Friday, April 10, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 5)


BAB 5

Berpaling Dari Allah


KRISTUS berkata :

AnakKu, setiap orang yang memuja segala sesuatu demi dirinya sendiri, dia telah melupakan Kebaikan dan KasihKu. Dia akan selalu menjadi kerdil dan rendah seperti barang-barang yang dipujanya itu. Apapun yang tidak bisa membantumu untuk menyenangkan Aku, maka ia tidak memiliki nilai apapun dalam hidupmu. Maka hendaklah kamu bisa mengenalinya bahwa hal itu tidaklah berarti apa-apa.

2. Jika kamu tidak bisa melihatKu dalam kehidupanmu sehari-hari, maka cepat atau lambat kamu akan merasakan ketidakpuasan, apapun keadaanmu serta kemanapun kamu menuju.

3. Jika ada seseorang yang berusaha menikmati segala hal seolah-olah itu hanya menjadi miliknya sendiri, maka dia tidak akan memiliki kebahagiaan dan kebebasan yang benar. Dalam banyak hal dia akan mendapati dirinya terikat dan terhalang dalam mencari Aku.

4. Dia yang lebih banyak berpikir tentang hal-hal duniawi dari pada tentang DiriKu, akan tidak menemukan apa-apa, kecuali rasa tidak aman, kesukaran dan kesedihan. Dengan tanpa disadarinya, dia telah merencanakan kehancuran bagi dirinya sendiri.

5. Meskipun sedikit, jika segala hal dicintai dan dihargai lebih dari pada yang seharusnya, maka ia akan menarikmu menjauhi Aku, Kebaikan Yang Tertinggi, dan ia akan melemahkan jiwamu. Orang yang hanya mencari kepuasan duniawi saja, akan menjadi buta akan kehadiran Kasih dari Penciptanya.


RENUNGAN :

Seseorang yang hanya mencari kesenangan, kemudahan, pujian atau keuntungan pribadi, maka dia telah terikat pada dunia ini. Dia hidup untuk kehidupan dunia ini saja. Secara perlahan dia akan menjadi budak dari keinginan-keinginan duniawi hingga dia tidak bisa lagi berpikir tentang Allah. Dia baru percaya kepada Surga jika sudah terlambat, yaitu ketika dia mendapati bahwa pintu Surga sudah tertutup baginya untuk selama-lamanya.


DOA :

Ya Tuhanku, aku menggantungkan diriku kepadaMu untuk menjaga kebebasan diriku dari perbudakan daya tarik dunia ini. Aku akan menggunakan segala milikku dan kesenanganku sehari-hari sebagai hal yang telah Kau pinjamkan kepadaku. Semoga aku tidak menentangMu melalui segala pemberianMu ini. Sebagaimana halnya dengan kebahagiaan yang kemarin telah berlalu, maka demikian pula dengan kebahagiaanku hari ini. Aku ingin hidup demi Kebaikan Yang Tertinggi, bagiMu Tuhanku. Engkau adalah Segalanya bagiku. Engkau adalah yang Terbaik dan Tertinggi. Hanya Engkaulah yang bisa memuaskan keinginan hatiku untuk selamanya. Amin.