Saturday, April 4, 2009

Makananku Sehari-hari





Judul asli : My Daily Bread


Oleh :

ANTHONY J. PAONE, S.J.










BUKU SATU

Memurnikan Diri


Bagian ke satu : Pertobatan.


A. Tinjauan sekilas atas kehidupan manusia.
B. Empat hal yang terakhir.

Bagian ke dua : Setelah pertobatan.


Menghadapi persoalan lama dengan semangat dan pandangan baru.

Bagian ke tiga : Godaan.


A. Sifat-sifat, kegunaan dan cara mengatasi godaan.
B. Godaan-godaan yang khusus.

Bagian ke empat : Mengalahkan kebiasaan-kebiasaan buruk.


Bagian ke lima : Kemenangan melalui penderitaan.




BUKU DUA

Meniru Kristus


Bagian ke satu : Mengikuti Yesus dalam kehidupan sehari-hari.


A. Belajar dari Kristus.
B. Cara untuk maju dalam ajaran Kristus.

Bagian ke dua : Kebajikan yang menuntun menuju Allah.


Bagian ke tiga : Hubungan manusia dengan tetangga dan dirinya sendiri.


Bagian ke empat : Pertempuran rohani.




BUKU TIGA


Penyatuan Dengan Kristus



Bagian ke satu : Haus akan penyatuan yang akrab.


Bagian ke dua : Penyatuan melalui Ekaristi Kudus.


Bagian ke tiga : Penyatuan sepanjang hari.



BUKU SATU

Memurnikan Diri


Bagian Satu : Pertobatan
A. Tinjauan Sekilas Atas Kehidupan Manusia

1. Tujuan hidup manusia di dunia.
2. Tujuan dari segala ciptaan.
3. Sebuah niatan yang benat untuk segala hal.
4. Ketidak-pastian yang membawa berkat.
5. Berpaling dari Allah.
6. Tujuan terakhir dan tertinggi.
7. Kesia-siaan dalam hidup sehari-hari.
8. Suara hati.
9. Kelemahan hakiki manusia.
10. Pembaharuan niatan hidup setiap hari.
11. Sebuah usaha yang tulus sehari-hari.
12. Rasa kasih yang berlebihan akan hidup ini.

B. Empat Perkara Yang Terakhir

13. Dekat dengan kematian.
14. Saat-saat terakhir manusia.
15. Rasa damai didalam suara hati yang baik.
16. Siap menghadapi kematian.
17. Penghakiman yang segera datang.
18. Hari penghakiman.
19. Ukuran-ukuran Allah.
20. Rasa sakitnya neraka.
21. Rasa takut yang benar terhadap Allah.
22. Rasa sesal didalam hati.
23. Mengejar rasa penyesalan.
24. Api Pencucian sekarang atau nanti.
25. Kekayaan terbesar manusia.

Bagian Dua : Setelah Pertobatan

26. Memulai hidup baru.
27. Kesucian dalam hidup sehari-hari.
28. Persahabatan lebih erat dengan Allah.
29. Konflik pribadi manusia.
30. Sifat rendah manusia.
31. Pengakuan yang tulus atas kesalahan pribadi.
32. Kesalahan yang menonjol.
33. Perlunya memelihara pribadi seseorang.
34. Dorongan dan hambatan menuju kesucian.
35. Bermacam-macam kehidupan rohani.
36. Sering menerima Komuni.
37. Undangan menuju Komuni Kudus.
38. Manusia beriman.
39. Kebaikan sejati manusia.
40. Keinginan-keinginan Surgawi.
41. Merindukan ganjaran.
42. Tanpa rasa cinta diri bersama Allah.

