Pesan Holy Love, 1 Nopember
2015
Bunda Maria hadir dengan pakaian emas.
Dia berkata bahwa dirinya adalah Ratu semua orang
kudus.
Dia berkata :”Terpujilah Yesus.”
“Hari ini, anak-anak yang terkasih, aku datang untuk berbicara
mengenai masalah iri hati, karena ia merupakan akar penyebab dari segala kesengsaraan
di dunia ini. Iri hati adalah penyebab dari ambisi pribadi yang menghasilkan
semangat kompetisi yang tidak sehat – yang bukan berasal dari Allah. iri hati
adalah dasar dari semua penganiayaan. Iri hati adalah penebab dari sekian
banyak kompromi terhadap Kebenaran serta penyalah-gunaan kekuasaan.”
“Adalah iri hati – berdasarkan kepada rasa tidak aman –
yang mendorong perbuatan dosa melawan Perintah-perintah Allah. Suatu jiwa yang iri
hati tak pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya, dia selalu ingin
berlebih. Dia selalu membandingkan dirinya dengan orang lain – sebuah kesalahan
besar jika dilakukan di bidang spirituil, karena hanya Allah saja yang menentukan
pembagian rahmat.”
“Untuk mengatasi rasa iri hati, jiwa itu harus menyadari
betapa banyak dirinya telah menerima rahmat. Tak ada dua rahmat yang sama. Setiap
jiwa diberi kelimpahan rahmat Allah yang tidak sama dengan orang lain, untuk membantunya
di sepanjang jalan kehidupannya. Jika satu jiwa yang terbuka terhadap semangat
iri hati, mau menerima rahmat untuk bersyukur, maka dia akan melakukan
langkah-langkah besar.”
St.Yosef hadir dan berkata :”Terpujilah Yesus.
“Saudara-saudariku, keluarga-keluarga perlu berada
dibawah payung ‘saling menghormati’ – rasa hormat yang penuh kasih. Jika para
bapa mau melaksanakan tugasnya dengan sedemikian baik, maka akan berakhirlah
kekerasan dan kejahatan. Anak-anak harus diperlihatkan kepada kasih agar mereka
bisa membagikan kasih. Pimpinlah dengan lemah lembut, bukan dengan tongkat
besi.”
“Para bapa hendaklah menjadi Kristus bagi anak-anak mereka.”