PESAN
DIBERIKAN OLEH PERAWAN MARIA TERKUDUS
KEPADA
PUTERI TERKASIHNYA LUZ DE MARÍA
DI
CALIFORNIA, USA
22 NOVEMBER 2015
Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
AKU MEMBERKATI KAMU, AKU MENGASIHI KAMU, AKU MEMBAWA KAMU SEMUA DIDALAM
HATI KEIBUANKU LAKSANA BATU-BATU PERMATA YANG AMAT BERHARGA YANG DIBERIKAN OLEH
PUTERAKU KEPADAKU DARI ATAS SALIB KEMULIAAN DAN KEAGUNGANNYA.
Aku memperhatikan kamu berjalan,
aku memperhatikan kamu berbuat dan bertingkah laku, aku melihatmu haus akan
Kasih Ilahi, dan pada saat yang sama, aku melihatmu menempuh jalan yang salah,
aku melihat kamu menyimpang dari Jalan Yang Benar dan kamu melalui jalan pintas
didalam hal-hal duniawi ini, namun jalan pintas ini semakin menjauhkan kamu
dari Puteraku dan dariku.
Anak-anak yang terkasih dari
Hatiku Yang Tak Bernoda,
TANGANKU TETAP TERBUKA UNTUK MENYAMBUT TANGANMU SEMUA DAN SEBAGAI
PENGANTARA DI HADAPAN PUTERAKU, AKU AKAN MENUNTUNMU MENUJU KEBENARAN DARI SABDA
PUTERAKU, MENUNTUNMU MENUJU KEHENDAK ILAHI AGAR KAMU BERTINDAK SEJALAN
DENGANNYA.
Saat ini, manusia berjalan dengan
perasaan penyesalan, kewalahan, dan kesepian, karena kehendak bebasnya sendiri.
Adalah Kehendak Ilahi yang menginginkan agar semua anak-anakNya diselamatkan,
namun kamu berjalan melawan Kehendak Ilahi, benar-benar tenggelam dan dikuasai
oleh kehendak bebasmu, didalam pesta pora manusia modern ini. Kamu terbawa oleh
penampilan luar yang tidak baik, meski penipuan yang mereka tampilkan nampaknya
baik; namun kamu tak bisa menahan diri untuk mencari dengan mata yang buta
hingga tak bisa membedakan yang baik dari yang buruk; kamu tak bisa menyebutkan
perbedaan itu karena kamu berjalan dalam sebuah garis pikiran yang menyukakan
setan, dalam sebuah garis pemikiran duniawi yang mengira bahwa kejahatan adalah
baik. Anak-anakku, ini bukanlah Kehendak Ilahi; ini adalah kemusnahan manusia.
Ini adalah karya setan yang memerintah orang-orang yang tidak mau mematuhi dan
tidak mau berusaha mengenal Sabda Ilahi agar bisa lebih menyelami dengan relasi
yang semakin erat dengan Puteraku dan aku.
Tindakan serampangan, dengan apa
manusia berjalan saat ini, telah membuatnya menjadi ringan-ringan saja secara
spirituil. Terutama mereka yang berpendidikan, termasuk para teolog dan ahli di
bidang Kitab Suci, menumpuk gelar-gelar mereka untuk dipamerkan di hadapan
saudara-saudaranya, sambil melonggarkan relasi spirituil mereka dengan Puteraku
dan aku.
Dunia ini bertindak dengan melalui
gelar-gelar, dokumen-dokumen, oleh politik, dan oleh uang; namun memasuki
misteri Kasih Puteraku hal itu tak bisa dibeli, ia harus diupayakan. Dan mereka
yang menginginkan relasi dengan Puteraku dan dengan aku, harus belajar
‘memanggul salibnya’ (Luk. 9:23) dan menjadi ahli dalam hal Kasih.
