Wednesday, April 10, 2013

Bunda Allah : Kamu telah diutus....



Bunda Allah : Kamu telah diutus untuk mempersiapkan jalan bagi KedatanganNya Yang Kedua
Sabtu, 6 April 2013, jam 16.30

Anakku, betapapun besarnya kesepian dan kesulitanmu didalam Tugas ini, tetapi kamu harus terus mematuhi Puteraku. Kamu harus menghormati setiap permintaan yang diajukan kepadamu. Kamu harus menanggapi setiap tugas yang diharapkan darimu, meski jika hal ini berarti kamu akan menerima kemarahan dari orang-orang lain.

Setiap visiuner Allah, kepada siapa aku menampakkan diri, selalu menderita dari tangan orang-orang yang menolak mereka dengan kejam. Meski banyak dari mereka yang akhirnya menjadi percaya, tetapi kamu, anakku, yang akan paling banyak menderita karena kamu adalah seorang nabi Allah. Para nabi Allah selalu menyulut kebencian diantara anak-anakNya, karena setan memberikan siksaan yang paling mengerikan kepada mereka yang berbicara dalam Nama Allah.

Sebagai nabi dari akhir zaman, para musuhmu akan terdiri, bukan saja orang-orang yang menolak dan membenci Puteraku, tetapi juga dari orang-orang yang mengasihi Dia. Para musuhmu akan melebihi jumlah orang-orang yang datang kepadamu. Inilah sebabnya kamu harus mematuhi Puteraku setiap saat dan menanggapiNya dengan cepat, karena Dia melakukan semua ini dan memintamu untuk mengikuti petunjuk-petunjukNya, agar kamu selamat.

Kamu telah diutus untuk mempersiapkan jalan bagi KedatanganNya Yang Kedua dan bersama tanggung jawab ini akan datang pula banyak sekali kesedihan. Sementara berbagai kebohongan, kebencian, serta penentangan yang keras atas Pesan-pesan ini terus berlangsung, maka hendaklah kamu bisa menghibur dirimu sendiri, karena jika tanpa Tugas ini maka akan ada lebih banyak lagi jiwa-jiwa yang menolak Kerahiman Puteraku.

Berdoalah bagi setiap orang yang mencaci-maki kamu, karena ketika kamu mendoakan mereka, maka Puteraku akan menerangi mereka dan segera mereka akan membuka mata mereka terhadap Kebenaran.

Aku, Ibumu yang mengasihi, menyelimuti kamu dengan Mantelku yang kudus dan aku menghancurkan kepala ular setiap kali ia berusaha melukai kamu. Karena itu pergilah sekarang, anakku, didalam damai. Percayalah kepadaku, Bunda Keselamatan, setiap saat, sementara aku mengawasi Tugas yang istimewa ini. Percayalah kepada Puteraku karena Dia tahu apa yang Dia lakukan. Serahkanlah semua ini kedalam TanganNya yang kudus.

Ibumu yang mengasihi
Bunda Allah
Bunda Keselamatan