Bagian Tiga : Godaan

A. Jenis, Nilai Dan Pengendalian Atas Godaan

43. Cobaan hidup manusia.
44. Godaan itu datang pada semua orang.
45. Tak ada saat atau tempat yang bebas dari godaan.
46. Dua penyebab godaan dari dalam.
47. Perjalanan dari godaan.
48. Menghadapi godaan.
49. Godaan adalah guru.
50. Godaan akan menunjukkan nilai seseorang.
51. Macam-macam godaan.
52. Doa, obat pertama menghadapi godaan.
53. Berusaha mencari nasihat.

B. Beberapa Godaan Khusus

54. Cobaan terhadap iman.
55. Iman kepada Ekaristi Kudus.
56. Mengesampingkan Komuni Kudus.
57. Mengabaikan kesempatan menerima Komuni Kudus.
58. Bersifat setengah hati dalam hal rohani..
59. Penyembuhan bagi jiwa yang bersikap setengah hati.
60. Pikiran-pikiran jahat.
61. Rasa takut.
62. Putus asa.
63. Harapan yang sia-sia.
64. Kemakmuran duniawi.
65. Keinginan untuk disanjung.
66. Kesombongan yang bodoh.
67. Penipuan diri.
68. Kebijaksanaan dari kecurigaan terhadap diri sendiri.
69. Ketulusan pribadi.
70. Godaan untuk bersikap congkak.
71. Kebodohan dari rasa terlalu percaya diri.
72. Bahayanya terlalu percaya diri.
73. Bahayanya ilmu pengetahuan.
74. Ilmu pengetahuan tanpa kebajikan.
75. Emosi dan suasana hati yang berubah-ubah.
76. Penghiburan dan kesunyian rohani.
77. Kemajuan disaat-saat kesedihan.
78. Sabda Allah bagi orang yang dicobai.

Bagian Empat : Mengalahkan Kebiasaan Buruk

79. Bermurah hati dengan Allah.
80. Kemarahan.
81. Ketidak-sabaran.
82. Menemukan kesalahan.
83. Menghakimi orang lain secara terburu-buru.
84. Kritik yang tanpa kasih.
85. Kebodohan dari sifat keduniawian.
86. Rasa ingin tahu yang tidak perlu.
87. Keingintahuan dari mata.
88. Keingintahuan tentang orang lain.
89. Keraguan akan keselamatan diri.
90. Kasih akan pembaharuan dan keberagaman.
91. Ketergantungan yang sia-sia kepada pertolongan manusia.
92. Umpatan dan pendapat orang lain.
93. Persahabatan manusia.
94. Persahabatan dari para kudus Allah.
95. Devosi kepada Maria.

Bagian Lima : Kemenangan Diri Melalui Penderitaan

96. Kasih yang cerdik.
97. Musuh manusia dari dalam.
98. Keterikatan.
99. Emosi yang naik turun.
100. Kemenangan diri.
101. Contoh kemenangan diri yang baik.
102. Rasa cinta diri yang keliru.
103. Takut menderita.
104. Rahmat karunia.
105. Antara sifat alamiah dan rahmat karunia.
106. Antara rahmat karunia dan sifat alamiah.
107. Sifat alamiah dipertentangkan dengan rahmat karunia.
108. Pengendalian atas keinginan-keinginan.
109. Mengendalikan pendapat pribadi.
110. Kasih akan keheningan.
111. Kebijaksanaan dari keheningan.


BUKU DUA

Meniru Kristus



Bagian Satu : Mengikuti Yesus Dalam Hidup Sehari-hari

A. Belajar dari Kristus

1. Pengetahuan dan kebijaksanaan.
2. Guru Ilahiah.
3. Pelajaran Kristus.
4. Kesempurnaan sejati.
5. Sebuah upaya yang terus menerus.
6. Persiapan bagi pengikut Kristus yang sejati.
7. Panggilan Kristus untuk bertindak.
8. Ukuran-ukuran dari Kristus.