SIKAP FANATIK BANYAK SEKALI
DIDAPATKAN, DAN HAL INI BUKANLAH APA YANG MEMBUAT ATAU MENJADI CIRI DARI ORANG
KRISTIANI SEJATI; ADALAH KESAKSIAN KASIH – DIMANA SETIAP SAAT DARI KEHIDUPANNYA
BERSANDAR – YANG MENJADI FONDASI YANG KOKOH, TEGUH, DAN KUAT YANG DIGUNAKAN
UNTUK BERINTERAKSI DENGAN SAUDARA-SAUDARANYA, KARENA UNTUK BISA MENJADI AHLI
DALAM MENYERUPAI PUTERAKU, LEBIH DAHULU MEREKA HARUSLAH AHLI DALAM HAL KASIH,
‘MAKA SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU’ (Mat. 6:33)
Banyak dari anak-anakku yang
berkata bahwa mereka mewartakan Sabda Kudus Allah namun hati mereka kosong dari
rasa kasih sejati terhadap sesamanya!
Banyak dari mereka yang
memperlihatkan gelar-gelar mereka namun hati mereka kosong dari kasih kepada
sesamanya.
Banyak juga yang tak memiliki
gelar apa-apa, namun memiliki segala kasih Puteraku untuk dibagikan kepada
sesamanya dan memberikan kesaksian akan tindakan dan perbuatan yang benar dari
umat Kristiani.
Anak-anak yang terkasih dari
Hatiku Yang Tak Bernoda,
KAMU HARUS TETAP TEGUH, NAMUN UNTUK ITU KAMU HARUS MEMILIKI PENGETAHUAN
SEHINGGA KAMU BISA MENGASIHI DIA YANG KAU KENAL, MAKA JALANMU AKAN SEMAKIN
MUDAH; bukan karena
pengetahuan akan menghilangkan salib yang ada saat itu, namun karena
pengetahuan akan membuatmu mengerti bahwa untuk bisa menjadi anak-anak yang
sejati dari Puteraku – setiap saat dari kehidupanmu, dan kepada salib yang
menyertai dirimu – kamu harus bisa menemukan rasa yang sejati menjadi anak-anak
dari Puteraku.
Saat ini adalah saat-saat yang
sulit bagi umat manusia; sulit karena musuh dari manusia terus menerus mendekatkan
dirinya kepada umat manusia guna mencari saat yang terkecil sekalipun untuk
membuatmu tergelincir dan terjatuh. Kebingungan semakin menyebar luas. Aku
melihat anak-anakku kebingungan. Aku melihat anak-anakku takut. Aku melihat
anak-anakku menderita; dan hal itu karena manusia berhenti mengasihi sesamanya
sebagai anak-anak dari Bapa yang sama, karena kekerasan yang ditimbulkan oleh
setiap makhluk manusia dengan bekerja dan bertindak dibawah aturan dari
kehendak bebasnya. Kekerasan ini merongrong hati manusia dan merubah manusia
menjadi batu karang yang benar-benar tak memiliki perasaan dan tanpa rasa takut
sedikitpun juga kepada Puteraku, tanpa penyesalan sedikitpun juga. Inilah
sebabnya musuh dari jiwa merasa senang demi melihat manusia menyerang
saudara-saudaranya dan membuat mereka melakukan kejahatan yang paling
mengerikan dan paling keji.
Anak-anakku,
BERTOBATLAH !
BERTOBATLAH DAN MENYESALLAH !
Saat telah berhenti menjadi saat
di hadapan gemetarnya bumi ini yang akan sekali lagi membuat sumbu bumi
bergeser.
SAATNYA DIPERPENDEK OLEH KEHENDAK ILAHI, NAMUN SEMENTARA IA SEMAKIN PENDEK,
PEMURNIAN BESAR YANG BANYAK DIWARTAKAN ITU – DIDALAM PERWUJUDANNYA YANG PALING PUNCAK
– JUGA SEMAKIN CEPAT MENDEKATI UMAT MANUSIA. Anak-anak dari Puteraku akan menderita
penganiayaan yang paling besar yang belum pernah terpikirkan, yang tak
terlukiskan, dimana selama saat itu musuh-musuh dari Gereja Puteraku akan
bersenang-senang atas penderitaan dari anak-anakku dan mereka akan bersukacita
atas darah yang ditumpahkan oleh anak-anakku.
