Friday, April 17, 2009

MANANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 12)


BAB 12


Rasa Kasih Yang Berlebihan Akan Hidup Ini


KRISTUS berkata :

AnakKu, ambillah pelajaran dari kebodohan orang-orang di dunia ini. Lihatlah betapa besarnya dia harus membayar kerugian mereka akan barang-barang duniawi. Untuk mendapatkan sesuatu dari dunia ini, mereka harus bekerja keras dan menderita begitu banyak, namun kerugian rohani yang ada begitu gampangnya mereka lupakan. Mereka lebih sering tertarik kepada barang-barang yang kecil nilainya atau bahkan tak bernilai sama sekali dan mereka dengan mudahnya melupakan hal-hal yang memiliki nilai amat penting. Seluruh perhatian mereka sering tersita pada perkara-perkara yang berada di permukaan. Jika kamu tidak bisa mengatur pikiran-pikiranmu, maka kamu akan diperbudak oleh peristiwa-peristiwa yang berlalu saat ini.

2. Betapa bodohnya mereka yang tidak juga menyadari akan keadaan dirinya yang menyedihkan itu, dengan menjadikan kehidupan duniawi yang berlalu saat ini sebagai satu-satunya tujuan bagi hidupnya ! Beberapa orang ada yang mengikatkan dirinya begitu rupa pada kehidupan ini, sehingga jika saja mereka bisa hidup selamanya, maka mereka tak akan mempedulikan lagi Kerajaan Allah. Mereka akan lebih menyukai tinggal di dunia ini meskipun untuk itu mereka harus berjuang dan bergelut demi kebutuhan hampa bagi kehidupannya di dunia ini.

3. Betapa bodoh dan buta orang-orang ini ! Mereka terkubur hingga dalam dibawah barang-barang duniawi karena mereka hanya senang dengan kenikmatan inderawi saja. Dan dalam waktu sebentar saja, mereka akan sampai pada akhir kehidupan dunia ini. Lalu mereka akan menghadapi sebuah kenyataan yang pahit, yaitu kenyataan bahwa hal-hal yang mereka cintai di dunia ini tidak ada gunanya dan kosong sama sekali.


RENUNGAN :

Cara terbaik untuk menghayati nilai-nilai dari daya tarik duniawi yang cepat berlalu ini adalah dengan melihat kepada pengalaman-pengalaman masa lalu. Dimanakah kesenangan-kesenangan yang kita nikmati pada tahun yang lalu ? Kemuliaan apakah yang kuperoleh dari kerja kerasku lima tahun yang lalu ? Apa yang tersisa dari kenikmatanku pada musim panas yang lalu ? Semuanya musnah ! Semuanya telah selesai dan menghilang. Apakah kita mau terus hidup untuk kesenangan-kesenangan itu atau apakah aku menginginkan kebahagiaan yang sempurna, yang tak pernah berakhir selamanya-lamanya ? Hanya orang bodoh saja yang mengalami keraguan dalam menjawab pertanyaan ini.


DOA :

Allah dan Bapa dari segala pengetahuan, semoga aku tidak jatuh kedalam kesalahan yang amat bodoh, yaitu kebodohan dari mereka yang percaya kepada kebahagiaan duniawi saat ini, tanpa menghiraukan keselamatan abadi mereka nanti. Didalam Kitab Suci Engkau telah berkata tentang orang yang berpikiran mundur, yang hanya menginginkan kesenangan dan kenikmatan di dunia ini saja. Kepadanya Engkau berkata :"Bodohlah kamu ! Malam ini Dia akan mengambil jiwamu !". Malam itu juga dia meninggal dalam keadaan tidak siap untuk mengahadapi Sang Hakim. Karena itu biarlah aku kini menghadapi kenyataan hidup yang terbesar : yaitu bahwa aku harus hidup demi Surga atau neraka ! Jenis kehidupanku di dunia ini akan menentukan pilihan mana yang kuambil. Tuhanku, berilah aku kekuatan untuk menjalani kehidupan yang suci di dunia ini agar aku bisa menerima imbalan yang berupa kehidupan Surgawi bersamaMu nanti. Amin.