Saturday, July 22, 2017

LDM, 11 Juli 2017

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
11 JULI 2017



Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Air mata darahku adalah wujud dari kesedihanku karena tidak adanya kasih di dalam hati anak-anakku.  

Rumah Bapa telah memanggil umat manusia agar menyadari bahwa dirinya harus menjalani kehidupan yang menuju kepada tujuan yang paling tinggi: PENYATUAN DENGAN KEHENDAK ILAHI.

Tetapi sebaliknya, saat ini, manusia menggunakan miliknya demi kepentingannya sendiri, seturut keinginannya sendiri, untuk memaksakan hal itu kepada sesamanya, untuk memanipulasi sesamanya, untuk menunjukkan bahwa dirinya bertentangan dengan segala sesuatu yang Ilahi…

Anak-anakku tidak menyadari dan tidak mau merenungkan, bahwa ketika Rumah Bapa meminta sesuatu darimu, hal itu adalah merupakan sebuah perubahan bagimu di dalam bertindak dan bertingkah laku, karena setelah kamu diminta untuk merubah hidupmu atau kamu diberi sebuah perintah, maka segera saja setan bangkit untuk melawan kamu dan memaksamu bertindak yang berlawanan dengan hal itu, hingga kamu selalu dalam posisi memberontak melawan Allah.

Anak-anak, jika kamu telah mengucapkan jawaban ‘YA’-mu terhadap Puteraku dan kamu memutuskan untuk maju di dalam kesucian, maka kamu harus menyuburkan tanah kepribadianmu dengan tanah yang baru, tanpa adanya polusi yang kau simpan di dalam pikiranmu, tanpa memakai kain kumal dengan apa kamu berjalan dan yang membedakan kamu dari orang lain.

KAMU TIDAK MENYADARI BAHWA APA YANG HARUS MEMBEDAKAN KAMU DARI YANG LAIN ADALAH HUKUM KASIH; BUKAN KONFLIK, YANG MENIMBULKAN KEMARAHAN DAN MEMBUATMU TAK BISA DIKENALI LAGI.

Aku telah mencucurkan air mataku karena segala kekerasan dengan apa manusia hidup saat ini, pembantaian terhadap orang-orang tak berdosa, serta kebusukan dimana umat manusia berada…

Kemarahan telah menyusup ke dalam hati anak-anakku, tanpa mereka memikirkan Hukum Kasih. Manusia telah menjadi penjagal yang tak mengenal ampun, dia membunuh sesamanya tanpa hatinya tergerak sedikitpun, tanpa pikiran, perasaan, atau belas kasihan.

Renungkanlah anak-anakku, jika kamu bisa berbuat kejam terhadap sesamamu, maka kamu akan menjadi mangsa yang empuk bagi antikris.

Anak-anak yang terkasih, Hukum Kasih diberikan oleh Bapa Surgawi karena manusia tidak mengasihi dirinya dan karena itu manusia juga tidak mengasihi sesamanya.

Allah Bapa adalah berada di atasmu, dia adalah segala-galanya. Kamu harus saling mengasihi satu sama lain. Kamu adalah anak-anak dari Bapa yang sama. Kasihilah sesamamu, tolaklah apa yang bersifat duniawi.

Kamu telah menghancurkan bumi ini, dan saat ini kamu sedang menghancurkan dirimu sendiri dimana hal ini berada beberapa saat saja dari kehancuran yang lebih besar lagi.

Kamu ingin menghancurkan jiwa, sehingga antikris akan menambahkan kamu ke dalam jajarannya.

Kamu yang menyebut dirimu sebagai anak-anak Allah, tanggapilah hal ini sebagai anak-anak Allah, bukan sebagai makhluk yang setengah-setengah, tanpa memiliki jalan yang pasti menuju keselamatan.

APA YANG AKAN DITEMUKAN OLEH MALAIKAT DAMAI NANTI JIKA SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH KAMU MENOLAK KESELAMATAN KEKAL, TAK MEMILIKI KASIH, KARENA HATIMU DARI BATU, TAK BERPERASAAN DAN BERSIKAP NEGATIV TERHADAP BELAS KASIH DAN PENGAMPUNAN?

Berbuatlah yang benar, janganlah menyesatkan Hukum Ilahi.

Aku menangis karena  kemerosotan moral secara total terjadi di berbagai sendi kehidupan umat manusia…
Aku menangis karena tidak adanya kasih yang memerintah di dalam keluarga-keluarga…
Aku menangis demi melihat bahwa umat manusia menganggap sesamanya sebagai musuh di dalam rumah mereka sendiri…






AKU MEMINTAMU AGAR KAMU SELALU MENGINGAT MALAIKAT DAMAI KAMI.
 
Bunda Maria

Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.


Untuk melihat gambar Bunda Maria yang menangis air mata darah (10 Juli 2017) silakan klik disini:



Silakan melihat artikel lainnya disini : http://rosa-devosi.blogspot.co.id/