Anak-anak dari Hatiku Yang Tak
Bernoda,
AKU HARUS MENYAMPAIKAN KEPADAMU KEBENARAN INI AGAR KAMU TIDAK
MENYIA-NYIAKAN SAAT INI, AGAR KAMU BISA MENJADI SIAP SECARA SPIRITUIL DAN
MENYATU DENGAN PUTERAKU, DAN AGAR PENYATUAN ITU MENJADI PELEBURAN DAN PELEBURAN
ITU AKAN MEMBUATMU MEMILIKI IMAN SEDEMIKIAN BESARNYA HINGGA MEMBUATMU MAMPU
BERTAHAN MENGALAMI SELURUH KESESAKAN ITU
DENGAN BERDIRI TEGAK.
Anak-anak yang terkasih dari
Hatiku Yang Tak Bernoda,
Alam terus mencambuk umat manusia,
manusia yang selama ini memandang kepadanya dengan tidak peduli. Bumi terus
menjadi retak dan terbuka; bumi terus bergetar.
Berdoalah, anak-anakku, berdoalah bagi saudara-saudaramu di Chili.
Berdoalah, anak-anakku, berdoalah bagi saudara-saudaramu di USA dan di
Mexico.
Berdoalah, anak-anakku, berdoalah yang tekun bagi Italia.
Dan didalam pemberontakan alam ini, aku memanggilmu untuk berdoa bagi Ecuador;
ia akan menderita karena gunung-gunung berapi.
Anak-anakku, berdoalah bagi Indonesia; raksasanya akan terbangun.
Berdoalah, kekasihku; dari satu
saat ke saat yang lain, akan terjadi sebuah badai besar yang akan membuat
anak-anakku gemetar.
Anak-anak yang terkasih dari
Hatiku Yang Tak Bernoda, manusia telah menempatkan dirinya melawan manusia yang
lain dan dengan melakukan hal itu, dia menimbulkan luka-luka yang dalam dan
mematikan yang membangunkan saudara-saudaranya, sehingga dari negara yang satu
ke negara yang lain, mereka akan bangkit melawan sesamanya.
KAMU SEDANG MENANTIKAN PERNYATAAN DARI PERANG DUNIA III DAN HAL ITU TELAH TERJADI.
Anak-anakku, apakah yang kau
nantikan guna memperingatkan dirimu sendiri ketika penderitaan umat manusia
akan datang dengan tanpa henti dan ia akan berjalan bersama angin hingga menimbulkan
luka-luka yang mematikan pada kulit dari anak-anakku, menghancurkan alam ini
serta mencemari air, dan membuat segalanya menjadi tak berdaya lagi?
Matahari akan menjadi gelap dan
seluruh umat manusia terpaksa harus hidup di tengah kegelapan karena
penyalah-gunaan dari ilmu pengetahuan.
Anak-anak yang terkasih,
Aku telah memanggilmu secara terus
menerus namun aku tidak didengarkan, peranan Keibuanku diabaikan, dan
panggilan-panggilanku dikesampingkan...
Gereja Puteraku akan terluka
parah...
Para algojo dari Kasih Puteraku
tidak pernah berhenti dalam semangat mereka untuk membuat kasih menjadi hilang
dari muka bumi, karena para pengikut setan itu, menjadi keras kepala dalam
menyebabkan manusia menjadi bermusuhan dan bersikap kejam terhadap sesamanya,
membuat pikiran menjadi keruh dan kabur, dan penalaran tertindas, sehingga
manusia tidak lagi berpikir, tidak lagi bernalar, dan seperti robot, mengikuti
dia yang akan datang untuk memerintah umat manusia yang dianggap sebagai juru
selamat umat manusia. Saat ini antikris menggerakkan pikiran para politisi
besar dunia agar mereka melaksanakan rencana-rencananya.
