Monday, July 20, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 105)



BAB 105

Antara Sifat Alamiah Dan Rahmat Karunia

KRISTUS berkata :

AnakKu, Aku ingin agar kamu menjadi orang yang religius, yaitu orang yang cukup bijak untuk mengenali berbagai macam penipuan diri serta bermacam-macam rahmat karunia yang turun keatasmu setiap hari. Didalam sifat alamiahmu, ada rasa egoisme yang dalam yang tidak selalu mencari apa yang baik bagimu. Ia hanya mencari apa yang nampaknya baik saja. Dengarlah kepadaKu dan belajarlah membedakan antara keinginan alamiah yang salah serta keinginan sejati yang baik, yang Kukirimkan kepadamu melalui rahmat karuniaKu.

2. Sifat alamiah cenderung egois. Ia berusaha menikmati segala hal di dunia ini sambil mengharapkan memperoleh Surga. Meskipun dosa jelas-jelas terlibat disitu, sifat alamiah berusaha untuk memanfaatkannya, demi kepentingan egonya dan mencari-cari alasan pembenaran baginya. Rahmat karunia hanya mencari KehendakKu saja, dan berpaling dari segala kesempatan berbuat dosa serta penipuan diri.

3. Sifat alamiah cenderung membenci segala keterbatasan. Ia ingin menuruti keinginannya sendiri, dan kemauannya sendiri. Rahmat karunia cenderung pada penguasaan diri, kemenangan pribadi dan patuh pada kekuasaan. Ia berusaha menyenangkan Aku dalam segala hal dan dengan segala cara. Ia mencari kesempatan untuk menderita lebih banyak demi Aku.

4. Sifat alamiah hanya tertarik kepada dirinya sendiri. Ia bekerja hanya demi kepentingannya sendiri saja. Apapun yang ia lakukan, ia hanya melihat pada kemajuan dan keuntungannya sendiri. Namun rahmat karunia mengikuti keinginanKu. Ia berusaha menolong sebanyak mungkin orang lain dan meninggalkan segala kepentingan pribadinya di tanganKu.

5. Sifat alamiah menginginkan perhatian serta pujian. Sedangkan rahmat karunia hanya mau menerima perhatian dan pujian demi NamaKu dan mempersembahkan semuanya itu kepadaKu, karena ia sadar bahwa tanpa DiriKu, manusia tak berarti apa-apa.

6. Sifat alamiah takut akan rasa malu, penghinaan, atau celaan. Sedang rahmat karunia tidak mempedulikan semua itu, karena ia tak bisa melupakan betapa besarnya rasa malu, penghinaan dan celaan yang Kuterima karena dosa-dosa manusia.

7. Sifat alamiah menyukai kepuasan dan kesenangan tubuh. Sedang rahmat karunia selalu sibuk mempersembahkan hidupnya kepadaKu.


RENUNGAN :

Dengan melihat perbedaan-perbedaan diantara sifat alamiah dan rahmat karunia ini, selayaknya aku lebih bersedia melakukan sesuatu bagi Allah serta melupakan sifat alamiah yang egois dalam diriku.


DOA :

Oh Roh Kudus, Pemberi rahmat karunia serta Yang Menyucikan seluruh umat, aku berharap untuk bisa memberiMu devosi dan kesetiaan yang tidak dibebani oleh rasa cinta-diri, yang memang selayaknya Kau terima dariku. Engkau adalah Allahku. Begitu seringnya didalam sehari, Engkau mengirimkan pikiran-pikiran dan ide-ide yang baik serta keinginan-keinginan yang suci kepadaku. Berapa lama aku tetap tak mau memperhatikan inspirasi suciMu ini ? Berkatilah aku agar menjadi bijaksana dalam menghadapi sifat alamiah diriku serta rahmat karuniaMu. Biarlah aku menjadi orang seperti yang kurindukan selama ini. Kini aku ingin mengikuti keinginanMu atas diriku. Jika Engkau menunjukkan suatu dosa dalam hidupku, biarlah aku membencinya serta menghindarinya. Jika Engkau mengatakan kepadaku bagaimana aku harus hidup, jangan biarkan aku menjadi penakut yang mencampakkan semua perkataanMu tadi. Allahku, bimbinglah aku menuju kehidupan mulia di Surga dalam setiap jam dari kehidupanku. Amin.