Thursday, July 11, 2013

Sementara kepahitan memecah-belah bangsa-bangsa....


Sementara kepahitan memecah-belah bangsa-bangsa, ketidak-percayaan dan rasa takut akan terus menyulut kekacauan ditengah masyarakat
Rabu, 3 Juli 2013, jam 23.15

PuteriKu yang terkasih, peperangan dan kekacauan, seperti yang dinubuatkan, menyebar seperti kobaran api ke seluruh bumi. Hanya sedikit saja bagian-bagian dunia ini yang tak terpengaruh oleh peperangan dan kabar-kabar tentang perselisihan.

Sementara kepahitan memecah-belah bangsa-bangsa, ketidak-percayaan dan rasa takut akan terus menyulut kekacauan ditengah masyarakat, undang-undang non-kristiani akan semakin meningkat, sehingga pembunuhan dan aborsi serta berbagai tindakan yang melawan Sakramen-sakramen Kudus akan diberlakukan di negeri-negerimu. Banyak orang yang dituntun menuju dosa karena undang-undang itu, dan segera pedihnya kegelapan jiwa akan hadir dan hanya sedikit saja yang tak bisa merasakan hal ini. 

Mereka akan bertanya, mengapa terjadi sebuah suasana yang aneh, dimana kepercayaan kepada satu sama lain menjadi hilang? Mengapa sulit sekali melaksanakan kehidupan kita seperti yang diajarkan oleh Kristus, karena takut dianggap bodoh? Jawabannya terletak pada kenyataan yang terjadi di negeri-negerimu, satu demi satu, yang bukan saja mengutuk Aku, tetapi juga menyatakan bahwa dosa adalah diperbolehkan oleh hukum. Ketika hal ini terjadi, setan dan pasukannya mengamuk.

Mereka telah menjadi sangat kuat dan melalui segala undang-undang liberal, yang mendukung perbuatan dosa, hal itu benar-benar diterima hingga akibatnya tak ada lagi damai di dalam hati manusia. Hal itu akan seperti anak-anak yang dicuri dari orang tua mereka dan dijadikan tawanan, mereka diberi makan secara hati-hati dan dihadapkan kepada kenyataan bahwa mereka kini menjadi tawanan. Atas segala kenikmatan yang mereka tawarkan, semua itu tak akan membawa penghiburan. Sebaliknya, anak-anak ini akan merasakan kekacauan, kekosongan dan rindu akan kasih sejati, yang hanya bisa terjadi melalui kehadiran dari orang tua mereka

Kehadiran Allah masih ada didalam bangsa-bangsamu, namun karena Aku, Anak Manusia, sedang ditolak, melalui pemberlakuan undang-undang yang jahat di tanahmu dan segera juga didalam gereja-gerejamu, maka kamu akan menjadi seperti anak yatim piatu yang tersesat tanpa ada tempat untuk meletakkan kepalamu.  

Tanpa Allah maka tak ada damai. Tanpa Aku, Yesus Kristus, yang hadir melalui Ajaran-ajaranKu, maka secara perlahan kamu menjadi kelaparan. Jangan biarkan hukum-hukum semacam itu menghentikan devosimu kepada-Ku karena saat ini lebih dari pada saat-saat sebelumnya Aku akan datang kepadamu dan memberimu penghiburan yang kau rindukan itu.

Aku mengasihi kamu. Aku menangis atas kesedihanmu dan Aku berjanji bahwa penganiayaan ini hanya berlangsung singkat.

Yesusmu