KAMU, ANAK-ANAKKU, BANGUNLAH ! PATUHLAH ! MENDEKATLAH KEPADA PUTERAKU. DIA
ADA DIDALAM TABERNAKEL MENANTIKAN KAMU UNTUK DATANG KEPADANYA. DIA ADA DIDALAM
DIRIMU MASING-MASING. PANDANGLAH KEDALAM DIRIMU, DAN BERTOBATLAH -- YA,
KAMU HARUS BERTOBAT – MINTALAH PENGAMPUNAN KEPADA PUTERAKU DAN MINTALAH AGAR
ROH KUDUS MENUNTUNMU DALAM MELAKUKAN PEMBEDAAN.
Sebagai Bunda dari seluruh umat
manusia, aku menawarkan Hatiku Yang Tak Bernoda kepadamu, aku menawarkan
Naungan dan Pengantaraanku kepadamu, aku menawarkan panggilan-panggilan ini
kepadamu, agar kamu tidak kehilangan Kehidupan Kekal. Dengarkanlah aku,
anak-anakku, janganlah kamu memasang telinga yang tuli terhadap segala
permintaanku yang kusampaikan kepada kamu masing-masing, karena aku ingin
menjamah hatimu sehingga kamu bisa merasakan, sehingga kamu bisa menghayati dan
menjalankan Kasih dari Ibu ini kepada kamu masing-masing.
Dengan air mataku aku akan merubah
hati dari batu menjadi hati dari daging, aku akan membuat pikiran yang
tertindas bisa menemukan kebebasan, dan aku akan menuntun penalaranmu – yang
telah dikaburkan oleh hal-hal duniawi ini, oleh ketamakan, ketidak-pedulian dan
kebodohan – untuk bisa menemukan Terang dari Puteraku.
Kekasihku,
DATANGLAH KEPADA IBU INI ! DATANGLAH KEPADAKU !
Anak-anakku, kamu tahu dengan
sungguh bahwa terorisme telah membawa dirinya kepada umat manusia...
Anak-anakku, kamu tahu dengan
sungguh bahwa sekarang ini adalah saat-saat dari kesesakan besar itu...
Dan kamu juga tahu dengan sungguh,
anak-anakku, bahwa Ibu ini tak pernah meninggalkan kamu dan tak akan pernah...
DATANGLAH KEPADAKU ! AKU ADALAH IBUMU. AKU MENUNGGUMU, UNTUK MEMBAWAMU
KEPADA PUTERAKU DAN UNTUK MELINDUNGI KAMU SETIAP SAAT DARI APAPUN YANG AKAN
TERJADI.
Sebagai Ibu, aku datang untuk
menolongmu dan karena alasan inilah aku memberkati kamu dengan cara yang
istimewa, yaitu semua orang yang saat ini membaca perkataanku ini, panggilanku
ini, yaitu mereka yang berusaha mengalahkan kehendak bebasnya dan berusaha
mencari kebebasan sejati dan kebahagiaan sejati, yaitu Kehendak Puteraku.
Aku memberkati dengan cara yang
istimewa mereka yang dengan tulus mendengarkan aku; aku menyelimutkan mantelku
kepada kamu masing-masing agar pikiranmu menjauhi kejahatan dan memusatkan
perhatianmu untuk menyatu dengan Kehendak Ilahi.
DATANGLAH KEPADAKU, ANAK-ANAKKU.
AKU MEMBERKATI KAMU DALAM NAMA BAPA, DAN PUTERA DAN ROH KUDUS.
Amin.
Bunda Maria
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar sarana (visiuner)
Saudara-saudari,
Sekali lagi Bunda kita berseru kepada
kita. Sungguh, dia berseru kepada kita agar kita kembali ke jalan yang benar
menuju Puteranya, Yesus Kristus. Didalam ‘kekerdilan umat manusia yang besar’
ini Bunda kita ingin menjamah ‘kesombongan yang besar dari manusia’ agar tidak
seorangpun menjadi musnah.
