Thursday, April 16, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 11)

BAB 11


Sebuah Usaha Yang Tulus Sehari-hari


KRISTUS berkata :

AnakKu, seringkali pikiranmu tertuju kepada hal-hal yang tidak berguna. Kamu tidak memusatkan pikiranmu dengan penuh kepadaKu atau pada kebutuhanmu yang terpenting. Setelah beberapa saat kamu teringat kepadaKu, lalu pikiranmu kembali lagi kepada hal-hal yang tak berguna. Akibatnya kamu jarang sekali bisa melihat kepada dirimu sendiri beserta segala tindakanmu. Kamu hampir tidak mengetahui nilai dirimu yang sebenarnya, karena kamu hanya menaruh perhatian sedikit atas keinginan-keinginanmu, tujuan hidupmu serta niatan hatimu yang benar. Kamu tidak juga menjadi sadar atas kegagalan-kegagalanmu karena kamu telah buta akan apa yang terjadi dalam hatimu. Tujuan hidupmu sering bersifat egois dan jahat. Akibatnya, perbuatanmu keluar juga tidak sempurna dan tidak menyenangkan. Dari dalam hati yang murni, keluarlah buah-buah dari kehidupan yang baik. Namun dari sebuah hati yang tidak sempurna keluarlah pola hidup yang tidak sempurna pula.

2. Aktivitas keluar adalah pencerminan dari hati seseorang. Jika kamu melayani Aku hanya diluarnya saja, maka kamu bukanlah pengikutKu yang sejati. Kamu harus menancapkan kapak kedalam akar dari sifat jahatmu. Belajarlah untuk mengatur rasa egoismu itu, maka kamu nanti akan memiliki damaiKu. Setiap hari Aku selalu menawarkan rahmatKu demi tujuan suci ini. Jangan selalu melihat kepada kelemahanmu. Jangan takut untuk mencoba. Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagiKu. Arahkan pandangan matamu kepadaKu dan lakukan usaha yang tulus untuk mengikuti KehendakKu, maka kesulitan-kesulitanmu secara pelan-pelan akan hilang.

3. Cobalah menjadi seperti yang Kuinginkan dan kamu akan menemukan banyak kesalahan-kesalahan yang tak terhindarkan. Dan dengan sedikit bersikap keras terhadap dirimu sendiri, maka secara perlahan-lahan kamu akan bisa melayani Aku dengan lebih gampang. Jika kamu mau mencabut satu jenis kesalahan dalam hidupmu dalam setahun, maka segera kamu akan menjadi manusia yang baik. Sekarang inilah merupakan saat yang tepat bagi manusia untuk memperbaiki dirinya. Mereka harus memperlakukannya sebagai upaya yang besar, jika mereka tidak ingin semakin terpuruk kedalam dosa dengan berlalunya waktu.


RENUNGAN :

Banyak orang mengakui bahwa dirinya bersalah. Namun jika mereka ditunjukkan pada salah satu kesalahan mereka, segera saja mereka membela diri. Mereka tidak berani menghadapi kenyataan bahwa dirinya bersalah. Akibatnya, sepanjang hidupnya mereka hanya sedikit sekali mengalami kemajuan dalam kebajikan dirinya. Untuk memperbaiki hidupku, maka aku harus berani melihat dan mengakui apa yang salah dalam diriku. Sesudah itu barulah aku bisa memperbaiki diriku sendiri.


DOA :

Tuhanku, buatlah aku berani menghadapi kesalahan-kesalahanku, berani mengakuinya, dan cukup kuat untuk memeranginya. Aku berpikir tentang banyak hal setiap hari, namun begitu banyak masalah tidak penting dan tidak berguna yang kupikirkan tadi. Berilah aku kekuatan dan kerelaan untuk membuat sebuah keputusan guna melawan kesalahan-kesalahanku tadi. Semoga aku tidak terlalu egois dengan menolak untuk menyenangkan hatiMu setiap hari. Meskipun kesalahanku berlanjut terus, namun hendaklah usahaku tetap teguh dan aku akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi setiap hari. Jika diriku tidak mau berusaha terus, maka aku tidak akan bisa menjadi baik. Sebuah usaha yang terus menerus akan mampu mengalahkan rasa cinta diriku dan kesalahan-kesalahanku akan semakin berkurang hingga akhirnya mati. Tuhan, aku menggantungkan diriku kepadaMu untuk memperoleh terang serta kekuatan dalam menghadapi perjuangan hidup ini. Amin.