahwa Allah telah meninggalkan dirinya. Ukuran-ukuran seperti ini adalah salah dan menyesatkan. Aku bisa membuktikan kasihku kepada Allah jika aku menyadari bahwa diriku kurang berkenan bagiNya. Sepanjang aku melaksanakan apa yang diinginkanNya dariku, maka aku betul-betul mengasihiNya, tidak peduli apapun perasaanku saat itu. Yesus sendiri berkata :"Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan mematuhi perintah-perintahKu". Memang ada ujian bagi kebaikan dan kesucian yang sejati. Selama aku tetap mengikuti Kehendak SuciNya, maka hal itu berarti aku mengikuti rencana besar Allah demi penyelamatanku serta penyelamatan mereka yang berhubungan denganku. Pada beberapa saat tertentu, perasaan-perasaanku bisa mendorongku untuk melayani Allah dengan lebih bersemangat, namun kehendakku sajalah yang menunjukkan betapa banyaknya diriku memiliki arti dihadapanNya. Pada saat-saat kesedihan aku harus berpegang teguh kepada ujubku semula dan terus melaksanakan kegiatan ibadah seperti yang kulakukan jika aku mengalami kesenangan. Itulah cinta kasih yang benar, jalan yang diinginkan oleh Allah untuk mengasihiNya.



DOA :


Allah yang terkasih, buatlah aku menjadi pengikutMu seperti yang Kau inginkan, yaitu seorang pengikutMu yang cerdik. Semoga tak ada perasaan-perasaan atau suasana hati yang mempengaruhi diriku dalam melayani Engkau hari ini. Aku harus melakukan yang terbaik untuk bisa melihat Kehendak SuciMu serta melaksanakannya, tanpa dipengaruhi oleh perasaan-perasaanku. Tidak peduli apapun perasaan hatiku tentang penderitaanku, aku tetap percaya bahwa Engkau selalu mengamati diriku, selalu menuntunku berjalan menuju Surga. Bahkan terhadap setan yang telah Kau ijinkan hadir dalam hidupku, itupun memiliki tujuan yang mulia. Suatu saat nanti Engkau akan dimuliakan karena alasan-alasan yang kini masih dipertanyakan manusia. Dengan pandangan yang terpaku kepadaMu, biarlah aku terus berusaha memenuhi Kehendak SuciMu setiap hari. Engkau adalah kebahagiaanku yang sejati dan sempurna, Kemuliaanku yang abadi, Mahkotaku yang tak pernah pudar. Amin.