Friday, September 6, 2013

Orang-orang Parisi dulu menyiksa....



Orang-orang Parisi dulu menyiksa dan membunuh banyak orang sebelum akhirnya mereka menyalibkan Aku
Senin, 26 Agustus 2013, jam 20.20

PuteriKu yang terkasih, sebelum Aku disalibkan, berbagai kebohongan keji dibuat mengenai DiriKu oleh para musuhKu. Orang-orang Parisi mengadakan berbagai pertemuan, berkali-kali, untuk memutuskan apa yang akan mereka lakukan terhadap Aku. Sedikitpun juga mereka tidak mau menerima kenyataan bahwa Aku diutus oleh Allah untuk menyelamatkan umat manusia. Betapa mereka sangat membenci Aku. Betapa mereka membentak dan menyiksa para muridKu yang mereka tangkap.

Orang-orang Parisi dulu menyiksa dan membunuh banyak orang sebelum akhirnya mereka menyalibkan Aku. Kebrutalan dan kejahatan mereka adalah melawan Ajaran-ajaran Allah dan Kitab Injil yang terkudus. Hal ini tidak menghalangi mereka sementara mereka mengancam Aku. Mereka mau mewartakan Sabda Allah namun mereka menyangkal Sabda Allah – semuanya dilakukan pada saat yang sama. Bukan saja mereka menyalahkan Aku, tetapi mereka juga menyatakan bahwa Allah tidak akan mengutus Mesias seperti ini. Mereka menghina orang-orang miskin dan sederhana serta orang-orang yang mereka anggap sebagai bodoh dalam hal teologis. Kebencian mereka terhadap Aku telah menakutkan banyak sekali jiwa-jiwa yang miskin, yang mengunjungi kenisah-kenisah. Orang-orang itu yang bertanya mengapa mereka, kaum Parisi itu, menyalahkan Aku, juga mereka persalahkan, karena mereka berani menanyakan alasan untuk menolak Aku.

Saat itu ada banyak nabi-nabi palsu yang mengajar, sementara Aku berjalan diatas bumi dan Aku dianggap gila dan tak bisa diterima. Banyak dari nabi-nabi palsu ini yang mengutip dari Kitab Kejadian dan menyampaikan pernyataan yang bernada menentang Allah, namun mereka itu diterima dan memperoleh perhatian orang banyak.

Meskipun berbagai mukjizat yang Kulakukan disaksikan oleh orang banyak, namun mereka masih tidak mau membuka mata mereka terhadap Kebenaran, karena mereka memang tidak ingin melihat. Imam-imam saat itu berbicara didepan umum, yang isinya menyalahkan dan menuduh Aku sebagai anak setan dan memperingatkan mereka yang berhubungan denganKu bahwa mereka akan diusir dari kenisah-kenisah. Mereka menolak Aku karena mereka tak bisa menerima asal usulKu yang miskin dan karena Aku tidak berpendidikan tinggi seperti yang mereka inginkan. Karena itu mereka menyimpulkan bahwa Aku tidaklah mungkin Mesias. Mereka mengira bahwa Mesias akan berasal dari antara jajaran mereka sendiri. Karena itu mereka membenci segala sesuatu mengenai DiriKu. Mereka merasa terancam oleh SabdaKu, yang disamping penolakan mereka terhadap Aku, telah menyentuh mereka dengan berbagai cara, yang tidak bisa mereka mengerti.

Mereka itu tidak siap menerima KedatanganKu Yang Pertama. Tentu saja mereka tidak siap menerima KedatanganKu Yang Kedua saat ini. Seseorang yang berani menyebut dirinya sebagai nabi, yang diutus untuk memperingatkan anak-anak Allah akan Kedatangan Kedua, masih bisa diterima meski mereka tidak mengungkapkan Kebenaran. Namun ketika seorang nabi sejati menyatakan dirinya dan berbicara tentang Sabda Allah, maka dia akan dibenci dan dipersalahkan secara terbuka. Jika mau melihat adanya tuduhan yang berdasarkan kepada ketidak-tahuan akan Janji-janjiKu, untuk datang kembali, dan ketika kebencian itu begitu kejinya hingga si pelakunya melanggar Sabda Allah, maka kamu akan tahu bahwa Akulah yang mereka benci. Hanya Aku saja yang bisa mengundang kebencian sebesar itu diantara para pendosa. Hanya SuaraKu yang bisa menyulut penentangan seperti itu.

Seandainya saat ini Aku berjalan di dunia, maka mereka akan menyalibkan Aku lagi. Yang menyedihkan, mereka yang mengaku mengasihi Aku dan yang menuntun para muridKu didalam Gereja Kristiani adalah yang pertama memukulkan palu kearah paku kedalam DagingKu.

Ingatlah bahwa tidak ada diantara kamu yang layak menempatkan dirimu di hadapanKu. Tidak ada diantara kamu yang memiliki kewenangan untuk menyalahkan SabdaKu, jika kamu tidak mengenal Aku. Kamu yang menyalahkan Aku, ketika Aku berusaha menggenapi Perjanjian Terakhir dari BapaKu, tak punya malu. Kesombonganmu menjijikkan Aku. Kamu telah menyalahkan jiwamu sendiri di MataKu. Kamu belum belajar apa-apa tentang Aku. Kamu tidak mempercayai Kitab Suci karena kamu menyangkal bahwa KedatanganKu Yang Kedua akan terjadi.

Kamu akan diminta untuk bertanggung-jawab atas jiwa-jiwa yang kau sesatkan dariKu pada hari akhir nanti. Pada hari itu, ketika kamu menjerit meminta KerahimanKu, kamu tak akan mampu memandang MataKu.

Yesusmu