Saudara-saudara,
sementara Bunda Maria memberikan pesan kepadaku, dia membuatku melihat banyak
sekali umat manusia, bisa kukatakan ada jutaan orang, dari segala bangsa.
Mereka berlarian hingga banyak berkeringat dengan napas mereka terasa seperti
tersumbat; mereka berlarian seperti itu karena di belakang mereka ada
orang-orang yang sedang mengejar mereka, orang-orang yang membawa pedang besar
serta berbagai senjata dan tanpa mengenal belas kasih mereka itu membunuh
orang-orang yang bisa mereka tangkap. Aku melihat orang-orang berlarian karena
ada awan besar di atas mereka, dan ia adalah kabut yang membuat mereka
kesulitan bernapas dan aku melihat ke arah mana mereka berlari, beberapa ada
yang terjatuh kedalam jurang di kedua sisi jalan yang mereka lalui.
Bunda
Maria mengatakan kepadaku bahwa umat manusia akan terus menderita namun pada
saat yang sama mereka menghadapkan dirinya kepada orang-orang yang menganiaya
dirinya; dan juga Perancis masih belum selesai menderita. Aku juga melihat
Italia dan di tanah itu aku melihat penderitaan Milan. Di Roma, Bunda Maria
mengijinkan aku untuk melihat beberapa orang peziarah yang terluka parah, dan
Bunda Maria berkata :
“Beginilah
Puteraku akan terus menderita demi Kasih kepada anak-anakNya. Dalam setiap
makhluk manusia yang menderita penganiayaan, Puteraku mengalami penderitaan
KesengsaraanNya.”
Di USA,
aku melihat darah, dan Bunda Maria berkata :
“Ada
banyak sekali penderitaan didalam Hatiku ! Mereka semua adalah anak-anakku, dan
lihatlah bagaimana manusia menderita di tangan saudara-saudaranya sendiri, dan
berbagai kesalahan telah bergerak melawan dia.”
Kemudian
Bunda Maria mengijinkan aku untuk melihat beberapa sosok yang menggambarkan
dirinya. Sosok itu sangat terluka parah hingga tidak mungkin untuk mengatakan
bagian mana dari Perawan Maria yang digambarkan oleh sosok itu. Bunda Maria berkata
kepadaku :
“Kekasihku,
katakanlah kepada saudara-saudaramu agar tidak berhenti; katakanlah kepada mereka
agar mengasihi Puteraku dan agar berlindung dalam diriku; aku mengantarai mereka
masing-masing.”
Aku
melihat seorang Malaikat Allah yang dikelilingi oleh kilauan cahaya dan dia
nampak bergerak di udara. Sangat menakjubkan ! Nampak dia memeluk anak-anak Allah,
orang-orang yang bertobat, dan membawa mereka menuju sebuah tempat yang penuh dengan
kedamaian dimana, dalam suasana doa yang khusyuk, mereka dijauhkan dari orang-orang
jahat yang mengejar-ngejar mereka. Kemudian aku melihat cahaya terang yang hampir
membutakan mata dan sebuah aroma yang tak terlukiskan dengan kata-kata datang kepadaku,
aku melihat mantel dari Bunda Maria yang ditebarkan diatas jutaan orang yang memohon
Perlindungan Keibuannya. Dan orang-orang itu diberkati dengan suatu kabut tipis
yang turun dari Surga, dan kabut itu memberi mereka Kekuatan, Keteguhan, Kasih,
Iman, dan Pengharapan; dengan semua inilah mereka memohon pengantaraan Bunda
Maria kepada Putera Ilahinya, Yesus Kristus. Nampak setiap orang berpegangan pada
sebuah tiang yang sangat kuat; tidak mungkin bisa membedakan satu orang dengan orang
lainnya karena itu adalah sebuah tiang tunggal yang dibentuk oleh umat Allah yang
menyatu menjadi satu kesatuan.
Amin.
NOTE: The Bible used is the New
Revised Standard Version Catholic Edition