Saturday, July 11, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 96)



B A G I A N K E L I M A

K E M E N A N G A N D I R I M E L A L U I P E N D E R I T A A N


PENDERITAAN memiliki arti 'menuju kematian'. Orang yang ingin hidup bagi Allah, harus hidup lebih sedikit bagi keinginan-keinginan yang tak bernalar serta selera alaminya yang buta. Dia akan melihat kepada Kehendak Suci Allah dan mengikutinya setiap hari. Sifat suka-tidak suka, perasaan-perasaan, dan suasana hatinya, akan bereaksi manakala dia berusaha melakukan apa yang tidak enak atau sukar, namun dia cenderung mengikuti kecerdikannya, tanpa mempedulikan perasaan dan suasana hatinya.

Jadi, orang yang rela menderita, berhasil mematikan keinginan egonya, sehingga dia hidup lebih banyak bagi Allah. Dia bisa mengatasi egonya untuk mengikuti Kehendak Suci Allah dengan lebih baik lagi. Dia berusaha menghilangkan kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangannya agar memperoleh kebajikan yang lebih besar didalam jiwanya.

Sebuah catatan akhir perlu ditambahkan lagi jika kita ingin mengatur diri kita agar melaksanakan hidup menderita yang suci ini. Yaitu demikian. Keinginan dan emosi manusia adalah normal. Hal itu berarti bahwa sifat tersebut memang tak bisa dihilangkan. Sifat itu bisa dibuat menjadi baik asalkan seseorang berhasil mengontrol dan mengarahkannya melalui bantuan rahmat Allah. Jadi 'mematikan keinginan diri' berarti penggunaan yang baik dari keinginan dan emosi manusia. Sifat itu bisa diikuti selama ia menolong kita untuk memenuhi Kehendak Suci Allah, dan ia harus dikontrol jika sudah menghalangi kita dalam melaksanakan Kehendak itu.




BAB 96


Kasih Yang Cerdik


KRISTUS berkata :

AnakKu, semakin kamu mempelajari hukumKu, semakin kamu bisa melihat bahwa apa yang Kuperintahkan adalah hal-hal yang masuk akal untuk dilakukan. Aku hanya memintamu untuk menghargai manusia atau barang-barang sesuai dengan nilai mereka yang sebenarnya. Kamu telah menentang Aku jika kamu memberikan nilai yang salah kepada orang atau barang dalam hidupmu.

2. Tentunya kamu tidak perlu menginginkan uang palsu untuk menggantikan uang yang asli. Demikian juga jangan sampai kamu dipuaskan oleh nilai-nilai palsu dari segala sesuatu. Jika kamu mempelajari kebenaran suci ini, maka kamu tidak akan lebih menyukai manusia dari pada DiriKu.

3. Jika kamu berdosa demi kepentingan orang lain, berarti kamu memberi nilai lebih kepada dia dari pada yang seharusnya. Kamu telah memilih kepuasan sesaat sebagai ganti kebahagiaan abadi yang Kuinginkan untuk kau miliki.

4. Jika kamu menilai sesuatu sebagaimana yang seharusnya, maka perhatianmu yang utama adalah pada KehendakKu dalam segala hal. Saat ini kamu sering menipu dirimu sendiri. Kamu mengira bahwa dirimu telah bermurah hati, namun sebenarnya ada alasan-alasan egois yang mendasarinya.


RENUNGAN :

Kehidupan yang tulus adalah satu-satunya yang tidak menimbulkan penyesalan. Tuhan ingin menolongku menjalani kehidupan seperti ini. Dia ingin agar aku menghargai orang atau barang apa adanya. Ukuran seperti ini akan membantuku menghindari banyak kesalahan. Ia mengajari aku akan arti sejati dari kemurahan hati dan kebaikan. Wawasanku akan semakin luas dan semakin murni. Aku akan berhenti mengadili orang atau sesuatu yang lain dengan prasangka-prasangka. Tujuan-tujaun yang bersifat egois akan semakin lemah dan jarang dalam diriku. Aku akan mulai menjadi orang seperti yang kuinginkan. Aku akan menjadi manusia kebenaran, manusia yang tulus dan manusia Allah.


DOA :

Allahku, berilah aku rahmat untuk bisa mengasihi orang atau barang sesuai dengan kenyataannya. Jangan biarkan perasaanku menguasai kepalaku. Biarlah kecerdikanku menuntun emosiku, dan biarlah kehendakku menguasai keinginan-keinginanku yang tak bernalar. Berkatilah aku agar aku mengasihi apa yang baik dan melakukan apa yang benar, meskipun aku ingin melakukan yang sebaliknya. Aku tidak akan memikirkan terlalu dalam jika ada orang yang mengecewakan aku. Engkau, Sahabat yang terbaik dan terbesar, selalu bersamaku. Selama aku masih memiliki kasihMu, dan berada di jalan menuju Surga, aku memiliki alasan kuat untuk memperoleh damai dan kebahagiaan. Amin.