B. Cara untuk maju dalam ajaran Kristus

9. Bacaan rohani.
10. Sebuah persiapan yang penuh doa.
11. Devosi yang sejati kepada Kristus
12. Kebingungan dalam hidup.
13. Berjuang untuk menjalankan devosi.
14. Jalan menuju kesucian.
15. Gangguan dari orang lain.
16. Kasih yang lebih tinggi.
17. Mengingat penderitaan Yesus.
18. Salib sehari-hari.
19. Menginginkan salib.
20. Manfaat salib.

Bagian Dua : Kebajikan Yang Menuntun Menuju Allah.

21. Iman.
22. Berterima-kasih atas karunia Allah.
23. Kebajikan pengharapan yang adikodrati.
24. Pengharapan utama manusia.
25. Percaya kepada Allah.
26. Percaya akan Yang Maha Kuasa.
27. Kebajikan kemurahan hati.
28. Pengaruh kemurahan hati dalam kehidupan.
29. Perkembangan sifat kemurahan hati.
30. Tunduk kepada kehendak suci Allah.
31. Penyerahan diri yang sempurna.
32. Semangat bernyala-nyala dalam melayani Allah.
33. Ketetapan hati didalam melayanai Allah.
34. Kata-kata penghiburan.
35. Menjadi seorang sahabat Yesus.
36. Ikut merasakan penderitaan Kristus
37. Perubahan kedalam.

Bagian Tiga : Hubungan Seseorang Dengan Tetangga Dan Dirinya Sendiri

38. Kemurahan hati kepada semua orang .
39. Perhatian dari orang lain.
40. Kedamaian jiwa.
41. Selalu memiliki kedamaian batin.
42. Halangan bagi kedamaian jiwa.
43. Penilaian yang baik didalam melayani Allah.
44. Kebijaksanaan Allah dalam kehidupan.
45. Kepatuhan yang suci.
46. Kebajikan dari kerendahan hati.
47. Kerendahan hati dalam tindakan.
48. Penghinaan diri.
49. Kebajikan kemiskinan.
50. Kebajikan kesabaran.
51. Kebutuhan kesabaran sehari-hari.
52. Penderitaan hidup sehari-hari.
53. Pentingnya penentangan.
54. Kebahagiaan didalam penentangan.
55. Kesempurnaan kerendahan hati.

Bagian Empat : Pertempuran Rohani

56. Pertempuran dalam kehidupan sehari-hari.
57. Persiapana bagi perjuangan hidup sehari-hari.
58. Mengalah dalam kehidupan sehari-hari.
59. Rindu akan kesempurnaan.
60. Kemuliaan sejati manusia.


BUKU TIGA

Penyatuan Dengan Kristus



Bagian Satu : Haus Akan Penyatuan Yang Akrab.

1. Persatuan dengan Allah.
2. Persatuan dengan Allah melalui doa.
3. Keakraban dengan Allah.
4. Menyingkirkan halangan.
5. Pilihan yang penting.
6. Datang lebih dekat.

Bagian Dua : Penyatuan Melalui Ekaristi Kudus

7. Undangan kasih dari Kristus
8. Pengaruh dari sering menerima Komuni Kudus
9. Sikap setengah hati terhadap Komuni Kudus.
10. Persiapan menerima Komuni Kudus
11. Persiapan yang tekun.
12. Komuni Rohani.
13. Kunjungan kepada Sakramen Terberkati.
14. Arti dari penyerahan diri.
15. Kurban pribadi melalui Misa.

Bagian Tiga : Penyatuan Sepanjang Hari.

16. Melihat adanya tangan Allah dalam segala hal.
17. Berterima-kasih kepada Allah.
18. Damai dan bahagia didalam Allah sendiri.
19. Melihat kearah Surga.
20. Sifat dari kasih.
21. Mengasihi Allah diatas semua makhluk.
22. Kasih yang mampu merubah.
23. Kepenuhan kasih.
24. Ujian bagi kasih sejati.
25. Kemurahan hati terhadap Kristus
26. Keinginan yang murni untuk meraih Surga.